Kel3 - Manajemen - Supervisi - Peranan Dan Objek Supervisi Pendidikan PDF
Kel3 - Manajemen - Supervisi - Peranan Dan Objek Supervisi Pendidikan PDF
Oleh :
KELOMPOK 3
1 Jarminto 2020111310033
2 Lilis Apriyanti 2020111320064
3 Muhammad Sukma Indrawan 2020111310041
4 Aminah 2020111320105
5 Inike Anjarsari 2020111320047
6 Lisanul Istiqamah 2020111320034
7 Muhammad Rizky Anugerah 2020111310043
8 Solekah 2020111320008
9 Supiansyah 2020111310039
10 Yusrina 2020111320102
11 Yoseprianto Opuntake Krowin 2020111310094
12 Syahrianti 2020111320067
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Karunia, Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya pada kami semua, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ”Peranan dan Objek Supervisi
Pendidikan Ditinjau dari Kultur, Filosofi, Psikologi, Sosial, Pertumbuhan Jabatan
Guru dan Mengkaji Filosofi Inspeksi, Pemeriksaan, Penilikan dan Supervisi ” untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah ”Dasar -Dasar Supervisi Pendidikan”.
Dalam penyusunan makalah tentunya ini tak lepas dari bantuan pihak yang
mendorong atau memotivasi kami dalam pembuatan tugas ini supaya lebih baik
dan lebih efisien. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada bapak
Dr. H. Metroyadi, SH., M.Pd / Dr. Sunarno Basuki,Drs.,M.Kes selaku dosen
pengasuh mata kuliah Dasar-Dasar Supervisi Pendidikan.
Kami mengucapkan mohon ma’af yang sebesar-besarnya apabila banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan kami, bagi pihak yang
membaca bisa memberikan kritik serta sarannya untuk dijadikan bahan evaluasi
dan introspeksi bagi kami, guna menjadikan kami untuk jadi lebih baik
kedepannya. Semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
kita semua. Amiin ya Allah.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
ii
0
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
A. Peranan Supervisi Pendidikan ............................................... 3
B. Objek Supervisi Pendidikan .................................................. 6
C. Supervisi Ditinjau dari Kultur, Filosofi, Psikologi, Sosial
dan Pertumbuhan Jabatan Guru ............................................. 10
D. Mengkaji Filosofi Inspeksi, Pemeriksaan, Penilikan
dan Supervisi ...................................................................... 13
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemampuan mengajar guru menjadi jaminan tinggi rendahnya
kualitas layanan belajar. Kegiatan supervisi menaruh perhatian utama para
guru, kemampuan supervisi membantu guru-guru tercermin pada
kemampuannya memberikan bantuannya kepada guru. Sehingga terjadi
perubahan perilaku akademik pada muridnya yang pada gilirannya akan
meningkatkan mutu hasil belajarnya.
Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam
melestarikan sistem nilai yang berkembang dalam kehidupan. Proses
pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan pemahaman peserta
didik, namun lebih diarahkan pada pembentukan sikap, perilaku dan
kepribadian peserta didik, mengingat perkembangan komunikasi, informasi
dan kehadiran media cetak maupun elektronik tidak selalu membawa
pengaruh positif bagi peserta didik.
Guna mencapai semua itu maka dalam pelaksanaan tugas pendidik
perlu adanya supervisi, maksud dari supervisi di sini adalah agar pendidik
mengetahui dengan jelas tujuan dari pekerjaannya dalam mendidik, mengenai
apa yang hendak dicapai dari pelaksanaan pendidikan tersebut. Serta
mengetahui pula fungsi dari pekerjaan yang pendidik lakukan. Ini tidak lain
membantu pendidik agar lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai dalam
pendidikan dan menghindarkan dari pelaksanaan pendidikan yang tidak
relevan dengan tujuan pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan
memerlukan adanya pengawasan atau supervisi. Oleh karena itu penting bagi
kita semua untuk mempelajari supervisi pendidikan ini lebih mendalam
terutama yang berkenaan dengan Peranan dan Objek Supervisi, tinjauan dan
kajian sejarah supervisi dari berbagai aspek.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Peranan Supervisi Pendidikan
2. Objek Supervisi Pendidikan
3. Supervisi Ditinjau dari Kultur, Filosofi, Psikologi, Sosial dan
Pertumbuhan Jabatan Guru
4. Mengkaji Filosofi Inspeksi, Pemeriksaan, Penilikan dan Supervisi
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat
memahami tentang :
1. Peranan Supervisi Pendidikan.
2. Objek Supervisi Pendidikan.
3. Supervisi Ditinjau dari Kultur, Filosofi, Psikologi, Sosial dan
Pertumbuhan Jabatan Guru.
4. Mengkaji Filosofi Inspeksi, Pemeriksaan, Penilikan dan Supervisi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
3. Pemimpin Kelompok
Sebagai seorang pemimpin kelompok, ia dapat memimpin sejumlah
staf guru dalam mengembangkan potensi kelompok saat menyusun dan
mengembangkan kurikulum. Materi pelajaran dan kebutuhan professional
guru-guru secara bersama. Dalam memimpin sejumlah staf guru dalam
mengembangkan potensinya pada saat menyusun dan mengembangkan
kurikulum, materi pelajaran, dan kebutuhan profesional guru-guru secara
bersama, maka seorang supervisor hendaknya mengenal masing–masing
pribadi anggota staf guru, baik kelemahan maupun kelebihannya,
menimbulkan, dan memelihara sikap percaya antar sesama anggota
maupun antar anggota dengan yang lainnya, memupuk sikap, dan
kesediaan saling tolong menolong, serta memperbesar rasa tanggung
jawab para anggota.
4. Evaluator
Sebagai evaluator, ia dapat membantu guru-guru dalam menilai hasil
dan proses belajar, dapat menilai kurikulum yang dikembangkan.
Misalnya: diakhir semester, ia dapat mengadakan evaluasi diri sendiri
dengan memperoleh umpan balik dari setiap peserta didik yang dapat
dipakai sebagai bahan untuk memperbaiki dan meningkatkan dirinya.
Dalam mengevaluasi, seorang supervisor, hendaknya dapat menguasai
teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang lengkap, benar, dan
dapat diolah menurut norma-norma yang ada, serta menafsirkan dan
menyimpulkan hasil- hasil penilaian yang mendapat gambaran tentang
kemungkinankemungkinan mengadakan perbaikan-perbaikan. Pelaksanaan
proses evaluasi seharusnya mengikutkan sertakan guru, dengan begitu para
guru akan lebih menyadari kelemahannya, sehingga ia mereka dapat lebih
berusaha meningkatkan kemampuannya tanpa suatu paksaan dan tekanan
dari orang lain. (Piet A, 2008, pp. 25-26).
Selain itu ia juga dibantu dalam merefleksikan dirinya sendiri, yaitu
dengan konsep dirinya (self concept), idea/cita-citanya (self idea), realitas
dirinya (self reality). Misalnya pada akhir semester ia dapat mengadakan
6
evaluasi diri sendiri dengan memperoleh umpan balik dari siswa yang
dapat dipakai sebagai bahan untuk memperbaiki dan meningkatkan
dirinya. (Mukhtar, 2009, pp. 45-46).
tanggung jawab dari setiap guru dan kesadaran dalam menggunakan setiap
kesempatan untuk belajar.
2. Pemeriksaan
Pemeriksaan adalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian
bukti tentang informasi yang dapat diukur dari suatu economic entity
yang dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen dengan
tujuan untuk menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilikan
Penilikan dan Pengawasan mempunyai pengertian sebagai kegiatan
yang tidak hanya mencari kesalahan, namun juga mencari hal-hal yang
sudah baik untuk dikembangkan lebih lanjut. Dalam penilikan dan
pengawasan, hal-hal yang kurang baik dicatat kemudian disampaikan
kepada kepala sekolah atau guru untuk dapat disempurnakan. Sebenarnya
tugas Penilikan dan Pengawasan sama, namun kedua istilah tersebut
dipisahkan kemudian. Istilah Pengawas dipakai untuk menunjukan
tugasnya pada jalur pendidikan sekolah, sedangkan Penilikan pada jalur
luar sekolah.
5. Supervisi
Supervisi merupakan kegiatan pengawasan dengan fokus utama
melakukan penilaian keterlaksanaan kaidah-kaidah keilmuwan dalam
bentuk konsep dan teori yang melandasi pekerjaan profesional.(Djam’an
Satori,2016:38). Sedangkan menurut Dadang Suhardan Supervisi adalah
pengawasan profesional dalam bidang akademik, dijalankan berdasarkan
kaidah-kaidah keilmuwan tentang bidang kerjanya, memahami tentang
pembelajaran lebih mendalam dari sekedar pengawas saja. Para penulis
bidang ini menyepakati bahwa supervisi pendidikan merupakan disiplin
ilmu yang memfokuskan diri pada pengkajian peningkatan situasi belajar
mengajar, memberdayakan guru dan mempertinggi kualitas
mengajar.(Dadang Suhardan,2014:37).
Supervisi adalah melihat bagian mana dari kegiatan di sekolah
yang masih negatif untuk diupayakan menjadi pasif, dan melihat mana
15
yang sudah positif untuk dapat ditingkatkan menjadi lebih positif lagi,
yang penting adalah pembinaan. (Suharsimi Arikunto,2004:3)
Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan
membimbing secara kontinu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik
secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih
efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. (Piet A Sahertian,
2002, p. 17).
Supervisi adalah perbaikan hal belajar dan mengajar dengan
melakukan stimulasi, koordinasi, dan bimbingan secara kontinu untuk
meningkatkan pertumbuhan jabatan guru secara individual maupun
kelompok. (Syaiful Sagala, 2010:92).
Ditinjau objek yang disupervisi dan biasanya dalam praktik sekarang ada
tiga macam supervisi, yaitu:
a. Supervisi Akademik yang menitikberatkan pengamatan supervisor
pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada
dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang
dalam proses mempelajari sesuatu.
b. Supervisi Adminstrasi yang menitikberatkan pengamatan supervisor
pada aspek-aspek admistrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan
pelancar terlaksananya pembelajaran.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas ada beberapa hal yang perlu disimpulkan
yakni :
1. Peranan Supervisi Pendidikan adalah tindakan yang dilakukan dalam suatu
kegiatan yang sistematis yang terkadang terencana yang bertujuan untuk
melakukan evaluasi dan pengawas terhadap pendidik guna meningkatkan
kinerja serta kualitas dan kuantitas seorang pendidik dalam kegiatan
pendidikan sekolah yakni pelaksanaan pembelajaran.
2. Objek Supervisi Pendidikan adalah orang yang menjadi pokok
pengawasan, penilaian dan pengamatan dalam proses pelaksanaan kegiatan
pendidikan yakni proses pembelajaran di sekolah atau madrasah
3. Supervisi ditinjau dari kultur, Filosofi,psikologi, sosial, dan pertumbuhan
jabatan guru selalu mengalami perkembangan dan perubahan mengikuti
kemajuan zaman serta mengalami peningkatan secara bertahap.
4. Berdasarkan kajian filosofi Inspeksi yakni melihat untuk mencari
kesalahan, Pemeriksaan yaitu melihat apa yang terjadi dalam kegiatan,
Penilikan yaitu melihat yang positif dan melihat yang negatif, Supervisi
yaitu usaha untuk memperbaiki situasi belajar mengajar yaitu sebagai
bantuan bagi guru dalam meningkatkan kualitas mengajar untuk
membantu peserta didik lebih baik dalam belajar.
B. Saran
1. Para mahasiswa sebagai guru ataupun yang berkecimpung di dalam
kependidikan hendaknya mengetahui dan menggali lebih mendalam
tentang supervisi pendidikan dan termotivasi untuk mengimplimentasikan
nya dalam kegiatannya sehari- hari di sekolah.
2. Sebaiknya supervisi pendidikan lebih banyak dibahas dalam forum- forum
ilmiah dan terlebih khusus forum sekolah, agar keilmuan dan
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Peat A, S. (2010). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta .
Piet A Sahertian. (2002). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Piet A, S. (2008). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam rangka
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.