Anda di halaman 1dari 8

Menerapkan K3 Untuk Pasien Lansia Oleh Perawat di Rumah Sakit

Asyifa Permana Sari Tarigan/181101089

ifapermanatarigan@gmail.com
Abstrak bertambahlah merupakan tahap langkah-langkah
usia harapan lanjut dari suatu keselamatan
Rumah hidup penduduk proses kehidupan
sakit merupakan negara tersebut. yang ditandai
tempat kerja yang Hal ini berarti, dengan 1.
berisiko tinggi akan kemampuan
untuk terjadinya
PENDAHUL
bertambahnya tubuh untuk
kecelakaan kerja. populasi beradaptasi UAN
Pengetahuan penduduk lanjut dengan
kesehatan dan 1.1 Latar
usia (lansia). Di lingkungan.
keselamatan kerja Indonesia dan Siklus hidup Belakang
(K3) yang baik beberapa manusia
Proses
dapat negara berkemba merupakan
keperawatan
menurunkan ng lainnya proses perjalanan
dalam lansia ini
angka kecelakaan seseorang manusia sejak
menjalankan
kerja hingga dikelompokkan lahir sampai
peran dan
tercapainya zero ke dalam meninggal
tanggung jawab
accident. Perawat golongan lansia dunia.Petugas
terhadap tatanan
merupakan jika umur kesehatan harus
pelayanan
tenaga kesehatan kronologisnya mampu belajar
kesehatan dengan
yang sering sudah 60 tahun dari insiden dan
manggunakan
kontak dengan (Kane, 2001). menindak lanjuti
ilmu
pasien sehingga insiden serta
Lansia pengetahuan,
diharapkan implementasi
merupakan keahlian,
mampu solusi untuk
individu diatas 60 keterampilan,
menerapkan K3 mengurangi dan
tahun yang teknologi, dan
dengan baik. meminimalkan
mengalami tanda- seni dalam
Seiring dengan timbulnya risiko.
tanda terjadinya merawat untuk
meningkatnya
penurunan Kata Kunci: meningkatkan
kualitas
fungsi-fungsi lansia, sasaran, fungsi optimal
pelayanan
biologis, penerapan lanjut usia secara
kesehatan di
psikologis, sosial, keselamatan, komprehensif.
negara maju dan
dan ekonomi. asuhan Sebagai pemberi
negara berkemba
Lansia bukanlah keperawatan, layanan, perawat
ng, maka
penyakit namun memberikan
pelayanan secara dimodifikasi risiko infeksi semua sarana dan
langsung kepada melalui promosi terkait pelayanan prasarana untuk
lansia dalam kesehatan dan kesehatan, dan menunjang
berbagai situasi. pelayanan Pengurangan semua
Perawat harus kesehatan. risiko pasien pelaksanaan
mampu Perawat memiliki jatuh. Sasaran sasaran
memahami peranan untuk keselamatan keselamatan
proses penyakit menjaga populasi pasien pasien
yang umum lansia tentang merupakan salah tersebut.Seiring
terjadi pada cara mengurangi satu standar yang dengan
lansia termasuk resiko gangguan di nilai dalam meningkatnya
pengetahuan penyakit yang akreditasi rumah kualitas
tentang latar merupakan sakit dan masuk pelayanan
belakang penyebab utama ke dalam kriteria kesehatan di
penyakit, resiko, kematian lansia. mayor penilaian, negara maju dan
faktor resiko, sehingga negara berkemba
tanda dan gejala, merupakan ng, maka
Keselamatan
terapi medikasi, standar yang bertambahlah
Pasien yang
asuhan sangat usia harapan
meliputi
keperawatan, dan menentukan hidup penduduk
tercapainya :
rehabilitasi yang kelulusan negara tersebut.
Ketepatan
dapat diberikan penilaian Hal ini berarti,
identifikasi
pada lansia akreditasi rumah akan
pasien,
tersebut. sakit. Komitmen bertambahnya
Peningkatan
Sedangkan terkait manajemen populasi
komunikasi yang
perawat sebagai terhadap sasaran penduduk lanjut
efektif,
pengajar, perawat keselamatan usia (lansia). Di
Peningkatan
gerontik fokus pasien harus Indonesia dan
keamanan obat
untuk dapat dibuktikan beberapa
yang perlu
memberikan dengan kebijakan negara berkemba
diwaspadai,
pelayanan dan pimpinan, ng lainnya
Kepastian tepat-
pengajaran pada panduan tertulis seseorang
lokasi, tepat
lansia dan faktor- berupa standar dikelompokkan
prosedur, tepat-
faktor resiko prosedur dan ke dalam
pasien operasi,
yang pemenuhan golongan lansia
Pengurangan
jika umur Dalam sarana 1.2 menggunakan
kronologisnya pelayanan buku ataupun
Tujuan
sudah 60 tahun kesehatan -rumah jurnal.
(Kane, 2001). sakit dalam hal Untuk
ini- terdapat
1.4 Hasil
mempertahankan,
Pasien
berbagai pasien memelihara, dan
yang dirawat di Ada
dengan berbagai meningkatkan
rumah sakit tujuh langkah
keadaan dan derajat kesehatan
mempunyai hak dalam menuju
berbagai macam lanjut usiabaik
untuk kesalamatan
kasus penyakit. jasmani, rohani,
mendapatkan pasien pada
Tiaptiap pasien maupun sosial
asuhan pasien lansia yaitu:
adalah suatu secara optimal
yang aman bangun budaya
pribadi yang unik
melalui suatu keselamatan.
dengan berbagai 1.3 Metode
sistem yang dapat Pimpin dan
kelainan dan
mencegah Metode dukung staf
kekhasan masing-
terjadinya ini menggunakan untuk
masing. Dalam
kejadian yang metode menerapkan,
hal kasus
tidak diharapkan. menganalisis integrasikan
penyakit terdapat
Dalam upaya artikel yang kegiatan
juga berbagai
mencegah relevan dan manajemen
macam kondisi
terjadinya berfokus pada resiko, bangun
pasien yang akan
kejadian yang metode system
berpengaruh
tidak diharapkan pembelajaran pelaporan,
terhadap cara
pada pasien yang klinik yang libatkan dan
pemberian
dirawat perlu mempengaruhi berkomunikasi
pelayanan dan
ditumbuhkemban kemampuan dengan pasien
perawatan yang
gkan berpikir kritis dan masyarakat,
diberikan karena
kepemimpinan mahasiswa belajar dan
kondisi pasien
dan budaya keperawatan. berbagi tentang
yang sarat risiko.
rumah sakit yang Adapun artikel pembelajaran
Salah satu risiko
mencakup yang digunakan keselamatan , dan
yang mungkin
keselamatan pada metode ini implementasi
timbul adalah
pasien dan adalah artikel solusi untuk
pasien jatuh
peningkatan mutu yang didapatkan mengurangi

pelayanan. dengan cedera


1.5 keselamatan dan a untuk Tata i kemungkinan
keamanan. Kelola Klinik, terjadinya
Pembahasan
Dengan tujuh Manajemen kesalahan 4.
Peran perawat langkah menuju Risiko, dan Mengembankan
gerontik sebagai keselamatan Pengendalian sistem pelaporan
manager dengan pasien Fasilitas Mutu. pastikan staf anda
tugas pelayanan mudah untuk
Ada 7 langkah
menyeimbangkan Kesehatan dapat melaporkan
dalam pelaksaan
antara memperbaiki insiden secara
keselamatan
kekhawatiran keselamatan internal (lokal )
pasien, yaitu: 1.
pasien, keluarga, pasien, melalui maupun eksternal
Membangun
perawat, dan perencanaan (nasional). 5.
kesadaran akan
tenaga kesehatan kegiatan dan Melibatkan dan
nilai keselamatan
lainnya. Perawat pengukuran berkomunikasi
pasien. Ciptakan
sebagai tenaga kinerjanya. dengan pasien
budaya adil dan
kesehatan yang Melaksanakan kembangkan
terbuka 2.
profesional tujuh langkah ini cara- cara
Memimpin dan
mempunyai akan membantu berkomunikasi
mendukung staf.
kesempatan memastikan cara terbuka dan
Tegakkan fokus
paling besar bahwa asuhan mendengarkan
yang kuat dan
untuk yang diberikan pasien. 6. Belajar
jelas tentang
memberikan seaman mungkin, dan berbagi
keselamatan
pelayanan/asuhan dan jika terjadi pengalaman
pasien diseluruh
keperawatan sesuatu hal yang tentang
fasilitas
yang tidak benar bisa keselamatan
pelayanan
komprehensif segera diambil pasien. Dorong
kesehatan anda.
dengan tindakan yang staf untuk
3.
membantu klien tepat. Tujuh menggunakan
Mengintegrasika
memenuhi langkah ini juga analisa akar
n aktivitas
kebutuhan dasar bisa membantu masalah guna
pengelolaan
yang holistik, Fasilitas pembelajaran
risiko. Bangun
salah satunya pelayanan tentang
sistem dan proses
dalam Kesehatan bagaimana dan
untuk mengelola
pemenuhan mencapai mengapa terjadi
risiko dan
kebutuhan sasaransasaranny insiden. 7.
mengindentifikas
Mencegah cedera kesehatan harus pengukuran asuhan dengan
melalui dilakukan secara kinerjanya. lebih mengukuti
implementasi optimal hal ini Melaksanakan prosedur karena
sistem dapat diketahui tujuh langkah ini lansia sangat
keselamatan dari masih akan membantu rentan dengan
pasien adanya indikator memastikan penyakit dan
pembelajaran pelaksana patient bahwa asuhan resiko jatuh, dan
lewat perubahan- safety yang yang diberikan meningkatkan
perubahan dilakukan. seaman mungkin, kemampuan
didalam praktek, Hambatan yang dan jika terjadi perawat dalam
proses atau dirasakan dalam sesuatu hal yang mengkategorikan
sistem. Untuk pelaksanaan tidak benar bisa status kesehatan
sistem yang patient safety segera diambil klien dalam
sangat komplek adalah kurangnya tindakan yang menghitung
seperti fasilitas pengetahuan tepat. Tujuh secara benar dan
pelayanan terhadap langkah ini juga akurat
kesehatan untuk pentingnya bisa membantu
mencapai hal hal patient safety Fasilitas
diatas dibutuhkan serta kuantitas pelayanan 1.7 Referensi
perubahan baik sumber daya Kesehatan
budaya dan manusia maupun mencapai Azizah & Lilik
komitmen yang sarana dan sasaran- Ma’rifatul,
tinggi bagi prasarananya sasarannya untuk (2011).
seluruh staf Dengan tujuh Tata Kelola Keperawatan
dalam waktu langkah menuju Klinik, Lanjut Usia.
yang cukup lama. keselamatan Manajemen Edisi 1.
pasien Fasilitas Risiko, dan Yogyakarta :
pelayanan Pengendalian Graha Ilmu
1.6 Penutup
Kesehatan Mutu.
Beare, Stanley.
Kesimp diharapkan dapat
Saran: (2012). Buku
ulan: memperbaiki
Sebagai perawat Ajar
Penatalaksanaan keselamatan
yang memberi Keperawatan
patient safety pasien, melalui
layanan kepada Gerontik. Edisi
dalam fasilitas perencanaan
lansia, sebaiknya ke-2. Jakarta:
pelayanan kegiatan dan
melakukan ECG
Lanjut dan R. H. Simamora. Gerontik.
Debora, Oda . Perawatannya. (2019). Yogyakarta: Andi
(2012). Proses Jakarta: Salemba Documentation Offset
Keperawatan Medika of Patient
Susanto, T. 2006.
dan Pemeriksaan Identification
Keamanan
Fisik. Jakarta : Potter, Perry. Into The
(Safety). Materi
Salemba Medika (2010). Electronic
Perkuliahan
Fundamental Of System to
Dewi, S.R. Kebutuhan
Nursing: Consep, Improve the
(2014). Buku Dasar Manusia.
Proses and Quality of
Ajar Jember:
Practice. Edisi 7. Nursing Services.
Keperawatan Laboratorium
Vol. 3. Jakarta : International
Gerontik. Keperawatan
EGC Journal of
Yogyakarta: Dasar PSIK
Scientific &
Deepublish R. H. Simamora. Universitas
Technology
(2019). Buku Jember.
Keliat, B. A. Research
Ajar
(2005). Proses Tantut Susanto.
Pelaksanaan Rohmah &
keperawatan (2013).
Identifikasi Walid. (2009).
kesehatan jiwa. Keperawatan
Pasien. Uwais Proses
Jakarta: EGC Gerontik. Digital
Inspirasi Keperawatan:
Repository.
Kozier, B., Erb., Indonesia Teori Dan
Universitas
dan Oliver, R. Aplikasi.
R. H. Simamora. Jember.
2004. Yogyakarta : Ar-
(2019). The
Fundamental of Ruzz Wijono, D. 1999.
InfluenceTrainin
Nursing; Manajemen mutu
g Handover Stanley, M
Consept, Process pelayanan
Based SBAR &Beare, P.G.
and Practice. 4th kesehatan. teori,
Communication (2007). Buku
edition. strategi dan
For Improving Ajar
California: aplikasi. Volume
Patients Safety. Keperawatan
Addison-Wesley 1 dan 2.
Indian Journal of Gerontik. Edisi 2.
Publishing Co. Airlangga
Public Health Jakarta: EGC
University Press.
Maryam, R. Siti. Research &
Sunaryo, dkk. Surabaya.
(2008). Development
(2015). Asuhan
Mengenal Usia
Keperawtan
Wijono, Joko.
(1999).
Manajemen Mutu
Pelayanan
Kesehatan.
Surabaya:
Airlangga
University Press

Anda mungkin juga menyukai