Anda di halaman 1dari 4

PT.

RAYA GARMINDO

PT. Raya Garmindo merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri pakaian jadi di
Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1981, saat ini PT. Raya Garmindo berhasil
menguasai 30% pangsa pasar industri pakaian jadi di Indonesia. Sebagai perusahaan
yang telah berdiri selama 32 tahun, pimpinan PT. Raya Garmindo, Tuan Subroto Lee,
mengaku telah mengalami pahit getirnya persaingan industri garmen di Indonesia.
“Pengalaman merupakan guru yang paling sempurna”. Begitulah motto Tuan Subroto
Lee. Berdasarkan pengalaman pula, PT. Raya Garmindo mampu bertahan dari badai
krisis moneter dan ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 dan tahun 2012.

Salah satu kunci keberhasilan PT. Raya Garmindo adalah pada pengelolaan sumber daya
manusia. Tuan Subroto Lee menyadari betul bahwa tenaga kerja merupakan sumber
utama dalam stabilisasi operasional perusahaan. Untuk itu, Tuan Subroto Lee secara
rutin melakukan analisis jabatan untuk semua lini tenaga kerja. Mulai dari manajer
sampai dengan operator. Salah satu tujuan melakukan analisis jabatan ini adalah untuk
memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan. Fokus utama perusahaan adalah pada kualitas produk yang tinggi. Oleh
karenanya, spesialisasi pekerjaan menjadi sasaran utama dalam analisis jabatan. Orang-
orang yang menduduki jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan dan kompetensi
yang sesuai. Apabila berdasarkan analisis jabatan terjadi ketidaksesuaian kompetensi
pegawai dengan bidang pekerjaan, maka akan dilakukan analisis ulang atas jabatan
tersebut. Seiring dengan peningkatan permintaan pelanggan, PT. Raya Garmindo
berusaha melakukan efisiensi dan efektifitas di semua bagian. Salah satu cara yang
ditempuh adalah mengubah posisi layout pabrik dari posisi continuous layout menjadi
u-shaped layout. Dalam hal ini, akan dilakukan penambahan mesin-mesin baru yang
tentunya juga membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus. Untuk
mengisi kekosongan akan operator mesin yang baru, perusahaan merencanakan untuk
melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja selevel yang memiliki kinerja yang
baik selama ini. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa tenaga
kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan,
sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru. Selain itu, tingkat
pendidikan, usia, dan tingkat produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk
pemilihan posisi baru tersebut. Tingkat pendidikan yang dibutuhkan adalah minimal
SMA atau sederajat, usia maksimal 30 tahun, dan tingkat produk gagal maksimal 20%.

Dalam rangka pembelian mesin-mesin yang baru, PT. Raya Garmindo merencanakan
untuk membeli mesin jahit otomatis yang sudah terkomputerisasi. Terdapat penawaran
dari distributor lokal, yaitu PT. Dwiguna yang menawarkan mesin merek “Yashinto”
dengan harga Rp300.000.000, taksiran umur ekonomis mesin selama 5 tahun dan nilai
sisa sebesar Rp50.000.000 pada tahun kelima berdasarkan perhitungan metode
penyusutan garis lurus. Mesin ini diharapkan mampu memberikan laba setelah pajak
sebesar Rp70.000.000 pada tahun pertama sampai dengan tahun kesepuluh. Pihak

1
manajemen harus menentukan apakah mesin tersebut memberikan keuntungan bagi
perusahaan ataukah tidak. Apabila hasil analisis finansial menunjukkan bahwa mesin
tersebut memberi keuntungan, maka perusahaan akan membelinya. Sebaliknya, apabila
ternyata mesin tersebut tidak memberikan keuntungan, maka perusahaan akan beralih
ke tawaran lain yang lebih menguntungkan.

Selama lebih dari tigapuluh tahun beroperasi, PT. Raya Garmindo memfokuskan
bisnisnya pada pakaian anak-anak merek ”GOSK” yang ditujukan untuk kalangan
menengah keatas. PT. Raya Garmindo tidak melayani kelompok pembeli yang lain
karena memiliki visi sebagai kiblat busana anak nomor satu di Indonesia. Pihak
manajemen menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling
menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk
melakukan lini produksi lainnya. Untuk itu, PT. Raya Garmindo hanya memproduksi
pakaian anak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi
peimimpin pasar pakaian anak nomor satu di Indonesia. Untuk itu, dilakukan redesain
lini produknya setiap tiga bulan sekali sehingga pembeli selalu mendapat produk dengan
model-model baru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Raya Garmindo
memasarkan produknya melalui beberapa department store yang tersebar di seluruh
Indonesia. PT. Raya Garmindo mensuplai langsung produk-produk mereka ke
department-department store dan konsumen dapat membeli melalu department store
tersebut. Cara ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Raya Garmindo karena daur
hidup busana anak akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak
diperlukan saluran distribusi yang panjang.

Untuk menunjang kelancaran operasinya, PT. Raya Garmindo menerapkan metode EOQ
dalam pengelolaan sediaan. Terdapat tiga bahan baku utama yang diperlukan secara
terus menerus, yaitu bahan baku jenis A, jenis B, dan jenis C. Perusahaan ingin
menganalisis pembelian bahan baku dalam satu tahun. Biaya pemesanan ketiga jenis
bahan baku tersebut sama, yaitu sebesar Rp350.000 sekali pesan. Kebutuhan bahan
baku A adalah sebesar 500 unit per bulan, bahan baku B sebesar 400 unit per bulan, dan
bahan baku C adalah sebesar 600 unit per bulan. Biaya simpan untuk bahan baku A
sebesar Rp15.000 per unit, bahan baku B sebesar Rp 16.000 per unit, dan bahan baku C
sebesar Rp20.000 per unit.

Pertanyaan:

Berdasarkan kasus PT. Raya Garmindo,maka analisislah:

1. Penawaran mesin dari PT. Dwiguna tersebut sebaiknya dibeli atau tidak dengan
menggunakan metode Net Present Value (NPV) dengan tingkat bunga yang 2
relevan adalah 16% per tahun ! 5

Jawab:

2
ARUS KAS
Kas Keluar Kas Masuk PV
Tahun 0 -300.000.000
Tahun 1 70.000.000 70.000.000/(1+0,16) =60.344.827,59
Tahun 2 70.000.000 70.000.000/(1+0,16)²=52.021.403,09
Tahun 3 70.000.000 70.000.000/(1+0,16)³=44.846.037,15
Tahun 4 70.000.000 70.000.000/(1+0,16)4=38.660.376,85
Tahun 5 70.000.000 70.000.000/(1+0,16)5+
+50.000.000 50.000.000/(1+0,16)5 =57.133.561.85
NPV= 253006206.5
 5 70.000.000 50.000.000 
NPV  i 1   229.200.555,7  23.805.650.77  253.006.206.5
 1  0,16 5 1  0,16 5 

NPV = lebih kecil dari investasi JADI Mesin Yashinto dari PT DWI GUNA
tidak usah dibeli

2. a. Jenis analisis jabatan yang diterapkan PT. Raya Garmindo! Jelaskan jawaban
Saudara!
Jawab:
Adalah jenis analisis jabatan Result-Oriented Job Description (RODs)
Analisis yang berorientasi hasil ini juga dinamakan output-oriented
jobdescription, dan ini merupakan suatu kehidupan kecil dalam program-
oriented budgets Uraian pekerjaan yang berorientasikan hasil menguraikan
harapan-harapan organisasi yang jelas kepada para pekerjadan sekaligus
mendorong para supervisor dan pekerja
untukmengetahui bahwa baik standar maupun imbalan tergantunng pada p
ersyaratan tertentu

b. Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Raya Garmindo untuk
rekruitmen serta cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk
level operator mesin yang baru! Jelaskan jawaban Saudara!
Jawab: .
Rekrutmen Internal Promosi dan pemindahan
Sumber-sumber internal meliputi karyawan yang ada sekarang yang dapat
dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau diretasi tugasnya,
serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil kembali (Schuer &
Jakson,1996:232)
b) Penawaran terbuka untuk satu jabatan (job posting)
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem mencari pekerja yang

3
berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang kosong, dengan
memberikan kesempatan pada semua pekerja yang berminat. Semua
pekerja yang berminat untuk mengisi jabatan untuk menyampaikan
permohonan untuk mengikuti seleksi intrn. Cara ini baik untuk mengisi
kekosongan eksekutif tingkat bawah, guna menghindari penempatan yang
bersifat subyektif.
c) Perbantuan pekerja
d) Kelompok pekerja sementara
e) Promosi dan pemindahan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai