Koefisien Fenol
PENGERTIAN
DESINFEKTAN ANTISEPTIK
VIRISIDA?
SPORISIDA?
FUNGISTATIK?
ANTIBIOTIK
produk metabolik (zat kimia) yang dihasilkan suatu mikroorganisme yg menghambat
mikroorganisme lain.
Faktor yang mempengaruhi kerja antimikroba:
Konsentrasi atau intensitas zat antimikroba
Jumlah mikroorganisme
Suhu (kenaikan suhu desinfektan = lebih efektif )
Spesies mikroorganisme
Adanya bahan organik
Keasaman atau kebasaan (pH)
Faktor yang mempengaruhi kerja antimikroba:
Konsentrasi atau intensitas zat antimikroba
Jumlah mikroorganisme
Faktor yang mempengaruhi kerja antimikroba:
Konsentrasi atau intensitas zat antimikroba
Jumlah mikroorganisme
Suhu (kenaikan suhu desinfektan = lebih efektif )
• zat kimia merusak mikroba melalui reaksi kimia
• laju reaksi kimia dipercepat dg meningkatkan suhu
Faktor yang mempengaruhi kerja antimikroba:
Konsentrasi atau intensitas zat antimikroba
Jumlah mikroorganisme
Suhu (kenaikan suhu desinfektan = lebih efektif )
Spesies mikroorganisme
Adanya bahan organik
• Penggabungan desinfektan + bhn organik membentuk
produk yg tidak bersifat mikrosidal
• Penggabungan desinfektan + bhn organik = endapan,
shg desinfektan tdk dpt mengikat mikroba
• Akumulasi bhn organik pd permukaan sel menjadi
suatu pelindung yg akan mengganggu kontak antara
desinfektan dg sel
Faktor yang mempengaruhi kerja antimikroba:
Konsentrasi atau intensitas zat antimikroba
Jumlah mikroorganisme
Suhu (kenaikan suhu desinfektan = lebih efektif )
Spesies mikroorganisme Mikroba pada bahan dengan pH asam dapat
dibasmi pada suhu lebih rendah dan waktu
Adanya bahan organik lebih singkat dibandingkan dengan mikroba pd
lingkungan basa.
Keasaman atau kebasaan (pH)
• Untuk mengolah tomat & buah-buahan perlu waktu
lebih singkat dan suhu lebih rendah dibandingkan
mengolah buncis dan jagung;
• Botol berisi tomat diolah dg cara dididihkan pada
100oC selama 45‘ sedangkan buncis perlu 115oC
selama 25‘ dalam pressure cooker)
Mempunyai sifat mikrosida
Mempunyai sifat mikrostatik
• harganya tidak mahal
Kecepatan penghambatan • aktifitasnya tetap dalam waktu yang
lama
Sifat-sifat lain • larut didalam air
• stabil didalam larutan
• sifat racunnya
• sifat iritasi pada kulit
• warna yang ditinggalkan.
EFEKTIFITAS
Nilai KF = 1 (efektifitas senyawa antimikroba = fenol)
Nilai KF > 1 (senyawa antimikroba lebih efektif drpd fenol)
Fenol 20%
@ 1 ml
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
PCA 40°C ±
15 ml
Inkubasi 37°C 24 Amati
jam
Wipol 2,5%
@ 2 ml
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
PCA 40°C ±
15 ml
Inkubasi 37°C 24 Amati
jam
Contoh perhitungan KF
Senyawa kimia & pengenceran Ada tidaknya pertumbuhan pada kultur
(menit)
5 10 15
Fenol 1 : 70 mati mati mati
1 : 80 Tdk mati mati mati
1 : 90 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
1 : 100 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
1 : 110 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
Wipol 1 : 300 mati mati mati
1 : 350 mati mati mati
1 : 400 Tdk mati mati mati
1 : 450 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
1 : 500 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
Seorang analis kimia menguji Senyawa kimia & pengenceran Ada tidaknya pertumbuhan pada kultur
(menit)
sampel desinfektan
5 10 15
pembersih lantai merek A dan
Fenol 1 : 70 mati mati mati
B yang dibandingkan kerja
1 : 80 mati mati mati
antimikrobanya menggunakan
1 : 90 Tdk mati mati mati
metode koefisien fenol.
1 : 100 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
1 : 110 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
Tentukan merek desinfektan
A 1 : 300 mati mati mati
mana yang paling efektif jika
1 : 350 Tdk mati mati mati
dibandingkan dengan fenol
1 : 400 Tdk mati Tdk mati mati
menurut data berikut ?
1 : 450 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
1 : 500 Tdk mati Tdk mati Tdk mati
mana yang paling efektif ??
Fenol V +/- - +/- +/- Denaturasi protein yang mengakibatkan Turunan fenol mis. Kresol bergungsi
koagulasi (penggumpalan) protein sel sebagai antiseptik; Heksaklorofen
Khlor V V + + + + Oksidasi gugus sulfhidril dalam sel Kaporit – Ca(OCl)2, NaOCl, Kloramin
Zat warna V + - - +/- Mengganggu mekanisme reproduksi sel Safranin, Methylen Blue, Karbol
Fuchsin