Disusun oleh :
Mengetahui, Disetujui,
(Nurmiati Pasra, ST., MT.) (Dr. Ir. Soetjipto Soewono Dipl. GE)
Ketua Jurusan Teknik Elektro Pembimbing Magang Akademik
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Mengetahui, Disetujui,
ii
UCAPAN TERIMA KASIH
Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Letak Geografis Gardu Induk Bogor Baru ...................................... 9
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT PLN APP Bogor ...................................... 11
Gambar 3. 1 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan & Pembagian Wewenang .......... 18
Gambar 4. 1 Disconnecting Switch (PMS) ........................................................ 39
Gambar 4. 2 Diagram Sistem PMS ................................................................... 40
Gambar 4. 3 Diagram Sistem PMS ................................................................... 42
Gambar 4. 4 (a) Pemisah dua isolator (b) Pemisah tiga isolator ....................... 43
Gambar 4. 5 PMS Line Bay Salak Baru ............................................................ 44
Gambar 4. 6 Mega Ohm Meter ......................................................................... 45
Gambar 4. 7 Rangkaian Pengujian Tahanan Pentanahan ................................ 46
Gambar 4. 8 Flir Thermovision.......................................................................... 46
Gambar 4. 9 PMS Line Pisau S ........................................................................ 51
Gambar 4. 10 PMS Line Pisau T ...................................................................... 52
Gambar 4. 11 PMS line pisau R........................................................................ 52
Gambar 4. 12 PMS line In phasa R .................................................................. 52
Gambar 4. 13 PMS line In phasa S................................................................... 53
Gambar 4. 14 PMS Line In phasa T.................................................................. 53
Gambar 4. 15 PMS Line Out Phasa R .............................................................. 53
Gambar 4. 16 PMS Line Out Phasa S .............................................................. 54
Gambar 4. 17 PMS Line Out Phasa T .............................................................. 54
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat pemeliharaan Gardu Induk (GI), Saklar Pemisah (PMS) ini
memegang peranan yang sangat penting karena Saklar pemisah tersebut
menyatakan secara visual bahwa suatu peralatan listrik sudah bebas dari
tegangan kerja sehingga aman untuk dilakukan pemeliharaan. Pemisah juga
merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi petugas
pemeliharaan peralatan-peralatan Gardu Induk dari tegangan sisa. Oleh
karena itu pemisah juga memerlukan pemeliharaan dan perawatan secara
berkala sehingga mampu bekerja secara secara efektif dan efisien.
Pemeliharaan yang baik dapat meminimalisir gangguan atau kerusakan
1
peralatan serta untuk memperpanjang umur pemakaian, sehingga efisiensi
penyaluran energi listrik dapat optimal.
1.3.1 Tujuan
Berdasarkan kegiatan magang yang telah dilakukan, maka secara
umum tujuan kegiatan magang ini adalah antara lain:
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat dalam pelaksanaan kerja magang, sebagai berikut:
2
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang
Kerja magang di laksanakan pada tanggal 5 Februari 2018 sampai
dengan 30 Maret 2018 di PT. PLN (persero) APP Bogor. Di tempatkan pada
Gardu Induk Bogor Baru bagian pemeliharaan (HAR) Listrik.
1. Data Primer
Data primer merupakan hasilpengamatan dan pengujian secara
langsung di PT. PLN (persero) dan melaksanakan sebagian pekerjaan
sebagai pembanding. Data primer diperoleh dengan cara:
a. Metode Survey
Penulis mengajukan pertanyaan dan diskusi bersama kepada
pembimbing lapangan PT. PLN (persero)
b. Metode Observasi
Penulis melakukan pengerjaan, pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap gejala yang dihadapi di PT. PLN
(persero)
2. Data Sekunder
Data Internal, Penulis membaca dan mempelajarai buku, data-data
yang diperoleh berdasarkan daribuku manual, data lapangan, atau
laporan yang ada PT. PLN (persero)
3. Data Ekternal
Data yang diperoleh dari literatur-literatur yang berada di luar PT. PLN
(persero).
4. Metode Literature
untuk mengetahui teori dasar pada buku-buku yang mendukung dalam
penulisan laporan kerja magang.
3
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberi gambaran secara garis besar, dalam hal ini dijelaskan
isi dari tiap tiap bab dari laporan ini. Sistematika penulisan dalam pembuatan
laporan ini adalah sebagai berikut:
Bab satu membahas mengenai latar belakang, rang lingkup, tujuan
dan manfaat, waktu dan tempat pelaksanaan, metode pengumpulan data
serta sistematika penulisan laporan. Bab dua berisi tentang profil
perusahaan meliputi visi, misi, struktur organisasi beserta bidang instansi.
Bab tiga membahas mengenai recana kegiatan kerjameliputi perencanaan,
prosedur atau instruksi kerja, peluang serta kendala kerja yang dihadapi.
Bab empat membahas mengenai pemeliharaan pemisah meliputi
pengertian dan fungsi pemisah, prinsip kerja pemisah, prosedur serta hasil
pemeliharaan pemisah bay Salak Baru. Bab lima dikemukakan kesimpulan
dari pembahasan sebelumnya dan saran-saran kedepan baik bagi tempat
pelaksanaan magang maupun bagi kalangan akademisBerisi kesimpulan
dan saran dari hasil analisis dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya
selama melaksanakan kegiatan magang.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM GI BOGOR BARU
2.1 Profil Perusahaan
6
Semua peralatan terpasang sebaigan besar buatan Amerika dan
diproduksi tahun 1952 dengan Merk : General Elektrik ( GE ) kecuali Trafo IBT
Merk.ASEA Type RTE buatan Sweden dibuat tahun 1978 operasi tahun 1982.
Pada tahun 1986 di PLN KJB ada perubahan organisasi sehingga
terbentuk beberapa Tragi.,di Sektor Bogor terbagi menjadi 6 ( enam ) Tragi yaitu:
1. Unit Transmisi dan Gardu Induk Bogor Baru
2. Unit Transmisi dan Gardu Induk Kedung Badak
3. Unit Transmisi dan Gardu Induk Cianjur
4. Unit Transmisi dan Gardu Induk Sukabumi
5. Unit Transmisi dan Gardu Induk Cibinong
6. Unit transmisi dan Gardu Induk Cilegon
Untuk Tragi Bogor baru dipimpim oleh Bp.Slamet, pada tahun 1986
Ka.Sektor Bogor Bp.Ir Moch Basri pindah tugas ke Jakarta dan digantikan oleh
Bp.Suyatman BEE sebagai kepala Sektor Bogor. Pada tahun 1987 Bp.Suyatman
BEE pindah tugas ke Jakarta digantikan oleh Bp.Ir Bonar Silaban. Pada tahun
1990 Bp.Slamet memasuki masa tugas ( pensiun ) digantikan oleh Bp.Chaerudin
BE,Tahun1991 Bp.Chaerudin BE pindah ke Tragi Kedung Badak dan di gantikan
oleh Bp.Juhana yang sebelumnya dinas di KJB Jakarta . Pada tahun 1992
Ka.Sektor Bogor pindah tugas ke Jakarta dan digantikan oleh Bp.Budi Jumhana
yang betugas sampai tahun 1996.
Pada tahun 1994 di GI.Bogor Baru di pasang trafo ( V ) kapasitas 60 MVA-
150/20 KV Merk : UNINDO dan Bay Gn.Salak I / II dengan jumlah Tower 179
yang berjarak 58 Km dari PLTP Gn.Salak ( Sukabumi ). Pada tahun 1995 Trafo
2 x 60 MVA-150/70 KV IBT I / II Merk : ASEA.Type : RTE diganti dengan Trafo
Merk:AEG Type:TLSN 8052 kapasitas 2 x 100 MVA-150/70 KV.
Pada tahun 1995 Perum PLN Pembangkitan Jawa Barat (KJB) ada
perubahan status menjadi PT PLN (PERSERO) P3B Jawa Bali.Pada tahun 1995
Ka.Tragi Bogor baru Bp.Juhana pindah tugas ke Jakarta dan digantikan oleh
Bp.Anas Abdunaser BE.
Pada tahun1996 Ka.Sektor Bogor Bp.Ir Budi Jumhana pindah tugas ke
Jakarta dan digantikan oleh Bp.Santoso BE.Pada tahun 1997 Ka.Tragi Bogor
Baru Bp.Anas Abdunaser BE pindah tugas ke Jakarta dan digantikan oleh
7
Bp.Priono Aht sebagai Ka.Tragi Bogor Baru.Tahun 1999 Ka.sektor Bogor
Bp.Santoso BE pindah tugas ke Jakarta dandigantikan oleh Bp.Ir Joko Mulyadi
Pada tahun 2000 Ka.Sektor Bogor Bp.Ir.Joko Mulyadi pindah tugas ke
Jakarta dan digantikan oleh Bp.Ir Oce Setiawan.Pada tgl.01 Mei 2001 ada
perubahan organisasi di PT PLN ( PERSERO) P3B JAWA BALI
dengan berdirinya PT PLN ( PERSERO) REGION JAWA BALI,dari bentuk
Sektor berubah menjadi Unit Pelayanan Transmisi ,Sektor Bogor berubah
menjadi UPT BOGOR.
PT PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI dibagi menjadi beberapa Region
yaitu :
1. Region I Jakarta dan Banten ( RJKB ) kantor pusat di Cawang Jakarta
Timur
2. Region II Jawa Barat (RJBR) kantor pusat di Bandung
3. Region III Jawa Tengah & DIY ( RJTD ) kantor pusat di Semarang
4. Region IV Jawa Timur & Bali (RJTB) kantor pusat di Surabaya
UPT Bogor ada dibawah RJKB dan sebagai pimpinanya Bp.Trino
Erwin,dibantu oleh Bp.Priono sebagai Asman Har & Ibu Yosephin sebagai
Asman-Tu alamat kantor ada di GI Bogor Baru jln.Cimahpar no.55 Kodya Bogor.
Pada tahun 2001 ada penggantian trafo III.30 MVA-150/20 KV Merk
ASEA-RTE diganti dengan trafo III 60 MVA-150/20 KV Merk:Xian Dan pada
tahun 2001 Bp.Priono pindah tugas ke UJT Bogor digantikan oleh Bp.Nur Wahyu
Dhinianto sebagai Asman-Har UPT Bogor.Tahun 2003 Bp.Nur Wahyu Dhinianto
pindah tugas ke UPT Bekasi dan digantikan oleh Bp.Anen Sapnan dari UPT
Bekasi.
Pada bulan Oktober 2003 GI.Bogor Baru menambah Batere 110 Volt merk
Friwo kapasitas 205 Ah jumlah 86 sel,karena batere kapasitasnya sudah
dibawah 50 % Pada tahun 2005 RJKB yang membawahi 12 UPT di ciutkan
menjadi 9 UPT dan 3 UJT,pada tahun 2005 di GI Bogor Baru ada penggantian
trafo IV.30 MVA-150/20 KV Merk ASEA Type RTE diganti dengan trafo IV 60
MVA-150/20 KV merk : UNINDO Type N-Range ,pada tahun yang sama
Bp.Ir.Nur Wahyu Dhinianto dinas sebagai Manager UPT Bogor,sebagai Asman-
Har Bp.A Solihin ,Asman-Tu Bp.Hulman H & Asman-Renev Bp.Aang
8
Kosasih.Pada bulan September 2006 UPT Bogor pindah tempat di jl.Mercedes
Bend Cicadas Gn.Putri Bogor.Pada tahun 2006 GI Bogor Baru mengganti
beberapa PMT 150 KV yang lama Merk: GE. Diganti PMT 150 KV Merk:AREVA-
Type:GL 313 F3 dengan kapasitas lebih besar.
2.2.1 Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang,
Unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
9
2.2.2 Misi
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi.
Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
2.2.4 Moto
Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik
10
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi PT PLN APP Bogor
2.3.1 Manajer
2.3.1.1 Tugas Pokok
Rincian tugas pokok sebagai berikut:
a. Melaksanakan program pemeliharaan rutin Gardu Induk dan
Jaringan di wilayah kerjanya sesuai prosedur dan instruksi kerja
yang ditetapkan.
b. Mengelola pelaksanaan pengoperasian instalasi Gardu Induk di
wilayah kerjanya sesuai dengan Standing Operation Procedure
(SOP) yang ditetapkan.
c. Melaksanakan usaha deteksi dini sarana Gardu Induk dan
Jaringan dan segera melaporkan kondisi serta memberikan
rekomendasi atas penyimpangan terhadap standar yang
berlaku.
11
d. Melaksanakan pengamanan fisik dan Gardu Induk dan Jaringan
termasuk pengelolahan Right of Way (ROW) jaringan di wilayah
kerjanya.
e. Melaporkan secara berkala data riwayat pengoprerasian dan
pemeliharaan (O&M) rutin dan data fisik, spesifikasi Gardu Induk
dan Jaringan, kondisi sarana dan fasilitas di wilayah kerjanya.
f. Melaksanakan pemeliharaan Non rutin / Perbaikan Gardu Induk
dan Jaringan berdasarkan usulan dan rekomendasi dari UPT.
g. Melaksanakan pengawasan dan pengamanan pekerjaan pihak
ke dua (PLN / Non PLN) di wilayah kerjanya.
h. Melaksanakan monitoring dan Down Load kWh transaksi.
12
2.3.3 Supervisor Gardu Induk
2.3.3.1 Wewenang
a. Menandatangani Berita Acara pembacaan kwh meter dengan PLN
Area terkait.
b. Menyatakan kondisi layak tidaknya peralatan untuk beroperasi
berdasarkan hasil identifikasi dan indikasi rele.
2.3.3.2 Tantangan
a) Keterbatasan jumlah operator.
b) Kerawanan jaringan terhadap gangguan alam dan manusia
c) Usia peralatan sudah tua dan beraneka ragam.
13
d. Pengaturan On load Tap Changer (OLTC).
14
b. Meneliti urutan maneuver pada Formulir Prosedur Pelaksanaan
Pekerjaan pada Instalasi Listrik Tegagan Tinggi / Ekstra Tinggi yang
telah diisi.
c. Memastikan posisi switch Remote / Supervisory scada di panel control
pada posisi Supervisory agar dapat dieksekusi oleh Dispatcher UPB.
d. Melaksanakan eksekusi manuver pembebasan tegangan sesuai SOP
yang berlaku.
e. Memasang tagging di panel kontrol bersama Pengawas Manuver.
f. Menandatangani dokumen K2 (Keselamatan Kerja).
15
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Perencanaan
Untuk memaksimalkan keterlibatan dalam pekerjaan teknis
maupun non teknis serta memfokuskan arah kerja selama pelaksanaan
kegiatan magang di PT. PLN (persero) maka penulis telah menyusun
rencana pelaksanaan magang berdasarkan penempatan dan ruang
lingkup kerjanya.
16
dioperasikan, proses operasional yang berlangsung serta
struktur organisasi di Gardu Induk Bogor Baru.
Minggu-2: Mengetahui struktur dari Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) serta mengetahui tipe-tipenya dan ikut dalam kegiatan
menelusuri tower SUTT.
Minggu-3: Berkontribusi dalam kegiatan pemeliharan On Load Tap
Changer pada Transformator dan memahami prosedur
pelaksanaannya.
Minggu-4: Berkontribusi dalam kegiatan penggantian Lightning Arrester,
dan mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan prosedur.
Minggu-5: Berkontribusi dalam kegiatan pemeliharaan rutin, seperti
pengecekan hotspot, pencatatan kwh meter serta beban
penghantar.
Minggu-6: Berdikusi bersama pembimbing lapangan mengenai tema serta
judul yang akan diangkat, memahami filosifi transformator,
berkontribusi dalam kegiatan yang bersifat rutin (terjadwal)
maupun non rutin.
Minggu-7: Memperdalam topik yang telah didiskusikan bersama
pembimbing lapangan, mengetahui sistem On Load Tap
Changer Transformator pada gardu induk.
Minggu-8: Mengumpulkan data, memulai menyusun laporan magang,
berkontribusi dalam kegiatan yang bersifat rutin (terjadwal)
maupun non rutin.
17
Gambar 3. 1 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan & Pembagian Wewenang
18
5. Formulir 5 : Pernyataan Bebas Tegangan.
Formulir 5 lanjutan : Serah terima Pekerjaan
6. Formulir 6 : Pernyataan Pekerjaan Selesai.
7. Formulir 7 : Manuver Pengisian Tegangan instalasi listrik
tegangan tinggi/ekstra tinggi.
8. Formulir 8 : Surat pendelegasian tugas.
9. Formulir 9 : Permintaan Ijin kerja. Khusus Pihak luar PT PLN
P3B.
3.2.2 Persiapan
Sebelum melaksanakan pekerjaan ada beberapa tahapan seperti
berikut :
1. Briefing
2. Pengawas Pekerjaan memeriksa alat kerja dan material yang
diperlukan.
3. Pengawas K3 memeriksa peralatan keselamatan kerja yang
diperlukan (formulir 1)
4. Pengawas K3 memeriksa kesiapan jasmani/rohani personil yang akan
melaksanakan pekerjaan (formulir 2)
Briefing tentang rencana kerja yang akan dilaksanakan kepada
seluruh personil yang terlibat dalam pekerjaan dilaksanakan oleh :
• Pengawas Pekerjaan :
– Memberikan penjelasan mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan dengan baik dan aman.
– Membagi tugas sesuai dengan kemampuan dan keahlian personil
(formulir 3).
• Pengawas K3 :
– Memberikan penjelasan mengenai penggunaan alat pengaman
kerja/pelindung diri yang harus dipakai (formulir 1)
– Memberikan penjelasan pengamanan instalasi yang akan
dikerjakan.
– Menjelaskan tempat2 yang berbahaya dan rawan kecelakaan
terhadap Pelaksana Pekerja.
19
• Pengawas Manuver :
– Menyampaikan hasil koordinasi dengan unit terkait.
– Menjelaskan langkah-langkah untuk manuver pembebasan dan
pengisian tegangan (formulir 4 dan 7).
20
terlebih dahulu, baru kemudian dipasang pada bagian
instalasi yang akan dikerjakan), jangan terbalik urutannya.
– Pengaman tambahan (pengaman berlapis) seperti :
memasang gembok, lock-pin dan memblokir rangkaian kontrol
dengan membuka MCB/fuse/Terminal.
– Pemasangan taging, gembok dan rambu pengaman di
switchyard pada daerah berbahaya dan daerah aman.
– Pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana.
2. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh Pengawas
Pekerjaan dan Pengawas K3. Jika pekerjaan belum selesai dan
akan diserahkan ke regu yang lain, gunakan Formulir 5 lanjutan.
d. Pekerjaan Selesai
1. Bila pekerjaan telah selesai Pelaksana Pekerjaan melaksanakan:
– Melepas pentanahan lokal. Perhatikan urutan melepas (kawat
pentanahan lokal pada bagian instalasi dilepas terlebih
dahulu, kemudian kawat pentanahan lokal pada bagian sistem
grounding / arde dilepas).
– Melepas pengaman tambahan seperti gembok dan lock pin,
mengaktifkan rangkaian kontrol dengan menutup
MCB/Fuse/Terminal.
– Melepas taging, gembok dan rambu pengaman di switchyard
– Merapikan peralatan kerja.
2. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh Pengawas
Pekerjaan dan Pengawas K3
e. Pernyataan Pekerjaan Selesai
Pengawas Pekerjaan membuat Pernyataan Pekerjaan Selesai dan
diserahkan kepada Pengawas Manuver disaksikan oleh Pengawas K3
(Formulir 6).
f. Pernyataan Instalasi Siap Diberi Tegangan
Pengawas Manuver menyatakan kepada Dispatcher (P3B/Region)
bahwa instalasi listrik siap diberi tegangan kembali.
g. Pelaksanaan Manuver Pemberian Tegangan
21
1. Pelaksana Manuver melaksanakan :
– Melepas gembok pengaman pada PMS Line dan PMS Rel
serta PMS Tanah.
– Membuka PMS Tanah.
– Melepas taging pada panel kontrol.
– Memposisikan switch Lokal/Remote pada posisi Remote.
– Jika remote kontrol Dispatcher gagal, maka berdasarkan
perintah Dispatcher, posisi switch Lokal/Remote diposisikan
Lokal dan Pelaksana Manuver melaksanakan manuver
penutupan PMT untuk pemberian tegangan.
2. Pekerjaan selesai dan instalasi telah normal kembali
3. Semua pekerjaan tersebut diatas diawasi oleh Pengawas
Pekerjaan dan Pengawas K3.
22
3.3 Pelaksanaan Kerja
4 8 Februari 2018
23
penghantar dan trafo beserta suhu oli, LV,
dan HV
Mengikuti sidak dari General Manager TJBT
2. 13 Februari 2018
Bpk. Edwin
Kegiatan pengecekan hotspot pada Lighting
Arrester, klem, pisau, konduktor, CT, PT
pada BusBar I dan II dan Transformator II di
Gardu Induk Ciawi
3. 14 Februari 2018
24
5. 16 Februari 2018 Libur Tahun Baru Imlek 2858.
25
Mengikuti kegiatan pemeliharaan pisau dan
2. 20 Februari 2018
isolator DS Line Bay Salak Baru
Mengikuti kegiatan pengujian dan
3. 21 Februari 2018 pemeliharaan rele Distance penghantar Bay
Cibadak Baru 1 di Gardu Induk Ciawi
Mengikuti kegiatan pengecekan dan
pemeliharaan OLTC Trafo 5 di Gardu Induk
Bogor Baru
4. 22 Februari 2018
26
Mengikuti kegiatan futsal rutin bersama
5. 23 Februari 2018
pegawai APP Bogor
27
Mengikuti kegiatan penggantian dan
pemasangan counter Lightning Arrester Bay
Cianjur I
2. 27 Februari 2018
28
Mengikuti kegiatan penggantian lampu
4. 1 Maret 2018 penerangan dan pemeliharaan instalasi
Switchyard
29
Mengikuti kegiatan futsal rutin bersama
5. 2 Maret 2018
pegawai APP Bogor
NO Tanggal Kegiatan
Mengikuti pengerjaan dalam keandaan
1. 5 Maret 2018 bertegangan (PDKB) untuk menguji nilai
resistansi pada isolator menara transmisi
Kegiatan pengecekan rutin beban
penghantar dan trafo beserta suhu oli, LV,
2. 6 Maret 2018
dan HV. Dan pengecekan hotspot pada klem,
PT, CT PMS, dan PMT Salak Baru.
30
Mengikuti pengerjaan pemeliharaan
3. 7 Maret 2018 sinkronisasi waktu kerja rele pada Bay
Cibadak Baru
Mengikuti pengerjaan pemasangan GPS dan
4. 8 Maret 2018
pengambilan data DFR
Mengikuti kegiatan futsal rutin bersama
5. 9 Maret 2018
pegawai APP Bogor
31
Mengikuti pengerjaan pemasangan lampu
2. 13 Maret 2018
Switchyard LED pada Bay Sentul
32
Mengikuti kegiatan pengecekan rutin 2
3. 14 Maret 2018 tahunan dan penggantian DS Line pada Bay
Cibadak Baru
33
34
Mengikuti pengujian rele OCR/GFR dan
Distance pada Bay Cibadak Baru dan
pengecekan tegangan Baterai 110 Vdc Unit I
dan III serta Baterai 48 Vdc unit I
4. 15 Maret 2018
1. 19 Maret 2018
35
I, II, dan III, serta baterai 48 Vdc unit I dan II
Mengikuti kegiatan futsal rutin bersama
pegawai APP Bogor
5 23 Maret 2018
NO Tanggal Kegiatan
Mengikuti kegiatan penggantian Lightning
Arrester bay Cianjur 2 di Gardu Induk Bogor
Baru
1. 26 Maret 2018
36
Mengikuti kegiatan pembersihan Gardu Induk
dalam rangka Lomba Kebersihan Gardu Induk
se-APP Bogor 2018
3. 28 Maret 2018
37
Mengikuti survey dari UPP PLN mengenai alur
4 29 Maret 2018 jalur masuk penghantar dari GI Kedung Badak
ke GI Bogor Baru
5 30 Maret 2018 Libur Wafat Isa Almasih
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
39
atau kabel lainnya. Hal ini perlu untuk keamanan bagi orang-orang
yang bekerja pada peralatan instalasi.
Keterangan:
SP : Saklar pemutus
PD : Pemutus Daya
SB : Saklar Bumi
40
Saklar pembumian (Earthing Switch) dapat ditutup hanya pada saat
PMS dalam keadaan terbuka.
PMS dapat ditutup ketika PMT dan saklar pembumian terbuka.
PMT dapat ditutup hanya ketikaPMS dalam kondisi telah terbuka atau
telah tertutup.
41
Gambar 4. 3 Diagram Sistem PMS
42
Saklar pemisah ini gerakkanya dari engsel yang biasanya
digunakan untuk tegangan menengah 20 kV – 6 kV. Model
saklar pemisah ini biasanya di letakkan di luar Gardu Induk.
5. Pemisah Pantograph
Saklar pemisah pantograph ini memunyai kontak diam yang
terletak pada rel dan kontak gerak yang terpasang pada ujung
lengan-lengan pantograph. Model saklar pemisah ini biasanya
di letakkan di luar Gardu Induk. Pemisah pantograph biasanya
digunakan di jaringan 500 kV.
Keterangan:
1. = Rangka Pendukung
2. = Penggerak Mekanik
3. = Pemutar
43
4. = Isolator
5. = Saklar Utama
6. ‘= Kontak
7. = Sela Pelindung
8. = Saklar Pembumian
9. = Terminal
44
Pengoperasian saklar pemisah (PMS) ini cara
(mengeluarkan atau memasukkan) secara manual dengan memutar
atau menggerakkan lengan yang sudah terpasang permanen.
2. Tenaga penggerak dengan motor
Pada sistem ini pemisah membuka menggunakan motor
penggerak. Motor penggerak ini terpasang pada box mekanik di Marshling
Kiosk dimana box ini terdapat di dekat tuas penggerak manual. Pintu box
harus tertutup rapat agar semut atau binatang kecil lainnya tidak bisa
masuk kedalamnya.
45
Gambar 4. 7 Rangkaian Pengujian Tahanan Pentanahan
46
2. Koordinasi dengan Dispatcher / APB apabila pelimpahan beban telah
dilakukan.
3. Koordinasi dengan Dispatcher / APB untuk meminta izin
membebaskan PMT 150 kV
4. Koordinasi Dispatcher menginformasikan bahwa PMT 150 kV sudah
dibebaskan dan menginformasikan bahwa PMS bus siap untuk di
buka.
5. Informasikan ke Dispatcher jika PMS bus telah dibuka kemudian
meminta izin untuk membuka PMS Line serta menutup PMS tanah.
6. Infoemasikan ke Dispatcher bahwa PMS Line sudah di buka dan PMS
tanah sudah di tutup.
7. Masukan grounding kabel power dan pasang rambu rambu atau
Tagging.
8. Pekerjaan pemeliharaan telah siap dilakukan.
B. Thermovision Measurement
In service measurement merupakan pengukuran yang dilakukan
dengan alat ukur yaitu thermovision thermal imager dengan
pelaksanaan periode bulanan yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan Gardu Induk dalam keadaan peralatan bertegangan.
Metode thernovision thermal imager pada pemisah bertujuan
untuk memantau kondisi suhu pemisah saat berbeban.dimana akan
dilihat pola temperatur pada bagian-bagian pemisah yang akan diukur.
Dari pola tersebut, akan dilihat bagian mana pada pemisah yang diukur
47
tersebut yang terdapat ketidaknormalan (anomali). Dari hasil
pengukuran tersebut akan dievaluasi kembali apa permasalahan yang
terjadi pada bagian yang teridentifikasi mengalami ketidaknormalan,
sehingga kerusakan yang fatal dapat dihindarkan.
Adapun bagian-bagian pada pemisah tersebut adalah:
1. Pisau/kontak pemisah
2. Terminal utama/klem pemisah
48
1. Koordinasi dengan Dispatcher / APB bahwa pekerjaan sudah selesai
dan siap di beri tegangan.
2. Buka PMS tanah dan tutup PMS Line, cek fisik apakah sudah terbuka
dan tertutup dengan sempurna. Kemudian informasikan pada
Dispatcher.
3. Tutup PMS bus, cek fisik apakah sudah tertutup dengan sempurna,
kemudian informasikan bahwa PMT 150 kV siap untuk dimasukkan.
4. Masukkan PMT 150 kV, cek fisik PMT 150 kV, kemudian
informasikan pada Dispatcher bahwa PMT 150 kv sudah masuk.
5. Penghantar Bay Salak Baru siap diberi tegangan.
49
a.Memeriksa keadaan sambungan Baik Baik
b.Memeriksa kekencangan baut terminal Kencang Kencang
utama
c.memeriksa kekencangan baut tangkai Kencang Kencang
penggerak
d.Membersihkan pisau kontak Bersih Bersih
e.memeriksa keadaan sambungan Bersih Bersih
f.melumasi kontak dengan grease Ya
g.mengukur tahanan kontak Baik Baik
4. Pengujian keluar masuk PMS
a.posisi keluar (remote dan lokal) Normal Normal
b.posisi masuk (remote dan lokal) Normal Normal
c.menguji keserempakan keluar masuk Baik Baik
PMS
d.mengukur arus motor penggerak Baik Baik
5. Pengujian fungsi interlock PMS
a.menguji interlock PMS dengan PMT Baik Baik
b.menguji interlock PMS line dengan Baik Baik
pentanahan
6. Sumber tegangan AC/DC
a.memeriksa tegangan AC Normal Normal
b.memeriksa tegangan DC Normal Normal
c.memeriksa tekanan udara pneumatic Normal Normal
kontrol
7. Box mekanik
a.memeriksa dan membersihkan roda gigi Bersih Bersih
b.membersihkan box Bersih Bersih
c.melumasi roda gigi dengan grease Ya
8. Box terminal/kontrol
a.membersihkan box Bersih Bersih
b.menutup celah-celah Tidak ada Tidak ada
50
c.memeriksa kekencangan mur baut Kencang Kencang
d.memeriksa dan membersihkan kontak Bersih Bersih
bantu
9. Pondasi
a.memeriksa keretakan Tidak ada Tidak ada
b.memeriksa kemiringan Tidak ada Tidak ada
Dari data diatas dapat kita lihat bahwa kondisi setelah
dilakukannya pemeliharaan PMS dalam kondisi yang layak digunakan.
Tidak ada temuan berupa retakan, pecahnya peralatan PMS.
B. Thermovision Measurment
Selama beroperasi, peralatan yang menyalurkan arus listrik akan
mengalami pemanasan karena adanya rugi daya, seperti dengan rumus
I2R. Bagian yang sering mengalami pemanasan dan harus diperhatikan
adalah terminal dan sambungan (klem), terutama antara dua metal yang
berbeda serta penampang konduktor yang mengecil karena korosi. Pada
pemisah, bagian yang perlu diperhatikan dalam kegiatan thermovisi
adalah klem masuk dan klem keluar pada pemisah dan ujung ujung pada
pisau pemisah.
51
Gambar 4. 10 PMS Line Pisau T
52
Gambar 4. 13 PMS line In phasa S
53
Gambar 4. 16 PMS Line Out Phasa S
54
C. Analisa Hasil Pengujian Tahanan Kontak
Tahanan kontak adalah tahanan yang berada diantara kedua
konduktor yang saling terhubung satu sama lain. Selain pemeliharaan
secara fisik pemisah juga diukur tahanannya dengan menggunakan alat
bernama mega ohm meter (megger).
V=I.R
Maka dapat kita peroleh rumus tahanannya yaitu:
𝑽
𝑹= 𝑰
Dimana:
V = Tegangan (Volt)
R = Tahanan (Ohm)
I =Arus (Ampere)
55
PHASA T R<50 𝜇Ω 8 𝜇Ω BAIK
56
fasa R,S, dan T pada pemisah dalam batas toleransi yang
diperbolehkan
57
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Magang di PT. PLN (Persero) APP
Bogor yang ditempatkan pada Gardu Induk Bogor Baru yang dilaksanakan
selama kurang lebih 2 bulan, dapat disimpulkan antara lain:
1. Pada saat pemeliharaan 2 tahunan PMS sisi 150 kV pada Bay Salak Baru,
terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan agar suatu PMS dapat
dikatakan masih layak untuk bekerja. Pengujian-pengujian tersebut antara
lain, pengujian visual inspection, pengujian thermovisi inspection,
pengujian tahanan kontak, pengujian tahanan pentanahan
2. Disconnecting switch atau pemisah (PMS) adalah alat yang dipergunakan
untuk menyatakan secara visual bahwa suatu peralatan masih
tersambung atau sudah bebas dari tegangan kerja.
3. Suhu klem masuk dan klem keluar serta ujung-ujung pisau pada pemisah
masih dalam batas toleransi yang diperbolehkan, memiliki suhu
pengukuran kurang dari 550C
4. Nilai tahanan kontak fasa R, S, dan T pada pemisah masih dalam batas
toleransi yang di perbolehkan, dengan nilai tahanan di bawah standar
50 𝜇Ω.
5. Nilai tahanan pentanahan fasa R, S, dan T pada pemisah masih dalam
batas toleransi yang di perbolehkan, dengan nilai tahanan di bawah
standar 1 Ω .
6. Semakin rendah nilai hasil pengujian-pengujian yang dilakukan dari batas
toleransi maka semakin kecil rugi-rugi daya yang dihasilkan.
5.2 Saran
1. Persiapan sebelum melaksanakan kegiatan magang hendaknya perlu
diperhatikan, sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan magang,
58
mahasiswa mempunyai kesiapan mental maupun fisik dan dapat
mengembangkan ilmunya.
2. Adaptasi dengan lingkungan kerja merupakan hal yang sangat penting
dalam hal menentukan kelancaran pelaksanaan kegiatan magang.
3. Sebelum dilaksanakan kegiatan magang, akan lebih baik jika mahasiswa
diberikan arahan maupun pengenalan terhadap instansi. Misalnya
wilayah kerja, struktur organisasi, lingkungan kerja, instruksi kerjanya
dan lain-lain.
4. Bimbingan yang diberikan kepada mahasiswa yang sedang
melaksanakan kegiatan magang perlu ditingkatkan lagi, agar mahasiswa
dapat memahami lebih jelas mengenai materi atau ilmu yang di dapat di
lapangan.
5. Melakukan diskusi umum atau evaluasi tentang kegiatan magang
selama satu bulan agar lebih baik lagi untuk bulan selanjutnya.
59
DAFTAR PUSTAKA
a. Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga
Listrik, SE No.032/PST/1984, Perusahaan Umum Listrik Negara, 1984.
b. SPLN No 52-1, 1983.
c. www.energy.siemens.com
d. Standar IEEE STD No 80, 2000.
e. IEC IEC 62271-102.: 2003-05, Common Spesifications for Disconecting
Switch, 2002.
f. SKDIR 113.K/DIR/2010 Himpunan Buku Petunjuk Batasan Operasi Dan
Pemeliharaan Penyaluran Tenaga Listrik - Buku Pedoman Pemeliharaan
Pemisah No dokumen : 7-22/HARLUR-PST/2009, PT PLN (Persero), 2010.
60
LAMPIRAN A
1
LAMPIRAN B
1
LAMPIRAN C
1
LAMPIRAN D
1
LAMPIRAN E
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
LAMPIRAN F
1
2
3
4
5
6
7
8
LAMPIRAN G
DOKUMENTASI KEGIATAN MAGANG
1
Pemeliharaan battery 110 vdc
2
Mengikuti pemeliharaan dan pengecekan baterai 110 Vdc unit II
3
pengecekan pembumian pada Bay Cibadak I dan Transformator II Kegiatan
Kegiatan pengecekan rutin beban penghantar dan trafo beserta suhu oli, LV,
dan HV dan penggantian Silica Gel pada Transformator IV
4
Mengikuti kegiatan pengecekan dan pemeliharaan OLTC Trafo 5 di Gardu
Induk Bogor Baru
5
Mengikuti kegiatan penggantian isolator Lightning Arrester Bay Cianjur I
6
Mengikuti kegiatan pengecekan klem Hotspot Fasa T pada Bay Salak Baru
7
Mengikuti kegiatan penggantian lampu penerangan dan pemeliharaan instalasi
Switchyard
8
Kegiatan pengecekan rutin beban penghantar dan trafo beserta suhu oli, LV,
dan HV. Dan pengecekan hotspot pada klem, PT, CT PMS, dan PMT Salak
Baru
9
Mengikuti pengerjaan pemasangan lampu Switchyard LED pada Bay Cianjur
10
Mengikuti pengerjaan pemasangan lampu Switchyard LED pada Bay Sentul
11
12
Mengikuti kegiatan pengecekan rutin 2 tahunan dan penggantian PMS Line
pada Bay Cibadak Baru
Mengikuti pengujian rele OCR/GFR dan Distance pada Bay Cibadak Baru dan
pengecekan tegangan Baterai 110 Vdc Unit I dan III serta Baterai 48 Vdc unit I
Mengikuti perbaikan hotspot pada klem CT ke arah PMS Line fasa S dan T
pada Bay Cibadak Baru
Mengikuti kegiatan futsal rutin bersama pegawai APP Bogor serta mengikuti
pengecekan beban secara rutin
13
Mengikuti kegiatan penggantian Lightning Arrester Bay Cianjur 2 di Gardu Induk
Bogor Baru
14
Mengikuti kegiatan pembersihan Gardu Induk dalam rangka Lomba Kebersihan
Gardu Induk se-APP Bogor 2018
15
LAMPIRAN H
H-1