Anda di halaman 1dari 5

3.3.

2 Analisa Hasil
Berdasarkan data hasil praktikum, telah diketahui bahwa besar medan magnet pada
jarak dan arus yang berbeda untuk susunan tunggal dan seri. Untuk pengukuran besar medan
magnet pada koil baik dengan arus 0,5 A maupun 1 A diperoleh nilai medan magnet tertinggi
berada pada jarak 0 cm. sedangkan ketika jaraknya digeser menjauh maka nilai medan
magnetnya semakin kecil. Hal ini juga terlihat pada grafik yang mana nilainya akan semakin
turun seiring dengan pertambahan jarak. Hasil ini sesuai dengan lliteratur yaitu nilai medan
magnet akan semakin kecil ketika semakin jauh jaraknya, begitu pun sebaliknya. Namun,
pada pengukuran medan magnet pada solenoid dengan arus 0,5 A dan 1 A terjadi
penyimpangan. Pada arus 0,5 A, medan magnet tertinggi berada pada jarak 2 cm dan 4 cm
sedangkan nilai pada jarak 0 cm justru lebih kecil. Begitu juga pada arus 1 A, medan magnet
tertinggi justru berada di jarak 6 cm. nilai lainnya pun naik turun. Hasil yang cukup
menyimpang ini disebabkan karena kurangnya ketelitian dari praktikan saat diambilnya data.
Dapat terjadi karena terdapat kesalahan saat dibacanya data atau kurang tepat saat
ditentukannya posisi yang tepat di tengah sehingga hasilnya pun berbeda.
Besar medan magnet dipengauhi oleh beberapa faktor antara lain permeablilitas ruang
hampa, arus, jumlah lilitan, dan jarak. Makin banyak lilitan dan makin besar arus listrik yang
dialirkan, makin besar medan magnet yang dihasilkan. Medan magnet berbading terbalik
dengan jarak yaitu makin besar jaraknya maka makin kecl medan magnetnya. Selain itu,
makin besar (panjang) inti besi yang berada dalam solenoida, makin besar medan magnet
yang dihasilkan.
Bunyi hokum Biot-Savart yaitu “Gaya akan dihasilkan oleh arus listrik pada suattu
penghantar yang berada diantara medan magnet.” Kesimpulan yang diperoleh Biot – Savart
secara geometri dari induksi magnetic yaitu sebanding dengan panjang elemen penghantar dl,
sebanding dengan kuat arus listrik I serta sebanding dengan nilai sinus dari sudut apit arus
dari garis penghubung dl serta berbanding terbalik dengan jarak elemen penghantar. Secara

matematis, persamaan Biot-Savart dirumuskan sebagai atau .


Untuk menggambarkan hubungan antara arah arus listrik dan arah medan magnetik,
dapat digunakan kaidah tangan kanan. Dengan digenggamnya kawat penghantar lurus oleh
tangan kanan, maka arah arus listrik ditunjukkan ibu jari, lengkungan ke empat jari lainnya
dinyatakan sebagai arah putaran garis-garis medan magnetik.
Aplikasi medan magnet dapat dijumpai untuk digantikannya roda di kereta api maglev.
Kereta api jenis maglev yaitu kereta api generasi modern yang tidak lagi digunakannya roda
namun digunakan magnet. Kereta api jenis maglev bisa bergerak melayang pada permukaan
rel yang terbuat dari magnet. Oleh sebab itulah maka kereta api tersebut dikenal dengan istilah
maglev dimana istilah maglev tersebut memiliki kepanjangan dari magnetic levitation dan
artinya adalah mengapung di atas magnet.
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, D. and Robert Resnick. 2008. Fundamentals of Physics. New York: John Willey &
Sons
Arifudin, M. Achya. 2007. Fisika. Jakarta: Erlangga
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai