Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

ETIKA KEPERAWATAN

Disusun Oleh
Rizki Retria Ningsih
Nim : 20181014401081

Dosen Pengampu
Ns.Moza Suzana, S.Kep, M.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN
BINA INSANI SAKTI SUNGAI PENUH
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kasus Malpraktik

1. Salah mencangkok jantung dan paru-paru, sehingga meninggal


Tragis menimpa Jsica Santilln, pasien 17 tahun, imigran Meksiko. Dia meninggal 2 minggu
setelah menerima cangkok jantung dan paru-paru dari orang lain dengan golongan darah
berbeda. Dokter di Duke University Medical Center gagal memeriksa kompatibilitas sebelum
operasi dimulai.

Santilln yang memiliki jenis darah O, telah menerima organ dari tipe donor A. Setelah
operasi transplantasi ke dua untuk memperbaiki kesalahan, Jesica malah menderita kerusakan
otak dan komplikasi lain hingga meninggal.

Padahal Santilln sudah tiga tahun datang ke Amerika Serikat untuk mencari perawatan
jantung dan paru-paru. Transplantasi jantung dan paru-paru oleh Dokter Ahli Bedah Rumah
Sakit di Universitas Duke di Durham diharapkan akan memperbaiki kondisi ini, namun
bukan Salah melakukan Amputasi

2. Balita Meninggal Disuntik


Kasus malpraktik yang sempat menyita perhatian masyarakat Indonesia terjadi pada akhir
Oktober 2015. Kala itu, korban bernama Falya Raafan Blegur, anak kedua pasangan Ibrahim
Blegur dan Eri Kusrini meninggal akibat dugaan malpraktik yang dilakukan oleh salah
seorang dokter di Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi. Falya sempat dirawat di ruang ICU sejak
Kamis, 29 Oktober 2015, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terkahir pada Minggu 1
November 2015.

Pihak keluarga merasa ada sesuatu yang janggal, sehingga mereka tidak dapat menerima
pernyataan dokter bahwa anak kedua mereka telah tiada. Padahal, beberapa hari sebelumnya,
pihak rumah sakit mendiagnosa Falya mengalami dehidrasi ringan. Menurut pengakuan
Ibrahim, anak keduanya itu sudah mulai ceria dan mulai bermain dengan kakaknya. Bahkan,
ia sudah bisa berlarian. Namun nahas, sebelum diperbolehkan pulang, seorang dokter
dilaporkan menyuntikkan cairan ke dalam infusnya. Setelah disuntik, kondisi Falya
mendadak kritis. Sekujur tubuhnya membiru, muncul bintik-bintik, dan keluar busa dari
mulutnya.
3. Salah melakukan Amputasi
Seorang pasien bernama Willie King tampaknya harus merelakan kakinya yang sehat
dipotong akibat kesalahan prosedur amputasi pada tahun 1995.

Kesalahan amputasi ini berawal dari kesalahan laporan seorang perawat. Kemudian sang
dokter pun juga tidak mengecek ulang laporan tersebut. Sang dokter memutuskan untuk
langsung melakukan tindakan operasi amputasi.

Di tengah proses operasi, sang dokter mulai menyadari bahwa tindakannya salah dan kaki
yang diamputasi adalah kaki sehat. Sayangnya, semua sudah terlambat.

Akibat kecerobohannya tersebut, tim dokter dan perawat yang bertanggung jawab dalam
kasus tersebut dibebastugaskan atau dipecat. Mereka juga harus membayar ganti rugi sebesar
250 ribu dollar. Sedangkan pihak rumah sakit University Community Hospital memberikan
uang sebesar 900 ribu dollar kepada pasien yang menjadi korban malpraktek.

Yang jadi pertanyaan, apakah uang tersebut dapat mengembalikan kaki pasien tersebut?
https://keepo.me/unique/5-kasus-malpraktek-yang-paling-mengerikan-di-dunia-kedokteran/
Editor :niyakesehatan diraih, tapi kematian.
1. Dalam Undang-Undang keperawatan
1) Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
2) Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundangundangan
3) Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
4) Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam
bentuk Asuhan Keperawatan.
TUGAS
ETIKA KEPERAWATAN

Disusun Oleh
Melani Enza Sofia
Nim : 20181014401046

Dosen Pengampu
Ns.Moza Suzana, S.Kep, M.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN
BINA INSANI SAKTI SUNGAI PENUH
TAHUN AJARAN 2018/2019
Kasus Malpraktik

2. Seharusnya operasi otak, tetapi malah dilakukan operasi jantung

Seorang wanita dengan nama samaran Joan Morris, 67 tahun mengaku hendak melakukan
operasi otak di sebuah rumah sakit, namun sang dokter malah membedah jantungnya.

Sang dokter membuat sayatan dan torehan di dada, pembuluh arteri, dan melakukan prosedur
pemberian kawat panjang ke dalam hati pasien. Dimana prosedur tersebut dapat
menimbulkan risiko pendarahan, stroke, dan serangan jantung.

Setelah operasi dilakukan selama 1 jam, seorang dokter dari departemen lain datang dan
berkata, "Apa yang anda lakukan dengan pasien saya? Pasien ini tidak mempunyai kesalahan
apapun pada jantungnya!"

3. Kebutaan Pasca Operasi Usus Buntu

Kali ini nasib tragis dialami seorang anak berusia 14 tahun asal Nusa Tenggara Timur.
Setelah jalani operasi usus buntu, mata kanannya malah mengalami kebutaan. Padahal
sebelumnya kedua matanya baik-baik saja.

Awalnya mata kanannya hanya bengkak, ayah pasien pun mengeluhkan kondisi mata kanan
anaknya yang mulai memburuk, hingga lama kelamaan penglihatan dari mata kanannya
tersebut benar-benar hilang. Operasi tersebut pun dibatalkan dan untungnya, kondisi pasien
tersebut dapat stabil kembali.

4. Hampir Hilangnya Organ Vital Akibat Sunat Laser

Terakhir ada bocah laki-laki berusia 11 tahun yang terancam cacat seumur hidupnya karena
kelaminnya terpotong hampir seluruhnya saat disunat dengan menggunakan laser oleh
seorang mantri di Jambi.
Hal ini disebabkan tindakan ceroboh sang mantri yang membuat alat kelamin Dendi hampir
terpotong semua.

Dandy pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit dan meminta pertanggung jawaban penuh
dari pihak mantri tersebut. Meski tidak sampai benar-benar putus, jaringan saraf kelamin
Dandy mengalami kerusakan.

5. Dalam Undang-Undang keperawatan


5) Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
6) Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundangundangan
7) Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
Keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat,
baik sehat maupun sakit.
8) Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh Perawat dalam
bentuk Asuhan Keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai