Laprak Daphnia SISCO
Laprak Daphnia SISCO
B. TUJUAN
- Mengetahui cara budidaya Daphnia sp.
- Mengetahui pengaruh media budidaya yang berbeda terhadap biomassa
Daphnia sp.
1
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
D. CARA KERJA
BERSIHKAN .WADAH (AKUARIUM)
AMBIL 5 LITER AIR KEMUDIAN RENDAM JERAMI (2,4 G/L) BERI AERASI DAN
BIARKAN SELAMA 3 HARI.
SARING AIR RENDAMAN YANG TELAH DIBUAT, AMBIL 2 LITER AIR TERSEBUT
SEBAGAI PERLAKUAN 1 , MASUKKAN DALAM AKUARIUM.
2
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
Kelompo Hari
k 1 2 3 4 5 6 7
1 100 100 100 40 100 80 280
2 40 60 140 20 20 20 20
3 160 180 160 160 340 80 180
4 60 40 260 80 160 40 80
5 240 80 200 20 20 20 20
6 300 220 300 420 400 160 600
Kelompo Hari
k 1 2 3 4 5 6 7
1 8,55 8,46 8,69 8,55 8,51 8,58 8,29
2 8,30 8,54 8,64 8,71 8,70 8,71 8,60
3 8,43 8,33 8,49 8,50 8,40 8,40 8,36
4 8,38 8,43 8,42 8,38 8,36 8,32 6,99
5 8,32 7,98 7,86 7,98 8,00 8,05 8,00
6 8,30 7,78 8,09 7,93 8,02 8,11 7,75
3
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
b. PEMBAHASAN
Daphnia sp. merupakan salah satu jenis zooplankton yang hidup diperairan
tawar didaerah tropis dan subtropis. Daphnia sp. adalah krustasea berukuran kecil yang
hidup di perairan tawar, sering juga disebut sebagai kutu air. Disebut demikian karena
cara bergerak yang unik dari organisme ini dalam air. Di alam ada banyak genus
Daphnia, berdasarkan pengamatan para ahli genus ini terdapat lebih dari 20 jenis,
sedangkan didaerah tropis ada 6 jenis. Menurut Pangkey (2009), dari semua spesies
yang ada, Daphnia sp. dan Moina yang paling dikenal, dan sering digunakan sebagai
pakan untuk larva ikan (Pangkey, 2009).
Pada dinding tubuh Daphnia sp. bagian punggung membentuk suatu lipatan
yang menutupi anggota tubuh lain sehingga terlihat seperti cangkang. Bagian ini
membentuk kantung sebagai tempat menampung telur. Pada bagian cangkang
4
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
tersebut terbentuk karena banyak menyerap air, kulit yang lunak kemudian
menjadi keras. Kerasnya cangkang terbentuk ketika mineral-mineral pembentuk
cangkang tersedia di perairan (Leung, 2009).
Daphnia sp. dapat menjadi dewasa dalam waktu empat hari, ukuran dewasa
adalah 2,5 mm, anak pertama sebesar 0,8 mm dihasilkan secara parthenogenesis.
Daphnia mempunyai umur hidup yang relatif singkat yaitu antara 28 – 33 hari. Pada
umur empat hari individu Daphnia sudah menjadi dewasa dan akan mulai menghasilkan
anak pertamanya pada umur 4 – 6 hari. Daphnia ini akan beranak dengan selang waktu
selama dua hari , jumlah anak yang dihasilkan dalam sekali reproduksi adalah 29 – 30
ekor (Hadadi, 2004).
5
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
Prinsip kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah memelihara Daphnia
dengan media budi daya dan pakan yang berbeda untuk mendapatkan hasil
pertumbuhan biomassa. Dalam melakukan pengamatan Daphnia sp. Diawali dengan
membersihkan wadah yang akan digunakan dengan cara menyikat wadah tersebut
sampai bersih, kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Ambil 5 liter air
kemudian rendam jerami (24 g/l) beri aerasi dan biarkan selama 3 hari, ambil 2 liter dari
6
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
air tersebut sebagai perlakuan 1. Ambil 2 liter air kolam sebagai perlakuan 2 dan air
keras sebagai perlakuan 3. Tebar starter Daphnia sp. sebanyak 15 ind/L, dipelihara
selama 7 hari, diamati populasinya setiap hari sekali. Pemupukan susulan dilakukan
pada hari ke 3-6 sebanyak 40 mg/L dengan yeast. Fungsi pemupukan yaitu untuk
menjaga kondisi atau menambah nutrisi yang terdapat pada media tumbuh Daphnia sp.,
sedangkan fungsi pemberian yeast yaitu sebagai pakan daphnia. Suhu awal dan pH awal
diukur pada semua perlakuan, dan diukur setiap 3 hari sekali untuk mengontrol kondisi
air.
400
Kelompok 3
300 Kelompok 4
200 Kelompok 5
100 Kelompok 6
0
1 2 3 4 5 6 7
Hari
7
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
mengalami peningkatan biomassa dari 100 ind/L menjadi 160 ind/L, sedangkan pada
H3 dan H4 memiliki nilai konstan. Kemudian mengalami penurunan pada H5 hingga
H6 dan kenaikan dari H6 ke H7. Pada kelompok 4 mengalami mengalami penaikan dan
penurunan pada rentang H0 hingga H7. Pada kelompok 5 nilai biomassa mengalami
penurunan menjadi 20 ind/L pada saat H4 menuju H7. Pada kelompok 6 nilai biomassa
mengalami peningkatan pada H1yaitu 300 ind/L menjadi 600 ind/L pada hari ke 7.
Tingginya kepadatan populasi Daphnia sp. pada perlakuan yang diberikan untuk
kelompok 6 yaitu penggunaan media kolam budidaya, hal ini dapat dikarenakan
didalam kolam budidaya sudah mengandung nutrisi yang mencukupi untuk nutrisi
pakan Daphnia itu sendiri, seperti halnya banyaknya fitoplankton abikat pemupukan
pada kolam yang membuat fitoplankton tersebut merupakan pakan yang tepat untuk
pertumbuhan Daphnia sp.
Populasi Daphnia pada awal kultur belum mengalami penambahan karena masih
dalam tahap adaptasi terhadap media kultur (Mubarak, 2009). Hal tersebut sesuai
dengan pernyataan Zahidah (2012), bahwa waktu lag phase menunjukan lamanya
adaptasi Daphnia sp. karena terjadinya penyesuaian terhadap media kultur dan
kepekatan dalam media kultur mempengaruhi cepat atau lambat nya pertumbuhan
Daphnia sp. (Firdaus, 2004). Setelah waktu lag phase, Daphnia sp. akan mengalami
pertumbuhan secara cepat, atau yang disebut fase pertunbuhan exponensial. Percepatan
pertumbuhan pada fase ini dapat dilihat dalam nilai tingkat pertumbuhan spesifik.
Selanjutnya fase terakhir adalah fase kematian yang ditandai dengan terjadinya
penurunan jumlah populasi Daphnia sp. secara drastis dalam waktu singkat yang
menggambarkan adanya kematian masal Daphnia sp. dalam media budidaya. Hal ini
terbukti dengan adanya penurunan nilai biomassa pada kelompok 1 hingga 6. Kematian
ini terjadi sebagai dampak tingginya densitas Daphnia sp. pada media budidaya yang
mengakibatkan terjadinya persaingan untuk terus bertahan hidup. Sarida (2007),
menerangkan bahwa apabila kepadatan Daphnia sp. terlalu tinggi maka aktivitas
metabolisme akan meningkat, kandungan amoniak juga akan meningkat, sehingga
kebutuhan akan oksigen juga akan meningkat. Pada kompetisi tersebut beberapa
Daphnia sp. yang mampu beradaptasi akan tetap bertahan hidup, sedangkan yang lemah
akan mengalami kematian.
8
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
Grafik pH vs hari
10
9
8 Kelompok 1
7
6
Kelompok 2
5 Kelompok 3
pH
4 Kelompok 4
3 Kelompok 5
2
1 Kelompok 5
0
1 2 3 4 5 6 7
Hari
F. KESIMPULAN
1. Daphnia sp. dapat dibudidayakan menggunakan bak akuarium yang diberi
aerasi serta diberi makan yeast.
2. Selama pemeliharaan Daphnia sp. terdapat fase pertumbuhan yang terjadi
yaitu fase adaptasi, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian
3. Perbedaan media budidaya yang digunakan berpengaruh terhadap jumlah
biomassa Daphnia sp. karena perbedaan perlakuan media mempengaruhi
kandungan bahan organik dan pakan alami yang ada di media serta
mempengaruhi kecocokan kualitas air untuk Daphnia sp.
G. SARAN
9
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
H. DAFTAR PUSTAKA
Casmuji. 2002. Penggunaan Supernatan Kotoran Ayam dan Terigu dalam Budidaya
Daphnia sp. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Chumaidi dan Djajadireja. 2006. Kultur Massal Daphnia sp. di Kolam dengan
Menggunakan Pupuk Kotoran Ayam. Buletin Perikanan. Penelitian
Perikanan Darat, 3 (2) : 17 – 20
Davis, C.C. 1955. The marine and freshwater plankton. Michigan state University
Press. Chicago.
Djarijah, S.A. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogyakarta.
Firdaus, M. 2004. Pengaruh Beberapa Cara Budidaya Terhadap Pertumbuhan
Populasi Daphnia sp. [Skripsi]. Program Studi Budidaya Perairan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. 47 hlm.
Hadadi, A. 2004. Budidaya Massal Daphnia sp. Balai Budidaya Air Tawar.
Sukabumi.
Kusumaryanto, H. 2001. Pengaruh Jumlah Inokulasi Awal Terhadap Pertumbuhan
Populasi, Biomassa dan Pembentukkan Epipium Daphnia sp. Skripsi.
Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Leung YFJ. 2009. Reproduction of the zooplankton, Daphnia carinata and Moina
australiensis: implication as live food for aquaculture and utilization of
nutrient loads in effluent, 189. School of Agriculture, Food, Wine – The
University of Adelaide, Adelaide
Leung. S. A. (2003). “Ethical Counseling Practice: A Survey of Counseling Teachers
in Hongkong Secondary Schools”. Journal. Hongkong: The Chinese
University of Hongkong.
Mokoginta, Ing. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar. Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional.
Mubarak, A.S. 2009. Pemberian dolomit pada kultur Daphnia sp. sistem daily feeding
pada populasi daphnia sp. dan kestabilan kualitas air. Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan. 1(1): 67-72
Pangkey, H., 2009. Daphnia dan Penggunaanya. Jurnal Perikanan dan Kelautan. V
(3): 33-36
Pennak RW. 1989. Coelenterata. Fresh-water Invertebrates of the United States:
Protozoa to Mollusca, 110-127, 3rd edition,. New York: John Wiley
and Sons, Inc.
Radini. D, 2006. Optimasi Suhu, pH Serta Jenis Pakan Pada Kultur Daphnia sp.
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayat. Bandung.
Rakhman, E. 2012. Pengaruh Urine Kelinci Hamil dalam Media Kultur Terhadap
Kontribusi Anak Setiap Kelompok Umur Daphnia Sp. Jurnal Perikanan dan
Kelautan.Vol 3(3): 23-40.
10
Lembar Kerja Mahasiswa Praktikum Budidaya Pakan Alami 2019
NILAI
11