Recall dilakukan berangkat dari temuan adanya cacat pada pedal dan karet
gas. Kerusahakan ini menyebabkan mobil hilang kendali lantaran terjadi
percepatan yang tak diinginkan (unintended acceleration).
“Melalui kesepakatan itu, meski sulit, semoga ini menjadi langkah maju
bagi kami untuk beranjak meninggalkan periode yang tak mengenakkan
ini. Kami sangat berterima kasih kepada konsumen yang masih tetap setia
kepada Toyota,” ucap Chief Legal Officer Toyota Motor North America
Christopher P. Reynolds mengutip laman toyota-global.com, Kamis
(20/3/2014).
“Melangkah maju, mereka [konsumen] boleh yakin bahwa kami akan terus
melanjutkan pertanggungjawaban kami kepada mereka secara serius,” ujar
Reynolds.