Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENELITIAN

IKATAN POLAR DAN NON POLAR

KELOMPOK 5 :
ALWI SAHRIN (5192250001)
DIANDRA GALUH KINANTI (5191250004)
JEREMIA SITORUS (5193550021)
MUHAMMAD RIVALDI (5193550010)
RIZKY MAULANA (5193550009)

KELAS : S-1 TEKNIK SIPIL REG (B)


DOSEN PENGAMPU : MOONDRA ZUBIR, Ph.D
MATA KULIAH : KIMIA TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar
elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Berikut adalah ciri ciri senyawa
polar :
1. Memiliki struktur asimetris
2. Dapat larut dalam air atau pelarut polar lain
3. Elektron tertarik ke salah satu unsur yang berlainan
4. Atom pusat memiliki pasangan elektron bebas (PEB)
5. Contoh : HCl, H2O, PCl2, N2O5, alkohol

Senyawa non polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan
antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang
berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama. Berikut adalah
ciri ciri senyawa non polar :

1. Memiliki struktur simetris


2. Tidak dapat larut dalam air atau pelarut polar lain
3. Elektron tersebar merata
4. Atom pusat tidak memilik pasangan elektron bebas (PEB)
5. Contoh : Cl2, Br2, N2, O2, CO2

B. Judul Penelitian
Percobaan reaksi kimia antara air dengan margarin.

C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sifat kepolaran dari air dan margarin.
BAB II

PERCOBAAN

A. ALAT DAN BAHAN


1. Gelas ukur
2. Gelas plastik
3. Sendok teh
4. Air
5. Margarin
B. Cara Kerja
1. Masukkan 100 ml air ke dalam gelas plastik yang telah
disediakan.
2. Masukkan satu sendok teh margarin ke dalam gelas
plastik yang telah berisi air, lalu aduk.
3. Amati hal yang terjadi pada gelas plastik tersebut.
BAB III

HASIL

HASIL PERCOBAAN

Larut dengan adukan Tidak


Larut tanpa adukan Tidak
Warna larutan Bening
Keadaan endapan Mengendap ke atas

Margarin (CH2COOR) tidak larut di air dikarenakan unsur karbon (C), oksigen (O),
dan hidrogen (H) tidak tertarik dengan senyawa H2O (air) yang terdiri dari unsur hidrogen (H)
dan oksigen (O). Hal ini terjadi karena beberapa unsur itu mempuyai nilai keelektronegatifan
yang sama besar dan dari beberapa unsur tersebut cenderung tidak berkaitan satu sama lain dan
juga tidak membentuk suatu senyawa baru.

Warna pada campuran margarin dengan air ini tetap bening


dikarenakan unsur pada margarin dan air tidak saling tarik menarik
dan tidak terbentuk senyawa baru, sehingga warna campuran
margarin dan air tidak berubah. Karena teksturnya yang lengket,
margarin menempel di permukaan dinding gelas sehingga sekilas
dilihat warna berubah keruh, padahal tidak.

Endapan pada margarin pada pencampuran ini terjadi


diatas air. Disebabkan oleh unsur pada margarin dan air tidak
saling menarik. Hal ini dikarenakan massa jenis margarin
lebih kecil dari air yakni 865 kg/m3, sedangkan air 1000 kg/m3.
Karena teksturnya yang mudah lengket, sebagian margarin
menempel pada permukaan gelas plastik dan selebihnya
mengambang diatas air.
BAB IV

APLIKASI

APLIKASI INDUSTRI

Pengaplikasian banyak dilakukan di industri kuliner. Berikut beberapa contoh aplikasi


industri dari margarin dan air

1. Bahan Baku Roti, Kue dan Bolu


Penggunaan margarin pada roti, kue dan bolu dapat
membuat tekstur menjadi lebih empuk, lebih tahan
lama, aroma yang khas dan menjaga kelembapan kue.

2. Bahan Baku Kue Kering (Cookies)


Penggunaan margarin pada kue kering dapat membuat
tekstur kue lebih rapuh dan renyah dan memberi aroma
margarin yang khas.

3. Pengganti Minyak Goreng


Margarin juga sering digunakan untuk menumis
bumbu masakan menggantikan minyak goreng agar
aromanya lebih harum dan rasa lebih enak.

4.Olesan Kue dan Roti


Margarin digunakan sebagai olesan pada permukaan roti,
kue dan bolu karena teksturnya yang lengket dan lembut
dan rasanya yang enak.

Anda mungkin juga menyukai