Deflocculant merupakan zat aditif yang digunakan untuk menjaga kestabilan slip dalam fasa

suspensi dengan mencegah terjadinya sedimentasi akibat gaya elektrostatis dan gravitasi
partikel padatan. Deflocculant dibutuhkan untuk meminimalkan viskositas suspensi.

Viskositas suspensi dan konsumsi deflocculant akan bergantung pada hal-hal berikut, yaitu
a. Sifat intrinsik clay
b. Komposisi mineralogi
c. Ukuran partikel
d. Kapasitas pertukaran kation
e. Area permukaan spesifik
f. Kandungan zat organic
g. pH

Beberapa sifat suspensi clay dapat diprediksikan, di antaranya yaitu

a. Penggunaan deflocculant meningkat dengan kandungan mineral clay dalam suspensi
b. Peningkatan konsentrasi kation divalent dalam slurry mengakibatkan peningkatan
viskositas dan jumlah deflocculant
c. Clay dengan area permukaan lebih luas cenderung memiliki viskositas yang lebih besar.

Di bawah ini disajikan kurva efek penambahan deflocculant terhadap viskositas pada keramik
body putih. Dari kurva tersebut dapat terlihat bahwa terdapat titik optimal pada penambahan
deflocculant.