Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN”

Kelompok :

Ikramul Ezza (5173351014)

Mhd. Ihsan Pohan (5173351028)

Rizky Yurdan Syahputra (5173351040)

Salman Alfarisi (5173351042)

FAKULTAS TEKNIK

PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat,
petunjuk serta karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikologi
Pendidikan.

Makalah ini kami susun berdasarkan sumber yang mumpun, yaitu buku dan juga
website.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharap saran dan kritik yang dapat dijadikan perbaikan untuk tulisan-
tulisan yang akan datang.

kami berharap semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, serta
untuk menambah pengetahuan dalam memahami Psikologi Pendidikan.

Medan, 20 February 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN 4

1. Konsep Psikologi pendidikan 4


2. Sejarah Psikologi Pendidikan 5
3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan 6
4. Manfaat Psikologi Pendidikan 8

BAB III PENUTUP 12

A. Kesimpulan 12
B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai Universitas yang besar, pada dasarnya UNIMED memiliki potensi yang besar
untuk menjadi salah satu Universitas yang maju, bermartabat dan lebih baik dari saat ini, dan
itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas,
kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk kemajuan Bangsa. Untuk memenuhi
tujuan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas tentunya pendidikan adalah faktor
terpenting yang tidak dapat dipisahkan.

Dimana untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan kematangan para mahasiswanya yang
kelak berprofesi menjadi seorang guru. Untuk menjadi seorang guru, tentunya diperlukan
suatu pengalaman yang penting di dalam dunia pendidikan.

Untuk itu, Psikologi Pendidikan sangat dibutuhkan sekali di dalam pembekalan para calon
guru sebagai bahan dan dasar dalam melakukan proses belajar mengajar kelak agar dapat
menghadapi berbagai kondisi di dalam dunia pendidikan.

B. Rumusan Masalah
 Menjelaskan Konsep Psikologi Pendidikan.
 Menjelaskan Sejarah Psikologi Pendidikan.
 Menjelaskan ruang lingkup Psikologi Pendidikan.
 Menjelaskan manfaat Psikologi Pendidikan.
C. Tujuan
 Agar mengetahui konsep dan sejarahPsikologi pendidikan.
 Agar mengetahui ruang ligkup dan manfaat Psikologi Pendidikan.
 Sebagai pembekalan kepada mahasiswa dalam melaksanakan pembelajaran di dunia
pendidikan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan terdiri dari dua kata, yaitu “Psikologi dan Pendidikan”. Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang proses kognitif dan perilaku. Sedangkan pendidikan
adalah ilmu yang mempelajari nilai-nilai karakter dan cara menanamkannya.

Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Studi mengenai
proses pembelajaran, baik dari sudut pandang kognitif maupun perilaku, mengijinkan
ilmuwan untuk memahami perbedaan individu dalam hal intelegensi, perkembangan kognitif,
afek, motivasi, regulasi diri, konsep diri, serta peranannya dalam proses belajar. Bidang
psikologi pendidikan banyak mengandalkan pengujian dan pengukuran dengan metode
kuantitatif, untuk meningkatkan aktivitas pendidikan seperti desain pemberian instruks,
manajemen kelas, dan asesmen, yang bertujuan untuk memfasilitasi proses pembelajaran
dalam berbagai setting pendidikan sepanjang hidup.

Defenisi Psikologi Pendidikan sebagai terapan ilmu memiliki arti sendiri, yaitu “ilmu
yang mempelajari proses belajar dan pembelajaran pada lingkungan pendidikan”.

Defenisi lainnya adalah “memahami seluruh yang berhubungan dengan dunia


pendidikan:.

Psikologi Pendidikan menjelaskan karakteristik perkembangan belajar sesuai dengan


tingkat manusia, maksudnya sesuai dengan ukuran umurnya.oleh karena itu, pembelajaran
dikelas perlu diperhatikan agar pembelajaran mengakomodasi semua gaya belajar untuk
mencegah peserta didik kehilangan informasi yang penting akibat gaya belajarnya.

Pendidikan pada hakikatnya adalah pemolaan pengaruh terhadap peserta didik. Agar
pemoloaan menjadi efektif, maka pendidik perlu memiliki kecakapan dalam psikologi
pendidikan.

Pendidik yang memahami pedoman belajar dengan prinsip psikologi pendidikan maka
“pendidik akan mehami perannya yang sesungguhnya, yaitu membuat peserta didik mau dan

4
tahu bagaimana cara belajar. Bukan member informasi sebanyak mungkin, melainkan
membuat peserta didik meyukai kegiatan mencari informasi sebanyak mungkin.

Psikologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu yang peduli dengan proses
pembelajaran serta penerapan metoda dan teori-teori psikologi dalam proses pendidikan.
Pendidik berperan berperan sebagai fasilitator terjadinya perkembangan peserta didik dan
peserta didik merupakan subjek pembelajaran yang sedang mengembangkan dirinya. Dalam
interaksi antara pendidik dan peserta didik terjadi saling mempengaruhi, terutama pengaruh
pendidik terhadap perkembangan peserta didik. 

Psikologi pendidikan berkembang dan sesuatu yang mesti dipelajari bagi calon pendidik,
sangat berkaitan dengan kondisi pendidikan sebelumnya. Selama ini pendidikan tidak
memperhatikan kondisi peserta didik, tidak memperhatikan minat dan bakat peserta didik.
Guru seolah sebagai penguasa dan menganggap peserta adalah ibarat botol kosong yang akan
diisi air, akhirnya yang terjadi adalah pendidikan hanya dalam bentuk transfer knowledge
saja. Dengan adanya psikologi pendidikan diharapkan akan lahir pendidikan yang humanistis
yang memahmi peserta didik sesuai dengan keberadaanya.

Tujuan Psikologi Pendidikan adalan untuk memahami dan meningkatkan proses belajar
dan pembelajaran. “Psikologi Pendidikan adalah cabang psikologi yang mengkhususkan diri
pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan”,
Santrok (2007).

2. Sejarah Psikologi Pendidikan

Perkembangan Psikologi Pendidikan pada permulaan abad ke-20 ditandai penelitian-


penelitian psikologi yang lebih khusus yang memberikan dampak besar terhadap teori-teori
dan praktek pendidikan. Pengujian, pengklasifikasian, dan penilaian pertimbangan metode-
metode pendidikan telah dilakukan beberapa abad sebelum lahirnya psikologi pada akhir
tahun 1800-an.

Psikologi Pendidikan ditemukan pertama kali oleh William James, tak lama setelah
meluncurkan buku ajar psikologi yang pertama, “Principles of Psichology (1890)”. William
James menegaskan, “pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna
meningkatkan mtu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai pada titik yang

5
sedikit lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk
memperluas cakrawala pemikiran anak.

Tokoh kedua yang berperan di dalam pembentukan Psikologi Pendidikan adalah John
Dewey (1859 – 1952). Dia menjadi motor penggerak untuk mengaplikasikan Psikologi di
tingkat praktis.

. Seorang pendidik ahli dan professional akan mendasari semua perilaku mengajarnya
dengan landasan teori dan riset sehingga pengetahuan dan keterampilannya mendidik
melebihi pandangan orang awam.

3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan

Jika didasarkan metode psikologi pendidikan akan banyak penjelasan yang berbeda-beda


tentang ruang lingkup psikologi pendidikan. Jika ditanya mengenai ruang lingkup psikologi
pendidikan yang berdasarkan pada buku psikologi pendidikan tentunya anda akan
mendapatkan jawaban yang berbeda-beda satu sama lainnya. Sebagian besar buku psikolog
akan menjelaskan mengenai ruang lingkup yang luas, namun sebagian lainnya akan
menjelaskan mengenai ruang lingkup psikologi pendidikan yang lebih sempit dan terbatas.

Dalam ruang lingkup pendidikan yang lebih luas biasanya akan membahas banyak hal,
tak hanya proses belajar namun juga membahas tentang teori psikologi perkembangan,
kesehatan mental, hereditas dan lingkungan, evaluasi belajar, dan masih banyak lainnya.
Sedangkan untuk ruang lingkup yang lebih sempit, penjelasan hanya berkisar pada proses
belajar mengajar saja tanpa menjelaskan lainnya.

Perbedaan ini tentu saja akan sangat dipengaruhi oleh tujuan penulis yang menulis buku
tersebut. Ada yang memang bertujuan untuk memberikan pengantar saja, namun membahas
ruang lingkup secara lebih luas tapi tidak mendalam. Jika ruang lingkup pembahasan terbatas,
berkisar pada proses belajar mengajar saja namun pembahasan akan lebih mendalam.
Sehingga jika berdasarkan pada buku-buku psikologi pendidikan, tidak akan pernah
menunjukkan ruang lingkup psikologi pendidikan yang benar-benar sama. Meskipun begitu,
jika didasarkan pada ilmu psikologi, psikologi pendidikan akan membahas hal-hal berikut ini.

 Pertumbuhan dan perkembangan

6
 Hereditas dan lingkungan
 Potensial serta karakteristik tingkah laku
 Hasil proses pendidikan serta pengaruhnya di dalam individu yang memiliki sifat
personal dan sosial
 Mental dan pendidikan
 Evaluasi hasil pendidikan

Namun menurut penjelasan Sumadi Suryobroto (1987), ruang lingkop ilmu psikologi
pendidikan dapat meliputi beberapa hal, antara lain adalah:

 Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan, mulai dari pengertian ruang lingkup,


sejarah psikologi pendidikan, dan tujuan untuk mempelajari ilmu tersebut.
 Pembawaan
 Lingkungan fisik dan psikologis
 Proses-pross tingkah laku
 Perkembangan siswa
 Hakikat dan ruang lingkup belajar
 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar
 Pengukuran pendidikan
 Hukum dan teori belajar
 Dan lain sebagainya

4. Manfaat Teori Psikologi Pendidikan dalam Praktik Pendidikan

Manfaat mempelajari psikologi pendidikan bagi pendidik maupupun calon pendidik dapat
dibagi menjadi dua aspek, yaitu:

a. Untuk Mempelajari Situasi Dalam Proses Pembelajaran

Psikologi pendidikan memberikan banyak kontribusi kepada pendidik dan calon pendidik
untuk meningkatkan efisiensi proses pembelajaran pada kondisi yang berbeda-beda seperti di
bawah ini:

 Memahami Perbedaan Individu (Peserta Didik);

7
Seorang pendidik harus berhadapan dengan sekelompok siswa di dalam kelas dengan
hati-hati karena karakteristik masing-masing siswa berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat
penting untuk memahami perbedaan karakteristik siswa tersebut pada berbagai tingkat
pertumbuhan dan perkembangan guna menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan
efisien. Psikologi pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik dalam memahami
perbedaan karakteristik siswa tersebut.

 Penciptaan Iklim Belajar yang Kondusif di Dalam Kelas;

Pemahaman yang baik tentang ruang kelas yang digunakan dalam proses pembelajaran
sangat membantu pendidik untuk menyampaikan materi kepada siswa secara efektif. Iklim
pembelajaran yang kondusif harus bisa diciptakan oleh pendidik sehingga proses belajar
mengajar bisa berjalan efektif. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat
dalam proses belajar mengajar, pendekatan yang berbeda dalam mengajar untuk hasil proses
belajar mengajar yang lebih baik. Psikologi pendidikan berperan dalam membantu pendidik
agar dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga proses
pembelajaran di dalam kelas bisa berjalan efektif.

 Pemilihan Strategi dan Metode Pembelajaran;

Metode pembelajaran didasarkan pada karakteristik perkembangan siswa. Psikologi


pendidikan dapat membantu pendidik dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran
yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan
individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami
peserta didik.

 Memberikan Bimbingan kepada Peserta Didik;

Seorang pendidik harus memainkan peran yang berbeda di sekolah, tidak hanya dalam
pelaksanaan pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai pembimbing bagi peserta didik.
Bimbingan adalah jenis bantuan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang mereka
hadapi. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan memungkinkan pendidik untuk
memberikan bimbingan pendidikan dan kejuruan yang diperlukan untuk siswa pada tingkat
usia yang berbeda-beda.

 Mengevaluasi Hasil Pembelajaran;

8
Pendidik harus melakukan dua kegiatan penting di dalam kelas seperti mengajar dan
mengevaluasi. Kegiatan evaluasi membantu dalam mengukur hasil belajar siswa. Psikologi
pendidikan dapat membantu pendidik dan calon pendidik dalam mengembangkan evaluasi
pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknis evaluasi, pemenuhan prinsip-prinsip
evaluasi maupun menentukan hasil-hasil evaluasi.

b. Untuk Penerapan Prinsip-prinsip Belajar Mengajar


 Menetapkan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran mengacu pada perubahan perilaku yang dialami siswa setelah
dilaksanakannya proses pembelajaran. Psikologi pendidikan membantu pendidik dalam
menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran.

 Penggunaan Media Pembelajaran

Pengetahuan tentang psikologi pendidikan diperlukan pendidik untuk merencanakan


dengan tepat media pembelajaran yang akan digunakan. Misalnya penggunaan media audio-
visual, sehingga dapat memberikan gambaran nyata kepada peserta didik.

 Penyusunan Jadwal Pelajaran

Jadwal pelajaran harus disusun berdasarkan kondisi psikologi peserta didik. Misalnya
mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa seperti matematika ditempatkan di awal
pelajaran, di mana kondisi siswa masih segar dan semangat dalam menerima materi
pelajaran.

Menurut Chaplin (1972, dalam Online), untuk membantu memcahkan masalah yang
terdapat dalam dunia pendidikan yang meliputi guru, siswa, materi, metode, dalam masalah
belajar-mengajar terdapat beberapa macam-macam kegiatan yang memerlukan prinsip
psikologis, yaitu (a) Seleksi penerimaan siswa baru; (b) Perencanaan pendidikan; (c)
Penyusun kurikulum; (d) Penelitian kependidikan; (e) Administrasi kependidikan; (f)
Pemilihan materi pelajaran; (g) Interaksi belajar-mengajar; (h) Pelayanan bimbingan dan
konseling; dan (i) Evaluasi belajar.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan psikologi


pendidikan berperan dalam membantu pendidik untuk merencanakan, mengatur dan
mengevaluasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.

9
Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan sembilan prinsip yang
dapat dilakukan guru dalam melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut:

1. Menarik perhatian (gaining attention): Hal yang menimbulkan minat siswa dengan
mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau kompleks.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the objectives):
Memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai mengikuti
pelajaran.
3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari (stimulating recall or prior learning):
Merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah dipelajari yang menjadi prasyarat
untuk mempelajari materi yang baru.
4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus): Menyampaikan materi-materi
pembelajaran yang telah direncanakan.
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance): Memberikan pertanyaan-
pertanyaan yang membimbing proses/alur berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang
lebih baik.
6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting performance):Siswa diminta untuk
menunjukkan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya terhadap materi.
7. Memberikan balikan (proaviding feedback): Memberitahu seberapa jauh ketepatan
performance siswa.
8. Menilai hasil belajar (assessing performance):Memberitahukan tes/tugas untuk
mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer): Merangsang
kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman,
mengadakan review atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya Psikologi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh yang
berkaitan dengan dunia pendidikan.

Dengan mempelajari Psikologi Pendidikan, para calon guru mendapatkan suatu dasar
untuk menjalankan tugas di dalam dunia pendidikan sebagai guru yang profesionalisme, juga
dapat menyikapi segala kondisi yang ada di dalam dunia pendidikan.

Untuk itu, Psikologi Pendidkan ini perlu dipelajari bagi para calon guru dan memiliki
implementasi yang sangan erat kaitannya dengan dunia pendidikan

B. Saran

Pada akhirnya, kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih memiliki
banyak kekurangan, baik itu dari segi tata bahasa, tulisan, maupun isi pembahasannya. Untuk
itu kami bersedia menerima segala kritik dan saran yang disampaikan kepada kami, guna
memperbaiki makalah kami selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi kami sendiri. Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA
Milfayetty, Sri. Rahmulyani. Yus, Anita. Hutasuhut, Edidon. Nur’aini. 2018. PSIKOLOGI PENDIDIKAN.
Medan: PPs UNIMED.

https://taufikmalalak.wordpress.com/2012/04/14/konsep-dasar-psikologi-pendidikan/

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi_pendidikan

https://dosenpsikologi.com/sejarah-psikologi-pendidikan

http://achmad-fachruroji.blogspot.co.id/2012/03/sejarah-psikologi-pendidikan.html

12

Anda mungkin juga menyukai