Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARJUNA

NIM : 06141281823017

PENGEMBANGAN SENI MUSIK DAN LAGU ANAK USIA DINI

1. Karakteristik Lagu Anak Usia Dini


Lagu anak-anak mempunyai karakteristik khusus dan berbeda dengan lagu
nasional atau lagu untuk konsumsi orang dewasa. Lagu anak diciptakan sesuai dengan
dunia anak-anak. Secara umum karakteristik lagu anak adalah mengandung unsur
edukasi, bersifat ceria, mudah diingat oleh anak .
Menurut Pekerti (2007: 2.40), lagu anak-anak memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Memiliki keutuhan dan kelengkapan sehingga membuat lagu tersebut enak
dinyanyikan
2. Memiliki pola-pola melodi yang sederhana
3. Wilayah nada melodinya mudah dinyanyikan anak
4. Memiliki ritmik yang menarik namun tidak sulit untuk dinyanyikan
5. Biasanya memliki judul lagu yang sederhana dan menarik
6. Melodi nyanyian mudah diingat dan cukup menarik untuk dinyanyikan tanpa teks
lagu
7. Ritmik lagu mampu membangkitkan suatu respon ritmis anak
8. Teks lagu sesuai dengan pola ritmik dan garis musiknya, serta dunia anak
9. Teks lagu mungkin bisa saja hambar, pengulangan, halus, atau kepahlawanan,
tetapi bukan merupakan nasihat atau ditulis untuk tujuan mendidik
10. Melodinya dapat dinyanyikan dengan tepat oleh anak-anak dalam wilayah suara
mereka
2. Pokok Pokok Yang Perlu Diperhatikan Ketika Mencipta Lagu Anak
Hal yang perlu diperhatikan saat membuat lagu anak-anak :
1. Memilih tema lagu
Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam music, tema dapat
diambil dari kejadian sehari – hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan,
cinta, dan puji – pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat music yang
beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam – macam sifat,
bentuk, dan jenisnya.
2. Memilih bentuk komposisi
Dalam membuat komposisi music diperlukan beberapa proses, di antaranya :
a. Menyusun nada menjadi melodi
b. Menyusun nada menjadi harmoni
c. Menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi music
d. Menyusun frase untuk membentuk akalimat lagu
e. Menyusun gerakan music yang sesuai dengan bentuk komposisi music

3. Menentukan tangga nada


Memilih tangga nada berkaitan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga
nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap,
riang, gembira, ceria, bangga, dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor
melukiskan karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa,
kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga
nada.

4. Menentukan ambitus suara


Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan
dibuat merupakan salah satu factor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu.
Misalnya, untuk anak – anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap
kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan
ambitus anak – anak lebih terbatas apa bila dibandingkan dengan orang dewasa.

5. Menentukan metrum / ukuran irama


Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan
diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsure pokok sebuah lagu.

6. Menyusun melodi atau membuat syair lagu


Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki
cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apalagi bertentangan. Kedua
factor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Hal yang harus diperhatikan
dalam menyusun melodi adalah struktur melodi.
3. Langkah-Langkah Membuat Lagu Anak
Menciptakan lagu pada dasarnya ditentukan oleh musikalitas seseorang. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tema lagu
b. Menentukan judul lagu
c. Menyusun syair/lirik lagu
d. Menyusun ritme lagu
e. Mengisi ritme lagu dengan nada nada
f. Menyesuaikan nada yang telah disusun dengan syair yang sudah disusun
g. Merekam lagu yang sudah diciptakan

Anda mungkin juga menyukai