Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi Gangguan Mental Organik


Definisi Gangguan mental organik (GMO) adalah suatu gangguan mental yang
secara patologi bisa dijelaskan, misalnya : tumor otak, penyakit serebrovaskuler, atau
intoksikasi obat. (Prabowo, E. 2014).
Gangguan mental organik merupakan gangguan jiwa yang psikotik atau non-
psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. (Maramis, W.F., & Albert,
A.M. 2014).
Gangguan otak organik didefinisikan sebagai gangguan dimana terdapat suatu
patologi yang dapat diidentifikasi (contohnya tumor otak. penyakit cerebrovaskuler,
intoksifikasi obat). Sedangkan gangguan fungsional adalah gangguan otak dimana tidak
ada dasar organik yang dapat diterima secara umum (contohnya skizofrenia dan depresi).
Dari sejarahnya, bidang neurologi telah dihubungkan dengan pengobatan gangguan yang
disebut organik dan psikiatri dihubungkan dengan pengobatan gangguan yang disebut
fungsional.
Didalam DSM IV diputusakan bahwa perbedaan lama antara gangguan organik
dan fungsional telah ketinggalan jaman dan dikeluarkan dari tata nama. Bagian yang
disebut “Gangguan Mental Organik” dalam DSM III-R sekarang disebut sebagai
Delirium, Demensia, Gangguan Amnestik Gangguan Kognitif lain, dan Gangguan Mental
karena suatu kondisi medis umum yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat lain.
Menurut PPDGJ III gangguan mental organik meliputi berbagai gangguan jiwa
yang dikelompokkan atas dasar penyebab yang lama dan dapat dibuktikan adanya
penyakit, cedera atau ruda paksa otak, yang berakibat disfungsi otak Disfungsi ini dapat
primer seperti pada penyakit, cedera, dan ruda paksa yang langsung atau diduga
mengenai otak, atau sekunder, seperti pada gangguan dan penyakit sistemik yang
menyerang otak sebagai salah satu dari beberapa organ atau sistem tubuh.
PPDGJ II membedakan antara Sindroma Otak Organik dengan Gangguan Mental
Organik. Sindrom Otak Organik dipakai untuk menyatakan sindrom (gejala) psikologik
atau perilaku tanpa kaitan dengan etiologi. Gangguan Mental Organik dipakai untuk
Sindrom Otak Organik yang etiologinya (diduga) jelas Sindrom Otak Organik dikatakan
akut atau menahun berdasarkan dapat atau tidak dapat kembalinya (reversibilitas)
gangguan jaringan otak atau Sindrom Otak Organik itu dan akan berdasarkan
penyebabnya, permulaan gejala atau lamanya penyakit yang menyebabkannya. Gejala
utama Sindrom Otak Organik akut ialah 2 kesadaran yang menurun (delirium) dan
sesudahnya terdapat amnesia, pada Sindrom Otak Organik menahun (kronik) ialah
demensia.
2. Etiologi Gangguan Mental Organik
Etiologi primer berasal dari suatu penyakit di otak dan suatu cedera atau
rudapaksa otak atau dapat dikatakan disfungsi otak. Sedangkan etiologi sekunder berasal
dari penyakit sistemik yang menyerang otak sebagai salah satu dari beberapa organ atau
sistem tubuh.
Istilah organik merupakan sindrom yang diklasifikasikan dapat berkaitan dengan
gangguan/penyakit sistemik/otak yang secara bebas dapat didiagnosis. Sedangkan istilah
simtomatik untuk gangguan mental organik yang pengaruhnya terhadap otak merupakan
akibat sekunder dari gangguan / penyakit ekstra serebral sitemik seperti zat toksik
berpengaruh pada otak bisa bersifat sesaat/jangka panjang (Anisa, I. 2017).
3. Demensia
Demesia adalah suatu gangguan organik yang biasanya diakibatkan oleh proses
degeneratif yang progresif yang mengenai fungsi kognitif. Demensia merupakan
sindroma yang ditandai oleh berbagai gangguan fungsi kognitif (biasanya tanpa gangguan
kesadaran) yang mempengaruhi kepribadian pasien.
Sebuah sindrom yang ditandai dengan berbagai gangguan fungsi kognitif tanpa
adanya gangguan pada kesadaran. Gangguan pada fungsi kognitif itu dapat berupa
gangguan pada intelegensi secara umum, ingatan, belajar, orientasi, bahasa, konsentrasi,
perhatian dan juga kemampuan sosial. Gangguannya pun dapat berupa progresif, statis,
permanen dan juga reversible jika diberikan pengobatan tepat pada waktunya.
Penyebab demensia :
1) Sindroma demensia dengan penyakit yang etiologi dasarnya tidak dikenal kelainan
yaitu: terdapat pada tingkat subseluler atau secara biokimiawi pada system enzim, atau
pada metabolism
2) Sindroma demensia dengan etiologi yang dikenal tetapi belum dapat diobati, penyebab
utama dalam golongan ini diantaranya : Penyakit degenerasi spino – serebelar. (Sub akut
leuko-eselfalitis sklerotik fan bogaert dan khores Hungtington).
3) Sindrome demensia dengan etiologi penyakit yang dapat diobati, dalam golongan ini
diantranya : Penyakit cerrebro kardioavaskuler dan penyakit Alzheimer.
Etiologi Demensia meliputi penyakit alzheimer, demensia vaskuler, infeksi,
gangguan nutrisional, gangguan metabolik, gangguan peradangan kronis, obat dan toksin
(termasuk demensia alkoholik kronis), massa intrakranial : tumor, massa subdural, abses
otak, anoksia, trauma (sedera kepala, demensia pugilistika (punch- drunk syndrome)),
hidrosefalus tekanan normal.

Karakteristik Demensia

Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek, gangguan kepribadian perilaku, mood
swings, defisit neurologik motor & fokal, mudah tersinggung, bermusuhan, agitasi, dan
kejang.
Gangguan psikotik : halusinasi, ilusi, waham dan paronia, agnosia, apraxia, afasi, ADL
(Activities of Daily Living ) susah, Kesulitan mengatur penggunaan keuangan, lupa
meletakkan barang penting, sulit mandi, makan, toileting, berpakaian, pasien bisa
berjalan jauh dari rumah tapi tak bisa pulang, mudah terjatuh, keseimbangan buruk,
akhirnya lumpuh, inkontinensia urine & alvi, tak dapat makan dan menelan, koma dan
kematian.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Lutfi. 2014. Makalah Gangguan Mental Organik. Diakses dari


https://www.scribd.com/doc/246638143/makalah-gangguan-mental-organik tanggal 4
Oktober 2020 pada 20.30 WIB

Anisa, I. 2017. Makalah Dan Askep Gangguan Mental Organik. Diakses dari
https://www.scribd.com/document/363407154/Makalah-Dan-Askep-Gangguan-Mental-
Organik tanggal 4 Oktober 2020 pada 20.50 WIB

Maramis, W.F., & Albert, A.M. (2014). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 2.
Surabaya; Pusat Penerbit dan Percetakan (AUP).

Prabowo, E. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta : Nuha Medika

Yuniarti, Trias (2018) Gambaran Karakteristik Pasien Gangguan Mental Organik Di Ruang


Bima Instalasi Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu Rsud Banyumas Tahun 2017. Diakses dari
http://repository.ump.ac.id/8333/ tanggal 4 Oktober 2020 pada 21.50 WIB

Goy, Edith Theresia (2019) Studi Kasus Asuhan Keperawatan Lansia Tn. L. A Dengan


Demensia Di Wisma Kenanga Upt Panti Sosial Penyantun Lanjut Usia Budi Agung Kupang.
Diakses dari
http://repository.poltekeskupang.ac.id/1169/ tanggal 4 Oktober 2020 pada 22.50
WIB

Anda mungkin juga menyukai