Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktek Kimia

Kandungan Koloid pada Sambal

Disusun oleh:

Muhammad Ikhsan Ramadhan Dharma

XI MIPA 3

SMAN 1 KARAWANG

Jl. Jenderal Ahmad Yani No.22, Nagasari, Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
41312
I. Tujuan
1. Mengetahui produk sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengetahui penerapan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari.

II. Teori Singkat


Koloid adalah suatu sistem campuran yang berada diantara larutan dan campuran
kasar (suspensi). Koloid adalah salah satu jenis campuran homogen yang memiliki sifat-
sifat berbeda dengan larutan pada umumnya. Perbedaan sifat ini disebabkan oleh ukuran
partikel zat terlarut yang lebih besar dibandingkan dengan larutan.
Koloid memiliki aplikasi luas mencakup banyak material yang ada di alam maupun
yang dikembangkan di industri, seperti kosmetik, obat-obatan, pengolahan air minum,
sampai material bangunan. Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu
dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara
homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.

III. Alat dan Bahan


No. Alat/Bahan
1. Wajan
2. Spatula
3. Cobek dan ulekan
4. Piring kecil
5. Sendok
6. Cabe rawit
7. Bawang merah
8. Gula merah
9. Terasi
10. Penyedap
11. Minyak goreng

IV. Langkah Pembuatan


1. Cuci bahan-bahan terlebih dahulu menggunakan air agar bersih dan steril.
2. Siapkan wajan beserta minyak, lalu panaskan.
3. Masukkan bahan-bahan kedalam wajan, goreng secara merata hingga bahan
menjadi lembut dan lunak.
4. Masukkan bahan-bahan yang sudah digoreng ke dalam cobek, lalu ulek hingga rata
dan tercampur.
5. Masukkan ke dalam piring menggunakan sendok, lalu sajikan.

V. Hasil Pengamatan
No. Keterangan Hasil Pengamatan
1. Jenis koloid Sol
2. Muatan koloid Koloid liofil

VI. Kesimpulan
1. Sambal merupakan koloid berjenis sol, karena sambal merupakan kumpulan
partikel padat (cabe rawit, bawang merah, dll.) yang terdispersi dalam zat cair
(minyak).
2. Sambal merupakan koloid bermuatan atau bersifat liofil, hal ini dikarenakan pada
sambal terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat-zat yang terdispersi
dengan mediumnya.

VII. Lampiran/Dokumentasi

Gambar 1.1 Bahan-bahan Gambar 1.2 Proses pencucian


Gambar 1.3 Proses pemanasan wajan Gambar 1.4 Proses penggorengan

Gambar 1.5 Proses pemasukan bahan ke cobek Gambar 1.6 Proses pengulekan

Gambar 1.7 Proses penyajian Gambar 1.8 Sambal siap saji


Gambar 1.9 Mind map sistem koloid

Anda mungkin juga menyukai