Lagu anak-anak mempunyai karakteristik khusus dan berbeda dengan lagu nasional atau lagu untuk konsumsi orang dewasa. Lagu anak diciptakan sesuai dengan dunia anak-anak. Secara umum karakteristik lagu anak adalah mengandung unsur edukasi, bersifat ceria, mudah diingat oleh anak . Menurut Pekerti (2007: 2.40), lagu anak-anak memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Memiliki keutuhan dan kelengkapan sehingga membuat lagu tersebut enak dinyanyikan 2. Memiliki pola-pola melodi yang sederhana 3. Wilayah nada melodinya mudah dinyanyikan anak 4. Memiliki ritmik yang menarik namun tidak sulit untuk dinyanyikan 5. Biasanya memliki judul lagu yang sederhana dan menarik 6. Melodi nyanyian mudah diingat dan cukup menarik untuk dinyanyikan tanpa teks lagu 7. Ritmik lagu mampu membangkitkan suatu respon ritmis anak 8. Teks lagu sesuai dengan pola ritmik dan garis musiknya, serta dunia anak 9. Teks lagu mungkin bisa saja hambar, pengulangan, halus, atau kepahlawanan, tetapi bukan merupakan nasihat atau ditulis untuk tujuan mendidik 10. Melodinya dapat dinyanyikan dengan tepat oleh anak-anak dalam wilayah suara mereka 2. Pokok Pokok Yang Perlu Diperhatikan Ketika Mencipta Lagu Anak Hal yang perlu diperhatikan saat membuat lagu anak-anak : 1. Memilih tema lagu Tema adalah pokok pikiran, gagasan, atau ide dasar. Dalam music, tema dapat diambil dari kejadian sehari – hari, pengalaman hidup, cerita rakyat, kepahlawanan, cinta, dan puji – pujian. Dari tema lagu, kita dapat menyusun kalimat music yang beraneka ragam sehingga menimbulkan melodi yang bermacam – macam sifat, bentuk, dan jenisnya. 2. Memilih bentuk komposisi Dalam membuat komposisi music diperlukan beberapa proses, di antaranya : a. Menyusun nada menjadi melodi b. Menyusun nada menjadi harmoni c. Menggabungkan melodi dan harmoni menjadi suatu komposisi music d. Menyusun frase untuk membentuk akalimat lagu e. Menyusun gerakan music yang sesuai dengan bentuk komposisi music
3. Menentukan tangga nada
Memilih tangga nada berkaitan erat dengan karakter lagu yang akan dibuat. Tangga nada mayor melukiskan karakter dan sifat lagu penuh keyakinan, optimis, mantap, riang, gembira, ceria, bangga, dan menyenangkan. Sementara itu, tangga nada minor melukiskan karakter pesimis, penuh keraguan, sedih, sendu, mudah terharu, kecewa, kegagalan, dan melankolis. Dalam satu lagu dapat juga menggunakan dua tangga nada.
4. Menentukan ambitus suara
Ambitus adalah jangkauan wilayah nada. Mengetahui pangsa pasar lagu yang akan dibuat merupakan salah satu factor penting yang harus diperhatikan pencipta lagu. Misalnya, untuk anak – anak, remaja, orang dewasa, dan umum karena setiap kelompok masyarakat memiliki kemampuan ambitus yang berbeda. Kemampuan ambitus anak – anak lebih terbatas apa bila dibandingkan dengan orang dewasa.
5. Menentukan metrum / ukuran irama
Menentukan metrum atau ukuran birama sangat mempengaruhi irama lagu yang akan diciptakan karena irama merupakan denyut nadi dan unsure pokok sebuah lagu.
6. Menyusun melodi atau membuat syair lagu
Setiap pengarang lagu dalam menyusun melodi atau membuat syair lagu memiliki cara yang berbeda, namun tidak boleh berdiri sendiri, apalagi bertentangan. Kedua factor tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun melodi adalah struktur melodi. 3. Langkah-Langkah Membuat Lagu Anak Menciptakan lagu pada dasarnya ditentukan oleh musikalitas seseorang. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan tema lagu b. Menentukan judul lagu c. Menyusun syair/lirik lagu d. Menyusun ritme lagu e. Mengisi ritme lagu dengan nada nada f. Menyesuaikan nada yang telah disusun dengan syair yang sudah disusun g. Merekam lagu yang sudah diciptakan