Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN MASSA DENGAN NERACA LENGAN

Tujuan :

1. Dapat menggunakan neraca lengan untuk mengukur massa


2. Dapat menentukan ketidakpastian neraca lengan

Data:

NO Benda Massa
1 Kuningan 67 gram
2 Alumunium 22 gram
3 Besi 62 gram
4 Tembaga 71 gram
Hasil diskusi:

1. Berapa batas maksimal yang dapat diukur oleh neraca lengan yang kalian gunakan?
Jawab: 610 gram
2. Berapakah ketidakpastian neraca yang kalian gunakan?
Jawab: 0,5 x 0,1 gram = 0,05 gram

MENGAMATI ALAT UKUR STOPWATCH


Tujuan: Menentukan ketidakpastian stopwatch

Hasil diskusi:

1. Berapa selang waktu yang ditunjukkan oleh dua gores panjang yang berdekatan?
Jawab: 1 sekon
2. Berapakah selang waktu yang ditunjukkan oleh dua gores pendek yang berdekatan?
Jawab: 0,2 sekon
3. Berapakah ketidakpastian stopwatch analog yang anda gunakan?
Jawab: 0,5 x 0,2 sekon = 0,10
PENGENALAN ALAT UKUR
Tujuan:

1. Mampu mengenali alat ukur panjang, massa dan waktu


2. Mampu mendeskripsikan ciri ciri alat ukur panjang, massa, dan waktu

Data:

1. Gambar pertama: mistar


Mistar atau penggaris memiliki skala terkecil sebesar 1 mm. Memiliki ketelitian 0,5 mm.
Penggaris atau mistar digunakan untuk mengukur benda benda berbidang datar serta
berdimensi kecil saja seperti gambar atau ubin.
2. Gambar kedua: meteran
meteran atau dikenal sebagai pita ukur atau tape ialah alat ukur panjang yang bisa digulung,
dengan panjang maksimal 25-50 meter. Meteran terbuat dari bahan yang lebih fleksibel dan
dapat mengukur benda yang berdimensi lebih panjang, digunakan untuk mengukur objek
yang besar seperti tanah, bangunan dan lainnya. Memiliki ketelitian yang sama seperti
mistar.
3. Gambar ketiga: neraca ohauss
Merupakan alat ukur massa yang memiliki ketelitian 0,1 gram. Neraca ini terdiri dari 3 skala.
Skala pertama menggunakan ratusan gram, skala kedua menggunakan puluhan gram dan
skala ketiga menggunakan satuan gram.
4. Gambar keempat: mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi. Mikrometer
memiliki tingkat ketelitian hingga 0,01 mm. Mikrometer berfungsi untuk mengukur panjang,
ketebalan, atau diameter dari benda benda yang cukup kecil seperti lempeng baja,
alumunium, diameter kabel, kawat, lebar kertas, dan sebagainya.
5. Gambar kelima: jangka sorong
Memiliki ketelitian 0,1 mm (0,01 cm). Alat ukur ini dapat digunakan untuk mengukur
ketebalan, diameter dalam, dan lebar sebuah benda.
6. Gambar keenam: timbangan badan manual
Timbangan ini biasa digunakan untuk menimbang berat badan dalam satuan kilogram.
7. Gambar ketujuh: stopwatch analog dan stopwatch digital
Stopwatch adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur yang diperlukan dalam sebuah
kegiatan, stopwatch analog memiliki ketelitian 0,1 sekon sedangkan stopwatch digital
memiliki ketelitian 0,01 sekon.
8. Gambar kedelapan: jam dinding
Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) satu jam bisa dibagi menjadi unit
waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik.
9. Gambar kesembilan: timbangan biasa
Timbangan yang memiliki ketelitian 1 gram ini biasa digunakan untuk menimbang barang
barang yang memiliki massa tidak terlalu besar.

Hasil diskusi:

1. Dari nama alat ukur diatas, manakah alat yang digunakan untuk mengukur besaran panjang?
Jawab: gambar 1, 2, 4 dan 5
2. Dari nama nama alat ukur diatas, manakah alat yang digunakan untuk mengukur besaran
waktu?
jawab: gambar 7 dan 8
3. Dari nama nama alat ukur diatas, manakah alat yang digunakan untuk mengukur besaran
massa?
Jawab: gambar 3, 6, dan 9
4. Dari jawaban nomor 1, manakah alat ukur panjang yang paling teliti?
Jawab: mikrometer sekrup, gambar 4
5. Dari jawaban nomor 2, manakah alat ukur waktu yang paling teliti?
Jawab: stopwatch, gambar 7
6. Dari jawaban nomor 3,, manakah alat ukur massa yang paling teliti?
Jawab: neraca ohauss, gambar 3
MELAKUKAN PENGUKURAN
Tujuan: melakukan pengukuran tunggal pada besaran panjang dengan mistar, jangka sorong, serta
mikrometer sekrup serta melaporkan hasilnya.

Data:

1. Panjang spidol: 14,5 cm atau 145 mm


2. Tebal buku fisika menggunakan mistar: 1,7 cm atau 17 mm
Jangka sorong: 1,79 cm atau 17,9 mm
Mikrometer sekrup: 1,72 cm atau 17,2 mm
3. Diameter kelereng dengan mistar: 1,7 cm atau 17 mm
Menggunakan jangka sorong: 1,61 cm atau 16,1 mm
4. Tebal kertas dengan mikrometer sekrup: 0,033 cm atau 0,33 mm
5. Diameter kawat dengan mikrometer sekrup: 0,121 cm atau 1,21 mm

Hasil diskusi:

1. Pada langkah nomor 2 dan 3 alat ukur manakah yang memberikan hasil yang teliti? Tuliskan
alasan dan jawaban kalian!
Jawab: mikrometer sekrup karena alat ini memiliki ketelitian paling kecil yaitu 0,01 mm
sehingga ini adalah alat yang menghasilkan hasil paling akurat.
2. Mengapa kalian tidak menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter kawat?
Jawab: karena jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm sedangkan kawat yang kami ukur
memiliki diameter kurang dari 1 mm sehingga kurang akurat jika menggunakan jangka
sorong
3. a. Tepatkah jika spidol kalian ukur satu kali saja? Tuliskan alasan dari jawaban kalian.
Jawab: tidak karena jika menggunakan penggaris atau mistar, tidak memiliki posisi yang
stabil atau tetap. Sehingga masih bisa bergeser atau berpindah posisi sehingga tidak akurat.
b. tepatkah jika diameter kelereng kalian ukur sekali saja? Tuliskan alasan dari jawaban
kalian.
Jawab: tepat karena kami menggunakan mikrometer sekrup yang membuat kelereng
memiliki dudukan (stabil) sehingga membuat pengukuran menjadi lebih akurat dan tepat.

Anggota kelompok:

1. Dinda Putri Syawla


2. Hafiz Muttaqin
3. Muhammad Rahil
4. Muhammad Razzaq Naufal
5. Nur Balqis
6. Nurul Fathia

Anda mungkin juga menyukai