Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU : INDAH FAJRIANI, M. PSI. PSIKOLOG

KELAS : BKPI III E

KELOMPOK : 1

SINDY FRANSISCA 2011080204

ANJELI 2011080345

SALSABILLA ATIKA PUTRI 2011080397

SELA MAILANI 2011080342

IRA NURHIDAYAH 2011080078

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

TAHUN AJARAN 2021 / 2022

1
DAFTAR ISI

Cover 1

Daftar isi 2

Kata pengantar 3

BAB I

Latar belakang 4

Rumusan masalah 4

Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN :

A. Definisi Pendidikan 5
B. Perbedaan pendidikan dan pengajaran dalam Islam 6
C. Definisi Psikologi Pendidikan 7
D. Jenis-jenis Pendidikan 8-10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 11
B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12

2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Makalah ini dibuat bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu
INDAH FAJRIANI, M.Psi. Psikolog yang berjudul PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN dengan bantuan dan dukungan yang diberikan
beliau kami ucapkan terima kasih.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan junjungan besar kita
Nabi Muhammad SAW yang berkat rahmat dan karunianya-lah kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan ini.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu kami meminta maaf sebesar-besarnya dan semoga teman-teman dapat
memberikan kami kritik dan saran yang membangun.

Wassalamu’alaikum wr wb

3
BAB 1

Latar Belakang

Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah: “ usaha dasar dan terencana untk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya
pendidikan profesional; yakni guru di sekolah-sekolah dasar dan menengah, serta dosen di
perguruan-perguruan tinggi sebagaimana yang tersirat dalam Bab XI Pasal 39 (2) UU Sisdiknas
tersebut. Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik khususnya guru sangat memerlukan
aneka ragam pengetahuan dan keterampilan keguruan yang memadai dalam arti sesuai dengan
tuntunan zaman dan kemajuan sains dan teknologi. Di antara pengetahuan-pengetahuan
psikologi terapan dengan pendekatan baru yang erat kaitannya dengan proses belajar dan
mengajar dalam suasana zaman yang berbeda dan penuh tantangan seperti sekarang ini.

Rumusan Masalah
a. Apa itu Definisi Pendidikan.?
b. Apa Perbedaan pendidikan dan pengajaran dalam Islam.?
c. Apakah Definisi Psikologi Pendidikan.?
d. Sebutkan Jenis-jenis Pendidikan.?

Tujuan
a. Menjelaskan apa itu Definisi Pendidikan
b. Menjelaskan Perbedaan pendidikan dan pengajaran dalam Islam
c. Menjelaskan Definisi Psikologi Pendidikan
d. Menyebutkan Jenis-jenis Pendidikan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pendidikan
secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang
pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak,
adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara.

Sedangkan pengertian pendidikan menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam
sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada
perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap
melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

5
B. Perbedaan pendidikan dan pengajaran dalam Islam

Pengajaran dan pendidikan merupakan dua perkara penting di dalam membina manusia.
Keduanya memiliki perbedaan, namun banyak orang yang belum paham tentang kedua perkara
ini. Pengajaran, yang dalam bahasa Arab adalah ta’lim adalah khusus ditujukan pada akal.
Karena itu, mudah dan lurus ke depan. Sedangkan pendidikan (tarbiah) adalah pembinaan
manusia yang tidak saja melibatkan perkara fisik dan mental tetapi juga hati dan nafsu. Karena
sesungguhnya yang dididik adalah hati dan nafsu.Karena itu pendidikan lebih rumit dan susah.
Maka sebaiknya kedua hal tersebut harus kita pahami benar dalam membina generasi muda.
Keduanya diperlukan dalam pembinaan pribadi agar pandai, berbakti kepada Tuhan, dan
menghormati sesama manusia.

Pengajaran adalah proses belajar atau proses menuntut ilmu. Pengajaran bisa dilakukan
oleh dosen, guru, ustadz yang mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid yang belajar.
Hasilnya murid menjadi pandai, dan berilmu pengetahuan.

Sedangkan pendidikan adalah proses mendidik yang melibatkan penerapan nilai-nilai. Di


dalam pendidikan terdapat proses pemahaman, penghayatan, penjiwaan, dan pengamalan. Ilmu
yang telah diperoleh dipahami dan dihayati hingga tertanam dalam hati dan dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain pendidikan menyangkut tentang akhlak.

6
C. Definisi Psikologi Pendidikan

Psikologi pendidikan adalah studi sistematis tentang proses dan faktor yang berhubungan
dengan pendidikan. Dari batasan di atas, terlihat bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara
psikologi pendidikan dan tindakan belajar.

Oleh karena itu, tidak heran jika beberapa ahli psikologi pendidikan mengatakan bahwa
bidang studi utama dalam psikologi pendidikan adalah pembelajaran. Dengan kata lain,
psikologi pendidikan berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan proses dan faktor-faktor
yang berkaitan dengan tindakan belajar.

Pengertian Psikologi dan Psikologi Pendidikan

Psikologi yang dalam istilah lama disebut psikologi berasal dari kata bahasa Inggris
psikologi. kata psikologi adalah dua akar kata yang berasal dari kata Yunani, yaitu satu psyche
yang berarti jiwa dialogos yang berarti pengetahuan. Psikologi lebih dikaitkan dengan
kehidupan organisme manusia.

Dalam hubungan ini, psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang berusaha memahami
perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga untuk memahami
bagaimana makhluk ini berpikir dan merasa. Pertama, psikologi adalah studi (pendidikan)
tentang roh. Kedua, psikologi adalah ilmu tentang kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah
ilmu tentang perilaku organisme.

Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psychology mendefinisikan psikologi sebagai ilmu


tentang perilaku manusia dan hewan, serta penyelidikan organisme dalam segala variasi dan
kompleksitasnya ketika bereaksi terhadap arus dan perubahan lingkungan dan peristiwa sosial
yang mengubah lingkungan.

7
D. Jenis-jenis Pendidikan

Ada tiga jenis pendidikan di indonesia yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Nonformal dan
Pendidikan Informal:

1. Pendidikan Formal
Pendikan Formal yaitu pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
Pendidikan formal terdiri dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal
berstatus swasta.
Pendidikan formal ini tersetruktur, jelas yang mengelolanya, memiliki sistem yang jelas
dan diakui sehingga setiap menyelesaikan satuan pendidikan anak didiknya bisa melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan Formal

Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal ini adalah:


a) Taman Kanak-kanak (TK) i) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
b) Raudatul Athfal (RA) j) Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
c) Sekolah Dasar (SD) k) Perguruan tinggi
d) Madrasah Ibtidaiyah (MI) l) Akademi
e) Sekolah Menengah Pertama (SMP) m) Politeknik
f) Madrasah Tsanawiyah (MTs) n) Sekolah Tinggi
g) Sekolah Menengah Atas (SMA) o) Institut
h) Madrasah Aliyah (MA) p) Universitas

8
2. Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat
dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai
setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan
oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada
standar nasional pendidikan.
Pendidikan Nonformal, Pendidikan nonformal ini sering kita temukan disekitar kita dan
banyak yang mengikutinya, contohnya seorang yang sudah berusia remaja namun tidak punya
ijazah SD kemudian dia ingin Ijasah SD tersebut maka dia bisa mengikuti Penyetaraan.

 Sasaran : Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang


memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah,
dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang
hayat.
 Fungsi : Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta
pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
 Jenis : Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak
usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja. Pendidikan kesetaraan
meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM), lembagakursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, majelis taklim,
sanggar, dan lain sebagainya, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan penyelenggara :
a) Kelompok bermain (KB)
b) Taman penitipan anak (TPA)
c) Lembaga kursus
d) Sanggar
e) Lembaga pelatihan
f) Kelompok belajar
g) Pusat kegiatan belajar masyarakat
h) Majelis taklim
9
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal
pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.

3. Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk
kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan
formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional
pendidikan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
konsep-konsep dasar dan teori-teori psikologi yang tercakup ke dalam studi psikologi
pendidikan sebagai suatu disiplin. Bagi mahasiswa yang berasal dari luar psikologi (murni) dan
psikologi pendidikan dan bimbingan, mata kuliah ini merupakan pengetahuan prasyarat yang
sangat penting dan harus ditempuh pada semester awal untuk mempermudah mempelajari
mata-mata kuliah lain yang bersifat lanjutan (advance). Materi kajian dalam mata kuliah ini
meliputi konsep dasar psikologi pendidikan, teori perkembangan kognitif dan bahasa, teori
perkembangan sosial dan emosi, teori perkembangan moral dan agama, teori variasi individual,
perbandingan dan pengukuran teori variasi individual, teori belaar Ibnu Khaldun, terori belajar
pendekatan behavioristik, kognitif, humanistik, kontruktivistik, dan teori pendekatan
pemrosesan informasi, ditutup dengan materi pengelolaan dan asesmen kelas. Setiap materi
atau pokok bahasan ditelaah berbasis perspektif ke-Islaman, serta didukung setian konsep dan
teori dengan kajian implikasi konsep dan teori tersebut dalam kegiatan pendidikan atau
pembelajaran

B. Saran
Adapun dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan ataupun kesalahan
dalam penulisan, penulis memohon maaf dan untuk para pembaca sangat diharapkan untuk
memberikan kritik yang bersifat membangun. Dan kita sebagai generasi muda yang memiliki
jiwa kepribadian yang sehat harus menanamkan sikap mekanisme mempertahankan diri, guna
untuk membela diri sendiri dan melindungi diri dari segala bentuk kejahatan. Tak lupa pula
untuk senantiasa mengingat dan melindungi identitas diri kita.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://makalahnih.blogspot.com/2014/09/download-power-point-disini-bab-i.html

http://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-ahli

https://siedoo-com.cdn.ampproject.org/v/s/siedoo.com/berita-26027-penting-memahami-
perbedaan-antara-pendidikan-dan-
pengajaran/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#
aoh=16309892840862&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%2
51%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fsiedoo.com%2Fberita-26027-penting-memahami-
perbedaan-antara-pendidikan-dan-pengajaran%2F

https://pintek.id/blog/psikologi-pendidikan/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_di_Indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai