Anda di halaman 1dari 27

Manajemen Sumber Daya Pendidikan Islam

PENGELOLAAN WAKTU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Di Susun Oleh:

Nama : Muzaris Masyhudi (30183680)


Prodi : Pendidikan Agama Islam

Dosen Pembimbing:
Dr. Huwaida, M.Ag, Ph.D

PROGRAM MAGISTER PASCASARJANA (S-2) PAI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR –RANIRY
DARUSSALAM BANDA ACEH
1441 H / 2019 M
ABSTRAK

Pengelolaan waktu di suatu lembaga pendidikan sudah menjadi tanggungjawab


dan keharusan bagi tiap-tiap lebaga pendidikan tersebut, khususnya lagi pada
lembaga pendidikan Islam yang tujuannya adalah agar segalah sesuatu dapat
berjalan dengan baik terhadap apa-apa yang telah disepakatai khususnya dalam
proses pembelajaran. Sama halnya dengan lembaga pendidikan Islam MI Negeri 1
Indrapuri Aceh Besar yang mana pada lembaga tersebut juga terdapat pengelolaan
waktu. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen
waktu lembaga pendidikan Islam MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar. Adapun
metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan datanya melalui wawancara semi terstruktur yang selanjutnya data
yang diperoleh di susun dalam transkip wawancara dengan menggunakan analisis
tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam manajemen waktu di
sekolah MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar, kepala sekolah beserta jajaranya
memiliki persepsi positif tentang pentingnya manajemen waktu baik dalam
perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan pengawasan.

Kata Kunci : Pengelolaan Waktu, Lembaga Pendidikan Islam


A. PENDAHULUAN
Manajemen bagian dari kehidupan yang di dalamnya terjalin hubungan
antar manusia dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama pula. Dalam
dimensi kehidupan bekerja antar personil manusia yang memiliki keragaman sifat,
kultur, pola fikir dan lain-lain, yang berbeda ini sangatlah komplek permaslahan
yang dihadapi. Mau tidak mau persoalan-persoalan yang dibawa itu akan
membawa dampak positif atau negatif pada pencapaian tujuan bersama itu. Maka
sangat perlu diperhatikan oleh seorang manajer untuk menjadi wacana
pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah manajemennya.
Misalnya terkait konflik yang terjadi dalam organisasi, pengelolan
perubahan, mengelola jaringan komunikasi dalam organisasi, pengelolaan waktu,
pengelolaan budaya, dan lain-lain. Semua itu kalau tidak dikelola secara baik,
maka ia akan menjadi penghambat jalannya roda organisasi atau lembaga
pendidikan. Tapi kalau dikelola secara baik, maka akan menjadi pemicu untuk
keberhasilan kegiatan manajerial itu.
Pada dasarnya manajemen waktu dalam pendidikan merupakan suatu
proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan
alokasi waktu untuk belajar siswa dengan melibatkan orang lain untui mencapai
tujuan yang diinginkan. Yang dimaksud dengan orang lain dalam hal ini adalah
guru maupun teman kelas yang juga terlibat dalam proses pembelajaran.
MIN Indrapuri terletak di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar,
tepatnya di Jln. Tgk. Chik Di Tiro tepatnya di gampong pasar lama Indrapuri,
sekitar 27 km dari pusat Kota Banda Aceh. MIN 1 Indrapuri didirikan sejak tahun
1962 di samping sebuah masjid bekas benteng kerajaan. Saat ini MIN 1 Indrapuri
merupakan salah satu sekolah unggul di Aceh Besar. Keunggulan tersebut sudah
pasti dipengaruhi oleh manajemen waktu yang mumpuni.
Salah satu hal yang paling menonjol dari sekolah tersebut adalah kesesuai
antara output dan input serta adanya penambahan pembelajaran yang tidak tertera
dalam kurikulum.
Terkait dengan pemaparan penulis di atas, maka tujuan dari penulisan
artikel ini untuk mengetahui pengelolaan waktu yang diterapkan oleh MIN 1

1
Indrapuri Aceh Besar. Adapun proses pengumpulan datanya dilakukan melalui
wawancara semi terstruktur (wawancara mendalam) dengan pihak kepala sekolah,
wakil kepala sekolah dan waka kurikulum. Artikel berikut ini akan mencoba
membahas tentang konsep pengelolaan waktu dalam lembaga pendidikan Islam
sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

B. PEMBAHASAN
1. Prinsip Dasar Manajemen Waktu
Menurut Mita Juliawati prinsip dasar manajemen waktu dibagi menjadi 8
yaitu:1
a. Bertindak aktif, berarti melakukan suatu pekerjaan dengan giat dan rajin.
Guru harus aktif dalam memantau kegiatan belajar siswa, membuat
pembelajaran menyenangkan dengan berbagai metode yang digunakan,
memberi umpan balik, mempertanyakan gagasan atau ide kepada siswa.
Hal itu dilakukan agar siswa juga aktif dalam proses pembelajaran
sehingga materi dapat diserap dengan baik oleh siswa.
b. Tentukan sasaran, guru harus menentukan sesuatu hal yang harus dicapai
dalam proses pembelajaran. Siswa harus diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut.
c. Prioritaskan tindakan, dalam pembelajaran guru harus mengutamakan
tugas dan perannya sebagai seorang pendidik maupun pengajar bagi
siswanya. Hal ini akan berpengaruh pada hasil belajar siswa, apabila guru
mengutamakan tugas dan perannya maka siswa juga akan berhasil dalam
belajarnya.
d. Pertahankan fokus, dalam kegiatan belajar mengajar guru dituntut untuk
fokus pada kegiatan belajar siswa. Guru harus bersikap profesional dan
tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan lain selama proses belajar
mengajar.
e. Tetapkan tenggang, guru dalam menyampaikan pembelajaran pada siswa
baiknya memberikan siswa kesempatan berupa jangka waktu untuk

1
________________ Mita Juliawati, Gambaran Manajemen Waktu bagi Dokter Gigi
Wanita Sebagai Profesional dan Ibu Rumah Tangga, Jurnal PDGI, No. 65, Vol. 3, 2036, h. 91.

2
berpikir kemudian waktu untuk untuk istirahat sehingga siswa tidak
mudah bosan dalam belajar.
f. Waktu yang realistis, alokasi waktu belajar yang ditetapkan harus sesuai
dengan banyaknya materi pelajaran. Hal ini dilakukan agar tujuan
pembelajaran tercapai dengan maksimal.
g. Lakukan sekarang dan jangan menunda. Guru dalam melaksanakan
pembelajaran harus menggunakan metode dan strategi yang utuh dan
sesuai agar pembelajaran dapat berjalan efektif sesuai waktunya.
h. Seimbangkan hidup. Waktu belajar siswa antara mata pelajaran satu
dengan lainnya harus seimbang dan tidak berbeda-beda.
Selanjutnya, menurut Muchlas Samani prinsip dasar manajemen waktu
memiliki 3 prinsip diantaranya:2
a. Waktu berjalan terus dan tidak pernah kembali, baik dimanfaatkan atau
tidak. Jika tidak dimanfaatkan berarti waktu akan hilang tanpa arti. Jika
dimanfaatkan tetapi tidak efisien, berarti sebagai “modal” waktu tidak
terdayagunakan secara produktif. Oleh karena itu, waktu yang tersedia
harus dimanfaatkan secara produktif dan efisisen.
b. Perlu menyusun rencana penggunaannya. Perencanaan yang baik dapat
menghindari waktu yang kosong sehingga berlalu dan hilang tanpa arti,
sedangkan waktu yang diisi kegiatan yang terlalu padat dapat
menimbulkan stres.
c. Pemanfaatan waktu kerja kepala sekolah, guru, dan siswa hendaknya
diprioritaskan pada kegiatan pengajaran, pembinaan kesiswaan, dan
pengembangan profesional lainnya dibanding dengan kegiatan lain yang
bersifat administratif.
Dengan demikian dari berbagai paparan prinsip dasar manajemen di atas,
penulis menyimpulkan bahwa dalam manajemen waktu, terdapat berbagai macam
prinsip. Prinsip-prinsip tersebut harus dilakukan dalam manajemen waktu belajar
siswa agar waktu yang belajar yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik.

2
________________ Samani, Muchlas dkk, Manajemen Sekolah, (Yogyakarta: Dewan
Pendidikan Kota Yogyakarta, 2009), h. 30.

3
2. Pengelolaan Waktu
Menurut Sudarwan Danim dkk, bahwa salah satu kelemahan sebagian
besar kepala sekolah–dan juga tenaga kependidikanlainnya serta tenaga
administrasi adalah kurang disiplinnya dalam memanfaatkan waktu yang sudah
disusun oleh mereka sendiri, karena mungkin terlalu padat atau juga terlalo
longgar.3
Telah diketahui bahwa dalam manajemen setidaknya ada empat kegiatan
utama yang mendasari berjalannya sebuah pengelolaan, yaitu: planning,
organizing, actuating, dan controlling. Berikut akan kita coba membahasnya
dalam kerangkan manajemen waktu sebagai sebuah strategi yang diterapkan
agar tujuan sekolah khususnya dapat tercapai dengan maksimal.
Manajemen atau pengelolaan waktu meliputi: kalender pendidikan, hari
efektif, program waktu dalam satu tahun (prota), program waktu dalam satu
semester (prosem), dan evaluasi secara berkala.4
a. Perencanaan
Tahap perencanaan dalam mengelola waktu sangat penting karena
sebuah sekolah akan menentukan kapan suatu program akan dilaksanakan,
berapa lama program itu akan dilaksanakan, dan kapan program harus dikaji
ulang jika dalam pengerjaannya terdapat kendala yang menyebabkan
program tersebut tidak maksimal dalam pelaksanaannya. Untuk perencanaan
ini, seorang manajer atas (top manager) perlu duduk bersama dan
merumuskan jadwal dengan bawahannya, sehingga terdapat kesamaan
pandangan dan langkah dalam mencapai tujuan suatu lembaga/sekolah.
Dalam merencanakan hari efektif yang harus dilihat dan diperhatikan
adalah kalender akademik yang sedang berlangsung yang menjadi pedoman
sekolah dalam menetapkan jumlah minggu. Cara menghitungnya sebaiknya

3
________________ Sudarwan Danim dan Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan
Transformasional Kekepalasekolahan: Visi dan Strategi Sukses Era Teknologi, Situasi Krisis, dan
Internasionalisasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 89.
4
________________ Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,
(Jakarta: Kencana, 2030), h. 63-65.

4
menentukan terlebih dahulu jumlah hitungan hari-hari efektif dalam satu
semester.5
Kemudian dalam merencanakan program tahunan yaitu dengan cara
menelaah kalender pendidikan, dan ciri khas sekolah/madrasah berdasarkan
kebutuhan tingkat satuan pendidikan, menandai hari-hari libur, permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per
minggu), selanjutnya menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan
semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang
tersedia, serta medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu
mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif,
sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya
materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review
materi.6
Selanjutnya rencana dalam menentukan program semester adalah
dengan cara memasukkan KD, topik dan sub topik bahasan dalam format
Program Semester, menentukan jumlah jam pada setiap kolom minggu dan
jumlah tatap muka per minggu untuk mata pelajaran, mengalokasikan waktu
sesuai kebutuhan bahasan topik dan sub topik pada kolom minggu dan bulan
serta membuat catatan atau keterangan untuk bagian-bagian yang 
membutuhkan penjelasan.7
Dalam merencanakan evaluasi dapat dilakukan dengan menentukan
topik yang akan dievaluasi jika dalam pembelajaran baik dilakukan secara
harian, mingguan ataupun penghujung semester. Jika terkait dengan
perangkat pembelajaran guru menyusun dan mempersiaapkan seluruh
perangkat pembelajaran sebelum dilakukan evaluasi pada setiap awal
semesternya.8

5
________________ Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo, Desain Pembelajaran
Berbasis Pendidikan Karakter, (Jogjakarta: Ar-Ruz Media, 2032), h. 45.
6
________________ Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Ed.
1, cet. 2 (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 52.
7
________________ E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), h. 95.
8
________________ Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran…, h.
49-50.

5
Sebuah sekolah biasanya telah menyiapkan rencana kegiatan utama
yang tercantum dalam Kalender Pendidikan yang harus disertakan dalam
kurikulum K13 dan diketahui oleh Dinas Pendidikan atau Departemen
Agama. Kalender pendidikan merupakan jadwal kegiatan tahunan, yang
diterjemahkan lagi kedalam program semester, yang kemudian dibreak-
down oleh bagian kurikulum menjadi jadwal mengajar yang bersifat harian,
dan bahkan seorang guru mengelolanya lagi menjadi pertemuan/kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam setiap
pembelajarannya.
Disamping kepala sekolah sebagai top manager yang merancang
kegiatan dengan menggunakan jadwal (time schedule), seorang guru juga
dituntut untuk dapat merencanakan pembelajaran yang harus disampaikan
kepada siswa agar siswa dapat menguasai kompetensi yang diinginkan oleh
kurikulum. Karenanya seorang guru (middle manager) dituntut
membuat time schedule pembelajaran yang disebut dengan program
tahunan, program semester, dan bahkan dalam pembelajaran di kelas juga
harus dikelola dengan baik sehingga terlihat berapa menit untuk kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.9
b. Pengorganisasian/Pengelolaan
Sebenarnya pengelolaan waktu ini akan terkait dengan manajemen
lainnya dalam pengelolan pendidikan, misalnya, akan terkait dengan tahap
pengorganisasian dan kordinasi pada pelaksanaan kurikulum menurut
panduan manajemen sekolah yang juga merupakan tahapan-tahapan dalam
mengelola program tahunan, program semester dan evaluasi periodic, yaitu:
1) Tahap penyusunan jadwal pelajaran yang diupayakan agar guru
mengajar maksimal selama 6 hari dalam seminggu.
2) Tahap penyusunan jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan.
3) Tahap penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler
4) Tahap penyusunan jadwal penyegaran guru10

________________ Martoyo, Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:


9

BPFE-Yogyakarta, 2000), h. 62.

6
Fungsi pengorganisasian ini lebih diidentifikasi agar tidak terjadi hal-
hal yang menghambat jalannya sebuah organisasi atau lembaga. Jadi,
pengorganisasian waktu dilakukan agar dalam pelaksanaanya tidak terjadi
kendala dalam istilah yang biasa disebut dengan “tabrakan”, sehingga
seorang manajer dituntut keahliannya dalam pengorganisasian waktu ini,
kapan harus melaksanakan satu kegiatan rapat misalnya, agar tidak
menggaggu jawdal yang sudah ditetapkan.
c. Pelaksanaan
Tahap berikutnya dalam manajemen waktu ini adalah tahap
pelaksanaan, dan karena suatu kegiatan telah direncanakan dan kapan
dilaksanakan serta telah diorganisasikan agar tidak terjadi tumpang tindih
kegaitan dan “tabrakan” waktu, maka dalam pelaksanaanya tidak akan
terjadi kendala yang berarti, hanya saja kemungkinan ada sedikit atau
sebagian kecil insiden yang mengganggu jadwal yang telah direncanakan,
namun hal itu tidak terlalu mengacaukan semua jadwal, karena telah
terorganisirnya jadwal dengan baik.11
Agar tujuan suatu lembaga pendidikan tercapai, maka semua manajer
(dari level top manager, middle manager, dan lower manager)
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan waktu yang
sudah disepakati bersama.
Ketika ada suatu kendala dalam pelaksanaan rencana yang sudah
ditetapkan, misalnya ada satu kegiatan yang penting dan mendesak untuk
dilaksanakan, maka jadwal yang telah ditetapkan dapat ditinjau ulang,
diorganisasikan kembali untuk kemudian dilaksanakan sesuai dengan time
schedule baru.

d. Pengawasan

10
________________ Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru
Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam, Cet. I, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 160-161.
11
________________ Ahmad Sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah, Modul
Pengembangan Perangkat pembelajaran PAI, (Samarinda: T.tp, 2031), h. 22.

7
Pengawasan sebagai bagian penting dalam kegiatan sebuah
manajemen memerlukan kemampuan untuk bertindak objektif, efektif dan
efisien. Objektif berarti bahwa seorang manajer mampu melihat jalannya
sebuah lembaga/sekolah dengan profesional dan proporsional, dia harus
mampu mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan untuk melihat
pada kepentingan pencapaian tujuan lembaga yang sudah terjadwal.12
Selain pengawasan yang bersifat top down (dari atas ke bawah) yang
dilakukan oleh top manager kepada bawahannya, tetapi bisa juga dilakukan
dengan pola bottom up (dari bawah ke atas), yaitu pengawasan yang
dilakukan oleh bawahan kepada atasan, ketika suatu rencana belum atau
tidak dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan yang
meliputi hari efektif, prota prosem dan evaluasi. Karena bisa saja seorang
manajer atau kepala sekolah lupa dengan kegiatan yang harusnya
dilaksanakan, dan disinilah peran seorang wakil kepala sekolah untuk
mengingatkan kepala sekolah tentang kegiatan yang harus dilaksanakan
pada waktu yang telah ditentukan.13

C. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis peroleh terkait dengan
pengelolaan waktu di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar, maka berikutnya penulis
memaparkan data tersebut dengan menggolongkan sesuai dengan tema, berikut
uraiannya:
1. Perencanaan
Pada tahapan perencanaan ini, peneliti mencoba menggali beberapa
informasi yang terkait dengan hari efektif, prota prosem dan evaluasi. Berikut
uraiannya.

a. Hari efektif

12
________________ Agus Tulus, Moh. et al, Manajemen Sumber Daya Manusia,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996), h. 123.
13
________________ Chris Rowley, Keith Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia:
The Key Concepts, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2032), h. 97.

8
Berikut ini jawaban responden mengenai pengelolaan waktu terhadap
perencanaan hari efektif di lembaga pendidikan MI Negeri 1 Indrapuri Aceh
Besar:
“R (1) Dalam merencanakan hari efektif kita mengadakan sosialisasi
ke guru-guru yang ada disekolah dengan memberikan kalender
akademik kepada guru-guru tersebut yang dipandu langsung oleh
Pak Qamar beliau sebagai pembimbing dari balai diklat.14

b. Program tahunan
Berikut ini jawaban responden mengenai pengelolaan waktu terhadap
perencanaan program tahunan di lembaga pendidikan MI Negeri 1 Indrapuri
Aceh Besar:
“R (1) Yang tentunya dengan menelaah kalender pendidikan dan juga
menyesuaikan dengan sekolah berdasarkan tingkat satuan
pendidikan. seperti hari-hari libur, awal tahun ajaran dan
sebagainya.”15

c. Program semester
Terkait dengan program semester di sekolah ini, berikut jawaban dari
responden:
“R (3) Dalam merencanakan prosem inu kita memasukkan KD, topik
dan sub topik bahasan terlebih dulu prosem, kemudian baru kita
tentukan alokasi waktunya serta jumlah tatap muka setiap
minggunya, dan ini juga kita perhatikan waktunya sesuai dengan
topik yang akan diajarkan oleh tiap-tiap guru.”16

d. Evaluasi
Terkait dengan evaluasi yang diterapkan di sekolah ini, berikut
jawaban dari responden:
“R (2) Jika evaluasi yang kita lakukan kepada siswa kita menentukan
topiknya dahulu karena evaluasi yang kita berikan harus singkron
dengan materi yang telah dipelajarai siswa. Kemudian jika evaluasi
yang dilakukan terhadap guru maka setiap guru ya wajib
mempersiapkan segala kebutuhannya sesuai dengan apa yang akan di
evaluasikan, tapi masih terdapat juga guru-guru yang tidak
14
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.
15
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.
16
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.

9
mempersiapkan bahan ajarnya dengan lengkap dan evaluasi ini juga
kita tuangkan dalam prosem dan prota.”17
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perencanaa yang terdapat di MI
Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar terkait dengan hari efektif, prota prosem dan
evaluasi ialah mengadakan sosialisasi kepada guru-guru dalam merencanakan hari
efektif yang langsung dibimbing dari utusan balai diklat. Kemudian dalam
perencanaan prota yaitu dengan menelaah kalender pendidikan sekolah juga
menyesuaikannya berdasarkan tingkat satuan pendidikan. Selanjutnya program
semester direncanakan dengan menentukan KD-KD yang akan dimasukkan ke
dalam tema dan subtema pembahsan yang akan diajarkan oleh guru kepada
siswanya, dan juga merencanakan evaluasi dengan menyesuaikan topik apa yang
akan dievaluasi yang tentunya sesuai dengan apa yang telah dipelajari oleh siswa,
dan bagi guru yaitu dengan mempersiapkan segala kebutuhan perangkat
pembelajarannya disetiap awal semester atau tahun ajaran baru sesuai dengan apa
saja bahan yang akan dievaluasi.
2. Pengelolaan
Selanjutnya pada tahapan pengelolaaan ini, peneliti mencoba menggali
beberapa informasi yang ada, terkait dengan prota prosem dan evaluasi yang di
dalamnya mencangkup jadwal pelajaran (mekanisme penyusunan jadwal
pelajaran), jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan (mekanisme pelaksanaan
remedial), jadwal kegiatan ekstrakurikuler (pengelolaan dan penetapan jadwal
ekstrakurikuler: program-program ekstrakurikuler), dan jadwal penyegaran
guru (bentuk kegiatan penyegaran guru). Berikut peneliti paparkan rincian
masing-masing tahapan tersebut.
a. Jadwal pelajaran
Berikut ini jawaban responden mengenai pengelolaan jadwal pelajaran
di lembaga pendidikan MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar:
“R (3) Di sekolah kita ini dalam menyusun jadwal pelajaran kita tidak
semua muatan pelajaran kita masukkan atau kita sampaikan secara
tematik, ada juga beberapa diantara jadwal pelajaran yang diajarkan
secara mandiri sebagai mata pelajaran terpisah, jadi dalam satu
17
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.

10
minggu itu mata pelajarannya tidak penuh dan tidak semuanya diisi
oleh pembelajaran tematik contohnya seperti muatan lokal (mulok).18

1) Mekanisme penyusunan jadwal pelajaran


Dalam hal penyusunan jadwal pelajaran juga terdapat mekanisme
sendiri tergantung bagaimana kebijakan yang di ambil oleh pihak yang
berwenang. Begitu juga dengan penyusunan jadwal di MIN Indrapuri
Aceh Besar, berikut jawaban responden:
“R (3) Teknisnya adalah seperti ini, jadi ketika terdapat pelajaran
yang diajarkan oleh guru mata pelajaran, maka agar tidak terjadi
bentrok harus terlebih dahulu di tetapkan jadwal untuk mata
pelajaran yang bersifat mandiri tersebut, setelahnya baru kita
alokasikan untuk pembelajaran tematik. Hal yang harus diperhatikan
adalah ketegasan dan kejelasan dalam memutuskan pemberlakuan
muatan lokal (mulok).”19

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat diketahui bahwa dalam


pelajaran tidak semua mata pelajaran disampaikan atau dimuatkan dalam
bentuk tematik, artinya bahwa ada mata pelajaran tertentu yang berdiri
sendiri dan terpisah dari tematik tersebut seperti muatan lokal. Selanjutnya
juga mekanisme dalam penyusunan jadwal pelajaran juga menetapkan
jadwal pelajaran yang bersifat mandiri atau pelajaran yang beridir sendiri
kemudian setelah itu baru ditetapakan jadwal pelajaran yang termuat dalam
tematik. Kebijakan ini diambil agar tidak terjadi tumpang tindih nantinya
saat proses pembelajaran berlangsung.
b. Jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan
Berikut ini jawaban responden terkait dengan jadwal kegiatan
perbaikan dan pengayaan di sekolah ini:
“R (3) Apabila terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar, kegiatan remedial tersebut kita berikan terhadap siswa
tersebut untuk memperbaiki nilainya kembali, kita juga harus
melihat bahwa bantuan remedial yang kita berikan juga harus sesuai
dengan kesulitan yang dihadapi siswa tidak boleh sembarangan atau
asal-asal, artinya apa? Metode yang kita terapkan dalam kegiatan
18
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
19
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.

11
remedial tersebut harus singkron atau sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa dengan tujuan agar membangkitkan motivasi pada
diri siswa untuk lebih giat dan berusaha lebih tekun.20

1) Mekanisme pelaksanaan remedial


Dala pelaksanaan remedial guru juga memiliki caranya tersendiri
sesuia dengan jawaban yang diberikan oleh responden, berikut jawaban
responden terkait hal tersebut:
“R (3) Juga dalam hal pelaksanaan remedial ada yang dilaksanakan
oleh guru itu sendiri, guru bersama siswa atau meminta bantuan
siswa lain. Contoh perbaikan yang sering kita berikan ya seperti
mengajarkan kembali dan kegiatan kelompok.”21

Dari hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa program


remedial tersebut diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajarnya yaitu dengan cara mengajarkan kembali dan juga pemberian
tugas kelompok. Program tersebut juga ada yang dilaksanakan oleh guru itu
sendiri, guru bersama siswa ataupun guru meminta bantuan dari siswa lain.
Program remedial dilaksanakan juga dengan menyesuaikan berdasarkan
tingkat kemampuan masing-masing siswa dengan harapan dapat
membangkitkan motivasi dan menjadikannya lebih semangat, tekun dan giat
lagi dalam belajar.
c. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler
Berikutnya jawaban responden tentang jadwal kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah ini:
“R (3) Kegiatan ekstrakurikuler ini kita dilaksanakan di luar jam
pelajaran wajib. Ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk
menentukan kegiatan sesuai dengan bakat dan minat mereka.”22

1) Pengelolaan dan penetapan jadwal ekstrakurikuler

20
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
21
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
22
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.

12
Demi kelancaran suatu kegiatan, maka tentunya pasti adanya
pengeloaan dan penetapan jadwal kegiatan tersebut. Sama halnya seperti
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah MI Negeri 1 Indrapuri, berikut
jawaban responden berkenaan dengan hal tersebut:
“R (3) Pengelolaan jam ekstrakurikuler ini memang kita tentukan
harinya yaitu hari sabtu, dan ini sudah ada kelompok
ekstrakurikulernya masing-masing. Jadi ketika jam tersebut siswa
langsung menemui guru ekstrakurikulernya masing-masing.”23

2) Program-program ekstrakurikuler
Dalam kegiatan ekstrakurikuler tentunya terdapat program-program
yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan siswa dan lingkungan
sekitar. Begitu juga dengan program-program yang ada dalam kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar, berikut
paparan jawaban dari responden:
“R (3) Adapun ekstrakurikuler di sekolah kita adalah muatan lokal
dan pramuka.”24

Berdasarkan penjelasan tentang ekstrakurikuler tersebut, maka dapat


disimpulkan bahwa ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut yaitu
muatan lokal dan kepramukaan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di luar jam
pelajaran yang mana kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu
berdasarkan kelompoknya masing-masing.
Di sisi lain manfaat yang diperoleh oleh siswa dari kegiatan
ekstrakurikuler tersebut yaitu dapat memperdalam dan memeperluas
pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata
pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta mengaitkan pengetahuan
yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan dan
keadaan lingkungan sekitar.

d. Jadwal penyegaran guru

23
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
24
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.

13
Terkait dengan rencana jadwal penyegaran guru di sekolah ini, berikut
jawaban dari responden:
“R (1) Untuk jadwal penyegaran guru itu kita adakan setiap sebulan
sekali.”25

1) Bentuk kegiatan penyegaran guru


Dalam kegiatan penyegaran guru juga terdapat bentuk-betuk
kegiatan yang dilaksanakan, berikut informasi yang diberikan responden
terkait hal tersebut:
“R (1) Kita mengadakan pelatihan, baik terkait mekanisme mengajar
atau pengembangan diri.”26

Berdasarkan informasi yang ditemukan di lapangan, dengan


demikian dapan diketahu bahwa jenis atau bentuk program yang
diberikan terhadap penyegaran guru seperti pelatihan baik pelatihan
terhadap mekanisme mengajar ataupun pengembangan kemampuan guru
itu sendiri yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan sekali.
3. Pelaksanaan
Kemudian selanjutnya pada tahapan pelaksanaan ini, peneliti mencoba
menggali beberapa informasi, terkait dengan pelaksanaan hari efektif, prota
prosem dan evaluasi yang telah direncanakan oleh sekolah MI Negeri 1
Indrapuri Aceh Besar. Berikut paparannya mengenai hal tersebut.
a. Hari efektif, prota prosem dan evaluasi
Berikut jawaban responden mengenai pelaksanaan terhadap hari
efektif prota prosem dan evaluasi yang telah direncanakan oleh pihak
sekolah MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar:
“R (1) Iya jika di tanyakan pelaksanaan semua guru melaksanakannya
seperti yang telah tercantum dalam tugas dan fungsi guru masing-
masing sesuai dengan tupoksinya.”27
1) Bentuk-bentuk tugas pokok guru

25
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.
26
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.
27
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 1
(R 1), tanggal 03 Desember 2019.

14
Guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing
tentunya tidak terlepas dari tugas-tugas pokok utamanya. Sama halnya
dengan guru yang ada di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar, berikut
jawaban responden:
“R (2) Seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.”28

Berdasarkan hasil jawaban responden tersebut, maka dapat diketahui


bahwa guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan
tupoksinya masing-masing. Di samping itu juga terdapat beberapa hal yang
harus dilaksanakan oleh setiap guru seperti mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan dan sebagainya.
b. Bentuk kendala yang dihadapi
Dalam berjalannya suatu kegiatan tentunya tidak terlepas dari jenis
atau bentuk kendala yang dihadapi. Begitu juga dengan kegiatan
pelaksanaan tugas guru MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar yang tentunya
juga terdapat bentuk kendala yang dihadapi didalamnya. Berikut jawaban
responden terkait hal tersebut:
“R (1) Kendala yang paling sering kita temukan dari guru-guru di sini
ialah yaitu dalam hal mengajar dan melatih siswa. Dalam hal
mengajar seperti terkadang masih terdapat beberapa guru yang
belum memahami dengan betul terkait dengan penyusunan perangkat
pembelajaran apalagi kita sekarang sudah menggunakan kurikulum
k13 yang edisi revisi terbaru kemudia dalam hal melatih contohnya
jika sekolah kita ada mengikuti event-event kegiatan apa gitu seperti
porseni kemaren itu yang di Jantho itu, terkadang kita sangat terbatas
sekali guru yang mampu melatih cabang event yang diikuti tersebut
sehingga anak-anak juga tidak maksimal dalam latihannya, contoh
lain seperti kegiatan pramuka, ini hampir semua guru sama sekali
tidak paham tentang hal-hal yang perlu dikembangkan dalam
pramuka, padahal pramuka itu sangat bagus saya rasa. Kendala lain
seperti gurunya sakit jadi untuk mengajarkan siswanya maka
digantikan dengan guru yang lain dengan meninggalkan atau
memberikan RPP nya kepada guru pengganti tesebut.”29

28
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.
29
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.

15
1) Solusi dalam mengatasi kendala
Jika terdapat kendala dalam menjalankan suatu kegiatan, tentunya
juga pasti ada yang namanya solusi. Sama seperti kendala yang dihadapi
guru tentunya juga terdapat solusi dalam mengatasi kendala tersebut.
Berikut jawaban responden terkait solusi dalam mengatasi kendala
pelaksanaan tugas guru di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar:
“R (3) Tapi meski demikain bukan berarti kami pihak yang
berwenang ini diam tanpa kata, kita juga mencari solusi dalam hal
ini seperti mengevaluasi kembali dengan mengadakan rapat secara
bermusyawarah.”30

2) Bentuk-bentuk solusi yang diberikan


Dalam mengatasi kendala tersebut tentunya terdapat solusi, terkait
dengan solusi itu sendiri tentunya juga terdapat bentuk-bentuknya
masing-masing. Berikut jawaban responden terhadap bentuk-bentuk
solusi yang diberikan:
“R (3) Dan saat ini yang sudah berjalan secara rutin dilakukan yaitu
guru dibekali dengan diberi pembinaan lebih lanjut baik secara fokus
grup diskusi, mengadakan diklat guru atau seminar training guru.”31

3) Mentor dalam kegiatan pembinaan


Dalam menjalankan program pembinaan tersebut, tentunya ada
yang memberikan arahan dan bimbingan atau dikenal dengan istilah yang
menjadi guru dalam kegiatan tersebut. Berikut peneliti kemukakan
jawaban dari responden:
“R (2) Pembinaan tersebut ada langsung yang dibimbing oleh komite
sekolah serta staff sekolah yang di anggap mampu dan ada juga dari
pihak luar seperti pihak dari tim penilaian sekolah.”32
4) Jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan
Dalam menjalankan dan lancarnya kegiatan pembinaan tersebut,
tentunya harus ditetapakan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan

30
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
31
________________ Hasil wawancara dengan waka kurikulum sebagai responden 3 (R
3), tanggal 03 Desember 2019.
32
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.

16
masing-masing guru. Berikut jawaban yang diberikan oleh responden
mengenai hal tersebut:
“R (2) Iya ini kita adakan dalam jangka satu bulan sekali biasanya
untuk harinya kita sesuaikan dengan kebutuhan guru masing-
masing.”33

Dari jawaban yang diberikan oleh responde tersebut, dapat


disimpulkan bahwasanya masih terdapat kendala yang ditemukan dalam
pelaksanaan tugas guru seperti dalam hal mengajar dan melatih bakat minat
siswa dan kondisi guru yang kurang sehat. Di samping itu juga terdapat
solusi yang ditemukan dalam mengatasi kendala tersebut seperti
mengevaluasi kembali dengan mengadakan rapat yang dilakukan secara
bermusyawarah guna membekali dan membina guru lebih lanjut dalam
mengembangakan potensinya masing-masing.
Adapun penyelenggaraan pembinaan tersebut dilakukan dengan
mengadakan seminar atau training guru yang dibimbing langung oleh
komite sekolah serta staff sekolah yang di anggap mampu dan juga pihak
dari tim penilaian sekolah. Dalam hal pelaksanaan, kegiatan tersebut
dilaksanakan dalam jangka satu bulan sekali serta disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing guru.
4. Pengawasan
Selanjutnya yang terakhir ialah pengawasan. Pada tahapan pengawasan
ini, peneliti juga mencoba menggali beberapa informasi yang ada, terkait
dengan pengawasan hari efektif, prota prosem dan evaluasi yang ada di sekolah
MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar. Berikut paparannya terkait hal tersebut.

a. Hari efektif, prota prosem dan evaluasi

33
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.

17
Berikut peneliti paparkan jawaban responden terkait dengan hal
tersebut yang terdapat di lembaga pendidikan MI Negeri 1 Indrapuri Aceh
Besar yang sudah terjadwal:
“R (1) Sejauh ini pengawasannya melalui supervisi sekolah
dikarenakan guru ramai jadi tidak tercover langsung, jadi yang
diutamakan guru pns dalam hal pengawasan ini terkait dengan
perangkat pembelajaran tersebut dengan mengecek langsung ke ruang
apakah perangkat pembelajaran yang disusun tersebut sesuai dalam
pelaksanaannya dan juga di awal tahun sudah diperiksa semua
perangkat pembelajarannya untuk dibuat skp.”34

Dengan demikian dapat diketahui bahwa pengawasan yang


dilakukan di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar itu diawasi oleh tim
supervisi sekolah hal ini dikarenakan jumlah guru yang sangat banyak
jadi tidak tercover semuanya namun diutamakan bagi yang PNS saja
yang dilakukan dengan mengecek langsung ke ruang untuk mengetahui
apakah perangkat yang telah disusun sesuai dalam pelaksanaannya.
b. Pengawasan yang bersifat top down (dari atas ke bawah)
Berikut paparan jawaban responden terkait dengan pengawasan yang
bersifat dari atas ke bawah di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar:
“R (2) Tapi meski demikian kepala sekolah selalu mengevaluasi
kinerja guru setiap minggunya.”35

1) Tujuan pengawasan dari atas ke bawah


Berikut jawaban responden terkait dengan tujuan pengawasan dari
atas ke bawah:
“R (2) Untuk mengetahui apa saja kendala yg dihadapi guru ketika
mengajar.”36

Dari hasil jawaban responden tersebut dapat disimpulkan bahwa


dalam pengawasan yang dilakukan dari atas ke bawah itu langsung
dilakukan oleh pihak sekolah dengan mengevaluasi kinerja guru pada

34
________________ Hasil wawancara dengan kepala sekolah sebagai responden 1 (R 1),
tanggal 03 Desember 2019.
35
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.
36
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.

18
setiap minggu guna untuk meminimalisirkan kendala yang dihadapi guru
dalam proses belajar mengajar.
c. Pengawasan yang bersifat bottom up (dari bawah ke atas)
Berikut juga paparan jawaban responden terkait dengan pengawasan
yang bersifat dari bawah ke atas di MI Negeri 1 Indrapuri Aceh Besar:
“R (2) Kemudian kalau pengawasan dari bawahan yaa bawahan selalu
menyampaikan kendala dilapangan agar atasan tau dan mencari
solusi.”37

Dengan demikian dapat diketahui bahwa dalam pengawasan yang


bersifat dari bawah ke atas, para bawahan sekolah MI Negeri 1 Indrapuri
Aceh Besar selalu menyampaikan dan melaporkan kendala yang terdapat
dilapangan guna untuk diketahui oleh atasannya dan juga dapat dicarikan
solusi dalam mengatasi kendala tersebut.

D. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan waktu pada lembaga pendidika Islam (MI Negeri 1 Indrapuri Aceh
Besar) meliputi beberapa tahapan, di antaranya ialah perencanaan, pengelolaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
Pada tahapan perencanaan di dalamnya terdapat beberapa hal yang peneliti
temukan seperti pada tahapan perencanaan terkait dengan hari efektif, prota
prosem dan evaluasi yaitu dengan mengadakan sosialisasi kepada guru-guru
dalam merencanakan hari efektif yang dibimbing dari utusan balai diklat.
Kemudian dalam perencanaan prota yaitu dengan menelaah kalender pendidikan
sekolah juga menyesuaikannya berdasarkan tingkat satuan pendidikan daerah
kabupaten/kota. Selanjutnya program semester direncanakan dengan menentukan
KD-KD yang akan dimasukkan ke dalam tema dan subtema pembahsan yang akan
diajarkan oleh guru kepada siswanya, dan juga merencanakan evaluasi dengan
menyesuaikan topik apa yang akan dievaluasi yang tentunya sesuai dengan apa
yang telah dipelajari oleh siswa, dan bagi guru yaitu dengan mempersiapkan

37
________________ Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah sebagai responden 2
(R 2), tanggal 03 Desember 2019.

19
segala kebutuhan perangkat pembelajarannya disetiap awal semester atau tahun
ajaran baru sesuai dengan yang akan dievaluasi.
Kemudian pada tahapan pengeloaan peneliti juga menemukan beberapa hal
di dalamnya seperti pengelolaan jadwal pelajaran yang di dalamnya mencangkup
mekanisme penyusunan jadwal pelajaran, kemudian jadwal kegiatan perbaika dan
pengayaan yang di dalamnya meliputi mekanisme penetapan jadwal pelaksanaan
remedial. Selanjutnya jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang mencangkup di
dalamnya pengelolaan dan penetapan jadwal ekstrakurikuler dan program-
program ekstrakurikuler. Kemudian juga terdapat jadwal penyegaran guru yang
meliputi bentuk kegiatan penyegaran guru.
Selanjutnya tahapan pelaksanaan yang di dalamnya mencangkup hari
efektif, prota prosem dan evaluasi ditemukan bahwa emua guru melaksanakan
tugas seperti yang telah tercantum dalam tugas dan fungsi guru seperti mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Namun dalam hal tersebut juga terdapat berbagai kendala seperti
masih terdapat guru yang belum memahami dengan betul terkait dengan
penyusunan perangkat pembelajaran kemudian dalam hal melatih bakat minat
siswa selanjutnya kendala lain seperti guru yang sakit jadi untuk mengajarkan
siswanya maka digantikan dengan guru yang lain dengan meninggalkan atau
memberikan RPP nya kepada guru pengganti tesebut. Dalam hal ini pihak sekolah
juga mengadakan evaluasi kembali dalam upaya meminimalisir berbagai kendala-
kendala yang ada seperti mengadakan rapat secara bermusyawarah dan juga
memberi pembinaan terhadap guru-guru yang disesuaikan dengan kebutuhan guru
masing-masing.
Serta tahapan yang terakhir yaitu pengawasan. Dalam tahapan ini terdapat
beberapa poin yang peneliti temukan di lapangan seperti pengawasan hari efektif,
prota prosem dan evaluasi yang langsung diawasi oleh tim supervise sekolah
dengan meninjau langsung proses pembelajaran guru di ruang-ruang. Selanjutnya
juga terdapat pengawasan yang bersifat top down (dari atas ke bawah) seperti
kepala sekolah meninjau kinerja guru guna meningkatkan profesionalisme guru
dalam hal ini juga terdapat pengawasan yang bersifat bottom up (dari bawah ke

20
atas) seperti para bahawan sekolah tersebut selalu memberitahukan kondisi yang
terjadi di lapangan kepada atasannya agar atasan dapat mengetahui dan bisa
mencari solusi terhadap kendala yang terjadi dilapangan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Agus Tulus, Moh. et al. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.

Ahmad Sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah. 2011. Modul Pengembangan


Perangkat pembelajaran PAI. Samarinda: T.tp.

Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis


Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruz Media.

Chris Rowley, Keith Jackson., 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia: The
Key Concepts. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

E. Mulyasa. 2008. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-


Yogyakarta.

Mita Juliawati. 2006. Gambaran Manajemen Waktu bagi Dokter Gigi Wanita
Sebagai Profesional dan Ibu Rumah Tangga. Jurnal PDGI, No. 65, Vol. 3,
90-99.

Mujamil Qomar. 2007. Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan


Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga. Cet. I.

Samani, Muchlas dkk., 2009. Manajemen Sekolah. Yogyakarta: Dewan


Pendidikan Kota Yogyakarta.

Sudarwan Danim dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan


Transformasional Kekepalasekolahan: Visi dan Strategi Sukses Era
Teknologi, Situasi Krisis, dan Internasionalisasi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.

Wina Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:


Kencana.

____________. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Ed. 1, Cet.


II. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

22
TRANSKIP WAWANCARA (01 Desember 2019)

Note : Huruf P sebagai Penanya


Hurf R sebagai Responden

perencanaan
(P) Bagaimana perencanaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu hari efektif sekolah ini berdasarkan kalender akademik sekolah ?
(R) Dalam merencanakan hari efektif kita mengadakan sosialisasi ke guru-guru
yang ada disekolah dengan memberikan kalender akademik kepada guru-guru
tersebut yang dipandu langsung oleh Pak Qamar beliau sebagai pembimbing
dari balai diklat.
(P) Bagaimana perencanaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu prota disekolah ini berdasarkan kalender akademik sekolah ?
(R) Yang tentunya dengan menelaah kalender pendidikan dan juga menyesuaikan
dengan sekolah berdasarkan tingkat satuan pendidikan. seperti hari-hari libur,
awal tahun ajaran dan sebagainya.
(P) Bagaimana perencanaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu prosem disekolah ini berdasarkan kalender akademik sekolah ?
(R) Dalam merencanakan prosem inu kita memasukkan KD, topik dan sub topik
bahasan terlebih dulu prosem, kemudian baru kita tentukan alokasi waktunya
serta jumlah tatap muka setiap minggunya, dan ini juga kita perhatikan
waktunya sesuai dengan topik yang akan diajarkan oleh tiap-tiap guru.
(P) Bagaimana perencanaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu evaluasi periodic disekolah ini berdasarkan kalender akademik
sekolah?
(R) Jika evaluasi yang kita lakukan kepada siswa kita menentukan topiknya
dahulu karena evaluasi yang kita berikan harus singkron dengan materi yang
telah dipelajarai siswa. Kemudian jika evaluasi yang dilakukan terhadap guru
maka setiap guru ya wajib mempersiapkan segala kebutuhannya sesuai
dengan apa yang akan di evaluasikan, tapi masih terdapat juga guru-guru
yang tidak mempersiapkan bahan ajarnya dengan lengkap dan evaluasi ini
juga kita tuangkan dalam prosem dan prota.

pengelolaan
(P) Bagaimana pengelolaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu yang meliputi prota, prosem dan evaluasi periodic disekolah ini
berdasarkan kalender akademik sekolah terkait juga dengan jadwal pelajaran,
jadwal kegiatan perbaikan dan pengayaan, jadwal kegiatan ekstrakurikuler,
dan jadwal penyegaran guru ?
(R) Baik ini saya jelaskan dulu sedikit nanti juga akan di lengkapi jawabannya
mungkin oleh dua Ibu lagi yang mungkin pertanyaan ini beliau yang ahli
dalam menjawabnya hehehe, karena inikan panjang sekali pertanyaannya
heheheh. Baik jadi begini di sekolah kita ini dalam menyusun jadwal
pelajaran kita tidak semua muatan pelajaran kita masukkan atau kita
sampaikan secara tematik, ada juga beberapa diantara jadwal pelajaran yang
diajarkan secara mandiri sebagai mata pelajaran terpisah, jadi dalam satu
minggu itu mata pelajarannya tidak penuh dan tidak semuanya diisi oleh
pembelajaran tematik contohnya seperti muatan lokal (mulok). Teknisnya
adalah seperti ini, jadi ketika terdapat pelajaran yang diajarkan oleh guru
mata pelajaran, maka agar tidak terjadi bentrok harus terlebih dahulu di
tetapkan jadwal untuk mata pelajaran yang bersifat mandiri tersebut,
setelahnya baru kita alokasikan untuk pembelajaran tematik. Hal yang harus
diperhatikan adalah ketegasan dan kejelasan dalam memutuskan
pemberlakuan muatan lokal (mulok). Apabila terdapat siswa yang mengalami
kesulitan dalam belajar, kegiatan remedial tersebut kita berikan terhadap
siswa tersebut untuk memperbaiki nilainya kembali, kita juga harus melihat
bahwa bantuan remedial yang kita berikan juga harus sesuai dengan kesulitan
yang dihadapi siswa tidak boleh sembarangan atau asal-asal, artinya apa?
Metode yang kita terapkan dalam kegiatan remedial tersebut harus singkron
atau sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dengan tujuan agar
membangkitkan motivasi pada diri siswa untuk lebih giat dan berusaha lebih
tekun. Juga dalam hal pelaksanaan remedial ada yang dilaksanakan oleh guru
itu sendiri, guru bersama siswa atau meminta bantuan siswa lain. Contoh
perbaikan yang sering kita berikan ya seperti mengajarkan kembali dan
kegiatan kelompok. Kegiatan ekstrakurikuler ini kita dilaksanakan di luar jam
pelajaran wajib. Ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan
kegiatan sesuai dengan bakat dan minat mereka. Pengelolaan jam
ekstrakurikuler ini memang kita tentukan harinya yaitu hari sabtu, dan ini
sudah ada kelompok ekstrakurikulernya masing-masing. Jadi ketika jam
tersebut siswa langsung menemui guru ekstrakurikulernya masing-masing.
Adapun ekstrakurikuler di sekolah kita adalah muatan lokal dan pramuka.
Untuk jadwal penyegaran guru itu kita adakan setiap sebulan sekali. Kita
mengadakan pelatihan, baik terkait mekanisme mengajar atau pengembangan
diri.

pelaksanaan
(P) Bagaimana pelaksanaan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu terkait dengan hari efektif prota prosem dan evaluasi berdasarkan
kalender akademik sekolah ?
(R) Iya jika di tanyakan pelaksanaan semua guru melaksanakannya seperti yang
telah tercantum dalam tugas dan fungsi guru masing-masing sesuai dengan
tupoksinya seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Tapi kita juga punya kendala dalam
hal ini, kendala yang paling sering kita temukan dari guru-guru di sini ialah
yaitu dalam hal mengajar dan melatih siswa. Dalam hal mengajar seperti
terkadang masih terdapat beberapa guru yang belum memahami dengan betul
terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran apalagi kita sekarang
sudah menggunakan kurikulum k13 yang edisi revisi terbaru kemudia dalam
hal melatih contohnya jika sekolah kita ada mengikuti event-event kegiatan
apa gitu seperti porseni kemaren itu yang di Jantho itu, terkadang kita sangat
terbatas sekali guru yang mampu melatih cabang event yang diikuti tersebut
sehingga anak-anak juga tidak maksimal dalam latihannya, contoh lain seperti
kegiatan pramuka, ini hampir semua guru sama sekali tidak paham tentang
hal-hal yang perlu dikembangkan dalam pramuka, padahal pramuka itu
sangat bagus saya rasa. Kendala lain seperti gurunya sakit jadi untuk
mengajarkan siswanya maka digantikan dengan guru yang lain dengan
meninggalkan atau memberikan RPP nya kepada guru pengganti tesebut.
Tapi meski demikain bukan berarti kami pihak yang berwenang ini diam
tanpa kata, kita juga mencari solusi dalam hal ini seperti mengevaluasi
kembali dengan mengadakan rapat secara bermusyawarah. Saat ini yang
sudah berjalan secara rutin dilakukan yaitu guru dibekali dengan diberi
pembinaan lebih lanjut baik secara fokus grup diskusi, mengadakan diklat
guru atau seminar training guru. Pembinaan tersebut ada langsung yang
dibimbing oleh komite sekolah serta staff sekolah yang di anggap mampu dan
ada juga dari pihak luar seperti pihak dari tim penilaian sekolah yang kita
adakan dalam jangka satu bulan sekali biasanya untuk harinya kita sesuaikan
dengan kebutuhan guru masing-masing.

pengawasan
(P) Bagaimana pengawasan yang ibu lakukan terhadap penerapan manajemen
waktu yang teridir dari hari efektif, prota prosem dan evaluasi di sekolah ?
(R) Sejauh ini pengawasannya melalui supervisi sekolah dikarenakan guru ramai
jadi tidak tercover langsung, jadi yang diutamakan guru pns dalam hal
pengawasan ini terkait dengan perangkat pembelajaran tersebut dengan
mengecek langsung ke ruang apakah perangkat pembelajaran yang disusun
tersebut sesuai dalam pelaksanaannya dan juga di awal tahun sudah diperiksa
semua perangkat pembelajarannya untuk dibuat skp. Tapi meski demikian
kepala sekolah selalu mengevaluasi kinerja guru setiap minggunya untuk
mengetahui apa saja kendala yg dihadapi guru ketika mengajar. Kemudian
kalau pengawasan dari bawahan yaa bawahan selalu menyampaikan kendala
dilapangan agar atasan tau dan mencari solusi.

Anda mungkin juga menyukai