Pico Sindrom Nefrotik 4
Pico Sindrom Nefrotik 4
A. RINGKASAN JURNAL
1). JUDUL
Kadar albumin serum secara akurat mencerminkan potensi antioksidan pada sindrom nefrotik
idiopatik
2). PENELITI
Kazunari Kaneko , Takahisa Kimata ,Shoji Tsuji ,Tomohiko Shimo , Masaya Takahashi, Sachiyo
Tanaka
memainkan peran penting dalam mekanisme pertahanan tubuh karena merupakan salah satu
berkontribusi terhadap penurunan potensi antioksidan biologis (BAP) pada sindrom nefrotik
idiopatik (INS).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kausal antara kadar albumin
serum dan stres oksidatif predisposisi infeksi serius pada pasien INS.
- KELEBIHAN
Metode Lima puluh tiga sampel darah heparinised diperoleh dari 8 pasien dengan INS (median
13,5 tahun). Delapan belas sampel dari 6 pasien dengan Henoch-Schönlein purpura (median
HSP 7 tahun) dilayani sebagai kontrol. Persiapan albumin manusia secara intravena juga
- KEKURANGAN
Perbandingan antara kelompok dan hubungan antara BAP dan konsentrasi albumin atau
protein c-reaktif (CRP) dipelajari dengan uji Kruskal-Wallis dan uji korelasi rank Spearman.
B. METODE ANALISIS PICO
1. PROBLEM
penting dalam mekanisme pertahanan tubuh karena merupakan salah satu antioksidan
terhadap penurunan potensi antioksidan biologis (BAP) pada sindrom nefrotik idiopatik
(INS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kausal antara kadar
albumin serum dan stres oksidatif predisposisi infeksi serius pada pasien INS anak.
2. INTERVENSION
Konsentrasi protein urin dan kreatinin juga diukur dengan metode pengikatan zat warna
dan metode enzimatik. Kadar serumbumin (HSA) diukur dengan metode kolorimetri.
3. COMPARATION
HASIL : MMF mungkin menjadi obat yang berguna pada pasien dengan MCN dan
4. OUTCOME
albumin serum Oksidatif memainkan peran penting dalam mekanisme pertahanan tubuh
karena merupakan salah satu antioksidan penting. Relaps nefrotik didefinisikan sebagai
hipoalbuminemia ( B 3,0 g / dL) dengan proteinuria yang signifikan dan remisi nefrotik
didefinisikan sebagai kadar albumin serum normal ([3,0 g / dL) dengan atau tanpa