Anda di halaman 1dari 25

Otot-otot

CERVICAL SYNDROME
DEFINISI
• Servikal sindrom adalah suatu sindroma atau
kumpulan gejala yang ditandai adanya iritasi
atau kompresi pada radiks saraf servikal,
dengan gejala adanya rasa nyeri pada leher
(tengkuk) yang dijalarkan ke bahu dan lengan
sesuai radiks yang terganggu.
Ligamentum Diskus Intervertebralis

Sendi Facet
DEFINISI
Standar pelayanan medis Neurologi tahun 2006
mendefinisikan servikal sindrom sebagai
sekumpulan gejala berupa nyeri tengkuk, nyeri
menjalar, rasa kesemutan yang menjalar, spasme
otot yang disebabkan karena perubahan
struktural kolumna vertebra servikalis akibat
perubahan degeneratif pada diskus
intervertebralis, ligamentum flavum dan facet
joints.
Otot-otot
ETIOLOGI
• Foramen intervertebralis tetap utuh.
– Peradangan dari sarafnya sendiri misalnya radikulitis.
– Dorongan dari tumor,
– Radiks mengalami tarikan
– HNP
• Foramen intervertebralis menyempit.
– osteofit masuk ke dalam foramen intervertebralis 
menekan radiks.
– penipisan dari diskus intervertebralis
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Usia
2. Tekanan
3. Stres
4. Postur
5. Bekerja dengan posisi leher yang menetap
dalam waktu lama
6. Tidur dengan bantal yang tinggi
7. Berbaring dengan leher yang fleksi sementara
membaca/nonton TV
Gejala klinis
• Nyeri radikuler servikal
ditandai nyeri leher menjalar
ke sisi posterior lengan
bawah, bahu dan kadang-
kadang bisa mencapai ke
tangan.
• nyeri mengikuti distribusi
dermatom, tetapi juga
dipengaruhi oleh saraf ini,
seperti otot, sendi, ligamen
dan kulit.
• Nyeri yang berasal dari akar servikal keempat
(C4) terlokalisir di leher dan daerah
supraskapular.
• Nyeri dari akar servikal kelima (C5) menjalar
ke lengan bawah
• nyeri dari akar keenam dan ketujuh (C6 dan
C7) meluas ke leher, lengan bahu, dan tangan.
Patologi
• Spondilosis servikalis : Myelopathy
• Mekanik : Neck strain, Herniasi diskus
• Infeksi : Osteomyelitis, Meningitis
• Rujukan/reffered : Thoracic outlet syndrom,
Pancoast tumor
• Neurologik : Brachialis plexitis, jebakan saraf
perifer
• Rheumatologik : Rheumatoid arthritis,
Fibromialgia
• Neoplasma : Multiple myeloma, Syringomyelia
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
– Tes provokasi
– Tes distraksi kepala
– Tes valsalva
Tes khusus
1. Tes Provokasi 2. Tes Distraksi Kepala 3.Tindakan Valsava
Pemeriksaan Penunjang
1. X-foto vertebra
• proyeksi anteroposterior, lateral, oblique kanan
dan/atau kiri, dengan temuan:
– osteofit (spurring) antar vertebra yang berdekatan 
kompresi akar saraf.
– Penyempitan discus intervertebralis  degenerasi,
HNP
– Gambaran subluxation of the joints of the cervical
spine
– Tumor / metastase
2. MRI
3. CT Myelografi
• Menilai HNP dan
kompresi radiks.
Hipertrofi sendi faset
dan diameter kanalis
sentralis
4. EMG
• mengetahui saraf yang terlibat, membedakan
antara kompresi radiks dengan neuropati
perifer.
Terapi
1. trauma  istirahat akan
2. Spondilosisrehabilitasi medik.
3. tanda-tanda medula spinalis ikut terganggu
dan pada pemeriksaan mielografi didapatkan
 tumor, maka dapat dilakukan operasi.
Farmakologi
• Nyeri akut : NSAID
• Nyeri kronik
- ringan : NSAID + analgetik ajuvant
- sedang : NSAID + analgetik ajuvant + codein
- berat : NSAID + analgetik ajuvant + morfin
Ibuprofen 400 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Naproksen 200-500 mg, tiap 12 jam (PO)
Fenoprofen 200 mg, tiap 4-6 jam (PO)
Indometacin 25-50 mg, tiap 8 jam (PO)
Kodein 30-60 mg, tiap jam (PO/Parentral)
Fisioterapi

1. Traksi 2. Cervical Collar 3. Thermoterapi


Laminektomi Dekompresi

Laminotomi

Anda mungkin juga menyukai