Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi Internasional-6f
Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi Internasional-6f
OLEH :
LUH GEDE NOMICA EKA PUTRI (1715644168)
NI PUTU ERIKA DEWI (1715644072)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya makalah yang berjudul “Perkembangan dan Klasifikasi
Akuntansi Internasional” dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan sebagai salah satu tugas mata kuliah Akuntansi Internasional.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari sebuah kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami mohon
maaf apabila ada kekurangan baik tentang teknik penulisan, isi serta wawasannya.
Dalam hal ini kami sangat berharap agar ada kritik dan saran yang bersifat
konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini sehingga makalah ini dapat
dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan pendidikan dan pengetahuan secara
bersama-sama.
Demikian sepatah kata pengantar yang dapat kami sampaikan, bila ada
hal-hal yang kurang berkenan baik tersaji secara sengaja maupun tidak sengaja
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir kata kami mengucapkan
terimakasih.
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................4
2.1 Perkembangan Akuntansi Internasional....................................................4
2.2 Klasifikasi Akuntansi Internasional..........................................................9
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................18
3.1 Pengaruh-Pengaruh Terhadap Akuntansi Internasional..........................18
3.2 Empat Dimensi Nilai Akuntansi yang Memngaruhi Praktik Pelaporan
Keuangan Suatu Negara.....................................................................................19
BAB IV PENUTUP...............................................................................................25
4.1 Simpulan..................................................................................................25
4.2 Saran........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Hal ini membawa kita untuk melakukan klasifikasi. Mengapa kita harus
melakukan klasifikasi (perbandingan) sistem akuntansi keuangan nasional
atau regional? Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan
menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-
beda. Kita juga dapat menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung
menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan
sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi
mengungkapkan struktur dasar di mana anggota-anggota kelompok
memiliki kesamaan dan apa yang membedakan kelompok-kelompok yang
beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan
perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
Bisnis internasional
Hilangnya batasan-batasan antar Negara era ekonomi global sering sulit
untuk mengindentifikasi Negara asal suatu produk atau perusahaan, hal ini
terjadi pada perusahaan multinasional
Ketergantungan pada perdagangan internasional
Standar dan praktik akuntansi di setiap Negara merupakan hasil dari interaksi
yang kompleks di antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya. Dapat
diduga akan terjadinya perbedaan antarnegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga dapat membantu menjelaskan perbedaan
akuntansi antar bangsa.
8 faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
akuntansi. Tujuh faktor utama ekonomi, sejarah social, dan/ atau kelembagaan dan
merupaka faktor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi. Akhir-akhir
ini, hubungan antara budaya (faktor kedelapan berikut ini) dan perkembangan
akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1. Sumber Pendanaan
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan
Inggris, akuntansi memiliki focus atau seberapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depandan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap
untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas. Sebaliknya, dalam
sistem berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan,
akuntansi memiliki focus pada perlindungan kreditor melalui pengukurang
akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan
menjaga pendanaan yang mencukupi dalam rangka perlindungan bagi para
peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memilki akses langsung terhadap
informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan public yang luas dianggap
tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2. Sistem Hukum
3. Perpajakan
5. Inflasi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya,
jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi. Sebagai contoh,
kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritisasi asset
merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomian dengan pasar modal
yang kurang berkembang. Saat ini, banyak perekonomian industry berubah
menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian asset tetap dan
pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur menjadi
semakin kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang baru, seperti
penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi
tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh pelaporan
teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa,
kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai resiko
efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang
berkompeten. Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf
pendidikan di suatu Negara secara umum juga rendah. Meksiko adalah salah satu
contoh Negara di mana permasalahan ini telah berhasil ditanggulangi. Pada situasi
lainnya, sebuah Negara harus mengimpor tenaga pelatihan atau mengirim
warganya ke Negara lain untuk memperoleh kualifikasi yang layak. Hal terakhir
inilah yang saat ini sedang diterapkan oleh Cina.
Beberapa dari tujuh varibel pertama ini sangat berhubungan. Sebagai contoh,
sistem hukum umum berawal di Inggris dan kemudian di ekspor ke Negara-
negara seperti Australia, Kanada, dan Amerika Serikat. Keempat Negara ini
seluruhnya memiliki pasar modal yang sangat maju, yang mendominasi orientasi
pelaporan keuangan di Negara-negara tersebut. Akuntansi keuangan dan pajak
bersifat terpisah. Sebaliknya, kebanyakan negara-negara Eropa Kontinental dan
Jepang memiliki sistem kodifikasi hukum dan bergantung pada perbankan atau
pemerintah untuk memperoleh kebanyakan pendanaan. Aturan akuntansi di sana
pada umumnya sesuai dengan hukum pajak.
Sangatlah sulit untuk menentukan mana yang penyebab dan mana yang akibat.
Jenis sistem hukum mungkin terlebih dahulu mempengaruhi sistem keuangan di
suatu Negara. Sistem hukum umum menekankan hak pemegang saham dan
menawarkan perlindungan investor yang lebih baik dibandingkan kodifikasi
hukum. Hasilnya adalah pasar ekuitas yang kuat berkembang di Negara-negara
hukum dan pasar ekuitas yang lemah berkembang di Negara-negara yang
menganut kodifikasi hukum. Perpajakan merupakan fungsi akuntansi yang
penting di setiap Negara yang mengenakan pajak penghasilan perusahaan. Apakah
pajak mendominasi orientasi akuntansi bergantung pada apakah akuntansi
memiliki tujuan kompetisi, yaitu memberikan informasi kepada pemegang saham
luar. (Akuntansi Pajak tidak cocok untuk tujuan ini). dengan demikian, jika
hukum umum menghasilkan pasar ekuitas yang kuat, perpajakan tidak akan
mendominasi. Akan terdapat dua jenis aturan akuntansi: yang satu untuk
perpajakan dan yang lain untuk pelaporan keuangan. Aturan pajak akan
mendominasi di Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum atau berbasis
kredit, di mana untuk akuntansi perpajakan dan pelaporan keuangan akan sama.
8. Budaya
Di sini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan di suatu Negara
(seperti sistem hukum). Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai
social): (1) individualism, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian,
dan (4) maskulinitas. Analisis yang dilakukannya didasarkan pada data yang
berasal dari para karyawan sebuah perusahaan multinasional besar dari AS yang
beroperasi di 40 negara yang berbeda.
Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa dan diderivasikan dari praktek bisnis.
akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. Akuntansi dianggap
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalankan, dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi. Bisnis menghadapi
kerumitan dunia nyata dan ketidakpastian yang senantiasa terjadi melalui
pengalaman, praktik, dan intuisi. Akuntansi berkembang dengan cara yang sama.
Sebagai contoh, laba secara sederhana merupakan hal yang paling bermanfaat
dalam praktik dan pengungkapan secara pragmatis dalam menjawab kebutuhan
para pengguna. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika
Serikat.
Sementara Nair dan Frank dalam The Accounting Review (Juli 1980) membagi
Negara-negara ke dalam 5 Group besar yaitu (1) model persemakmuran Inggris,
(2) model Amerika Latin / Eropa Selatan, (3) model Eropa Utara dan Tengah, (4)
model Amerika Serikat dan (5) Chili berdasarkan perbedaan dalam praktek
pengungkapan dan penyajian. Nair dan Frank juga menilai tingkat hubungan
pengelompokkan Negara-negara tersebut dengan sejumlah variable seperti bahasa,
struktur ekonomi dan perdagangan. Ternyata terdapat perbedaan antara
pengungkapan dan pengukuran di masing-masing kelompok Negara tersebut.
Kultur dan akar sejarah suatu Negara merupakan langkah awal untuk mengenali
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap akuntansi. Kultur merupakan elemen
penting yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem
social berubah karena “pengaruh kultur yaitu: (1) norma dan nilai suatu sistem
dan (2) perilaku kelompok dalam interaksinya di dalam dan di luar sistem.”
1. Individualisme vs Kolektivisme
4. Maskulin vs Feminim
4.1 Simpulan
Dari pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya,
dapat disimpulkan bahwa ada pola yang berbeda dari akuntansi dan bahwa
pengembangan sistem pelaporan keuangan perusahaan terkait dengan lingkungan,
identifikasi faktor-faktor dari pola dan faktor-faktor yang berpengaruh yang
terlibat masih kontroversial. Pentingnya budaya dalam konteks ini jelas dan telah
menjadi isu yang relatif diabaikan dalam pengembangan ide-ide tentang
klasifikasi internasional.
Setelah analisis ini, penelitian empiris sekarang perlu dilakukan untuk menilai
sejauh mana sebenarnya ada pertandingan antara (a) nilai-nilai sosial dan nilai
akuntansi , dan (b) klasifikasi pengelompokan negara, didasarkan pada pengaruh
budaya, dan kelompok yang berasal dari analisis praktek akuntansi yang terkait
pada dimensi nilai subkultur akuntansi. Dalam menafsirkan hasil penelitian
empiris yang berkaitan dengan budaya, pengaruh dari setiap faktor perubahan juga
perlu diperhitungkan, mengingat adanya pengaruh eksternal yang timbul dari
penjajahan, perang, dan investasi asing, termasuk kegiatan perusahaan
multinasional dan akuntansi internasional perusahaan besar.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S.; Frost, Carol Ann; and Meek, Gary K. International
Accounting. Fifth Edition. Prentice Hall, Inc., 2005 (CM).
Radebaugh, Lee H. and Gray, Sidney J. International Accounting and
Multinational Enterprises. Sixth Edition. John Wiley & Son, Inc., 2006 (RG).
Widjaja Tunggal, Amin. Memahami International Financial Reporting Standards
(IFRS). Harvarindo, Jakarta 2008
www.iasb.org
www.ifrs.com