Anda di halaman 1dari 8

Tugas kelompok Botani

Identifikasi Daun – Kunci Dikotomi

Disusun Oleh :
Andika Utomo Putra ( 071911002)
Bela Sindika (071911046)
Veronika Tiurmawati (071911049)

Prodi Farmasi - Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Binawan
2019
Jintan Hitam
1.A
Delima Akar Serabut
Seledri
Tapak Dara

Mngkudu

Urang aring

2.A
Monokotil
Mengkudu
1.B 3.A
Akar Tunggang Bentuk Daun Lebar
Jintan Hitam Jintan Hitan 4.A
Mengkudu 2.B
Tapak Dara Tepi Daun Bergerigi
Dikotil
Delima Jintan Hitam 3.B
Delima Bentuk Daun Garis
Tapak Dara Delima
Tapak Dara 4.B
Tepi Daun Bercagak

Kunci dikotomi tersebut dijelaskan sebagai berikut :


1.A Akar Serabut – Seledri

1..B Akar Tunggang – Jintan Hitam,Mengkudu,Tapak Dara,Delima

2.A Monokotil – Mengkudu

2.B Dikotil ^ Jintan Hitam,Tapak dara,Delima

3.A Bentuk Daun Lebar – Jintan Hitam

3.B Bentuk Daun garis – Delima,Tapak Dara

4.A Tepi Daun Bergerigi

4.B Tepi Daun Bercagak

Polyclave Key Dari JintenHItam


1. BerbatangTegak
2. Berkayu
3. Berbunga
4. Tumbuhsetinggi 20-50 cm
5. Berbentukbuatmenusuk
6. Daunruncing, bercabang, bergaris (namungaristidaksepertibenang)
7. Daunnyakadangtunggal, kadangmajemukdenganposisitersebaratauberhadapan.
8. Bentukdaunbulattelurujunglancip
9. Dibagianpermukaandaunterdapatbuluhalus
10.Bungaberwarnabirupucatatauputih
11.Mahkotabunganya 5-10 helai
12.Buahnyakeras, besardanmenggembung, berisi 3-7 folikelygisinyabiji
13.Bijinyakecil, hitam, berbentuk trigonal
Senyawa Metabolit Jinten Hitam
Nigella Sativa

Jinten hitam mempunyai beberapa senyawa metabolit sekunder yaitu minyak atsiri, minyak lemak, saponin,
melantin, nigellein, zat samak, nigellon, thymoquinone, dithymoquinone, hymohydroquinone, thymol, dan
komponen gizi seperti karbohidrat, lemak, vitamin, unsurunsur mineral, protein, asam amino esensial,
monosakarida dalam bentuk glukosa, rhamnosa, xylose, dan arabinose (Mohammad et al., 2009).

Tanaman jinten hitam mempunyai banyak manfaat bagi dunia pengobatan. Secara historis, biji jinten hitam
telah digunakan di era Mesir Kuno dan diresepkan oleh dokter Yunani untuk mengobati sakit kepala, hidung
tersumbat, sakit gigi, cacing usus, diuretic, dan untuk meningkatkan produksi susu. Aktifitas biologi biji jinten
hitam adalah antibakteri (Ferdous et al., 1992), antioksidan (Burits dan Bucar, 2000), antitumor (David et al.,
1998), anti-inflamasi, sitotoksik, dan imunostimulan (Swamy dan Tan, 2000). Aktivitas farmakologi jinten hitam
sebagian besar disumbangkan oleh thymoquinone (Mozaffari et al., 2000). Thymoquinone merupakan senyawa
nonpolar yang terdapat dalam minyak atsiri jinten hitam. Penelitian ElTahir et al. (1993) menyatakan bahwa
kandungan minyak atsiri dalam biji jinten hitam adalah 0,40-0,45% dengan kandungan thymoquinone mencapai
27,8% dan kandungan monoterpena lain sebesar 46% seperti p-cimene dan α-pinene. Penelitian lain menyebutkan
kandungan thymoquinone dalam minyak atsiri jinten hitam sekitar 1,65% (Claudia et al., 2010).

Thymoquinone merupakan senyawa kuat aktif yang terdapat di dalam biji jintan hitam. Senyawa ini
dikatakan mempunyai efek antikanker. Selain itu, uji laboratorium menunjukkan bahwa thymoquinone dapat
secara efektif menghambat pertumbuhan sel limfoma mieloid dan kanker darah.
Identifikasi Keseluruhan Jinten Hitam
Nigella Sativa

 Akar (Radix)
Sistem perakaran pada tanaman jintan hitam adalah akar tunggang (radix primaria) yang merupakan
akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih
kecil.

 Batang (Caulis)
Warna batang hijau kemerahan, tegak, lunak, beralur, berusuk dan berbulu kasar, rapat atau jarang dan
disertai dengan adanya bulu-bulu yang berkelenjar.

 Percabangan
Percabangan pada tanaman jintan hitam termasuk percabangan simpodial, yaitu batang pokok sukar
ditentukan karena dalam perkembangan selanjutnya menghentikan pertumbuhannya atau kalah cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya. Terdapat dua cabang yaitu cabang primer dan sekunder.

 Daun (Folium)
Daun yang lengkap mempunyai tiga bagian yaitu, 1) upih daun atau pelepah daun (vagina), 2) tangkai
daun (petiolus), dan 3) helaian daun (lamina). Pada tanaman jintan hitam letak daun berseling dan daun yang
terletak pada pangkal batang daun yang menyerupai tangkai daun dan helaian daun, tetapi semakin keatas
daun hanya membentuk helaian daun , sehingga daun jintan hitam termasuk daun yang tidak lengkap.
Bentuk daun jintan hitam termasuk dalam bentuk berbagi menyirip (pinnatipartitus), yaitu tepi berbagi
dengan susunan tulang yang menyirip. Lebar daun antara 1.8-4.6 cm dan panjang daun antara 2.7-6.4 cm,
dengan luas daun antara 0.26-3.72 cm². Daun jintan berwarna hijau dan terdapat bulu halus berwarna putih
dipermukaan daun.

 Bunga (Flos)
Tanaman jintan hitam termasuk tanaman yang mempunyai bunga banyak (planta multiflora) dan
bunga terletak pada ujung batang (flos terminalis).
Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus), adalah bunga yang memiliki, daun-daun
kelopak, daun-daun mahkota, benang-benang sari, dan putik. Bunga jintan hitam termasuk bunga tidak
lengkap atau bunga tidak sempurna (flos incompletus), karena tidak mempunyak daun kelopak. Berdasarkan
alat kelaminnya, bunga jintan hitam termasuk bunga berkelamin dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang
mempunyai benang sari (alat kelamin jantan) dan putik (alat kelamin betina). Putik pada bunga jintan hitam
terletak lebih tinggi daripada benang sari. Pada proses penyerbukan tangkai putik melengkung ke bawah
mendekati benang sari sehingga kepala putik bersentuhan dengan kepala benang sari.
Bunga jintan hitam terdiri atas, tangkai bunga, lima helai daun mahkota yang berukuran lebar 0.5-0.7
cm dan panjang 1.2-1.4 cm yang berwarna putih, benang sari yang berjumlah 32-46 buah, ukuran panjang
0.6-0.8 cm dengan tangkai benang sari berwarna putih dan kepala benang sari berwarna kuning, dan kapsul
berwarna hijau. Jumlah putik pada bunga jintan hitam berjumlah 3-6 buah dengan panjang 0.9-1.2 cm
berwarna hijau.

 Pembentukan Bunga sampai Pembentukan Kapsul


Bunga jintan hitam mulai berbunga (inisiasi) umur 56 hari setelah semai (HSS), bunga mulai mekar
umur 63 HSS, daun mahkota berubah dari warna kuning menjadi putih umur 70 HSS, bunga menyerbuk
umur 83 HSS, bunga membentuk kapsul umur 97 HSS, dan kapsul sudah matang umur 139 HSS .

 Kapsul
Buah jintan hitam termasuk ke dalam buah kotak sejati (capsule) yang mempunyai ruangan (folikel)
yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah. Kapsul terdiri atas tangkai kapsul, kapsul dan putik
yang mengering. Tangkai kapsul berukuran panjang antara 5-6 cm, lebar kapsul antara 0.6-0.8 cm dan
panjang 1.3-1.5 cm. Dalam kapsul terdapat 3-6 ruangan yang berisi biji jintan hitam. Jumlah polong ditandai
dengan jumlah putik yang mengering.

 Biji (Semen)
Biji jintan hitam termasuk ke dalam golongan biji berkeping dua (dicotyledone) yang terletak di dalam
ruangan-ruangan kapsul. Biji berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 2.76-3.10 mm dan lebar 1.54-1.87
mm. Permukaan kulit biji berwarna hitam dengan tebal kulit biji 0.34-0.36 mm dan lembaga berwarna putih.
Berat 100 biji adalah 0.26-0.28 g.

Anda mungkin juga menyukai