Anda di halaman 1dari 13

Kimia Inti

dan Radiokimia

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT


PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
NASIONAL
2004
A. Petunjuk Belajar

1. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk


mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh hasil
yang maksimal.
2. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat evaluasi, maka kerjakan
evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.
3. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika perlu
konsultasikan hasil tersebut dengan guru/instruktur.
4. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada
guru/instruktur pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain yang
berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan pengetahuan
tambahan.

B. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian kimia inti dan radiokimia
2. Menjelaskan penemuan sinar radioaktif
3. Mengamati sifat – sifat sinar radioaktif
4. Mendeskripsikan jenis peluruhan dan kimetika peluruhan radioaktif
5. Mendeskripsikan Reaksi Transmutasi buatan
6. Menjelaskan Reaksi pembelahan inti (reaksi fisi) dan reaksi penggabungan inti
(reaksi fusi)
7. Menjelaskan manfaat radiokimia
8. Menjelaskan cara mencegah dampak negatif dari radiokimia

C. Kompetensi Dasar
3.10. Menganalisis manfaat dan kerugian Radiokimia dalam kehidupan sehari – hari
4.10. Mengajukan gagasan untuk mengatasi dampak negatif dari Radiokimia
D. Materi
1. Konsep Kimia Inti dan Radiokimia
2. Jenis-jenis Reaksi Inti
3. Kegunaan dan Dampak Negatif Unsur Radioaktif

PETA KONSEP

Reaksi berantai
tak terkendali
Dampak
negatif
Radiasi

Radioisotop Dampak
alami radioaktif Kesehatan

Perairan
memiliki Dampak
positif Peternakan

Sumber energi

Arkeologi

Reaksi Fusi

Sifat-sifat unsur Reaksi Fisi


radioaktif
Unsur
radioaktif Dipengaruhi
oleh Kestabilan isotop

Cara mencapai kestabilan

Waktu paruh Peluruhan


memancarkan

Alpha Beta Gama Positron

Radioisotop
buatan

didapat dengan
cara Transmutasi
E. Paparan Isi Materi
Ketika mempelajari materi Struktur Atom, Anda pasti telah memahami isotop. Sifat
radioaktif suatu isotop dapat terjadi secara alami ataupun buatan.
Sesungguhnya, Tuhan menciptakan segala sesuatu di alam ini untuk menjadi
manfaat bagi umat manusia. Pada kenyataannya, manusia seringkali menciptakan
sesuatu yang justru bersifat destruktif. Oleh karena itu, dengan mempelajari bab ini,
Anda dapat menilai secara pribadi apa yang seharusnya dilakukan oleh umat manusia
berkenaan dengan unsur radioaktif ini. Tahukah Anda, aplikasi dari materi radioaktif di
dalam kehidupan sehari-hari? Peristiwa bersejarah apa saja yang berkaitan dengan
isotop? Adakah dampak negatif dari penggunaan isotop? Jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut dapat Anda temukan dengan mempelajari modul ini dengan baik.

Unsur Radioaktif
Masih ingatkah Anda dengan pengertian isotop? Isotop adalah atom-atom dari suatu
unsur yang memiliki nomor atom yang sama, tetapi memiliki nomor massa yang
berbeda. Misalnya, unsur hidrogen memiliki 3 buah isotop, yaitu protium (1H1 atau H-
1), deuterium (1H2 atau H-2), dan tritrium (1H3 atau H-3). Ketiga isotop hidrogen
tersebut memiliki jumlah elektron dan proton (nomor atom) yang sama, tetapi jumlah
neutronnya (nomor massa) berbeda.
1. Konsep Kimia Inti dan Radiokimia
Kimia inti adalah kajian mengenai perubahan-perubahan dalam inti atom (proton dan
neutron. Perubahan-perubahan ini disebut reaksi inti.
Radiokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari material radioaktif,
dimana isotop elemen radioaktif digunakan untuk mempelajari karakteristik dan reaksi
kimia isotop non radioaktif.
2. Radiasi
Inti yang tidak stabil secara spontan akan memancarkan energi untuk mencapai keadaan
yang lebih stabil. Energi yang dipancarkan oleh inti tidak stabil disebut radiasi. Unsur
yang mengandung inti tidak stabil disebut unsur radioaktif. Unsur radioaktif merupakan
unsur-unsur yang menunjukkan peristiwa radioaktivitas.
3. Sinar-sinar Radioaktif
a. Penemuan sinar radioaktif
Penemuan partikel-partikel dimulai dari penemuan Sinar X pada tahun 1895
oleh Wilhelm Konrad Rontgen, dilanjutkan dengan penemuan keradioaktifan
pada tahun 1896 oleh Henry Becuerel dari garam uranil sulfat mengeluarkan
sinar secara spontan yang dinamakan sinar radioaktif.
Dan gejala dari pemancaran sinar radioaktif dengan spontan disebut gejala
keradioaktifan. Kemudian penemuan isotope radioaktif Radium (Ra) dan
Polonium (Po) pada tahun 1898 oleh Curie dan Marie Curie.
Kemudian Rutherford menemukan bahwa sinar radioaktif memancarkan 3 jenis
sinar, yaitu :
1) Sinar alfa (α )
Sifat-sifat sinar alfa
a. Merupakan partikel yang bermuatan positif
b. Memiliki masa empat kali massa atom hydrogen
c. Merupakan inti atom helium yang mempunyai dua proton dan dua neutron
Lambang : 2He4 atau 2 α4
d. Mempunyai daya tembus yang kecil
e. Mempunyai daya jangkau di udara 2,8 cm sampai dengan 8,5 cm
f. Membelok ke arah kutub negatif dalam medan listrik
g. Dapat mengionkan molekul yang dilaluinya, karena dapat menyebabkan
satu atau lebih elektron suatu molekul terlepas, sehingga molekul tersebut
menjadi ion.

2) Sinar Beta (β),


Sifat-sifat sinar beta :
a.   Bermuatan listrik negatif
b.   Memiliki massa kecil yaitu 5,5 x 10-4 satuan massa atom (sma)
c.   Merupakan partikel yang identik dengan elektron
Lambang : -1 β0 atau -1 e0
d.   Dalam medan listrik akan membelok ke kutub +
e.   Mempunyai daya tembus yang lebih besar daripada sinar alfa. Dapat
melalui lempeng timbal setebal 1 mm dan lempeng aluminium setebal 5
mm
f.   Bergerak dengan kecepatan tinggi ( electron berkecepatan tinggi )

3) Sinar Gamma (γ)


Sifat-sifat sinar gamma
a.   Merupakan gelombang elektromagnetik
b.   Tidak bermuatan listrik, sehingga tidak  dapat dibelokkan dalam medan
listrik
c.   Tidak memiliki massa
Lambang : 0 γ
d.   Memiliki daya tembus yang sangat kuat
e.   Dapat menembus lempeng timbal setebal 20-25 cm

4. Jenis-Jenis Reaksi Inti


1.  Reaksi Peluruhan
Adalah peristiwa inti radioaktif memancarkan sinar/partikel radioaktif hingga
berubah menjadi inti yang stabil/lebih stabil
Inti tidak stabil → stabil
Berikut ini beberapa contoh reaksi peluruhan radioisotop dan partikel yang
dipancarkannya.
a. Peluruhan yang Memancarkan Partikel Alfa
Isotop uranium dengan nomor atom 92 (jumlah proton = 92) dan nomor massa
238 (jumlah neutron = 146) bersifat tidak stabil karena perbandingan n dan p >
1. Untuk mencapai keadaan yang lebih stabil, isotop 92U238 akan meluruh
menjadi 90Th234 dengan memancarkan partikel alfa.
92U238 → 90 Th234 + 2 α4
b. Peluruhan yang Memancarkan Partikel Beta
Isotop sesium dengan nomor atom 55 (jumlah proton = 55) dan nomor massa
137 (jumlah neutron = 82) bersifat tidak stabil karena perbandingan n dan p >
1. Untuk mencapai keadaan yang lebih stabil, isotop 55 Cs137 akan meluruh
menjadi Ba 137 dengan memancarkan partikel beta.
56

55Cs137 → 56Ba137 + β0
-1

c. Peluruhan yang Memancarkan Sinar Gama


Pemancaran sinar gama terjadi pada atom dalam keadaan tereksitasi (bersifat
tidak stabil). Perpindahan dari keadaan tereksitasi menjadi keadaan stabil
dengan energi yang lebih rendah terjadi dengan disertai pemancaran sinar
gama. Peluruhan jenis ini biasanya merupakan kelanjutan dari peluruhan alfa
atau beta. Misalnya peluruhan kobalt-60 menjadi nikel-60 yang memancarkan
partikel beta.
27Co60 → 28 Ni60* + 1β0
* = keadaan tereksitasi
Kemudian, 60Ni berpindah ke bentuk stabil sambil memancarkan sinar gama.
28Ni60* → 28Ni60 + γ

Kinetika Peluruhan Radioaktif (Waktu Paruh)


Adalah waktu yang diperlukan oleh suatu zat radioaktif agar
massanya/keaktifannya berkurang setengahnya.
Karena laju reaksi peluruhan adalah orde pertama, maka massa/keaktifan suatu
zat radioaktif dapat di cari dgn persamaan :
Nt = No (1/2) t/t1/2
Laju peluruhan pada waktu t = λN,  dimana :
    waktu paruh : t1/2 = 0,693/λ
    Nt : massa/keaktifan yang tersisa
    No : massa/keaktifan mula-mula
    t : waktu peluruhan

2.  Reaksi Transmutasi Inti


Inti menyerap suatu partikel dan berubah menjadi inti lain dengan memancarkan
suatu radiasi
Beberapa contoh reaksi transmutasi inti:
 Penembakan atom litium-7 dengan proton menghasilkan 2 atom helium-4
 Penembakan nitrogen-14 dengan neutron menghasilkan karbon-14 dan
hidrogen
 Penembakan aluminium-27 dengan proton menghasilkan magnesium-24
dan helium-4
         Coba Anda tulis persamaan reaksinya
3.  Reaksi Penghasil Energi
a. Reaksi Fisi : {reaksi pembelahan inti}
Proses di mana suatu inti berat (nomor massa >200) membelah diri
membentuk inti-inti yang lebih kecil dengan massa menengah dan satu atau
lebih neutron. Karena inti berat kurang stabil dibandingkan produknya,
proses ini melepaskan banyak energi.

b. Reaksi Fusi : {reaksi penggabungan inti}

Reaksi fusi hanya terjadi pada suhu yang sangat tinggi sehingga reaksi ini
sering dinamakan reaksi termonuklir. Suhu di bagian dalam matahari
mencapai 15 juta0C !!!!!! Aplikasi Fusi Inti yang telah dikembangkan adalah
bom hydrogen

Partikel Dasar yang umumnya terlibat dalam reaksi inti:

Nama Lambang No No Massa(sma)


Atom Massa
Proton P atau H 1 1 1,00728
Neutron N 0 1 1,00867
Elektron e -1 0 0,000549
Negatron β -1 0 0,000549
(Partikel
beta)
Positron β +1 0 0,000549
Partikel alpha He atau α 2 4 4,00150
Partikel γ 0 0 0
gamma
Deutron D 1 2 2,01456
Triton T 1 3 3,02184

5. Kegunaan dan Dampak Negatif Unsur Radioaktif


Penggunaan Radioisotop sebagai perunut (Scanner)
a. Bidang Industri
 Radiasi gamma yang dihasilkan dapat digunakan untuk memeriksa cacat
pada logam
 Radiasi gamma dpt juga digunakan untuk pengawetan kayu,barang-barang
seni

b. Bidang Kedokteran
 Co-60 adalah suatu sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker
 P-32 untuk penyembuhan penyalit leukimia
 Co-60 dan Cs-137 untuk sterilisasi
 I-131 untuk diagnosa kelenjar tiroid/gondok
 Te-99 untuk scanner : otak, hati sel darah
 Tl-201 untuk mendeteksi kerusakan jantung
 Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru
 P-32 untuk mendeteksi penyakit mata
 Sr-85 untuk mendeteksi penyakit pada tulang
 Se-75 untuk mendeteksi penyakit pankreas

c. Bidang Pertanian
 Untuk pemberantasan hama dan pemulihan tanaman

d. Bidang Hidrologi
 Na-24 : mempelajari kecepatan aliran air sungai
 Na-24 dalam karbonat : menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah

Dampak Unsur Radioaktif


Bagaikan dua sisi mata uang, selain memiliki banyak manfaat, sifat radioaktif juga
memberikan dampak terhadap kehidupan manusia. Apa saja dampak negatif dari
pemanfaatan sifat radioaktif di dalam kehidupan?
a. Dampak Radiasi
Radiasi yang dihasilkan dari peluruhan radioisotop berbahaya bagi kesehatan
manusia. Radiasi dapat mempercepat pembelahan sel tubuh. Efek radiasi
terhadap tubuh manusia ini dipengaruhi oleh banyaknya radiasi, jenis radiasi,
dan lama penyinaran. Semakin banyak dan semakin lama radiasi yang diterima
oleh tubuh, semakin besar pula dampak yang diterima tubuh.
Di antara 3 radiasi alfa, beta, dan gama, radiasi sinar gama yang paling
berbahaya. Ini disebabkan oleh kemampuan sinar gama yang dapat menembus
kulit, sel, tulang, dan tubuh bagian dalam.
Untuk menjaga agar penggunaan radioisotop tidak berbahaya, perlu adanya
petunjuk mengenai dosis radiasi yang boleh masuk ke dalam tubuh. Dalam hal
ini, para peneliti terus-menerus melakukan penelitian.
b. Dampak Reaksi Berantai yang Tidak Terkendali
Jika dapat dikendalikan, reaksi berantai dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi listrik. Bagaimana jika tidak dikendalikan? Jika ini yang terjadi, tragedi
kemanusiaan yang akan muncul. Reaksi berantai yang tidak terkendali mampu
menghasilkan energi yang sangat besar dalam waktu singkat. Anda tentu
mengetahui peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada 1945
oleh Amerika Serikat. Pada Perang Dunia II (PD II) tersebut, tentara Amerika
Serikat menjatuhkan bom atom ke dua kota di Jepang. Ribuan orang tewas
seketika hanya dalam hitungan detik. Bom atom yang dijatuhkan Amerika
Serikat tersebut dibuat dengan menggunakan prinsip reaksi berantai yang tidak
terkendali. Apa sikap Anda setelah mengetahui dampak positif dan negatif dari
reaksi berantai ini?

F. Latihan Soal
1. Tentukan partikel X yang dipancarkan dari reaksi peluruhan berikut dan lengkapi
persamaan reaksinya.
a) 86 Rn222 → 84Po218 + X
b) 26 Fe59 → 27 Co59 + X
c) 86Tc95 → 42Mo95 + X
2. Bila suatu unsur radioaktif Z sesudah 42 bulan masih tersisa 1/64 bagian dari berat
semula, maka dapat dinyatakan bahwa waktu paruh unsur Z adalah….
3. Waktu paruh Cu adalah 128 hari. Jika semula disimpan 0,8 gram dan ternyata tersisa
0,05 gram, maka unsur tersebut telah disimpan selama …. hari
G. Tugas
Kegunaan dan Dampak Negatif Unsur Radioaktif

Tujuan
Mencari informasi penggunaan unsur radioaktif dalam kehidupan sehari-hari beserta
dampak yang ditimbulkannya
Alat dan Bahan
Data informasi unsur radioaktif
Langkah kerja
1. Carilah informasi mengenai kegunaan dan dampak unsur-unsur radioaktif.
Anda dapat mencarinya melalui media buku, surat kabar dan majalah, internet, atau
bertanya kepada pakar radioaktif (misalnya peneliti di BATAN).
2. Lengkapilah tabel berikut berdasarkan informasi yang Anda peroleh

Reaksi Partikel yang Dampak


Radioisotop Kegunaan
peluruhan dipancarkan negatif

Jawablah pertanyaan berikut untuk menarik kesimpulan.


1. Bidang-bidang apa saja yang memanfaatkan radiasi dan energi dari peluruhan
radioisotop?
2. Apakah dampak dari penggunaan unsur radioaktif tersebut?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikan hasil yang diperoleh
H. Uji Kompetensi
1. Ca dan Ar mempunyai nomor massa (A) yang sama, adalah merupakan …
a. Isotop d. Isoelektron
b. Isobar e. Isoton
c. Isomer
2. Nuklida A mempunyai 10 proton dan 12 neutron, sedangkan B mempunyai nomor
massa 23 dan nomor atom 11. Kedua nuklida tersebut termasuk …
a. Isotop d. Isoelektron
b. Isobar e. Isoton
c. Isomer
3. Penembakan Cd dengan partikel neutron menghasilkan isotop Cd dan …
a. proton d. gamma
b. elektron e. alfa
c. helium
4. Jika atom alumunium Al ditembak dengan partikel neutron, akan terbentuk isotop
natrium, sesuai dengan reaksi : Al + n → Na + X,
X adalah …
a. partikel alfa d. atom tritium
b. sinar gamma e. partikel neutron
c. elektron
5. Suatu nuklida Po ditembak dengan sinar alfa menurut reaksi :
Po + α → X + n,
Maka nomor atom dan bilangan massa nuklida X adalah …
a. 90 dan 233 d. 92 dan 237
b. 90 dan 234 e. 92 dan 238
c. 91 dan 237
6. Suatu unsur X dapat memancarkan 5 kali sinar alfa, sehingga terbentuklah unsur Y.
maka banyaknya neutron unsur Y adalah …
a. 123 d. 135
b. 129 e. 215
c. 132
7. Setelah disimpan selama 40 hari, suatu unsur radioaktif masih tersisa sebanyak 6,25%
dari jumlah semula. Waktu paruh unsur tersebut adalah …
a. 20 hari d. 8 hari
b. 16 hari e. 5 hari
c. 10 hari
8. Gejala keradioaktifan ditemukan oleh …
a. Ernest Rutherford d. H. Bacquerel
b. Pierre Curie e. J. Chadwick
c. W.C. Roentgen
9. Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai pemanfaatan radioisotop adalah …
a. Tc – 99 digunakan untuk membimbing ahli bedah mencari letak jaringan yang sakit
b. Tl – 201 untuk melihat kelainan jantung
c. Co – 60 untuk membunuh virus HIV
d. I – 131 untuk diagnose penyakit kelenjar gondok
e. Na – 24 untuk mempelajari laju aliran sungai

10. Penggunaan radioisotope dalam kehidupan antara lain :


1) mempelajari system kesetimbangan
2) sterilisasi
3) pengenceran isotope
4) pemeriksaan tanpa merusak
5) radioterapi
Contoh penggunaan radioisotope dalam bidang kimia adalah …
a. (1) dan (3) d. (3) dan (4)
b. (1) dan (4) e. (4) dan (5)
c. (3) dan (5)

Anda mungkin juga menyukai