Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ahva Mushlich

NIM : 190341621634
Offering :C
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Dr. Vivi Novianti, M.Si.

Tugas W-3
1. Berdasarkan dua contoh BAB I di atas, contoh berapa yang latar belakangnya telah
mengantarkan masalah? Jelaskan jawaban saudara!
Jawab :
Latar belakang yang mengantarkan masalah ada pada contoh 1, dikarenakan pada
latar belakang contoh 1 telah mendeskripsikan apa permasalahan yang dihadapi, dimana
masalah yang dihadapi merupakan masalah yang baru dan relevan terhadap suatu
fenomena, sehingga memenuhi kriteria masalah dalam suatu penelitian.
Pada latar belakang juga dijelaskan secara runtut bagaimana suatu permasalahan
tersebut didapat beserta argumen-argumen yang mendukung. Secara singkat dalam latar
belakang, dijelaskan bahwa Selliguea feii atau pakis tangkur memiliki kandungan
proantosianidin sebagai bioindikator sulfur dan berguna sebagai antioksidan untuk
kesehatan manusia, dimana tumbuhan ini dapat hidup di kondisi ekstrim pada
pegunungan yang memiliki tingkat konsentrasi sulfur yang tinggi. Disebutkan bahwa
diduga ada hubungan antara konsentrasi sulfur lingkungan dengan tingkat kandungan
proantosianidin pada tumbuhan, yang didapatkan di berbagai penelitian yang telah
dilakukan. Dalam penelitian akan diamati ekofisiologi tumbuhan yang dapat hidup pada
tempat tercemar serta data tentang proantosianidin pada berbagai konsentrasi sulfur
sebagai upaya pengembangan tanaman obat di Indonesia.
Latar belakang tersebut juga didukung dengan poin permasalahan penelitian, tujuan,
hipotesis, dan manfaat penelitian yang saling berkaitan satu dengan lainnya.

2. Berdasarkan dua contoh BAB I di atas, contoh berapa yang latar belakangnya belum
mengantarkan masalah? Jelaskan jawaban saudara!
Jawab :
Latar belakang yang belum mengantarkan masalah ada pada contoh 2, dikarenakan
pada latar belakang contoh 2 terdapat beberapa kalimat atau paragraf yang tidak
berhubungan dengan kalimat atau paragraf lainnya, sehingga suatu permasalahan yang
dimaksudkan pada latar belakang tersebut menjadi kurang jelas atau bahkan rancu, yang
menjadikan latar belakang ini dikatakan belum dapat mengantarkan masalah. Contoh
pada paragraf pertama, yakni pada paragraf pertama mengulas mengenai sampah yang
ada pada FMIPA Universitas Negeri Malang, dikatakan bahwa sampah yang dihasilkan
oleh FMIPA UM 3 kali lebih banyak dari sampah jurusan. Pada kalimat tersebut tidak
dideskripsikan jurusan mana yang dijadikan acuan sehingga tidak diketahui seberapa
banyak perkiraan sampah yang dihasilkan FMIPA, dan terdapat kalimat yang tidak ada
hubungan atau yang menghubungkannya pada kalimat sebelumnya yakni mengenai
pembangunan pada lahan kosong yang sebelumnya dijadikan tempat pembuangan
sampah. Pada paragraf selanjutnya topik mulai beralih pada permasalahan sampah yang
berbeda dengan paragraf sebelumnya, yakni mengenai dampak sampah dan kondisi
pengelolaan sampah yang ada di masyarakat umum dan daerah, dimana ruang lingkup
yang dibahas menjadi lebih luas pada ruang lingkup yang sebelumnya yang dibatasi pada
lingkungan FMIPA UM. Demikian juga dengan paragraf selanjutnya, yang menjelaskan
mengenai sampah yang dijadikan pupuk kompos, dimana pada paragraf sebelumnya
tidak disinggung mengenai korelasi sampah dengan pupuk kompos.
Pada tujuan penelitian di paragraf akhir latar belakang, sangat berbeda dengan ide
yang dijelaskan pada paragraf-paragraf sebelumnya. Pada paragraf tersebut justru
menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah mengamati hubungan pemberian
pupuk konik di berbagai variasi dosis terhadap pertumbuhan tanaman cabai, demikian
pula dengan rumusan masalah, tujuan, hipotesis, dan manfaat penelitian yang tidak
sesuai dengan ide pada latar belakang. Hal ini menjadikan latar berlakang dan komponen
lain yang ada pada penelitian tersebut semakin rancu dan tidak bersesuaian dengan
kaidah penulisan yang ada, serta belum mengantarkan masalah apa yang dimaksudkan.

Anda mungkin juga menyukai