HIGIENE PERUSAHAAN

FAKTOR BIOLOGI

Adriana Pusparini
 Perundangan yang berkaitan dengan faktor
Biologi
◦ Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
◦ Undang-uandang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
◦ Permenakertrans No. Per.01/MEN/1981 tentang
Kewajiban Melaporkan Penyakit Akibat Kerja.
◦ Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.
◦ Keputusan Presiden RI No.22 tahun 1993 tentang
Penyakit yang timbul akibat hubungan kerja.
BAHAYA YANG BERASAL DARI
ORGANISME HIDUP ATAU
ORGANISME ITU SENDIRI YANG
MAMPU UNTUK MENYEBABKAN
RASA SAKIT/REAKSI ALERGI
ATAU PENYAKIT PADA MANUSIA .
 Tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau
terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga
kerja bekerja atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha
dan dimana terdapat sumber atau sumber-
sumber bahaya
MELALUI SALURAN PERNAFASAN
◦ PADA SAAT NORMAL SESEORANG
MENGHIRUP 500 ml UDARA DALAM
TARIKAN NAFASNYA DAN DALAM TIAP
MENITNYA SESEORANG DAPAT BERNAFAS
10-16 KALI SEHINGGA ANTARA 5 DAN 8 lt
UDARA MASUK TIAP MENITNYA YANG
MUNGKIN MENGANDUNG
MIKROORGANISME KONTAMINAN
MELALUI KULIT
◦ BIASANYA TERJADI BILA KULIT
TERLUKA. KULIT MEMPUNYAI
LAPISAN PELINDUNG SEBUM YANG
SEPERTI LILIN SEHINGGA DAPAT
MELINDUNGI TUBUH.
MELALUI MULUT
◦ MELALUI MAKANAN DAN MINUMAN YANG
DIKONSUMSI. DAPAT LANGSUNG
DIABSORBSI DINDING USUS DAN MASUK
ALIRAN DARAH MERUSAK ORGAN GINJAL
DAN HATI. DIBANDING MELALUI
PERNAFASAN DAN KULIT, MULUT
MERUPAKAN JALAN MASUK PAPARAN
YANG JARANG TERJADI
MIKROORGANISME
◦ BAKTERI
◦ JAMUR
◦ PROTOZOA
◦ VIRUS
PARASIT
◦ CACING
TANAMAN
BINATANG
ORGANISME HIDUP YANG SANGAT
KECIL DAN MEMPUNYAI STRUKTUR
SEL YANG SANGAT SEDERHANA.
SEMUANYA UNICELLULER
SEHINGGA DISEBUT SEBAGAI SEL
TUNGGAL
 BULAT(KOKUS)
 LENGKUNG (KOMA, SPIRAL)
 BATANG (BASIL)
 BAKTERI BERBENTUK BULAT
◦ DIAMETER 0,7-1,3 MIKRON (1
MIKRON=0,001 MM)

 BAKTERI BERBENTUK BATANG

◦ LEBAR 0,2-2,0 MIKRON
◦ PANJANG 0,7-3,7 MIKRON
 MIKROORGANISME YANG HANYA
DAPAT TUMBUH DAN BERKEMBANG DI
DALAM SEL DAN JARINGAN TANAMAN,
HEWAN ATAU BAKTERI YANG HIDUP
 BENTUK
◦ BERBEDA-BEDA

 UKURAN
◦ 16-300 nm
 MERUPAKAN TANAMAN YANG
MENDAPATKAN MAKANANNYA DARI
JARINGAN TANAMAN ATAU HEWAN
YANG HIDUP ATAU MATI.
 JAMUR ADA YANG MAKROSKOPIS DAN
JUGA MIKROSKOPIS.
 BENTUK
◦ LEBIH KOMPLEKS KARENA BERUPA
MULTISELLULER.

 UKURAN
◦ BERVARIASI DARI YANG BERBENTUK BESAR
HINGGA YANG BERBENTUK MIKROSKOPIS
 HEWAN YANG LEBIH BERKEMBANG
BAIK DALAM UKURAN MAUPUN
STUKTUR DIBANDING
MIKROORGANISMA. NAMUN CUKUP
SULIT DILIHAT DENGAN MATA
TELANJANG, TERUTAMA DALAM
BENTUK TELUR.
1. Bio Safety Level I
Tidak berbahaya risiko rendah
contoh: Bacillus subtilis, canine hepatitis,
E.Coli, Varicella (chicken pox)

2. Bio Safety Level II

Lebih berbahaya dari BSL I
contoh: Hepatitis, Influenza A, HIV/AIDS,
Salmonella
.3. Bio Safety Level III
Dapat menyebabkan kematian
contoh: Antrax, SARS virus, TBC,
Thypusyellow fever, malaria

4. Bio Safety Level IV

Sangat berbahaya, dapat membunuh
banyak orang sulit diterapi
contoh Ebola virus, Marburg virus, Lassa
virus
 Berdasarkan Penmenaker No.5 Tahun 2018
 Bakteri ; 700 cfu/m3 (Batas maksimum) dan bebas
mikroba pathogen
 Jamur : 1000 cfu/m3 (Batas maksimum)
 TETANUS
◦ DISEBABKAN BAKTERI Clostridium
tetani, DAPAT TINGGAL DALAM
BENTUK SPORA DALAM TANAH
SAMPAI BEBERAPA BULAN JUGA
TERDAPAT DALAM KOTORAN
HEWAN. INFEKSI MELALUI LUKA PADA
KULIT
 LEPTOSPIROSIS
◦ DISEBABKAN BAKTERI Leptospira
icterohaemorrhagiae, L. Canicola,L.
Hepdomadis DITEMUKAN PADA TEMPAT
YANG BANYAK DITEMUKAN BINATANG
PENGERAT SEPERTI TIKUS, MISALNYA DI
LUMBUNG PADI. BIASANYA SUMBER
INFEKSI DARI URINE TIKUS PADA LUKA
YANG TERBUKA ATAU MEMBRAN
MUKOS.
 PADA PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
◦ MEMBERSIHKAN LUMBUNG BERAS,
GUDANG HASIL PERTANIAN DAN
TEMPAT LAINNYA DARI BINATANG
PENGERAT.
◦ MENGGUNAKAN PAKAIAN
PELINDUNG, SARUNG TANGAN,
SEPATU BOT.
 BYSSINOSIS
◦ DIDERITA TENAGA KERJA DI
PERKEBUNAN KAPAS DAN DI PABRIK
TEKSTILYANG MENGHIRUP DEBU KAPAS
YANG MENGANDUNG BAKTERI GRAM
NEGATIF BAIK DALAM BENTUK SPORA
ATAU ENDOTOKSIN. DENGAN GEJALA
SESAK NAFAS NAMUN DIPENGARUHI
JUGA OLEH RESPON ALERGI YANG
BERBEDA-BEDA PADA SETIAP INDIVIDU.
 PEMAJANAN PADA JENIS PEKERJAAN
◦ PETANI YANG MEMANEN KAPAS
◦ PEKERJA DI PABRIK TEKSTIL
TERUTAMA DI BAGIAN PERSIAPAN,
KARDING DAN BLOWING
 PENGENDALIAN
◦ TENAGA KERJA BEKERJA DENGAN
MENGGUNAKAN MASKER DEBU SELAMA
MELAKUKAN PEKERJAANNYA.
◦ PADA PEKERJA DI PABRIK TEKSTIL
BAGIAN KARDING DAPAT DIGUNAKAN
LOKAL EXHAUST YANG MENUTUPI
MESIN.
◦ PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
 FARMER’S LUNG
◦ PENYAKIT PADA TENAGA KERJA YANG
TIMBUL DARI JAMUR (SPORA
Thermophilic actinomycetes) YANG
TERDAPAT PADA JERAMI DAN SAYUR-
SAYURAN LAINNYA. DENGAN GEJALA
MIRIP INFLUENZA YANG BILA
PEMAJANAN BERLANJUT MENJADI
PENYAKIT PARU FIBROTIK SUBAKUT
ATAU KRONIK
 PENGENDALIAN
◦ MENYIMPAN BAHAN-BAHAN HASIL PERTANIAN
(JERAMI, JAGUNG, TEH , KOPI, TEMBAKAU DSB)
DALAM KONDISI KERING (KELEMBABAN
DIBAWAH 70%) AGAR TIDAK TUMBUH JAMUR.
◦ BAHAN YANG TELAH BERJAMUR SEBAIKNYA
DIBUANG KARENA SPORA DAN BAHAN TOKSIN
YANG ADA TIDAK MUDAH DIHILANGKAN
TANPA MERUSAK BAHAN
 BAGASSOSIS
◦ DIDERITA OLEH PEKERJA YANG
MENANGANI BAHAN BERSERAT/FIBER
YANG TELAH TERSIMPAN LAMA DAN
BERJAMUR. JAMUR YANG MENGINFEKSI
MIRIP BAKTERI DAN BERSIFAT
THERMOPHILIK. DISEBUT BAGGASSOSIS
KARENA DITEMUKAN PERTAMA KALI
PADA BAGASSE (SERAT GULA TEBU)
 PENGENDALIAN
◦ MENYIMPAN BAHAN FIBER PADA
SUHU KERING SEHINGGA TIDAK
BERJAMUR
◦ VENTILASI YANG BAIK
◦ MENGGUNAKAN RESPIRATOR PADA
SAAT MENANGANINYA
 KERACUNAN MYCOTOXINS
◦ HASIL METABOLISME JAMUR Aspergillus
flavus DAN Aspergillus parasiticus YANG
MENGKONTAMINASI HASIL PERTANIAN
SEPERTI: KACANG TANAH, JAGUNG,
GANDUM, KACANG KEDELAI, UBI JALAR
DAN SEBAGAINYA
 CONTOHNYA DIPERTAMBANGAN
TEMBAGA, ASBES DAN SEBAGAINYA
◦ MIKROORGANISME YANG MUNGKIN
DITEMUKAN ADALAH BAKTERI
PENYEBAB PENYAKIT SALURAN NAFAS
SEPERTI: Tuberculosis, Bronchitis,
Pneumonia, Malaria DAN LAIN
SEBAGAINYA
 MONITORING INDIVIDU
◦ RONTGEN UNTUK MELIHAT INFEKSI PARU-
PARU
◦ SPESIMEN URINE DAN DARAH UNTUK
MELIHAT ORGANISME PENYEBAB INFEKSI
SERTA PERUBAHAN PROSES KIMIA DAN
METABOLISME
 ANKYLOSTOMIASIS
◦ PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH CACING
Ankylostoma duodenale, NAMUN SAAT INI
SUDAH JARANG DITEMUKAN.
◦ PENYAKIT MENULAR MELALUI TANAH DAN
LUMPUR YANG MENGANDUNG LARVA DAN
KARENA KEBERSIHAN YANG BURUK.
◦ SELAIN DIPERTAMBANGAN JUGA DAPAT
DIDERITA OLEH PETANI, DAN PEKERJAAN LAIN
YANG BERHUBUNGAN DENGAN TANAH SEPERTI
PEMBUAT BATU BATA
 ANTHRAX
◦ DISEBABKAN OLEH BAKTERI Bacillus
anthracis. YANG DAPAT MENGINFEKSI
DOMBA, SAPI DAN BINATANG LAINNYA.
PENULARAN PADA MANUSIA MELALUI
SPORA Bacillus YANG TERHIRUP ATAU
TERTELAN DAN PADA SAAT MENANGANI
KULIT DAN PRODUK HEWAN YANG TELAH
TERINFEKSI
 PENGENDALIAN
◦ MENSYARATKAN SERTIFIKAT BAGI SEMUA
PRODUK HEWAN, UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
BENAR-BENAR SEHAT.
◦ DENGAN MENGGUNAKAN DISINFEKTAN DICUCI
PADA SUHU 400C, DIRENDAM DALAM 2%
FORMALDEHID DAN DIKERINGKAN PADA
1000C
◦ UNTUK MEMASTIKAN DIPERIKSA SECARA
BAKTERIOLOGI
 GLANDERS
◦ DISEBABKAN OLEH BAKTERI Loefflerella
mallei (Pseudomonas mallei). PENYAKIT INI
BERHUBUNGAN DENGAN KUDA, KELEDAI,
UNTA DAN KOTORANNYA. INFEKSI
MELALUI LUKA YANG TERBUKA, SISTIM
PERNAFASAN.
 PENGENDALIAN
◦ MENGGUNAKAN PAKAIAN PELINDUNG
DAN SARUNG TANGAN KARET PADA
SAAT MENANGANI HEWAN.
◦ DENGAN ALAT PELINDUNG DIRI
LENGKAP PADA MATA, MUKA ATAU
BAHKAN RESPIRATOR.
◦ MEMERIKSA HEWAN DENGAN TEST
MALLEIN
 BRUCELLOSIS
◦ DISEBABKAN BAKTERI Brucella (Brucella
abortus, B.Suis, B.melitensis). MENGINFEKSI
DOMBA, KAMBING DAN HEWAN LAINNYA.
MANUSIA TERINFEKSI MELALUI PERNAFASAN,
MENELAN DAN KONTAK LANGSUNG
DENGAN HEWAN DAN JARINGAN HEWAN
YANG TERINFEKSI SEPERTI: SUSU, URINE,
DARAH, PLASENTA DSB. GEJALA AWAL
SEPERTI INFLUENZA HINGGA KEHILANGAN
MEMORI DAN PENGLIHATAN
 PEMAJANAN PADA JENIS PEKERJAAN
◦ PEKERJA DI PETERNAKAN, DOKTER
HEWAN, PEMERAHAN SUSU,
PEMOTONGAN DAGING SERTA
PENGALENGANNYA.
 PADA PENYAKIT BRUCELLOSIS
◦ MENGKARANTINA HEWAN YANG TERINFEKSI
◦ MELAKUKAN VAKSINASI ANTI BRUCELLOSIS
◦ MELAKUKAN PASTEURISASI SUSU DAN PRODUK
SUSU
◦ MEMBUANG DAN MENANGANI KOTORAN
HEWAN, JANIN HEWAN DAN PLASENTA YANG
TERINFEKSI DENGAN HATI-HATI
◦ MENGGUNAKAN PAKAIAN PELINDUNG, SARUNG
TANGAN, SEPATU BOT, MENCUCI TANGAN DAN
AREA TEMPAT KERJA
 INFEKSI SALMONELLA
◦ TERUTAMA PADA PETERNAKAN YANG
KHUSUS MEMELIHARA UNGGAS. TENAGA
KERJA DAPAT TERINFEKSI BILA
MENGKONSUMSI TELUR YANG TELAH
TERKONTAMINASI SALMONELLA.
 DISEBABKAN VIRUS H5NI ATAU VIRUS
INFLUENZA YANG DITULARKAN OLEH
UNGGAS DAN DAPAT MENYERANG MANUSIA
 PADA SAAT BEKERJA GUNAKAN
PELINDUNG DIRI, SARUNG TANGAN,
MASKER, DLL
 BILA KONTAK DENGAN UNGGAS
SEBAIKNYA CUCI TANGAN
 USAHAKAN MENJAGA KEBERSIHAN
KANDANG DENGAN DISENFEKTAN
 BILA ADA UNGGAS YANG TIBA-TIBA
MATI, SEGERA LAPOR PADA DINAS
KESEHATAN SETEMPAT DAN
MEMERIKSAKAN DIRI KE DOKTER
 INFEKSI AKIBAT BAKTERI PATHOGEN ATAU
BAHAN YANG MENGANDUNG ORGANISME
PATHOGEN.
 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
◦ DIUSAHAKAN SEMINIMAL MUNGKIN
BERHUBUNGAN DENGAN BAKTERI
PATHOGEN.
◦ MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
SEPERTI SARUNG TANGAN DAN
MASKER YANG SESUAI.
◦ MELAKUKAN PROSEDUR YANG TELAH
DITETAPKAN BILA TERJADI
KEBOCORAN/TUMPAHAN KULTUR
 HUMIDIFIER FEVER
◦ SULIT UNTUK DIKELOMPOKAN KARENA
DISEBABKAN OLEH BERMACAM-MACAM
MIKROORGANISME. PENYAKIT PADA SALURAN
NAFAS DAN ALERGI DISEBABKAN OLEH
BAKTERI: Thermophillic actinomycetes
JAMUR:Thermophilic fungi, trichoderma viride,
phoma sp, Fusarium sp. Micropolyspora faeni,
Phialophora hoffmanii DAN PROTOZOA:
Naegleria gruberi DAN Acanthamoeba sp
BIASANYA HIDUP DAN TERDAPAT PADA AIR DI
SISTIM PENDINGIN.
 HUMIDIFIER FEVER
◦ MEMBERSIHKAN DEBU PADA SISTIM
PENDINGIN DENGAN UAP PANAS
(±SETIAP 2-3MINGGU)
◦ SECARA REGULER MEMBERSIHKAN AIR
AGAR SISTIM MENJADI LEBIH BAIK
◦ MEMBUAT SISTIM PEMBERSIH AGAR
MIKROORGANISME KONTAMINASI
TERBUNUH DAN TIDAK TUMBUH
KEMBALI
 LEGIONNAIRE DISEASE
◦ DISEBABKAN OLEH BAKTERI YANG SPESIFIK
YAITU: Legionella pneumophila JUGA
HIDUP PADA AIR DI SISTIM PENDINGIN.
◦ AKAN LEBIH BERBAHAYA PADA ANAK-
ANAK DAN USIA LANJUT
 PENYAKIT LEGIONNAIRES DISEASE
◦ MEMBERI CHLORINE PADA AIR DI SISTIM
PENDINGIN AGAR BAKTERI LEGIONELLA
MATI.
◦ MEMBERSIHKAN SECARA MENYELURUH
DEBU YANG TERDAPAT PADA SISTIM
PENDINGIN.
◦ MEMBERSIHKAN SEMUA SISTIM
VENTILASI YANG ADA, PERSEDIAAN AIR.
 PENGENDALIAN
◦ MONITORING LINGKUNGAN KERJA
 KUALITAS UDARA DITEMPAT KERJA BAIK
PARTIKEL HIDUP MAUPUN MATI DENGAN
MENGGUNAKAN FILTER
 MENGAMBIL SAMPEL DARI DINDING DAN
BANGKU DENGAN KAPAS DAN DIBIAKAN
DALAM MEDIUM NUTRIEN,
DIIDENTIFIKASI DAN DIHITUNG.
 TERDAPAT 20 ORANG DARI 50 PEKERJA
KANTOR DI PABRIK RAYON (SELULOSA). DI
SOUTH WALES MENDERITA GEJALA
HUMIDIFIER FEVER, YAITU DEMAM, GEJALA
INFLUENZA DAN SAKIT PADA OTOT. SETIAP
KALI MEREKA KEMBALI BEKERJA SETELAH
LIBUR ATAU PADA HARI SENIN.
 PABRIK RAYON MEMERLUKAN KEADAAN
YANG LEMBAB UNTUK MENGHINDAR DEBU
ORGANIK SELULOSA. DEBU SELULOSA
BANYAK TERGANTUNG PADA ATAP DIATAS
KANTOR JUGA PADA SISTIM PENDINGIN.
DARI PEMERIKSA DITEMUKAN PROTOZOA:
Naegleria gruberi PADA SISTIM
PENDINGIN.
Terima kasih