LP CHF
LP CHF
Oleh:
Yanuar Andani
20300030
A. Pengertian
saferi, 2013)
Sumber:http://umm.edu/health/medical/reports/articles/c
oronary-artery-disease
pulmonari.
menerima darah kaya oksigen dari paru melalui atrium kiri dan
atrium dekstra.
1. FisiologiKardiovaskuler
dibelakang sternum,dan
lebih menghadap kekiri dari pada ke kanan. Ukuran jantung kira-
lapisan yaitu:
a. Siklus jantung
Jantung mempunyai empat pompa terpisah, dua pompa
b. Curah jantung
C. Etiologi
jantung
e. Gangguan sirkulasi:
respon mekanis
gagalan kanan atau gagal jantung kiri. Pada gagal jantung kanan,
ekstremitas. Pada gagal sisi kiri, ventrikel kiri tidak stabil untuk
jantung kiri. Sejak kedua sisi jantung tergantung pada fungsi yang
(Syaifuddin, 2011)
Pathway
Gejala:
a. Dispnea
b. Orthopnea
c. Batuk
d. Mudah lelah
batuk.
e. Ronkhi
f. Gelisah dan Cemas
a. Oedem perifer
b. Peningkatan BB
d. Hepatomegali
e. Asites
f. Pitting edema
g. Anoreksia
h. Mual
a. Pusing
b. Kelelahan
d. Ekstrimitas dingin
4. Perfusi pada ginjal dapat menyebabkan pelepasan
intravaskuler.
F. Komplikasi
3. Episode trombolitik
darah.
jantung.
G. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
CI,ureum,gula darah
H. Penatalaksanaan
Menurut kosron (2012), penatalaksanaan pada CHF meliputi:
b. Oksigenasi
2. Terapi farmakologi
a. Glikosida jantung
mengurangi oedema.
a) Identitas pasien yang mencakup (nama, No.RM, tanggal lahir, Jenis Kelamin,
b) Kesehatan Umum
a. Keluhan utama
2011).
f. Aktivitas/istirahat
Gejala : Keletihan/kelelahan saat beraktivitas riangan maupun berat,
Tanda : Gelisah, perubahan status mental mis : letargi, tanda vital
berubah pad aktivitas.
g. Sirkulasi
Gejala : Riwayat HT, IM baru/akut, episode GJK sebelumnya, penyakit
jantung , bedah jantung , endokarditis, anemia, syok septic,
bengkak pada kaki, telapak kaki, abdomen.
Tanda :
1) TD ; mungkin rendah (gagal pemompaan).
2) Tekanan Nadi ; mungkin sempit (tidak teraba)
3) Irama Jantung ; Disritmia.
4) Frekuensi jantung ; Takikardia.
5) Nadi apical ; PMI mungkin menyebar dan merubah posisi
secara inferior ke kiri.
6) Bunyi jantung ; S3 (gallop) adalah diagnostik, S4 dapat terjadi,
S1 dan S2 mungkin melemah.
7) Murmur sistolik dan diastolic.
8) Warna ; kebiruan, pucat abu-abu, sianotik.
9) Punggung kuku ; pucat atau sianotik dengan pengisian kapiler
lambat.
10) Hepar ; pembesaran/dapat teraba.
11) Lien : pembesaran / dapat teraba.
12) Bunyi napas ; krekels, ronkhi.
13) Edema ; mungkin dependen, umum atau pitting khususnya pada
ekstremitas.
h. Integritas ego
Gejala : Ansietas, kuatir dan takut. Stres yang berhubungan dengan
penyakit/keperihatinan finansial (pekerjaan/biaya perawatan medis)
Tanda : Berbagai manifestasi perilaku, mis : ansietas, marah, ketakutan dan
mudah tersinggung.
i. Eliminasi
Gejala : Penurunan berkemih, urine berwana gelap, berkemih malam hari
(nokturia), diare/konstipasi.
j. Makanan/cairan
Gejala : Kehilangan nafsu makan, mual/muntah, penambhan berat badan
signifikan, pembengkakan pada ekstremitas bawah, pakaian/sepatu
terasa sesak, diet tinggi garam/makanan yang telah diproses dan
penggunaan diuretic.
Tanda : Penambahan berat badan cepat dan distensi abdomen (asites) serta
edema (umum, dependen, tekanan dn pitting).
k. Higiene
Gejala : Keletihan/kelemahan, kelelahan selama aktivitas Perawatan diri.
Tanda : Penampilan menandakan kelalaian perawatan personal.
l. Neurosensori
Gejala : Kelemahan, pening, episode pingsan.
Tanda : Letargi, kusut pikir, diorientasi, perubahan perilaku dan mudah
tersinggung.
m. Nyeri/Kenyamanan
Gejala : Nyeri dada, angina akut atau kronis, nyeri abdomen kanan atas dan
sakit pada otot.
Tanda : Tidak tenang, gelisah, focus menyempit danperilaku melindungi diri.
n. Pernapasan
Gejala : Dispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk atau dengan beberapa
bantal, batuk dengn/tanpa pembentukan sputum, riwayat penyakit
kronis, penggunaan bantuan pernapasan.
Tanda :
1) Pernapasan; takipnea, napas dangkal, penggunaan otot asesori
pernpasan.
2) Batuk : Kering/nyaring/non produktif atau mungkin batuk terus
menerus dengan/tanpa pemebentukan sputum.
3) Sputum ; Mungkin bersemu darah, merah muda/berbuih (edema
pulmonal)
4) Bunyi napas ; Mungkin tidak terdengar.
5) Fungsi mental; Mungkin menurun, kegelisahan, letargi.
6) Warna kulit ; Pucat dan sianosis.
o. Keamanan
Gejala : Perubahan dalam fungsi mental, kehilangankekuatan/tonus otot, kulit
lecet.
p. Interaksi sosial
Gejala : Penurunan keikutsertaan dalam aktivitas sosial yang biasa
dilakukan.
Ardini, Desta N. 2007. Perbedaaan Etiologi Gagal jantung Kongestif pada Usia Lanjut
dengan Usia Dewasa Di Rumah Sakit Dr. Kariadi Januari - Desember 2006.
Semarang: UNDIP
Jayanti, N. 2010. Gagal Jantung Kongestif. Dimuat
dalam http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/22/lp-gagal-jantung-kongestif/ (
diakses pada 6 Februari 2012)
Johnson, M.,et all. 2000. Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition. New
Jersey: Upper Saddle River
Mansjoer, A dkk. 2007. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Mc Closkey, C.J., Iet all. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC) Second Edition.
New Jersey: Upper Saddle River
Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima
Medika
Udjianti, Wajan J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba medika
No SDKI SLKI SIKI
Penurunan Curah Jantung. Luaran Utama : Curah Jantung. PERAWATAN JANTUNG (I.02075)
hypokalemia, hyponatremia)
(PND)
Objektif
Terapeutik
1. Ederma anasarka dan/atau
1. Timbang berat badan setiap hari pada
ederma perifer
waktu yang sama
2. Berat badan meningkat dalam 2. Batasi asupan cairan dan garam
waktu singkat 3. Tinggikan kepala tempat tidur 30- 400
Terapeutik
Edukasi
pemantauan
perlu
Ganguan Pertukaran Gas. LUARAN UTAMA :
A. PEMANTAUAN RESPIRASI (I.01014)
1. Pertukaran Gas.
DEFINISI : 1. Observasi
Kelebihan atau kekuarangan oksigenasi dan LUARAN TAMBAHAN : Monitor frekuensi, irama,
kedalaman, dan upaya napas
atau eleminasi karbondioksida pada membran 1. Keseimbangan Asam-basa.
Monitor pola napas (seperti
alveolus-kapiler. 2. Konservasi Energi. bradipnea, takipnea,
3. Perfusi Paru. hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-
PENYEBAB : Stokes, Biot, ataksik0
4. REspons Ventilasi Mekanik. Monitor kemampuan batuk
1. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi.
5. Tingkat Perlirium. efektif
2. Perubahan membran alveolus-kapiler. Monitor adanya produksi
1. sputum
Gejalan dan Tanda Mayor – Subjektif : Monitor adanya sumbatan
jalan napas
1. Dispnea.
Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
Gejalan dan Tanda Mayor – Objektif : Auskultasi bunyi napas
1. PCO2 meningkat / menurun. Monitor saturasi oksigen
Monitor nilai AGD
2. PO2 menurun. Monitor hasil x-ray toraks
3. Takikardia. 2. Terapeutik
Atur interval waktu
4. pH arteri meningkat/menurun.
pemantauan respirasi sesuai
5. Bunyi napas tambahan. kondisi pasien
Dokumentasikan hasil
pemantauan
GEJALA dan TANDA MINOR –
3. Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Subjektif : Informasikan hasil
1. Pusing. pemantauan, jika perlu
2. Penglihatan kabur.
B. TERAPI OKSIGEN (I.01026)
1.