PRODI S1 PTE - FT
Skor Nilai:
NIM : 5193131002
OKTOBER 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
saya rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya bisa menyusun atau menyelesaikan
Tugas Rutin. Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi tugas KKNI
pada mata kuliah PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini,
dan Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah
membantu dan secara khusus saya berterimakasih kepada bapak/ibu Drs.M.Amin,S.T.,
M.Pd./Uli Basa Sidabutar,S.Kom.,M.Pd.selaku dosen pengampu mata kuliah PERENCANAAN
PEMBELAJARAN karena telah memberikan bimbinganya kepada saya untuk menyelesaikan
tugas ini hingga selesai.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu:
1. Apa pengertian dan hakikat standar isi?
2. Apa hubungan SKL, KI, KD, Indikator, dan tujuan pembelajaran?
3. Bagaimana cara merumuskan kisi-kisi instrumen evaluasi dan penyusunan alat evaluasi
pembelajaran?
BAB II
PEMBAHASAN
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Standar
isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum
tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
Dimana tujuan standar isi ialah meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan
untuk pengembangan potensi peserta didik sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi,
seni, serta pergeseran paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta
didik.
4. Indikator
Indikator pada hakekatnya adalah ukuran,karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau
proses yang berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Oleh karena
itu indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur,
seperti: mengidentifikasi, membedakan, menghitung,menyimpulkan, menceritakan kembali,
mempraktekkan, mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Guru bisa mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua atau lebih indikator
pencapaian hasil belajar.Hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar
tersebut. Indikator-indikator yang.Anda buat itulah pencapaian hasil belajar dari
setiapkompetensi dasar yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi. Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan
pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai berikut:
a. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang
dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam
pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan.
b. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran.
Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai
secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator
yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran
yang efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan
pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan
strategi ekspositori melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.
c. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar.
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi
peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga
dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal.
d. Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
e. Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil
belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis
penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian
harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK
dan KD.[4]
Dalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
1. Setiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikator
2. Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata
kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi
minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan
potensi dan kebutuhan peserta didik.
3. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
4. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat
kompetensi dan materi pembelajaran.
5. Indikator harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga
menggunakan kata kerja operasional yang sesuai.
6. Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.[5]
DAFTAR PUSTAKA
[4]http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-indikator-
dalam-ktsp/.03/03/2014.13.00.
[5] http://my.opera.com/alanankara/blog/2013/05/08/standar-kompetensi-
kompetensi-dasar-indikator-dan-tujuan-pembelajaran.01/03/2014.12:44