Makalah Obat Subtingual
Makalah Obat Subtingual
Assalamualaikum,wrwb.
Hallo guys, pada postingan kali ini aku mau ngeshare tugas kelompok Produktif keperawatan aku yaitu
Makalah Pemberian Obat Sublingual yang bermata pelajaran KDTK (Konsep Dasar Tindakan
Keperawatan), sebagai berikut :
Kelompok : 2 (Dua)
Della Silviana
Novita Sari
Viona Khairani
Jurusan : Keperawatan
Depok 2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji serta Syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan nikmat iman,dan nikmat sehat
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah kami “Pemberian Obat Sublingual” dengan
lancar dan tepat waktu.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permaklumkan bila mana
isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau ada kata yang kurang
berkenan pada pembaca.Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karna itu kamiuntuk pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan
ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.
Penulis,
Kelompok II (Dua)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................II
Daftar Isi.............................................................................................III
Pembahasan
c. Standar Obat..........................................................................2
d. Reaksi Obat............................................................................3
i. Tahap Pelaksanaan.................................................................6
Penutup..............................................................................................IV
Daftar Pustaka...................................................................................V
Obat dapat diberikan pada pasien secara sublingual yaitu dengan cara meletakkan obat di bawah lidah.
Meskipun cara ini jarang dilakukan, namun perawat harus mampu melakukannya.Dengan cara ini, aksi
kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di bawah lidah maka obat segeramengalami absorbsi ke
dalam pembuluh darah. Cara ini juga mudah dilakukan dan pasien tidakmengalami kesakitan. Pasien
diberitahu untuk tidak menelan obat karena bila ditelan, obatmenjadi tidak aktif oleh adanya proses
kimiawi dengan cairan lambung. Untuk mencegah obattidak di telan, maka pasien diberitahu untuk
membiarkan obat tetap di bawah lidah sampai obatmenjadi hancur dan terserap. Obat yang sering
diberikan dengan cara ini adalah nitrogliserinyaitu obat vasodilator yang mempunyai efek vasodilatasi
pembuluh darah. Obat ini banyakdiberikan pada pada pasien yang mengalami nyeri dada akibat angina
pectoris. Dengan carasublingual, obat bereaksi dalam satu menit dan pasien dapat merasakan efeknya
dalam waktutiga menit (Rodman dan Smith, 1979).
Pemberian obat secara sublingual merupakan pemberian obat yang cara pemberiannyaditaruh di bawah
lidah. Tujuannya adalah agar efek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah
lidah merupakan pusat dari sakit. Kelebihan dari cara pemberian obatdengan sublingual adalah efek
obat akan terasa lebih cepat dan kerusakan obat pada salurancerna dan metabolisme di dinding usus
dan hati dapat dihindari.Pemberian obat secara topikal pada mata memiliki tujuan yang lokal. Obat yang
cara pemberiannya ditaruk di bawah lidah tujuannya agar efek yang ditimbulkan lebih cepat karena
pembuluh darah dibawah lidah merupakan pusat dari sakit, efek obat akan terasa lebih capat
danmenghindari kerusakan saluran cerna pada metabolisme di dinding usus dan hati.
Pemberian Obat Sublingual. Adalah pemberian obat yang ditaruh di bawah lidah. Tujuannyaadalah agar
efek yang ditimbulkan bisa segera karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit.
Kelebihan dari cara pemberian obat dengan sublingual adalah efek obat akanterasa lebih cepat dan
kerusakan obat pada saluran cerna dan metabolisme di dinding usus dan hati dapat dihindari. Contoh
yang banyak ditemui dalam masyarakat adalah pasien yangmempunyai penyakit jantung, seringkali
memakai obat ini yang dinamakan ISDN / Isosorbid Dinitrat.
Pada umumnya obat yang masuk kedalam tubuh akan mengalami 4 proses :
1. Absorpsi
Proses pergerakan obat dari sumber keedalam tubuh melalui aliran darah kecuali dari jenis topikal. Hal
ini di pengaruhi oleh cara dan jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat,makanan dan keadaan
pasien.
2. Distribusi
Setelah obat di absorbsi, kemudian obat didistribusikan kedarah melalui vaskular dansistem limfatis
menuju dan masuk kedalam jaringanProses dipengaruhi oleh keseimbangancairan, elektrolit dan
keadaan patologi.
3. Metabolisme
Setelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses metabolisme. Obat akan ikutsirkulasi ke dalam
jaringan, kemudian berinteraksi dengan sel dan melakukan sebuah perubahanzat kimia hingga menjadi
lebih aktif. Obat yang tidak bereaksi akan diekresikan.
4. ekskresi
Setelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan, akan terdapat sisa zat yang tidakdapat dipakai.
Sisa zat ini tidak bereaksi kemudian keluar melalui ginjal dalam bentuk urine, dariintestinal dalam
bentuk feses, dan dari paru-paru dalam bentuk udara.
C. Standar Obat
Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat diantaranya:1. Kemurnian
(suatu keadaanyang dimiliki obat karena unsur keasliannya) 2. Tidak ada campuran.
5. Keamanan
6. Efektifitas.
D. Reaksi Obat
1. Efek terapeutik
Yaitu obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai dengan kandungan obatnya
seperti
Mengurangi gejala penyakit tetapi tidak mempengaruhi terhadap kondisi penyakit itusendiri. Misalnya
aspirin hanya digunakan untuk menurunkan panas tanpa menghilangkan penyakit.
b. Kuratif (pengobatan)
Efek obat yang mengobati penyakit misalnya penicillin di gunakan untuk membunuh metabolisme
microorganisme.
Meningkatkan fungsi dalam tubuh selama pengobatan lain misalnya aspirin digunakanuntuk
menurunkan panas sehingga obatlain bisa berfungsi menyembuhkan penyakit
Berefek menggantikan cairan tubuh yang hilang dan sebagi subtansi tubuh, misalnya obatinsulin, infus,
Meningkatkan fungsi organ tubuh yang sehat misalnya vitamin dan mineral.
2. Efek samping yaitu merupakan dampak yang tidak diharapkan tidak bisa di ramal, dan bahkan
kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya :
a. AlergiReaksi obat adalah reaksi hipersensitif terhadap obat terutama pada pasien yang yangdaya
sensitivitasnya tinggi karena tubuh akan mengeluarkan antibody untuk melawan antigenyang masuk
kedalam tubuh. Gejalanya antara lain kemerahan, gatal-gatal, mual muntah, sesaknafas.
b. Toksisitas (keracunan)Toksisitas biasanya timbul akibat dosis yang berlebihan dan tidak dapat
diterima oleh tubuhsehingga terjadi keracunan. Hal ini dapat terjadi satu jam setelah pemberian obat
bahkan hingga beberapa bulan setelah pemberian obat.
c.
Sebelum meberikan obat kepada pasien ada bebeapa persyaratan yang perlu diperhatikan untuk
menjamin keamanan dalam pemverian obat diantaranya :
1. Benar Obat
Sebelum mempersiapkan obat ketempatnya petugas medis harus memperhatikan kebenaran obat
sebanyak 3 kali, yakni ketika memindahkan obat dari tempat penyimpananobat,saat obat diprogramkan,
dan saat mengembalikan obat ketempat penyimpanan.
2. Benar Dosis
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat, maka penentuan dosis harusdiperhatikan dengan
mengguankan alat standar, dengan demikian penghitungan dosis benaruntuk diberikan ke pasien.
3. Benar Pasien
Obat yang diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan. Hal ini dilakukandengan
mengidentifikasi identitas kebenaran obat yaitu mencocokan nama, nomer, register,alamat dan
program pengobatan pada pasien.
Kesalahan rute pemberiuan dapt menimbulkan efek sistemik yang fatal pada pasien,untuk itu cara pemb
eriannya adalah dengan melihat jalur obat pada lebel yang ada sebelummemberikan pada pasien.
5. Benar Waktu
Pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan karena berhubungan denag
kerja obat yang dapat menimbulkan efek terapi dari obat.
F. Bentuk Obat Dan Jenis Obat
Kapsul adalah obat dalam bentuk bubuk, cair atau minyak yang dibungkus dengan genaltin.
Puyer adalah obat yang di tumbuk halus.sirup adalah obat cair menganmdung gula.
Contohnya adalah obat batuk, atau obat penurun panas untuk anak-anak.
Salep adalah jenis obat yang dalam bentuk semi padat contohnya adalah obat untuk kecantikan. Pil
adalah obat satu atau lebih obat yang di campur dengan bahan kohesift berbentuk lonjong, bulat atau
lempeng, contohnya adalah pil untuk kontrasepsi dan tablet penambah darah (fe).
Tablet adalah bentuk obat bubuk yang dipadatkan yang mengandung bahan utama.Contohnya adalah
paracetamol, antasida, vitamin C.
Kaplet obat bubuk yang dipadatkan berbentuk lonjong seperti kapsul dan bersalut hinggalebih mudah
ditelan. Contohnya asam mefenamat.Lotion adalah sediaan obat berupa emoli yang jernih di oleskan
pada kulit. Contohnya adalah anti septik.
Larutan adalah zat yang berkhasiat dalam aqua atau pelarut. Contohnya adalah aquabidest, tetes
mata.Gel atau jelly adalah obat semi padat yang bisa tembus cahaya mencair saat di oleskan dikulit.
Contohnya adalah jelly untuk USG.
Inhaler adalah jenis obat yang berbentuk gas atau uap obat ini dapat di gunakan untuk penderita sesak
nafas atau asma.Suposituria adalah obat yang berbentuk seperti peluru agar dapat dimasukan
kedalamtubuh dan meleleh pada suhu tubuh.
Farmakologi menjadi penting karena mempelajari tentang efek dari obat, sehinggadiharapkan mampu
mengevaluasi efek pengobatan. Ada beberapa istilah yang penting kitaketahui diantaranya adalah nama
generik merupakan nama pertama dari pabrik yang sudahmendapatkan lisensi, nama resmi yang
memiliki arti nama dibawah lisensi salah satu publikasiyang resmi, nama kimiawi merupakan nama yang
berasal dari susunan zat kimianya, namadagangmerupakan nama yang keluar sesuai dengan perusahaan
atau pabrik dalam menggunakan symbol
1. TAHAP PERSIAPAN
a. Persiapan Alat
b. Persiapan Pasien
c. Persiapan Lingkungan
2. TAHAP PELAKSANAAN
1) Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan cara pemberian)
periksa tanggal kedaluarsa obat.
3) Anjurkan pasien untuk mengangkat lidahnya atau memasang tongspatel ( jika pasientidak sadar ).
6) Menganjurkan pasien agar tetap menutup mulut, tidak minum dan berbicara selama obat belum
terlarut seluruhnya.
3. TAHAP AKHIR
3) Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, respon klien, hasil
tindakan,nama obat dan dosis, perrawat yang melakukan ) pada catatan keperawatan.
PENUTUP
Kesimpulan
Kita lebih memahami tentang defenisi pemberian obat secara sublingual, mekanisme kerja obat, standar
obat, reaksi obat, persiapan sebelum beli obat, bentuk dan jenis obat, hal-hal yang harus di perhatikan
dalam pemberian obat, taha pemberian obat.
Saran
Perawat professional mempunyai peranan yang penting dalam pelaksanaan peberian obat.Dengan
kemajuan bidang farmasi, maka jenis dan jumlah obat juga makin bervariasi. Untukmengantisipasi hal
ini, maka perawat harus rajin dalam belajar dan membaca berbagai informasi baru tentang obat-
obatan.
DAFTAR PUSTAKA
Wassalamualaikum,wrwb.
Unknown di 18.47
Berbagi
Posting Komentar
Beranda
Lihat versi web
Mengenai Saya
Unknown