oleh:
Angga Dwi Nugroho, S.Kep
NIM 182311101095
oleh:
Angga Dwi Nugroho, S.Kep
NIM 182311101095
Laporan ini telah diperiksa dan disetujui sebagai Laporan Akhir Program Studi
Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Keluarga
Periode 4 Maret – 27 April 2019
Disetujui Oleh
PJMK Dosen Pembimbing
Stase Keperawatan Komunitas dan Stase Keperawatan Komunitas dan
Keluarga Keluarga
Hanny Rasni, S.Kp., M.Kep Latifa Aini S., S.Kep, M.Kep., Sp.Kom.
NIP 19761219 200212 2 003 NIP 197109262009123001
Diketahui oleh:
Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Koordinator Program Studi Pendidikan
Universitas Jember Profesi Ners
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala penyertaan dan
pertolongan-Nya, sehingga Laporan Akhir Stase Keperawatan Keluarga Di Desa
Kemuningsari Lor Kecamatan Panti Kabupaten Jember dapat penulis selesaikan.
Dalam kesempatan ini, penulis selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian laporan akhir ini, yakni :
1. Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas
Jember;
2. Ns. Wantiyah, M.Kep., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas
Jember;
3. Ns. Erti Ikhtiarini D., M.Kep, Sp.Kep.J selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Jember;
4. Ibu Hanny Rasni, M.Kep., selaku Penanggung Jawab sekaligus dosen pembimbing
Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga;
5. Pihak Kecamatan Panti, Puskesmas Panti, Desa Pakis, Desa Panti, Desa Glagahwero,
Desa Kemuningsari Lor, Desa Serut, Desa Kemiri dan Desa Suci serta segenap pihak
yang telah mendukung terselenggaranya praktik Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga;
6. Teman-teman yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Program
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Abstract
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bab 2. Tinjauan teori
2.1 Konsep singkat tentang keperawatan keluarga atau komunitas dan permasalahannya
Bab 3. Tinjauan kasus
3.1 Pengkajian
3.2 Analisis data dan pohon masalah/web of caution/pathways
3.3 Diagnosis keperawatan (NANDA)
3.4 Perencanaan (intervensi-intervensi dari NIC dan otcome-outcome dari NOC)
3.5 Implementasi
3.6 Evaluasi
3.7 Rencana tindak lanjut
Bab 4. Pembahasan
4.1 Pengkajian
4.2 Diagnosis keperawatan
4.3 Perencanaan
4.4 Implementasi
4.5 Evaluasi
Bab 5. Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar pustaka
Lampiran
Asuhan Keperawatan Keluarga di Desa Panti Kecamatan Serut Kabupaten Jember
ABSTRACT
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptkan serta
memepertahankan kebudayaan (Friedman, 2010). Tahap keluarga ada 8 tahap mulai dari
awal menikah sampai menjadi lansia.
Berdasarkan hasil pengkajian pada keluarga Ny R dan Tn Y, keluarga tersebut
termasuk ke tipe keluarga 1 yaitu berada pada keluarga dengan tahap pasangan baru.
Masalah kesehatan pada keluarga ini yaitu adanya anggota keluarga yang memiliki masalah
kesehatan yaitu mengalami resiko preeklamsia. Berbagai tindakan telah dilakukan kepada
semua keluarga seperti menjelaskan mengenai penyakit hipertensi pada ibu hamil,
mempraktekkan senam hamil, perawatan payudara, cuci tangan dengan sabun, exercise
walking, menggosok gigi, memenuhi kebutuhan nutrisi, merubah pola hidup, memodifikasi
lingkungan dan menganjurkan untuk rutin ke pelayanan kesehatan. Selama kegiatan tersebut
keluarga kooperatif dari awal sampai akhir kegiatan.
BAB 1. PENDAHULUAN
preeklampsia di Amerika Serikat mencapai angka 6-11%, dengan insidensi 23.6 kasus
per 1000 persalinan, sementara angka preeklampsia di negara berkembang dipastikan
lebih tinggi daripada angka di Amerika Serikat. Data terbaru menyatakan bahwa
merupakan penyebab utama angka mortalitas dan morbiditas perinatal. Oleh karena
itu sangat penting untuk melibatkan keluarga dalam pengobatan risiko preeklamsia ini.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diharapkan keluarga mampu mengetahui, memahami, dan melakukan tindakan untuk
meningkatkan status kesehatan anggota keluarga yang memiliki permasalahan kesehatan
yaitu risiko preeklamsia.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi mahasiswa
Menambah pengetahuan mahasiswa cara tentang bagaimana cara merawat
keluarga terkait konsep umum dan penatalaksanaan risiko preeklamsia sehingga bisa
digunakan sebagai acuan dalam pengembangan keilmuan khususnya ilmu
keperawatan keluarga.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Menambah informasi dan referensi tentang keilmuan keperawatan keluarga,
khususnya mengenai tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu keluarga dalam
menghadapi masalah kesehatan risiko preeklamsia.
1.4.3 Bagi Pasien dan Keluarga
Meningkatkan pemahaman dan peran keluarga dalam rangka memberikan
perawatan pada anggota keluarga yang mengalami risiko preeklamsia.
1.4.4 Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat berguna dalam menambah pengetahuan kepada masyarakat
khususnya keluarga dengan masalah kesehatan risiko preeklamsia sehingga anggota
keluarga yang lain dapat merawat sekaligus membantu anggota keluarga yang sakit
untuk meningkatkan status kesehatan.
BAB 2. TINJAUAN TEORI
Keluarga memiliki beberapa tugas dasar yang didalamnya terdapat delapan tugas
pokok yaitu:
a. Pemeliharaan fisik keluarga, yaitu keluarga bertanggung jawab menyediakan tempat
tinggal, pakaian yang sesuai dan makanan yang cukup bergizi, serta asuhan kesehatan
atau asuhan keperawatan yang memadai
b. Memelihara sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, yaitu keuangan, waktu
pribadi, dan hubungan dengan orang lain
c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-
masing
d. Sosialisasi antar anggota keluarga
e. Pengaturan jumlah anggota keluarga
f. Pemeliharaan ketertiban antar anggota keluarga
g. Penempatan anggota anggota keluarga melalui hubungan di tempat ibadah, sekolah,
sistem politik, dan organisasi-organisasi lain
h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga, yaitu dengan menghargai
setiap keberhasilan yang diperoleh sehingga setiap anggota keluarga merasa diterima,
didukung, dan diperhatikan (Duval, dalam Mubarak, Santoso, Rozikin, dan Patonah,
2007).
Hari, tanggal: Senin, 4 maret 2019 Jam: 16.20 WIB Oleh: Angga Dwi Nugroho
A. DATA UMUM
a. Nama Kepala Keluarga : Februdi Akbar
b. Umur : 27 tahun
c. Alamat : Dusun Krajan RT/RW 05/02 Kemuningsari Lor
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Madura
h. Komposisi keluarga :
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
j. Genogram
k. Tipe Keluarga
Tradisional, extended family yang terdri dari suami, istri,orang tua istri, saudara dan ponakan
C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah :
1) Denah rumah Keterangan:
1. Dapur
2. Ruang keluarga
1 3 8 3. Kamar mandi
4 4. Kamar tidur
2 5 5. Kamar tidur
9 6. Kamar tidur
6 7. Teras
8. Musholla
7 9. Ruang stamu
d) Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah di selokan jika sampah sedit, jika sampah banyak maka
sampah dikumpulkan di tepi selokan dan dibakar
e) Jamban
Keluarga memiliki jamban
f) Sumber pencemaran
Sumber pencemaran keluarga berasal dari sampah yang dibaar dari penumpukan
sampah di tepi selokan
g) Sanitasi rumah
Sanitasi rumah angung di selokan yang mengalir lansung ke sungai
D. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi
Jelas, berkualitas, meminta feedback dan menerima feedback, komunikasi fungsional
selalu digunakan, keluarga tidak menghakimi saat berinteraksi
E. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Biologis
1) Keadaan kesehatan
Keadaan kesehatan keuarga saat ini sehat dan tidak ada keluhan apapun. Istri anemis
karena kehamilan yang terjadi dan mual
2) Kebersihan perorangan
Semua anggota keluarga menjaga kebersihan dengan mandi dua kali sehari di kamar
mandi
4) Penyakit keturunan
Penyakit keturunan yang ada dikeluarga adalah hipertensi dan asma
5) Penyakit kronis/menular
Keluarga tidak mempunyai penyakit menular ataupun kronis
6) Kecacatan
Keluarga tidak memiliki anggota keluarga yang mengalami kecacatan
7) Pola makan
Keluarga memiliki kebiasaan makan tiga kali sehari. Menu makanan yang dikonsumsi
bervariasi, tidak ada keluarga yang memiliki gangguan makan
8) Pola istirahat
Biasanya keluarga tidur siang selama satu sampai dua jam dan tidur malam pukul
Sembilan atau sepuluh dan bangun pada pukul 05.00
b. Fungsi psikologis
1) Keadaan emosi
Keluarga terlihat harmonis dan damai
2) Kebiasaan buruk
Keluarga tidak memilik kebiasaan buruk, kecuali jika ada masalah dan tidak ingin
berbicara maka keluarga memilih diam
3) Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dipegang oleh kepala keluarga
4) Ketergantungan obat/bahan
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami ketergantungan obat
c. Fungsi sosial
1) Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan keluarga pada sekolah menengah atas
2) Hubungan inter keluarga
Hubungan komunikasi, perhatian dan dukungan dalam keluarga terlihat aat seluruh
keluarga berkumpul dan dapat berbagi cerita
d. Fungsi spiritual
1) Ketaatan beribadah
Keluarga merupakan orang-orang yang taat beribadah
2) Keyakinan kesehatan
Keluarga berkeyakinan bahwa sehat dan sakit adalah pemberian Alllah dan harus tetap
disyukuri
e. Fungsi kultural
1) Pengambilan keputusan
Kebuadayaan yang dianut adalah budaya pengambilan keputusan yang dipegang oleh
kepala keluarga
3) Tabu-tabu
Tidak diperbolehkan mengatkan aib orang lain
f. Fungsi reproduksi
Fungsi reprodukasi baik. Ny. S hamil lima bulan
g. Fungsi ekonomi
1) Tulang punggung
Tulang punggung dalam keluarga adalah suami
2) Penghasilan
Penghasilan keluarg adiperoleh dari Tn. F dari berjualan bakso yaitu > Rp. 1.000.000
3) Keadaan ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga pada menengah keatas
H. HARAPAN KELUARGA
a. Persepsi terhadap masalah
Masalah yang ada akan selalu terselesaikan jika berusaha diselesaikan
Penjajakan II
Jumlah 6
3,8
Jumlah 6
Jumlah 5
3,2
Nutrition management
1. Kaji alergi keluarga terhadap aupan makanan dan minuman
2. Jelaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrii utnuk
pertumuhan dan perkembangan janin
3. Identifikasi kebutuhan nutrisi bagi keluarga
4. Motivasi keluarga untuk melkaukan pemenuhan nutrisi pada
keluarga
5. Beri reinforcement postiitd atas usaha yang dilakukan keluarga
Counseling
1. Kaji kondisi lingkungan keluarga
2. Jaga privasi keluarga
3. Anjurkan keluarga untuk memelihara lingkungan yang nyaman
4. Beri reinforcement positif atas hasil yang dicapai
Counseling
1. Kaji keinginan kelaurga untuk mengakses layanan kesehatan
2. Mennformasikan mengenai pemeriksaan, pengobatan dan
pendidikan kesehatan yang dapat diperoleh keluarga di pelayanan
kesehatan
3. Anjurkan keluarga utnuk melakukan pemeriksaan pengobatan dan
mendapatkan pendidikan kesehaan di pelayanan kesehatan
4. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali diskusi
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Setelah 12 x 45 menit dilakukan NIC:
pemeliharaan keperawatan selama 12 x kunjungan rumah diharapkan: Pengetahuan: proses penyakit
kesehatan 45 menit, diharapkan a. Kaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu hamil
keluarga 1. Memahami penjelasan tentang mual b. Jelaskan mengenai tanda dan gejala mual
keluarga dapat melakukan 2. Dapat menentukan pilihan yang c. Identifikasi kemungkinan penyebab
pemeliharaan kesehatan tepat untnuk perawatan ibu hamil Pengetahuan: proses penyakit
pada seluruh anggota 3. Dapat melakukan aktivitas yang a. Diskusikan pilihan penanganan
keluarga secara efektif. dapat membuat makanan gizi Manajemen nutrisi
NOC: seimbang a. Kaji kemampuan untuk memenuhi gizi
a. Pengetahuan: 4. Dapat merubah gaya hidup yang b. Bantu keluarga menentukan makanan yang dapat memenuhi
Proses penyakit diperlukan untuk mencegah kebutuhan nutrisi
b. Perilaku komplikasi c. Jelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan
pencarian 5. Dapat memanfaatkan pelayanan d. Jelaskan dan bantu menyiapakan makanan
kesehatan kesehatan Pengetahuan: proses penyakit
c. Orientasi a. Diskusikan perubahan gaya hidup
kesehatan b. Jelaskan tindakan untuk mengontrol atau mencegah masalah
Panduan sistem pelayanan kesehatan
a. Dorong keluarga untuk memeriksakan kondisi anggota kelluarga
b. Koordinasi waktu/ jadwal untuk ke peayanan kesehatan
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
1 25 1. Menanyakan tentang pengertian anemia pada keluarga S: Keluarga mengatakan bahwa Ny. S mengalami anemia
Maret 2. Menjelaskna tentang penyebab anemia dan sudah mengetahui penyebabnya
2019 3. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali O: Ny. S mengurangi penyebab terjadinya mual
kemampuan keluarga mengenal anemia A: masalah keperawatan teratasi sebagian
4. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4
keluarga
2 28 1. Mengkaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu S: keluarga mengatakan pembuatan jus tomatdapat
Maret hamil dilakukan di rumah
2019 2. Mendiskusikan pilihan penanganan O: Ny. S menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan jus
3. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi tomat
4. Membantu keluarga menentukan makanan yang A: masalah belum teratasi
dapatmemenuhi kebutuhan nutrisi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9
5. Menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan
6. Menjelaskan dan membantu menyiapkan makanan
dan jus tomat
7. Mendiskusikan perubahan gaya hidup
8. Menjelaskan tindakan untuk menontrol masalah
9. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
3 30 1. Menanyakan kembali pada keluarga tentang penyakit S: keluarga mengatakan dapat mengambil keputusan
maret mual O: terdapat makanan dengan porsi seimbang
2019 2. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilan A: masalah teratasi sebagian
keputusan P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
3. Membantu keluarga untuk menidentifikasi
keuntungan dan keinginan dari masing-masing
alternative keputusan
4. Memperhatikan respon verbal keluarga
5. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pada keluarga
6. Memotivasi keluarga untuk melkaukan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
7. Menganjurkan keluarga untuk memelihara lingkungan
yang nyaman
8. Menganjurkan keluarga untuk melakukan
pemeriksaan, pengobatan dan mendapatkan
pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan
1 1 april 1. Menanyakan tentang pengertian anemia dan mual S: keluarga mengatakan sudah mengetahui masalah mual
2019 pada keluarga pada Ny. S
2. Menganjuran keluarga mengungkapkan kembali O: keluarga menjawab pertanyaan dengan benar
kemampuan keluarga mengenal masallah mual A: masalah teratasi sebagian
3. Menanyakan tnetang akibat mual jika tidak segera P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
diatasi
4. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali
kemampuan keluaga tentnag akibat mual
5. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan
6. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
7. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
8. Menganjurkan keluarga keluarga untuk melakukan
pemeriksaan, pengobatan dan mendapatkan
pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan
9. Memberikan reinforcement positif atas usaha ayang
telah dilkaukan
3 3 april 1. Mengkaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu S: keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi Ny. S
2019 hamil O: tersedia jus bubah di meja
2. Mendiskusikan pilihan penanganan A: masalah teratasi sebagian
3. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
4. Membantu keluarga menentukan makanan yang
dapatmemenuhi kebutuhan nutrisi
5. Membantu menyiapkan makanan dan jus buah
6. Mendiskusikan perubahan gaya hidup
7. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
2 5 april 1. Menanyakan kembali pada keluarga tentang mual S: keluarga mengatakan dapat memberikan keputusan
2019 2. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilan O: terdapat makanan gizi seimbang
keputusan A masalah teratasi sebagian
3. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7
keuntungan dan kerugian dari masing-masing
alternative
4. Memperhatikan respon verbal keluarga
5. Mengidentifikasi kebbutuhan nutrisi pada keluarga
untuk melakukan pemenuhan
6. Menganjurkan keluarga unutk memelihara lingkungan
yang nyaman
7. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
1 6 april 1. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali S: kelluarga mengataakan sudah mengetahui masalah mual
2019 kemampuan keluarga mengenal masalah mual O: keluarga menjawab pertanyaan dengan benar
2. Menanyakan tentang akibat mual jika tidak segera A: masalah teratasu sebagian
ditangani P: lanjutkan intervensi 3,4, 5, 6 dan 7
3. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali
kemampuan keluarga tentang akibat mual
4. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan
5. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat
anggota yang sakit
6. Menganjurkan keluarga utnuk melkaukan pemeriksaan
7. Mengkaji kemampuan pemeliharaan perbotan rumah
3 8 april 1. Mendiskusikan pilihan penanganan S: keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi Ny. S
2019 2. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi O: memasak bersama dan membuat jus jambu
3. Membantu keluarga menentukan makanan yang dapat A: Masalah teratasi sebagian
memenuhi kebutuhan nutrisi P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5 dan 6
4. Membantu enyiapkan makanan dan jus buah
5. Mendiskusikan perubahan gaya hdiup
6. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
2 10 april 1. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilllan S: keluarga mengatakan mengetahui nutrisi pada keluarga
2019 keputusan O: Terdapat makanan dengan porsi seimbang
2. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi A: maslaah teratasi sebagian
keuntungan dan kerugian dari masing-masing pilihan P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, dan 5
3. Memperhatikan respon verbal keluarga
4. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
5. Memotivasi keluarga untuk melakukan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
6. Mengajurkan keluarga untuk memelihara lingkungan
yang nyaman
7. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
1 12 april 1. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali S: keluarga mengatakan sudah mengetahui aibat mual
2019 kemampuan keluarga tentnag akibat mual O: perabotan rumah bersih
2. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan A:masalah belum teratasi
3. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat P:lanjutkan intervensi 2, 3, 4, dan 5
enggota keluarga yyang sakit
4. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
5. Mengkaji kemampuan pemeliharaan perabotan rumah
6. Memberikan reinforcement positif
1 15 april 1. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi S: keluarga mengatakan bahwa ada perubahan gaya hdup
2019 2. Membantu keluargamenentukan makanan Ny, S
3. Membantu menyiapkan makanan dan jus buah O: terdapat jus semangka
4. Mendiskusikan perubahan gaya hidup A: masalah belum teratasi
5. Mendorong keluarga untnuk memeriksakan kondisi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 4 dan 5
anggota keluarga
1 18 april 1. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi S: keluarga mengatakan mampu mmenuhi kebutuhan
2019 keuntungan dan kerugian dari masing-masing nutrisi
alternative O: terdapat makanan dengan porsi seimbang
2. Memperhatikan respon verbal keluarga A; masalah teratasi sebagian
3. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi P: lanjutkan intervensi 1, 2, dan 3
4. Memotivasi keluarga untuk memelihara lngkungan
yang nyaman
5. Menganjurkan kelaurga dengan pemeriksaan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA II
A. PENGKAJIAN
Fasilitas Yankes No. Register
Nama Perawat yang mengkaji Angga Dwi Nugroho Tanggal 18 Maret 2019
Pengkajian
1. Data Keluarga
Nama Kepala Keluarga Tn. Y Bahasa sehari-hari Jawa-Madura
Alamat Rumah & Telp Dsn. Sumbersari III/ 01 Jarak yankes terdekat +- 1 km
LANJUTAN
Analisis Masalah Kesehatan
Status Kesehatan
No Nama Riwayat Penyakit/ Alergi INDIVIDU*
Saat ini
1. Tn. Y Sehat/ TAA Tidak ada
3. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi : Baik V disfungsional
Peran Dlm Keluarga : V Tidak Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma Keluarga : V Tidak ada konflik nilai Ada Konflik
Pengambilan keputusan dalam keluarga:
Kepala keluarga
.
4. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif : V Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Sosial : V Berfungsi Tidak Berfungsi
Fungsi Ekonomi : Baik V Kurang Baik
Fungsi perawatan keluarga masuk dalam pengkajian tugas keluarga:
- Air Bersih :
a) Sumber air bersih: - Menjaga lingkungan rumah tampak bersih: ya/tidak
sumur/PAM/sungai/lain-
lain sebutkan: air sumber
- Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari: ya/tidak
b) Kualitas air: tidak
berwarna, tidak berbau,
tidak berasa - Menggunakan jamban sehat: ya/tidak
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya: ya / tidak
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat: ya / tidak
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya: keluarga / tetangga / kader / tenaga kesehatan, yaitu
bidan
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya (bagaimana cara keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit ---- 21 KDM): ya / tidak, jelaskan lebih memilih untuk ke petugas
kesehatan
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya: ya / tidak, jelaskan kurang pengetahuan
1. Tn. Y
2. Ny. R
Nyeri spesifik 1 2 3 4 5
Status mental - -
Bingung - -
Cemas - -
Disorientasi - -
Depresi - -
Menarik diri - -
Lokasi - -
Tipe - -
Durasi - -
Intensitas - -
Sistem integumen 1 2 3 4 5
Cianosis - -
Akral Dingin - -
Diaporesis - -
Jaundice - -
Luka - -
Mukosa mulut - -
Kapiler refil time lebih 2 detik - -
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5
Stridor - -
Wheezing - -
Ronchi - -
Akumulasi sputum - -
Sistem perkemihan 1 2 3 4 5
Disuria - -
Hematuria - -
Frekuensi - -
Retensi - -
Inkontinensia - -
Sistem muskuloskeletal 1 2 3 4 5
Tonus otot kurang - -
Paralisis - -
Hemiparesis - -
ROM kurang - -
Gangg.Keseimb - -
Sistem pencernaan 1 2 3 4 5
Intake cairan kurang - -
Hipertensi/muntah - -
Nyeri perut - -
Muntah darah - -
Flatus - -
Distensi abdomen - -
Colostomy - -
Diare - -
Konstipasi - -
Bising usus - -
Terpasang Sonde - -
Sistem persyarafan 1 2 3 4 5
Nyeri kepala - -
Pusing - -
Tremor - -
Reflek pupil anisokor - -
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan - -
kanan/ Kaki kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah perifer - -
Riwayat pengobatan 1 2 3 4 5
Alergi Obat - -
Jenis obat yang dikonsumsi - -
ANALISA DATA
Penjajakan II
Penjajakan II
Jumlah 6
4,2
Jumlah: 3,8 6
Jumlah 5
3,2
2. Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
4. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
5. Pelemahan koping keluarga
6. Ketidakefektifan pemeliharaan
PERENCANAAN
Tujuan Umum/jangka Tujuan Khusus/jangka
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
panjang pendek
Teaching: procedure/
treatment
4. Jelaskan pada keluarga
terkait tujuan, prosedur, pre
post treatment aktivitas fisik
dna cara merawat anggoa
keluarga terkait hipertensi
5. Motivasi keluarga
melakukan perawatan
6. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
Nutrition management
6. Kaji alergi keluarga
terhadap aupan makanan
dan minuman
7. Jelaskan pentingnya
pemenuhan kebutuhan
nutrii utnuk pertumuhan
dan perkembangan janin
8. Identifikasi kebutuhan
nutrisi bagi keluarga
9. Motivasi keluarga untuk
melkaukan pemenuhan
nutrisi pada keluarga
10. Beri reinforcement postiitd
atas usaha yang dilakukan
keluarga
Counseling
5. Kaji kondisi lingkungan
keluarga
6. Jaga privasi keluarga
7. Anjurkan keluarga untuk
memelihara lingkungan
yang nyaman
8. Beri reinforcement positif
atas hasil yang dicapai
Counseling
5. Kaji keinginan kelaurga
untuk mengakses layanan
kesehatan
6. Mennformasikan mengenai
pemeriksaan, pengobatan
dan pendidikan kesehatan
yang dapat diperoleh
keluarga di pelayanan
kesehatan
7. Anjurkan keluarga utnuk
melakukan pemeriksaan
pengobatan dan
mendapatkan pendidikan
kesehaan di pelayanan
kesehatan
8. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
diskusi
2. Pelemahan koping Setelah dilakukan asuhan Setelah 12 x 45 menit NIC:
keluarga keperawatan selama 12 x 45 dilakukan kunjungan rumah Health education
7. Menanyakan tentang
menit, diharapkan keluarga diharapkan: pengertian hipertensi pada
mampu merawat anggota 6. Keluarga mampu mengenal keluarga
keluarga yang mengalami masalah di keluarga 8. Jelaskan tentang pengertian
hipertensi yaitu Ny. R 7. Keluarga mampu hipertensi pada keluarga
mengambil keputusan untuk 9. Jelaskan tentang penyebab
dengan benar. hipertens
melakukan perawatan pada
NOC: anggota keluarga yang sakit 10. Perhatikan respon verbal
8. Menunjukkan sikap maupun nonverbal
4. Pengetahuan: proses merawat anggora keluarga 11. Anjurkan keluarga
penyakit yang sakit mengungkapkan kemmbali
5. Perilaku pencarian 9. Mampu memodifikasi kemampuan keluarga
kesehatan lingkungan rumah untuk mengenal hipertensi
memberikan perawatan dan 12. Beri reinforcement positif
6. Orientasi kesehatan
mengurangi resiko yang atas kemampuan keluarga
dapat membua masalah
kesehatan anggota semakin Decision making support
buruk 6. Menanyakan tentnag akbat
10. Mampu mengakses hipertensi jika tidak segera
pelayanan kesehatan yang diatasi dengan keluarga
terdapat di wilayah kerja 7. Jelaskan akibar hipertensi
jika tidak segera diatasi
8. Anjurkan keluarga
mengungkapkan kembali
kemampuan keluarga tntang
akibar hipertensi jika tidak
ssegera diatasi
9. Diskusikan tentang tindakan
yang ahrus dilakukan unuk
mengatasi dan mencegah
hipertensi bertambah parah
10. Beri reinforcement positi
atas kemampuan keluarga
Teaching: Procedure/
Treatment
4. Kaji kemampuan keluarga
dalam merawat anggota
keluarga yang sakit
5. Motivasi keluarga
melakukan perawatan
6. Beri reinforcement positif
atas usaha yan dilakukan
keluarga.
Home maintenance assistance
a. Kaji kemampuan
pemeliharaan peralatan
rumah
b. Berikan inirmasi terkait
pemeliharaan rumah yang
benar sesuai dengan derajat
kesehatan
Counseling
6. Kaji keinginan keluarga
untuk mengakses layanan
kesehatan
7. Menginformasikan
mengenai pemeriksaan,
pegoatan dan pendidikan
kesehatan yang dapat
diperoleh di pelayanan
kesehatan
8. Anjurkan keluarg auntuk
melkaukan pemeriksaan,
pengobatan dan mendapat
pendidikan kesehatan di
pelayannan kesehatan
9. Motivasi untuk
menyebutkna kembali hasil
diskusi
10. Beri reinforcement positif
atas hasil yang dicapai
keluarga
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Setelah 12 x 45 menit NIC:
pemeliharaan kesehatan keperawatan selama 12 x 45 dilakukan kunjungan rumah Pengetahuan: proses penyakit
keluarga berhubungan menit, diharapkan keluarga diharapkan: d. Kaji tingkat pengetahuan
dengan mengenai kondisi ibu hamil
ketidakmampuan dapat melakukan 6. Memahami penjelasan e. Jelaskan mengenai tanda dan
keluarga dalam merawat pemeliharaan kesehatan tentang hipertensi gejala hipertensi
anggota keluarga yang pada 7. Dapat menentukan pilihan f. Identifikasi kemungkinan
seluruh anggota yang tepat untnuk penyebab
mengalami hipertensi
keluarga secara efektif. perawatan ibu hamil Pengetahuan: proses penyakit
NOC: 8. Dapat melakukan aktivitas b. Diskusikan pilihan
yang dapat membuat penanganan
d. Pengetahuan: Proses makanan gizi seimbang Manajemen nutrisi
penyakit 9. Dapat merubah gaya hidup e. Kaji kemampuan untuk
e. Perilaku pencarian yang diperlukan untuk memenuhi gizi
kesehatan mencegah komplikasi f. Bantu keluarga
10. Dapat memanfaatkan menentukan makanan yang
f. Orientasi kesehatan
pelayanan kesehatan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi
g. Jelaskan alat dan bahan
yang dibutuhkan
h. Jelaskan dan bantu
menyiapakan makanan
Pengetahuan: proses penyakit
c. Diskusikan perubahan gaya
hidup
d. Jelaskan tindakan untuk
mengontrol atau mencegah
masalah
Panduan sistem pelayanan
kesehatan
c. Dorong keluarga untuk
memeriksakan kondisi
anggota kelluarga
d. Koordinasi waktu/ jadwal
untuk ke peayanan
kesehatan
E. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
1 25 5. Menanyakan tentang pengertian anemia pada keluarga S: Keluarga mengatakan bahwa Ny. S mengalami anemia
Maret 6. Menjelaskna tentang penyebab anemia dan sudah mengetahui penyebabnya
2019 7. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali O: Ny. S mengurangi penyebab terjadinya hipertensi
kemampuan keluarga mengenal anemia A: masalah keperawatan teratasi sebagian
8. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan 4
keluarga
2 28 10. Mengkaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu S: keluarga mengatakan pembuatan jus tomatdapat
Maret hamil dilakukan di rumah
2019 11. Mendiskusikan pilihan penanganan O: Ny. S menyiapkan alat dan bahan untuk pembuatan jus
12. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi tomat
13. Membantu keluarga menentukan makanan yang A: masalah belum teratasi
dapatmemenuhi kebutuhan nutrisi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9
14. Menjelaskan alat dan bahan yang dibutuhkan
15. Menjelaskan dan membantu menyiapkan makanan dan
jus tomat
16. Mendiskusikan perubahan gaya hidup
17. Menjelaskan tindakan untuk menontrol masalah
18. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
3 30 9. Menanyakan kembali pada keluarga tentang penyakit S: keluarga mengatakan dapat mengambil keputusan
maret hipertensi O: terdapat makanan dengan porsi seimbang
2019 10. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilan A: masalah teratasi sebagian
keputusan P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
11. Membantu keluarga untuk menidentifikasi keuntungan
dan keinginan dari masing-masing alternative
keputusan
12. Memperhatikan respon verbal keluarga
13. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pada keluarga
14. Memotivasi keluarga untuk melkaukan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
15. Menganjurkan keluarga untuk memelihara lingkungan
yang nyaman
16. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan,
pengobatan dan mendapatkan pendidikan kesehatan di
pelayanan kesehatan
1 1 april 10. Menanyakan tentang pengertian anemia dan hipertensi S: keluarga mengatakan sudah mengetahui masalah
2019 pada keluarga hipertensi pada Ny. S
11. Menganjuran keluarga mengungkapkan kembali O: keluarga menjawab pertanyaan dengan benar
kemampuan keluarga mengenal masallah hipertensi A: masalah teratasi sebagian
12. Menanyakan tnetang akibat hipertensi jika tidak segera P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
diatasi
13. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali
kemampuan keluaga tentnag akibat hipertensi
14. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan
15. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
16. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit
17. Menganjurkan keluarga keluarga untuk melakukan
pemeriksaan, pengobatan dan mendapatkan pendidikan
kesehatan di pelayanan kesehatan
18. Memberikan reinforcement positif atas usaha ayang
telah dilkaukan
3 3 april 8. Mengkaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu S: keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi Ny. S
2019 hamil O: tersedia jus bubah di meja
9. Mendiskusikan pilihan penanganan A: masalah teratasi sebagian
10. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6 dan 7
11. Membantu keluarga menentukan makanan yang
dapatmemenuhi kebutuhan nutrisi
12. Membantu menyiapkan makanan dan jus buah
13. Mendiskusikan perubahan gaya hidup
14. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
2 5 april 8. Menanyakan kembali pada keluarga tentang hipertensi S: keluarga mengatakan dapat memberikan keputusan
2019 9. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilan O: terdapat makanan gizi seimbang
keputusan A masalah teratasi sebagian
10. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5, 6, 7
dan kerugian dari masing-masing alternative
11. Memperhatikan respon verbal keluarga
12. Mengidentifikasi kebbutuhan nutrisi pada keluarga
untuk melakukan pemenuhan
13. Menganjurkan keluarga unutk memelihara lingkungan
yang nyaman
14. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
1 6 april 8. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali S: kelluarga mengataakan sudah mengetahui masalah
2019 kemampuan keluarga mengenal masalah hipertensi hipertensi
9. Menanyakan tentang akibat hipertensi jika tidak segera O: keluarga menjawab pertanyaan dengan benar
ditangani A: masalah teratasu sebagian
10. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali P: lanjutkan intervensi 3,4, 5, 6 dan 7
kemampuan keluarga tentang akibat hipertensi
11. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan
12. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat anggota
yang sakit
13. Menganjurkan keluarga utnuk melkaukan pemeriksaan
14. Mengkaji kemampuan pemeliharaan perbotan rumah
3 8 april 7. Mendiskusikan pilihan penanganan S: keluarga mengatakan sudah mengetahui kondisi Ny. S
2019 8. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi O: memasak bersama dan membuat jus jambu
9. Membantu keluarga menentukan makanan yang dapat A: Masalah teratasi sebagian
memenuhi kebutuhan nutrisi P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, 5 dan 6
10. Membantu enyiapkan makanan dan jus buah
11. Mendiskusikan perubahan gaya hdiup
12. Mendorong keluarga untuk memeriksakan kondisi
anggota keluarga
2 10 april 8. Mengkaji kemampuan keluarga dalam pengambilllan S: keluarga mengatakan mengetahui nutrisi pada keluarga
2019 keputusan O: Terdapat makanan dengan porsi seimbang
9. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan A: maslaah teratasi sebagian
dan kerugian dari masing-masing pilihan P: lanjutkan intervensi 2, 3, 4, dan 5
10. Memperhatikan respon verbal keluarga
11. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
12. Memotivasi keluarga untuk melakukan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
13. Mengajurkan keluarga untuk memelihara lingkungan
yang nyaman
14. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
1 12 april 7. Menganjurkan keluarga mengungkapkan kembali S: keluarga mengatakan sudah mengetahui aibat hipertensi
2019 kemampuan keluarga tentnag akibat hipertensi O: perabotan rumah bersih
8. Mendiskusikan tentang tindakan yang harus dilakukan A:masalah belum teratasi
9. Mengkaji kemampuan keluarga dalam merawat enggota P:lanjutkan intervensi 2, 3, 4, dan 5
keluarga yyang sakit
10. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan
11. Mengkaji kemampuan pemeliharaan perabotan rumah
12. Memberikan reinforcement positif
1 15 april 6. Mengkaji kemampuan untuk memenuhi gizi S: keluarga mengatakan bahwa ada perubahan gaya hdup
2019 7. Membantu keluargamenentukan makanan Ny, S
8. Membantu menyiapkan makanan dan jus buah O: terdapat jus semangka
9. Mendiskusikan perubahan gaya hidup A: masalah belum teratasi
10. Mendorong keluarga untnuk memeriksakan kondisi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 4 dan 5
anggota keluarga
1 18 april 6. Membantu keluarga untuk mengidentifikasi keuntungan S: keluarga mengatakan mampu mmenuhi kebutuhan
2019 dan kerugian dari masing-masing alternative nutrisi
7. Memperhatikan respon verbal keluarga O: terdapat makanan dengan porsi seimbang
8. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi A; masalah teratasi sebagian
9. Memotivasi keluarga untuk memelihara lngkungan P: lanjutkan intervensi 1, 2, dan 3
yang nyaman
10. Menganjurkan kelaurga dengan pemeriksaan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA III
B. PENGKAJIAN
Fasilitas Yankes No. Register
Nama Perawat yang mengkaji Angga Dwi Nugroho Tanggal 24 Maret 2019
Pengkajian
8. Data Keluarga
Nama Kepala Kasturo Bahasa sehari-hari Jawa, madura
Keluarga
Alamat Rumah & Telp Dsn. Sumbersari RT/RW 01/08 Jarak yankes terdekat +- 1 km
Agama & Suku Islam dan Jawa Madura Alat Transportasi mtor
LANJUTAN
Analisis Masalah Kesehatan
Status Kesehatan
No Nama Riwayat Penyakit/ Alergi INDIVIDU*
Saat ini
1. Kastur TAA Tidak ada
o
2. Sri TAA Tidak ada
Wahy
uni
d) Kualitas air: tidak - Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari: ya/tidak
berwarna, tidak berbau,
tidak berasa
- Menggunakan jamban sehat: ya/tidak
- Jamban Memenuhi Syarat :
d) Kepemilikan jamban : ya /
tidak - Memberantas jentik di rumah sekali seminggu:
e) Jenis jamban : leher ya/tidak
angsa / cemplung
f) Jarak septic tank dengan
sumber air: - Makan buah dan sayur setiap hari: ya/tidak
- Tempat Sampah:
Kepemilikan tempat sampah: - Melakukan aktivitas fisik setiap hari: ya/tidak
ya / tidak
Jenis: tertutup/terbuka.
- Tidak merokok di dalam rumah: ya/tidak
- Rasio Luas Bangunan Rumah
dengan Jumlah Anggota
Keluarga 8m2/orang: ya / tidak - Penggunaan alkohol dan zat adiktif : ya/tidak
15) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya: ya / tidak
16) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya: ya / tidak
17) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya: ya / tidak
18) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat: ya / tidak
19) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya: keluarga / tetangga / kader / tenaga kesehatan,
yaitu……………………………….
20) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
tidak perlu ditangani karena sembuh sendiri biasanya / perlu berobat ke fasilitas
yankes / tidak terpikir
21) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif: (bagaimana bentuk tindakan upaya peningkatan
kesehatan), (berkaitan dengan poin 10): ya / tidak,
jelaskan………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
23) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang dialaminya (bagaimana cara keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit ---- 21 KDM): ya / tidak, jelaskan kurang pengetahuan
24) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya: ya / tidak, jelaskan anak suka makan ice cream
1. Kasturo
2. Sri Wahyuni
3. Febri S.
Nyeri spesifik 1 2 3 4 5
Status mental - - -
Bingung - - -
Cemas - - -
Disorientasi - - -
Depresi - - -
Menarik diri - - -
Lokasi - - -
Tipe - - -
Durasi - - -
Intensitas - - -
Sistem integumen 1 2 3 4 5
Cianosis - - -
Akral Dingin - - -
Diaporesis - - -
Jaundice - - -
Luka - - -
Mukosa mulut - - -
Kapiler refil time lebih 2 detik - - -
Sistem Pernafasan 1 2 3 4 5
Stridor - - -
Wheezing - - -
Ronchi - - -
Akumulasi sputum - - -
Sistem perkemihan 1 2 3 4 5
Disuria - - -
Hematuria - - -
Frekuensi - - -
Retensi - - -
Inkontinensia - - -
Sistem muskuloskeletal 1 2 3 4 5
Tonus otot kurang - - -
Paralisis - - -
Hemiparesis - - -
ROM kurang - - -
Gangg.Keseimb - - -
Sistem pencernaan 1 2 3 4 5
Intake cairan kurang - - -
Mual/muntah - - -
Nyeri perut - - -
Muntah darah - - -
Flatus - - -
Distensi abdomen - - -
Colostomy - - -
Diare - - -
Konstipasi - - -
Bising usus - - -
Terpasang Sonde - - -
Sistem persyarafan 1 2 3 4 5
Nyeri kepala - - -
Pusing - - -
Tremor - - -
Reflek pupil anisokor - - -
Paralisis : Lengan kiri/ Lengan - - -
kanan/ Kaki kiri/
Kaki kanan
Anestesi daerah perifer - - -
Riwayat pengobatan 1 2 3 4 5
Alergi Obat - - -
Jenis obat yang dikonsumsi - - -
ANALISA DATA
Penjajakan II
Jumlah
3,33
Jumlah: 1,66
Jumlah
4,2
PERENCANAAN
Tujuan Umum/jangka Tujuan Khusus/jangka
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
panjang pendek
Counseling
9. Kaji kondisi lingkungan
keluarga
10. Kendalikan factor yang
mungkin
11. Ajarkan perawatan gizi
yaitu gosok gigi dan cuci
tangan menggunakan
sabun
12. Diskusikan tentang
pegajaran individu tentang
abjad dan warna
Counseling
9. Kaji keinginan keluarga
untuk mengakses layanan
kesehatan
10. Mennformasikan mengenai
pemeriksaan, pengobatan
dan pendidikan kesehatan
yang dapat diperoleh
keluarga di pelayanan
kesehatan
11. Anjurkan keluarga utnuk
melakukan pemeriksaan
pengobatan dan
mendapatkan pendidikan
kesehaan di pelayanan
kesehatan
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Setelah 12 x 45 menit Pengajaran: proses penyakit
manajemen kesehatan keperawatan selama 12 x 45 dilakukan kunjungan rumah 13. Kaji pengetahuan keluarga
3.72
d. Pertimbangkan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
e. Instruksikan factor resiko dan
rencana mengurangi factor
resiko
Counseling
11. Kaji kondisi lingkungan
bersih
12. Diskusi kondisi anggota
keluarga yang mengalami
masalah kesehatan
13. Anjurkan keluarga untuk
menciptakan lingkungan
yang aman dan nyaman
Teaching: procedure/
treatment
7. Jelaskan pada keluarga
terkait tujuan, prosedur, pre
post treatment aktivitas fisik
dna cara merawat anggoa
keluarga terkait hipertensi
8. Motivasi keluarga
melakukan perawatan
9. Beri reinforcement positif
3.75
Nutrition management
10. Kaji alergi keluarga
terhadap aupan makanan
dan minuman
11. Jelaskan pentingnya
pemenuhan kebutuhan
nutrii utnuk pertumuhan
dan perkembangan janin
12. Identifikasi kebutuhan
nutrisi bagi keluarga
13. Motivasi keluarga untuk
melkaukan pemenuhan
nutrisi pada keluarga
14. Beri reinforcement postiitd
atas usaha yang dilakukan
keluarga
Counseling
1. Kaji kondisi lingkungan
keluarga
2. Jaga privasi keluarga
3. Anjurkan keluarga untuk
memelihara lingkungan
yang nyaman
4. Beri reinforcement positif
atas hasil yang dicapai
Counseling
1. Kaji keinginan kelaurga
untuk mengakses layanan
kesehatan
2. Mennformasikan mengenai
pemeriksaan, pengobatan
3.76
2 25 1. Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengambil S: keluarga mengatakan sudah dapat mengabil
Maret keputusan keputusan
2019 2. Membantu keluarga untuk mengakses informasi O: keluarga dapat mengaksses informasi
A: masalah teratasi
P: terminas intervensi
3.78
1 28 1. Mengkaji alergi keluarga S: keluarga mengatakan an. F memiliki alergi ice cream
Maret 2. Menjelaskan penitngnya pemenuhan kebutuhan O: eluarga masak dengan porsi seimbang
2019 3. Mengdentifikasi kebutuhan nutrisis keluarga A: masalah teratasi
4. Memberikan informasi gizi seimbang P: terminasi intervensi
3 30 1. Mengkaji kondisi lingungan keluarga S: keluarga mengatakan an. F melakukan gosok gigi
maret 2. Mengenalikan factor yang mungkin O: an. F melakukan gosok igi dan cuci tangan
2019 3. Mengajarkan erawatan gigi A: masalah teratasi
P: terminasi intervensi
1 1 april 1. Mengkaji keinginan keluarga untuk mengakses layanan S: keluarga mengatakan ingin memeriksakan An. F
2019 kesehatan O: Ny. Y menanyakan pada an. F
2. Menginformasikan mengenai pemeriksaan A: masalah teratasi
3. Menganjurkan keluarga untuk melakukan pemeriksaan P: terminasi intervensi
2 3 april 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang proses penyakit S: keluarga mengatakan sudah mengetahui tanda dan
2019 2. Menjelaskan tanda alergi gejala alergi
3. Mengidentifikasi penyebab Keluarga menunjukkan kaki An. F yang sakit
A: masaalh teratasi
P: terminasi intervensi
3.79
1 5 april 1. Menjelaskan dan mendiskusikan tindakan perawatan S: keluarga mengatakan sudah mengetahui perawatan
2019 2. Memfasiltasi percakapan mengani tujuan perawatan pada anak
O: Ny. Y memfasilitasi tujuan perawatan
A: masalah teratasi
P: terminasi intervensi
3 6 april 1. Mengkaji pengalaman tingkat pengetahuan keluarga S: keluarga mengatakan bisa terlibat dalam memberikan
2019 2. Menjelaskan prosedur tindakan perawatan perawatan
3. Menjelaskan waktu perawatan O; keluarga melakukan perawatan
4. Melibatkan keluarga dalam memberikan perawatan A: masalah teratasi sebagian
5. Mengkajji kemamuan merawat keluarrga P: lanjutkan intervensi 5
3 8 april 1. Mengidentifikasi resiko bilogis, lingkungan dan perilaku S: keluarga mengatakan sudah mengetahui factor resiko
2019 serta hubungan tmbal balik O: Keluarga menyebutkan factor resiko
2. Mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari A: maalah teratasi
3. Menginstruksikan factor resiko P: terminasi intervensi
1 10 april 1. Mengkaji kondisi lingkungan beresiko S: keluarga mengatakkan sudah mengetahui kondisi
2019 2. Mendiskusikan kondisi anggota keluarga lingkungan
3. Menganjurkan eluarga utnuk menciptakan lingkungan O: menunjukkan lingkungan yang beresiko
aman A: masallah teratasi
P: terminasi ntervensi
3.80
1 12 april 1. Menjelasan system perawatan kesehatan segera S: keluarga mengatakan mengetahui perawatan
2019 2. Memabntu keluarga untuk mengkoordinasikan O: keluarga memilih profesiona perawatan yang tepat
komunikasi A: masalah teratasi
P: terminasi intervensi
2 15 april 1. Mengkaji riwayat kesehatan keluarga S: keluarga mengatakan bahwa sudha mengetahui
2019 2. Mengkaji tugas perkembangan keluarga rwayat An. F
3. Mengkaji tumbuh kembang anak O; ibu mengetahui kpsp anak
4. Menginformasikan hasil skrining A: masalah teratasi
P: terminasi intervensi
1 18 april 1. Membantu menilai harapan keluarga S: keluarga mengatakan sudah yakin dengan aternatif
2019 2. Membantu keluarga mengidentifikasi keuntungan dan yang dipiilih
kerugian masing-masing intervensi O: ibu menyebutkan kekurangan setiap pilihan
A: maslaah tertasi
P: terminasi intervensi
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan keluarga merupakan suatu tahapan dimana
perawat mengambil informasi dengan pendekatan sistematis untuk
mengumpulkan data dan menganalisa, sehingga dapat diketahui kebutuhan
keluarga yang dibinanya. Pengkajian yang dapat dilakukan di keperawatan
keluarga dapat menggunakan model Friedman (2003), Bailon dan Maglaya
(1997), baik pengkajian tahap I atau tahap II. Pengkajian keluarga dalam
melaksanakan perawatan kesehatan yang didapatkan dari kemampuan
keluarga melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu mengenal,
memutuskan, merawat, memodifikasi, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Metode yang dapat digunakan perawat dalam melakukan pengkajian keluarga
diantaranya wawancara, observasi fasilitas dan keadaan rumah.
Pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny. S, Ny. R, dan Ny. Y
menggunakan sistem wawancara. Pertanyaan dalam wawancara sesuai format
pengkajian keluarga yang telah ada. Pengkajian yang dilakukan berlangsung
kurang lebih selama 2 hari. Masalah utama keluarga sebagai konteks dimana
keluarga memiliki masalah kesehatan yang harus segera di intervensi oleh
tenaga kesehatan dan didukung oleh keluarga. Salah satunya adalah keluarga
dengan masalah kesehatan yaitu anggota keluarga ada yang beresiko
preeklamsia. Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan, ditemukan
data-data yaitu keluarga mengatakan bahwa tidak mengetahui masalah
kesehatan yang dialami oleh karena pada awalnya hanya dianggap biasa.
Selain itu, keluarga juga tidak mengetahui terkait preeklamsia pada kehamilan.
Kurangnya pengetahuan pada keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
4.3 Perencanaan
Intervensi keperawatan keluarga merupakan kumpulan tindakan yang
ditentukan oleh perawat bersama-sama sasaran, yaitu keluarga untuk
dilaksanakan, sehingga masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang
telah diidentifikasi dapat diselesaikan (Susanto, 2012).
Intervensi yang diambil sesuai dengan diagnosis keperawatan yang sudah
dibuat. Intervensi keperawatan tersebut mengacu dalam standart dan kriteria.
Standart intervensi menggunakan lima tugas kesehatan keluarga yang
mencakup keluarga mengenal masalah, keluarga memutuskan untuk merawat,
keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit, keluarga mampu
memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Intervensi
keperawatan keluarga yang diberikan kepada keluarga sesuai dengan diagnosa
keperawatan keluarga yaitu tuberculosis sesuai intervensi keperawatan sesuai
NIC yaitu:
1. Masalah Keperawatan pelemahan koping keluarga yaitu health education
dan decision making support.
Intervensi:
f) Jelaskan tentang pengertian preeklamsia pada keluarga
g) Jelaskan tentang penyebab preeklamsia
h) Menanyakan tentnag akbat preeklamsia jika tidak segera diatasi
dengan keluarga
i) Jelaskan akibar preeklamsia jika tidak segera diatasi
j) Anjurkan keluarga mengungkapkan kembali kemampuan keluarga
tntang akibar preeklamsia jika tidak ssegera diatasi
k) Diskusikan tentang tindakan yang ahrus dilakukan unuk mengatasi
dan mencegah preeklamsia bertambah parah
2. Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan kurang
pengetahuan keluarga mengenai penyakit yang dialami.
Intervensi:
a) Kaji pengetahuan keluarga tentang preeklamsia
b) Jelaskan kepada keluarga tentang preeklamsia
c) Tanyakan kembali pada keluarga tentnag preeklamsia
d) Jelaskan pada keluarga terkait tujuan, prosedur, pre post treatment jus
buah dna cara merawat anggoa keluarga terkait preeklamsia
e) Motivasi keluarga melakukan perawatan
3. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga
Intervensi :
a) Kaji tingkat pengetahuan mengenai kondisi ibu hamil
b) Jelaskan mengenai tanda dan gejala preeklamsia
c) Kaji kemampuan untuk memenuhi gizi
d) Bantu keluarga menentukan makanan yang dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi
e) Identifikasi kemungkinan penyebab
4.4 Implementasi
Implementasi awal yang dilakukan untuk keluarga dengan masalah
preeklamsia adalah pengenalan masalah dengan menjelaskan konsep penyakit
kepada keluarga. Pengetahuan yang diberikan kepada keluarga dapat
meningkatkan pemahaman keluarga yang nantinya dapat dijadikan sebagai
pedoman dan pengarah dalam penatalaksanaan tindakan. Pengetahuan
merupakan faktor penting yang mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang.
Kurangnya pengetahuan dapat berpengaruh pada tindakan yang dilakukan
karena pengetahuan merupakan salah satu faktor predisposisi untuk terjadinya
perilaku (Notoatmodjo, 2007). Pengetahuan yang diberikan diharapkan
keluarga dapat memahami masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya sehingga dapat melakukan upaya pencegahan dan perawatan
dengan benar.
Setelah keluarga memahami tentang konsep preeklamsia, keluarga
diberikan penjelasan terkait dengan pengambilan keputusan dengan cara
menjelaskan mengenai penyebab, bagaimana cara mencegah, dan mengatasi
masalah kesehatan tersebut. Tindakan spesifik yang dilakukan yaitu dengan
mengajarkan pada keluarga senam hamil untuk menjaga kondisi janin. Selain
itu juga diajarkan perawatan payudara untuk persiapan menyusui. Selanjutnya,
menyarankan keluarga untuk memperhatikan lingkungan rumah.
4.5 Evaluasi
Mengimplementasikan intervensi keperawatan, perlu dilakukan
evaluasi keperawatan. Evaluasi keperawatan merupakan suatu langkah dalam
menilai hasil asuhan yang dilakukan dengan membandingkan hasil yang
dicapai berupa respon keluarga terhadap tindakan yang telah dilakukan dengan
indikator yang ditetapkan. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP
secara operasional. Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan
sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses
asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir (Yuni,
2008).
Secara umum evaluasi dari tindakan-tindakan yang sudah dibuat
berdasarkan diagnosa yang sudah ada adalah keluarga mampu memahami dan
menjelaskan 80% minimal materi-materi yang sudah diberikan dengan benar.
Keluarga mampu mendemonstrasikan kegiatan-kegiatan seperti senam hamil
yang sudah diajarkan 90% dengan benar. Dari data penilaian subyektif diatas
dapat disimpulkan bahwa tindakan keperawatan yang sudah dilakukan dapat
dicapai keluarga. hal ini dapat ditunjukkan dengan keluarga sudah masuk
dalam mandiri 2, dimana keluarga mampu menerima kesehatan dan menerima
pelayanan kesehatan, keluarga tahu dan dapat menungkapkan masalah secara
benar, melakukan perawatan sederhana yang dianjurkan, melaksanakan
tindakan pencegahan, dan melakukan upaya promotif secara aktif untuk
meningkatkan status kesehatan keluarga. Metode penilaian evaluasi dilakukan
secara observasi langsung pada keluarga yaitu dengan mengamati secara
langsung perubahan yang terjadi dalam keluarga, wawancara keluarga yang
berkaitan dengan perubahan sikap dan menjalankan anjuran yang sudah
diberikan oleh mahasiswa (Yuni, 2008).
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau
lebih individu dalam satu rumah. Keluarga memiliki beberapa tahap
perkembangan. Keluarga yang dibahas pada laporan ini adalah keluarga yang
memiliki masalah kesehatan ibu hamil dengan resiko preeklamsia. Keluarga
memiliki permasalah yang harus diberikan tindakan seperti pengenalan
masalah, modifikasi lingkungan, pengambilan keputusan dan rujukan terhadap
layanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan status kesehatan keluarga.
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Keluarga
Diharapkan keluarga dapat memberikan support antar anggota keluarga,
diharapkan keluarga untuk melaksanakan apa yang telah diajarkan
mahasiswa
5.2.2 Bagi Instansi Pendidikan
Instansi pendidikan diharapkan agar berperan aktif dan terlibat dalam
peningkatan pengetahuan keluarga serta melakukan pengaplikasian terkait
dengan keperawatan sehingga dapat tercapai keluarga yang sehat dapat
diwujudkan.
5.2.3 Bagi Puskesmas
Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan screening kesehatan terutama
terkait preeklamsia dan memberikan penjelasan secara optimal sehingga
keluarga dapat mengetahui mengenai penyakit anggota keluarganya.
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN
Oleh:
BAB I. PENDAHULUAN
kehamilan, maka dapat dilakukan deteksi dini tanda-tanda dan gejala hipertensi
pada ibu hamil.
Hipertensi lebih sering terjadi pada wanita, saat hamil tekanan darah
wanita bisa mencapai 150 mmHg/100 mmHg. Hipertensi dalam kehamilan
merupakan hipertensi yang terjadi pada saat kehamilan berlangsung pada usia
kandungan ≥20 minggu. Hal ini sering terjadi pada wanita hamil dengan usiadi
bawah 20 tahun dan usia di atas 35 tahun. Hipertensi dalam kehamilan sering
disebut dengan preeklampsia (Marliani dan Tantan, 2007).
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Ny. R dalam
melakukan aktivitas fisik selama kehamilan yang dapat dilakukan dengan walking
exercise dan senam hamil. Mengubah pola hidup sehat yang bisa dilakukan
lainnya yaitu mengurangi makanan yang mengandung banyak garam,
meningkatkan istirahat dan melakukan perawatan payudara.
2.2 Tujuan
2.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari perencanaan adalah meningkatkan ketrampilan dan
upaya pemeliharaan kesehatan yang lebih lanjut melalui aktivitas fisik yang
baik dan benar.
2.3 Manfaat
Diharapkan dengan adanya upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan
memberikan manfaat:
a. Menambah pengetahuan tentang aktivitas fisik yang baik dan benar;
b. Menambah keterampilan dalam aktivitas fisik;
c. Keluarga dapat menerapkan aktivitas yang baik dan benar dalam sehari-
hari.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga-Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
MASALAH
NO. PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB KEPERAWATAN
KELUARGA
Penjajakan II
11. Keluarga belum mengenal masalah
Keluarga belum mengerti hipertensi pada Ny.
R saat kehamilan
12. Keluarga belum mampu mengambil keputusan
Keluarga ingin menjaga kesehatan kondisi Ny.
R tetapi belum tau hal yang harus dilakukan
13. Keluarga tidka mampu merawat
Keluarga mengatakan tidak tau cara perawatan
hipertensi ada Ny. R
14. Keluarga tidak mampu memodifikasi
lingkungan
Tn. Y dan Ny. R mengatakan kurang mengerti
terkait memodifikasi lingkungan untuk
menjaga kesehatan keluarga
15. Keluarga mampun memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan
Ny. R mengatakan bahwa jika ada anggota
keluarga yang sakit maka dibawa ke
puskesmas atau rumah sakit
DS:
2.5 Intervensi
Teaching: Procedure/
Treatment
12. Kaji kemampuan keluarga
dalam merawat anggota
keluarga yang sakit
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga-Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
keluarga
17. Berikan reinforcement
positif atas jawaban
keluarga
Teaching: procedure/
treatment
15. Jelaskan pada keluarga
terkait tujuan, prosedur, pre
post treatment aktivitas fisik
dna cara merawat anggoa
keluarga terkait hipertensi
16. Motivasi keluarga
melakukan perawatan
17. Beri reinforcement positif
atas usaha yang dilakukan
keluarga
Nutrition management
15. Kaji alergi keluarga
terhadap aupan makanan
dan minuman
16. Jelaskan pentingnya
pemenuhan kebutuhan
nutrii utnuk pertumuhan
dan perkembangan janin
17. Identifikasi kebutuhan
nutrisi bagi keluarga
18. Motivasi keluarga untuk
melkaukan pemenuhan
nutrisi pada keluarga
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga-Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Counseling
13. Kaji kondisi lingkungan
keluarga
14. Jaga privasi keluarga
15. Anjurkan keluarga untuk
memelihara lingkungan
yang nyaman
16. Beri reinforcement positif
atas hasil yang dicapai
Counseling
12. Kaji keinginan kelaurga
untuk mengakses layanan
kesehatan
13. Mennformasikan mengenai
pemeriksaan, pengobatan
dan pendidikan kesehatan
yang dapat diperoleh
keluarga di pelayanan
kesehatan
14. Anjurkan keluarga utnuk
melakukan pemeriksaan
pengobatan dan
mendapatkan pendidikan
kesehaan di pelayanan
kesehatan
15. Motivasi keluarga untuk
menyebutkan kembali
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga-Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
diskusi
3. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan Setelah 12 x 45 menit NIC:
pemeliharaan kesehatan keperawatan selama 12 x 45 dilakukan kunjungan rumah Pengetahuan: proses penyakit
keluarga berhubungan g. Kaji tingkat pengetahuan
menit, diharapkan keluarga diharapkan: mengenai kondisi ibu hamil
dengan
dapat melakukan 11. Memahami penjelasan h. Jelaskan mengenai tanda dan
ketidakmampuan
pemeliharaan kesehatan tentang hipertensi gejala hipertensi
keluarga dalam merawat
pada seluruh anggota 12. Dapat menentukan pilihan i. Identifikasi kemungkinan
anggota keluarga yang yang tepat untnuk penyebab
mengalami hipertensi keluarga secara efektif. Pengetahuan: proses penyakit
perawatan ibu hamil
NOC: 13. Dapat melakukan aktivitas c. Diskusikan pilihan
yang dapat membuat penanganan
g. Pengetahuan: Proses makanan gizi seimbang Manajemen nutrisi
penyakit 14. Dapat merubah gaya hidup i. Kaji kemampuan untuk
h. Perilaku pencarian yang diperlukan untuk memenuhi gizi
mencegah komplikasi j. Bantu keluarga
kesehatan 15. Dapat memanfaatkan menentukan makanan yang
i. Orientasi kesehatan pelayanan kesehatan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi
k. Jelaskan alat dan bahan
yang dibutuhkan
l. Jelaskan dan bantu
menyiapakan makanan
Pengetahuan: proses penyakit
e. Diskusikan perubahan gaya
hidup
f. Jelaskan tindakan untuk
mengontrol atau mencegah
masalah
Panduan sistem pelayanan
kesehatan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga-Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2019
Ket:
1. Peserta
2. Mahasiswa
3.6 Pengorganisasian
a. Waktu: dilakukan pada siang hari, Senin 22 April 2019
b. Kelompok: 3 (Desa Kemuningsari Lor)
c. Tempat: di rumah Keluarga kelolaan (Ny. R) di dusun Sumbersari Desa
Kemuningsari Lor
DAFTAR PUSTAKA
.
.
Anggraeni, P. 2010. Serba-serbi Senam Hamil. Yogyakarta: Intan Media
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta:
Kemenkes RI
Langelo, dkk. 2012. Faktor Resiko Kejadian Preeklamsia di RSKD Ibu dan Anak
Siti Fatimah Makassar Tahun 2011-2012. Makasar: Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC
Marliani dan tantan. 2007. 100 Question and Answer Hipertensi. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
SDKI. 2012. Angka Kematian Ibu. Jakarta: Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia
Sirait. 2012. Prevalensi Hipertensi Pada Kehamilan di Indonesia dan Berbagai
Faktor yang Berhubungan. Riset kesehatan dasar 2007
WHO. 2005. International Society of Hypertension Statement on Management of
Hypertension
WHO. 2012. A Global Brief on Hypertension: Silent Killer, Global Public Health
Crisis
Daftar Lampiran
Pemateri
Pada hari ini Senin, 22 April 2019 jam 10.00 s/d selesai bertempat di Rumah
Keluarga Ny. R Dusun Sumbersari Desa Kemuningsari Lor Kecamatan Panti
Jember telah dilaksanakan kegiatan Demonstrasi aktivitas fisik yang Baik dan
Benar oleh Mahasiswa Profesi PSIK Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh
… orang (daftar hadir terlampir).
Mengetahui,
Eka Putri Fajari Yati, S.Kep Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom
NIM. 122311101068 NIP. 19710926 200912 2 001
Lampiran 2. Daftar Hadir
Angga Dwi Nugroho, S.Kep Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom
NIM. 182311101095 NIP. 19710926 200912 2 001
Lampiran 3. SAP
A. Tujuan
Tujuan keiatan ini adalah keluarga memahami aktivitas fisik yang baik dan
benar dan mampu mendemonstrasikan aktivitas fisik.
B. Metode
Ceramah dan demonstrasi aktivitas fisik yang baik dan benar.
C. Materi
Terlampir
D. Media
Materi SAP dan Leaflet.
E. Kegiatan Pembelajaran
Media dan
Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyuluh alat
kegiatan Peserta
Penyuluhan
Pendahuluan Memberi salam, mengingatkan Memperhatikan Leaflet
( 5 menit) kontrak waktu kegiatan dan membuka
materi terkait pengolahan makanan
Menjelaskan gambaran kegiatan Memperhatikan
secara umum
Memperhatikan
Penyajian Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan Lembar balik
( 25 menit) pengolahan makanan, tujuan dan cara
pengolahan makanan. Memperhatikan
Mendemonstrasikan cara pengolahan
makanan yang baik dan benar Memberikan
a. Memberi kesempatan pada keluarga pertanyaan.
untuk bertanya tentang materi yang Memperhatikan
baru dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas pertanyaan
yang telah diberikan
c.
Penutup 1. Memberi pertanyaan pada keluarga Menjawab Leaflet
(5 menit) tentang materi yang telah dijelaskan pertanyaan
2. Memberikan komentar terhadap
jawabanan telah diberikan Memperhatikan
3. Menyimpulkan materi dan memberi
4. Membagikan menutup pertemuan dan sumbang saran
memberi salam. Memperhatikan
Menerima
dengan baik.
Memperhatikan
dan menjawab
salam.
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Lampiran 4. Materi
Senam Hamil
A. Pengertian
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu
hamil. Oleh karenaitu senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Latihan pada senam hamil dirancang
khusus untuk menyehatkan dan membugarkan ibu hamil, mengurangi
keluhan yang tiimbul selama kehamilan serta mempersiapkan fisik dan psikis
ibu dalam menghadapi persalinan. Senam hamil merupakan latihan relaksai
yang dilakukan oleh ibu yang mengalami kehamilan sejak 23 minggu sampai
dengan masa kelahiran dan senam hamil ini merupakna salh satu kegiatan
dalam pelayanan selama kehamilan (Manuaba, 2010).
oleh:
Kelompok 2 Profesi Ners Angkatan XXIII Desa Kemuningsari Lor
oleh:
Pada siswa sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang dihadapi terkait
dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan
dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti
masalah cacingan, diare dan saluran pernafasan akut (ISPA). Menurut data
dari Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa diantara 1000 penduduk
terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang tahun dan
berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO)
setiap tahunnya ada 100.000 anak di Indonesia meninggal akibat diare.
(Depkes RI, 2007).
MASALAH
NO. PENGELOMPOKAN DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB KEPERAWATAN
KOMUNITAS
1. Perilaku Setelah dilakukan Setelah 1 x 24 jam dikakukan kunjungan rumah Modifikasi Perilaku (4360)
kesehatan asuhan keperawatan diharapkan: 1. Tentukan motivasi pasien terhadap
cenderung selama 1 minggu, Kriteria hasil : perlunya perubahanperilaku
beresiko 2. Bantu pasien untuk dapat
diharapkan 1. Mengidentifikasi faktor resiko
berhubungan mengidentifikasi kekuatan dirinya dan
dengan kurang meningkatkan 2. Mengenali faktor resiko individu menguatkannya
pemahaman perilaku kesehatan 3. Mengenali kemampuan untuk merubah perilaku 3. Dukung pasien untuk memeriksa
(00188) NOC: 4. Memodifikasi gaya hidup untuk mengurangi resiko perilakunya sendiri
4. Kembangkan program perubahan
1. Berpartisipasi perilaku
dalam aktivitas
fisik sehari-hari
yang ditentukan
2. Mengidentifikasi
gejala yang perlu
dilaporkan
3. Menggunakan
strategi untuk
meningkatkan
keamanan
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari perencanaan terkait pengenalan hidup sehat dan perilaku hidup sehat
serta bahaya merokok melalui sosialisasi hidup sehat dan bahaya merokok.
2.1.2 Tujuan Khusus
a. Terjadi peningkatan pengetahuan pada siswa perilaku hidup sehat
b. Terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan
status kesehatan
2.2 Manfaat
Diharapkan dengan adanya upaya peningkatan status kesehatan memberikan manfaat:
d. Siswa dapat mengetahui peran sekolah
e. Sisw dapat mengetahui tentang perilaku hidup sehat dan mencegah sakit karena rokok
f. Guru dapat memberikan dukungan kepada siswa
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
1. Tersedianya sarana pendukung untuk cuci tangan dengan air bersi dan pakai sabun,
menyediakan sarana pendukung berupa air bersih dan tempat cuci tangan
2. Adanya jamban sehat, menyediakan sarana buang air besar dan buang air kecil yang
sesuai dengan pendidik
3. Pemberantasan sarang nyamuk, melakukan pemberantasan sarang nyamuk di
lingkungan sekolah seminggu sekali
4. Menyediakan tempat sampah, menyediakan tempat sampah di kelas dan lngkungan
sekolah
5. Penerapan kawasan tanpa rokok, melakukan kawasan tanpa rokok di lingkungan
sekolah
6. Aktivitas fisik minimal 30 menit/ olahraga secara teratur dan terukur, menerapkan
aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari/ olahraga bagi warga sekolah
7. Menimbang berat badan dan tinggi badadn peserta didik, melakukan penukuran berat
badan dna tinggi badan peserta didik setiap 6 bulan
8. Tersedianya kantin sehat di sekolah, menyediakan kantin di sekolah dengan menu
sehat/ gizi seimbang
2. Siswa
3. Guru
f. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Eka Putri Fajari Yati
Pemateri : Lisca Nurmalika
Anggota Kelompok :
1. Zahra Marseliya Khusnah
2. Karina Bariroh
3. Reza Ramadhana Tahta Firmansyah
Media dan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta alat
kegiatan
Penyuluhan
Pendahuluan Memberi salam, mengingatkan kontrak Memperhatikan Leaflet,
( 5 menit) waktu kegiatan dan membuka materi Lembar
terkait Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya Balik,
merokok, NAPZA dan TBC Memperhatikan power point
Menjelaskan gambaran kegiatan secara
umum Memperhatikan
Penyajian Menjelaskan tentang Hidup Sehat, Memperhatikan Leaflet,
( 25 menit) latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA Lembar
dan TBC Memberikan Balik,
Memberi kesempatan pada masyarakat pertanyaan. power point
untuk bertanya tentang materi yang baru
dijelaskan.
Memberikan jawaban atas pertanyaan Memperhatikan
yang telah diberikan
Penutup Memberi pertanyaan pada siswa tentang Menjawab Leaflet,
(15 menit) materi yang telah dijelaskan pertanyaan Lembar
Memberikan komentar terhadap jawaban Memperhatikan dan Balik,
yang telah diberikan memberi sumbang power point
Menyimpulkan materi saran
Membagikan menutup pertemuan dan Memperhatikan
memberi salam. Menerima dengan
baik.
Memperhatikan dan
menjawab salam.
BAB 5. EVALUASI KEGIATAN
a. Evaluasi Struktur
1) Mahasiswa telah mengotrak waktu, tempat dan telah menjelaskan tujuan dari
kegiatan yang akan dilakukan. Pendidikan kesehatan akan dilakukan di setiap
SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA yang berada di Desa Kemuningsari Lor.
2) Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan implementasi berupa video
edukasi kesehatan, dan silde power point, rundown acara, proposal kegiatan, dan
daftar hadir telah disiapkan oleh mahasiswa.
3) Tempat (ruangan) dan alat (LCD, pengeras suara) telah disediakan oleh pihak
sekolah.
4) Surat tugas, LCD, stiker kawasan bebas rokok, dan poster 6 langkah cuci tangan
telah disediakan oleh PJ promkes di Puskesmas Panti.
5) Setiap mahasiswa mempunyai tanggung jawab sebagai moderator, notulen, MC,
dan pemateri dalam setiap kegiatan penyuluhan.
6) Tempat dan alat untuk kegiatan evaluasi telah disediakan oleh perakat Desa
Glagahwero Kecamatan Panti.
b. Evaluasi Proses
1) Setiap kepala sekolah, dan guru menyetujui dan mendukung kegiatan pendidikan
kesehatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa profesi ners Universitas Jember.
2) PJ Puskesmas telah membantu dalam kelengkapan materi dan jadwal kegiatan
pendidikan kesehatan di setiap Desa. Bersedia mengikuti kegiatan evaluasi di
Balai Desa Glagahwero.
3) Siswa bersedia untuk mengikuti kegiatan sampai selesai, memperhatikan, dan
mengajukan pertanyaan saat sesi diskusi.
4) Fasilitas (alat dan tempat) yang telah disediakan oleh perakat desa dan PJ promkes
Puskesmas sangat membantu selama proses kegiatan hingga evaluasi.
5) Kegiatan dilakukan sesuai dengan kontrak waktu sebelumnya
c. Evaluasi Hasil
1) Kegiatan pendidikan kesehatan dengan sasaran anak sekolah dan remaja
dilakukan di 4 sekolah yang ada di Desa Kemuningsari Lor.
2) Siswa mampu mengerti materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa (remaja
sehat, cara hidup sehat, dan pencegahan TBC)
3) Terpasang stiker kawasan bebas asap rokok dan poster 6 langkah cuci tangan di
lingkungan sekolah yang mejadi tempat kegiatan pendidikan kesehatan.
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penerapan PHBS yang sudah baik diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan.
Penerapan PHBS tidak hanya dilkaukan di rumah saja, akan tetapi ketika di sekolah perlu
dilakukan pembelajaran mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan
sehat di lingkungan sekolah terdiri dari 8 indikator, dari 8 indikator tersebut adalah mencuci
tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di
kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur dan
terukur, memberantas jentik-jentik nyamuk, tidak merokok di sekolah, menimbang berat
badan dan mengukur tinggi badan rutin 6 bulan sekali, dan membuang sampah pada
tempatnya.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi Guru
Guru sebagai fasilitator yang dapat menjembatani antara sekolah dan siswa untuk
meningkatkan status kesehatan yang dapat dimulai dari sekolah. Sekolah sebagai lingkungan
yang ditinggali oleh siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan. Guru harus mampu
memberikan rasangan dan motivasi pada siswa untuk meningatkan kesehatan
6.2.2 Bagi Keluarga
Keluarga merupakan rumah pertama yang ditinggali siswa sebagai tempat untuk
membentuk diri dan tinggal sehingga membuat keluarga penting dalam usaha pengembangan
diri, termasuk juga dalam perilaku hidup bersih dan sehat
6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memfasilitasi dan mengkoordinasi kegiatan penyuluhan di
sekolah agar bisa langsung disesuaikan dan dipraktekkan.
LAMPIRAN
Penanggungjawab
BERITA ACARA
Pada hari ini, Jumat tanggal 12 April 2019 jam 08.30 WIB bertempat di SMPN 2 Panti
Kecamatan Panti Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah dilaksanakan Kegiatan
Pendidikan Kesehatan tentang Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA dan
TBC. Kegiatan ini diikuti oleh __ orang (dafar hadir terlampir).
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Stase Keperawatan
Komunitas dan Keluarga
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Stase Keperawatan
Komunitas dan Keluarga
Topik : Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA dan TBC
Sasaran : Siswa kelas VII dan VIII
Waktu : 08.30- selesai
Hari/Tanggal : Kamis, 11 April 2019
Tempat : SMPN 2 Panti
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan siswa dapat mengetahui perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. Kompetensi Dasar
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, siswa diharapkan dapat:
a. Menjelaskan pengertian PHBS di sekolah
b. Menjelaskan indikator PHBS di sekolah
3. Pokok Bahasan
Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA dan TBC
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian PHBS di sekolah
b. Indicator PBS di sekolah
5. Waktu: 1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan
a. Leaflet
b. Power Point
7. Setting Tempat
Keterangan:
4. Mahasiswa
5. Siswa
6. Guru
8. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi
b. Landasan teori: Konstruktivisme
c. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana pendidikan kesehatan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
9. Persiapan
Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, artikel, dan lain-lain)
tentang Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA dan TBC.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Media dan
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta alat
kegiatan
Penyuluhan
Pendahuluan Memberi salam, mengingatkan kontrak Memperhatikan Leaflet,
( 5 menit) waktu kegiatan dan membuka materi Lembar
terkait Hidup Sehat, latihan fisik, bahaya Balik,
merokok, NAPZA dan TBC Memperhatikan power point
Menjelaskan gambaran kegiatan secara
umum Memperhatikan
Penyajian Menjelaskan tentang Hidup Sehat, Memperhatikan Leaflet,
( 25 menit) latihan fisik, bahaya merokok, NAPZA Lembar
dan TBC Memberikan Balik,
Memberi kesempatan pada masyarakat pertanyaan. Power point
untuk bertanya tentang materi yang baru
dijelaskan.
Memberikan jawaban atas pertanyaan Memperhatikan
yang telah diberikan
Penutup Memberi pertanyaan pada siswa tentang Menjawab Leaflet,
(15 menit) materi yang telah dijelaskan pertanyaan Lembar
Memberikan komentar terhadap Balik,
jawabanan telah diberikan Memperhatikan dan Power Point
5. Menyimpulkan materi memberi sumbang
6. Membagikan menutup pertemuan dan saran
memberi salam. Memperhatikan
Menerima dengan
baik.
Memperhatikan dan
menjawab salam.
11. Evaluasi
a. Apa pengertian PHBS di sekolah?
b. Apa indicator PHBS di sekolah?
12. Lampiran
1. Materi
2. Media yang digunakan (Leaflet, Lembar Balik, Miniatur Rumah Sehat)
Lampiran 4. Materi Penyuluhan
1. Tersedianya sarana pendukung untuk cuci tangan dengan air bersi dan pakai sabun,
menyediakan sarana pendukung berupa air bersih dan tempat cuci tangan
2. Adanya jamban sehat, menyediakan sarana buang air besar dan buang air kecil yang
sesuai dengan pendidik
3. Pemberantasan sarang nyamuk, melakukan pemberantasan sarang nyamuk di
lingkungan sekolah seminggu sekali
4. Menyediakan tempat sampah, menyediakan tempat sampah di kelas dan lngkungan
sekolah
5. Penerapan kawasan tanpa rokok, melakukan kawasan tanpa rokok di lingkungan
sekolah
6. Aktivitas fisik minimal 30 menit/ olahraga secara teratur dan terukur, menerapkan
aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari/ olahraga bagi warga sekolah
7. Menimbang berat badan dan tinggi badadn peserta didik, melakukan penukuran berat
badan dna tinggi badan peserta didik setiap 6 bulan
8. Tersedianya kantin sehat di sekolah, menyediakan kantin di sekolah dengan menu
sehat/ gizi seimbang