Anda di halaman 1dari 4

Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif juga memiliki banyak kelemahan dari


segi siswa dan guru itu sendiri. Sebenarnya, apabila guru telah berperan aktif
sebagai fasilitator, motivator, mediator, dan evaluator, maka kelemahan yang
ditemukan dalam Model pembelajaran kooperatif ini dapat diatasi. Sehingga peran
guru sangat penting dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif agar
pembelajaran dengan menggunakan Model kooperatif ini dapat dilaksanakan
sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Berikut kelemahan Model
pembelajaran kooperatif menurut beberapa ahli.
 Menurut Sanjaya (2006:248) kelemahan dari Model kooperatif adalah sebagai
berikut :
1. Siswa membutuhkan waktu untuk memahami dan mengerti Model
kooperatif.
2. Diperlukan peer teaching yang efektif sehingga proses pembelajaran dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
3. Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok.
4. Keberhasilan Model kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran
kelompok memerlukan waktu yang cukup Panjang.
5. Diperlukan waktu yang lama untuk membuat siswa bekerja sama dan
bagaimana membangun kepercayaan diri.
 Mulyadiana (Trianto, 2007 : 16) menyatakan bahwa Model kooperatif
memiliki keterbatasan, di antaranya :
1. Untuk memahami dan mengerti filosofis Model kooperatif memang butuh
waktu karena terdapat perbedaan antara siswa yang memiliki kelebihan dan
siswa yang merasa kurang.
2. Ciri utama dari Model kooperatif adalah bahwa siswa saling bekerjasama
dalam memecahkan permasalahan.
3. Penilaian yang diberikan dalam Model kooperatif didasarkan kepada hasil
kerja kelompok.
4. Keberhasilan Model kooperatif dalam upaya mengembangkan kesadaran
berkelompok memerlukan periode waktu yang cukup panjang.
5. Kemampuan bekerja sama merupakan kemampuan yang sangat penting
untuk siswa, akan tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang hanya
didasarkan kepada kemampuan secara individual.
 Menurut Dess dalam Rofiq (2010) menyatakan bahwa Model kooperatif
memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan dari Model kooperatif, yaitu sebagai
berikut :
1. Penerapan Model kooperatif membutuhkan waktu yang lama bagi siswa
akibatnya target kurikulum yang dicapai, sulit untuk dicapai.
2. Guru dalam menerapkan Model kooperatif membutuhkan waktu yang lama.
Hal tersebut menyebabkan guru enggan untuk menggunakan Model
kooperatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
3. Menerapkan Model kooperatif membutuhkan kemampuan khusus dari guru.
Hal tersebut mengakibatkan guru jarang melakukan Model kooperatif dalam
kegiatan pembelajarannya.
4. Pembelajaran dengan Model kooperatif menuntut siswa untuk memiliki
sikap bekerja sama.
Berikut beberapa kelemahan lain dari penerapan Model pembelajaran
kooperatif apabila digunakan dalam pembelajaran, antara lain :
1. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas. Kondisi seperti ini
dapat diatasi dengan guru mengkondisikan kelas atau pembelajaran
dilakukan di luar kelas seperti di laboratorium matematika, aula atau di
tempat yang terbuka.
2. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain.
Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam grup
mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan
dalam satu grup dengan siswa yang lebih pandai. Siswa yang tekun merasa
temannya yang kurang mampu hanya menumpang pada hasil jerih
payahnya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan sebab dalam model
pembelajaran kooperatif bukan kognitifnya saja yang dinilai tetapi dari segi
afektif dan psikomotoriknya juga dinilai seperti kerjasama diantara anggota
kelompok, keaktifan dalam kelompok serta sumbangan nilai yang diberikan
kepada kelompok.
3. Perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik atau
keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok.
Karakteristik pribadi tidak luntur hanya karena bekerjasama dengan orang
lain, justru keunikan itu semakin kuat bila disandingkan dengan orang lain.
4. Banyak siswa takut bahwa pekerjaan tidak akan terbagi rata atau secara adil,
bahwa satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan tersebut. Dalam
model pembelajaran kooperatif pembagian tugas rata, setiap anggota
kelompok harus dapat mempresentasikan apa yang telah didapatnya dalam
kelompok sehingga ada pertanggungjawaban secara individu.
5. Sulit sekali membentuk kelompok yang kemudian dapat bekerja sama
secara harmonis,
6. Terbina rasa fanatik terhadap kelompok
7. Anggota kelompok yang malas mungkin saja menyerahkan segala-galanya
pada ketua kelompok
8. Banyak juga orang beranggapan akan menguntungkan siswa yang malas
yang hanya menggantungkan diri kepada siswa yang lebih pandai.

SOAL
1. Berikut merupakan kelemahan Model pembelajaran kooperatif menurut
Sanjaya (2006:248), kecuali ?
a. Siswa membutuhkan waktu untuk memahami Model kooperatif
b. Diperlukan peer teaching yang efektif
c. Penilaian yang diberikan didasarkan kepada hasil kerja kelompok
d. Meningkatkan rasa kesetiakawanan
2. Mengapa banyak guru yang enggan menggunakan Model pembelajaran
kooperatif ini ?
a. Dalam penerapannya membutuhkan waktu yang lama
b. Dalam penerapannya membutuhkan waktu yang singkat
c. Hasil belajar siswa banyak yang meningkat
d. Guru harus mampu menguasai teknologi untuk menggunakan Model
pembelajaran kooperatif ini.
3. Sebutkan minimal 2 (dua) kelemahan Model pembelajaran kooperatif menurut
Trianto (2007:16) !
4. Bagaimana cara guru dalam menangani kekacauan kondisi kelas pada saat
menerapkan Model pembelajaran kooperatif ini ?

Sumber :
Susanto. A. 2014. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS di Sekolah Dasar.
Jakarta: Prenadamedia Group. https://bit.ly/3jyMvVC (Diakses pada 4
Oktober 2020)
Jaelani. A. 2015. PEMBELAJARAN KOOPERATIF, SEBAGAI SALAH SATU
MODEL PEMBELAJARAN DI MADRASAH IBTIDAIYYA (MI).  Vol 2,
No 1. https://bit.ly/3cXjQHf  (Diakses pada 4 Oktober 2020)
Abdullah. R. 2017. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI
MADRASAH ALIYAH. Lantanida Journal, Vol. 5 No. 1.
https://bit.ly/3jta1Dz (Diakses pada 4 Oktober 2020)
Rofiq, M.N. 2010. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) dalam
Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Falasifa, (1), (1): 1-14.
https://bit.ly/34mLjOD (Diakses pada 4 Oktober 2020)
Rachmawati. I. Model Pembelajaran Kooperatif: Pengertian hingga Kelemahan.
https://bit.ly/2HPurZf (Diakses pada 4 Oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai