A. Tujuan Menentukan tinggi kenaikan kapiler dengan diameter tanah lolos 2 mm dari berbagai macam tanah B. Tinjauan Pustaka Tegangan antar muka adalah gaya persatuan panjang yang terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur. Tegangan antar muka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesi antara dua cairan tidak bercampur lebih besar daripada adhesi antara cairan dan udara (Hamid.2010). Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada dasarnya tegangan permukaan suatu zat cair dipengaruhi oleh beberapa faktor suhu dan dan zat terlarut. Dimana keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi besarnya tegangan permukaan. Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan mempengaruhi tegangan permukaan. Penambahan zat terlarut juga akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan permukaan akan bertambah besar (Maulina, 2013). Metode penentuan tegangan muka dibagi dua, yakni metode statis dan metode dinamis. Untuk metode statis, ada beberapa cara yakni metode kenaikan kapiler, metode sessile drop, metode pendant drop, metode drop weight (lambat), metode maximum bubble pressure, dan metode Wilhelmy plate. Sementara itu, untuk metode dinamis ada metode gelombang kapilaritas, metode unstable jets, metode DuNoug ring, metode drop weight (cepat), metode Wilhelmy plate, dan metode spinning drop (Stephen 2010). Metode pipa kapiler, yaitu mengukur tegangan permukaan zat cair dan sudut kelengkungannya dengan memakai pipa berdiameter. Salah satu ujung pipa dicelupkan kedalam permukaan zat cair maka zat cair tersebut permukaannya akan naik sampai ketinggian tertentu. Kapilaritas adalah daya serap air terhadap tanah yang digunakan tumbuhan untuk proses fisiologis tanaman. Pola kapilaritas air tanah dipengaruhi oleh besarnya pengembangan tegangan dan daya hantar pori-pori dalam tanah. Kemampuan tanah menahanair dipengaruhi antara lain oleh tekstur tanah. Keadaan lapang tanah (field capacity) yaitu keadaan air yang terikat oleh tanah. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuantanah dalam mengikat air dan gerak kapilaritas air pada bermacam tekstur tanah. Kapilaritas pada tanah bepasir lebih tinggi daripada tanah liat. Hal ini disebabkan karena kapilaritas dipengaruhi oleh teksteur dan kandungan mineral yang larut pada tanah itu sendiri. Pasir memiliki porositas yang tinggi dan kandungan mineral dalam tanah pasir lebih sedikit daripada tanah liat sehingga kapilaritas pada tanah pasir lebih tinggi daripada tanah liat.