RPP Bioteknologi Pangan PDF
RPP Bioteknologi Pangan PDF
Sekolah :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IX / 2
Alokasi Waktu : 4 Tatap Muka /10 Jam Pelajaran @ 40 Menit
Topik : Bioteknologi Pangan
A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
1.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
1.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan, dan berdiskusi
3.9 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup
manusia melalui produksi pangan
4.8 Menyajikan data ide-ide, atau penelusuran informasi tentang penerapan bioteknologi
dalam mendukung keberlangsulan hidup manusia melalui produksi pangan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 JP)
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk merenungi
kekuasaan Tuhan yang telah
menciptakan berbagai makhluk hidup
di dunia.
Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan menunjukkan
fenomena atau menunjukkan produk
makanan hasil bioteknologi misalnya
kedelai dengan tempe, singkong
dengan tape. Guru menanyakan
mengapa terjadi perubahan bentuk
dan rasa dari kedua bahan makanan
itu?
Inti Mengamati Guru meminta peserta didik untuk : 60
Mengamati makanan yang dibawa menit
masing-masing peserta didik
Menanya Dari kegiatan mengamati, diharapkan
peserta didik dapat bertanya tentang :
Mengapa tempe ataupun tape
Mengumpulkan Guru meminta peserta didik untuk membaca
informasi materi bioteknologi yang ada dibuku siswa
dan mendengarkan penjelasan guru yang ada
di ppt
Menalar / Peserta didik diminta untuk mendeskripsikan
mengasosiasi contoh-contoh makanan yang dibuat secara
bioteknologi tradisional.
Mengkomunikasi Guru membimbing untuk mempelajaran
kan prinsip dasar bioteknologi, yaitu sebuat proses
yang memanfaatkan makhluk hidup untuk
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat
bagi manusia
RPP IPA IX Semester 2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Peserta didik menjelaskan hasil diskusi secara
kelompok untuk dipresentasikan dan
kelompok lain menanggapi presentasinya.
Guru memberikan penguatan dan tanggapan
terhadap presentasi peserta didik.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
Bersama-sama dengan peserta didik menit
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
Memberikan tugas pada peserta didik
secara berkelompok untuk membuat
produk bioteknologi tradisional
seperti tempe maupun tape.
c) Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
d) Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
2. Pembelajaran Remedial
Remidian dilakukan untuk peserta didik yang belum tuntas evaluasi. Instrumen remedi
terdapat pada lampiran 5.
3. Pengayaan
Materi pengayaan tentang prinsip induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-
hari. Instrumen pengayaan terdapat pada lampiran 4.
............................................. ............................................
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Teknologi
Sikap
Kerjasama
Nama Peserta Didik Keterangan
No
Jujur
Teliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kriteria penskoran :
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Soal Uraian
1. Perhatikan data gizi bahan makanan berikut.
Data tabel di atas merupakan komposisi zat gizi pada kedelai dan tempe. Berdasarkan
tabel tersebut komposisi gizi kedelai lebih bagus daripada tempe, tetapi mengapa banyak
orang mengatakan mengkonsumsi tempe lebih baik daripada mengkonsumsi kedelai?
2. Salah satu teknik rekayasa genetik yang dikembangkan adalah kloning, yang dilakukan
untuk menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Coba kalian
jelaskan bagaimana proses kloning dilakukan oleh para ilmuwan!
3. Bioteknologi berkembang dengan sangat pesat. Sebutkan 5 contoh bahan pangan yang
merupakan produk hasil bioteknologi yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-
hari!
4. Perkembangan bioteknologi terus meningkat, sejalan dengan peningkatan kebutuhan
pangan masyarakat. Menurut kamu apa dampak negatif dengan penerapan bioteknologi
bagi lingkungan?
5. Sebutkan 3 alasan mengapa perlu dikembangkan bioteknologi hewan dan tumbuhan
transgenik?
Kunci Jawaban
No
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. D 1 Jawaban benar
RPP IPA IX Semester 2
No
Jawaban Skor Keterangan
Soal
0 Jawaban salah
5. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Uraian
1. Selama proses fermentasi, kedelai akan 3 Jawaban benar
mengalami perubahan baik fisik maupun 2 Jawaban kurang
kimianya. Protein kedelai dengan adanya 1 tepat
aktivitas proteolitik kapang akan diuraikan Jawaban salah
menjadi asan-asam amino, sehingga
nitrogen ter larutnya akan mengalami
peningkatan. Dengan adanya peningkatan
dari nitrogen terlarut maka pH juga akan
mengalami peningkatan. Nilai pH untuk
tempe yang baik berkisar antara 6,3
sampai 6,5. Kedelai yang telah
difermentasi menjadi tempe akan lebih
mudah dicerna. Selama proses fermentasi
karbohidrat dan protein akan dipecah oleh
kapang menjadi bagian-bagian yang lebih
mudah dicerna.
2. Kloning dilakukan dengan mengambil sel 3 Jawaban benar
tubuh domba, misalnya sel kulit nya (sebut 2 Jawaban kurang
domba a). Lalu sang ilmuwan mengambil 1 tepat
sel telur dari domba lain (kita sebut Jawaban salah
domba b). Sel kulit domba a diambil inti
selnya saja dan sel telur domba b
dihilangkan inti selnya. Inti sel domba a di
sun tikkan ke dalam sel telur domba b,
selanjutnya sel tersebut akan ber kembang
layaknya embrio dan diimplantasikan atau
ditanam di rahim domba lain (domba c).
Setelahnya akan lahir domba yang mirip
dan identik dengan domba a.
3. Bahan pangan hasil bioteknologi yang 3 Jawaban benar
sering ditemukan adalah tempe, tape, 2 Jawaban kurang
yogurt, keju, nata de coco dan kecap 1 tepat
Jawaban salah
Dampak negatif dari penggunaan 3 Jawaban benar
4. bioteknologi adalah munculnya alergi 2 Jawaban kurang
pada saat mengonsumsi bahan makanan tepat
hasil rekayasa genetik, limbah dari proses 1 Jawaban salah
pembuatan produk bioteknologi, dan
produk minuman beralkohol
menimbulkan dampak buruk bagi
lingkungan. Dampak tersebut berupa
kebiasaan meminum minuman beralkohol
sehingga menyebabkan mabuk dan
merusak kesehatan.
Transgenik perlu dikembangkan untuk. 3 Jawaban benar
RPP IPA IX Semester 2
No
Jawaban Skor Keterangan
Soal
5. Menghasilkan keturunan yang memiliki 2 Jawaban kurang
kualitas yang unggul dan tahan hama. tepat
1 Jawaban salah
Jumlah 25
Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Mrancang produk
2 Membuat produk bioteknologi
3 Mengumpulkan data
4 Menganalisis data
5 Mempresentasikan hasil produk
Jumlah Skor yang Diperoleh
Kriteria penilaian
Gambar Buah Jeruk dan Semangka Tanpa Biji serta Terong dan Tomat Tanpa BijiHasil Rekayasa
Genetik
Secara alami, biji sebenarnya diperlukan tanaman untuk berkembangbiak, terutama bagi
tanaman yang tidak dapat diperbanyak secara vegetatif. Biji biasanya terlindung di dalam
buah. Biji merupakan sumber hormon (auksin) yang diperlukan dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan buah. Namun, pada beberapa jenis buah-buahan, biji terkadang
mengganggu dan tidak diinginkan karena merepotkan pada saat buah dikonsumsi. Di alam,
buah tanpa biji sudah ada, tetapi terbatas jenisnya, seperti pisang. Para petani buah sudah
lama memikirkan dan mencari cara untuk menghilangkan biji pada beberapa buah-buahan.
Hasilnya, kini tersedia bebe rapa buah-buahan tanpa biji, seperti anggur, semangka, dan
melon. Para petani berhasil menciptakan buah tanpa biji melalui persilangan ataupun
aplikasi zat pengatur tumbuh (ZPT). Persilangan antara tanaman diploid (2n) dan tetraploid
(4n) menghasilkan tanaman triploid (3n) yang biasanya tanpa biji. Cara lain adalah melalui
aplikasi ZPT (auksin atau giberelin) pada kuncup bunga. Fungsi ZPT di sini adalah sebagai
pengganti biji dalam meme nuhi kebutuhan auksin pada proses pembentukan buah, sehingga
bunga dapat berkembang menjadi buah tanpa adanya biji. Namun, cara ini kurang praktis
dan tidak permanen sifatnya, karena hanya kuncup bunga yang disemprot auksin saja yang
akan menghasilkan buah tanpa biji. Cara ini juga memerlukan tenaga dan biaya yang mahal
apabila diterapkan pada areal yang luas.
Teknik persilangan lebih praktis dan permanen jika telah berhasil memperoleh tanaman
triploid. Namun kendalanya sulit memperoleh induk te traploidnya. Rekayasa buah tanpa
biji secara modern dapat dilakukan melalui teknik kultur in vitro (kultur jaringan) dan
rekayasa genetik. Teknik kultur jaringan kini mulai banyak dicoba para peneliti untuk
menghasilkan tanaman triploid melalui kultur endosperm. Rekayasa genetik buah tanpa biji
dilakukan dengan cara menyisipkan gen partenokarpi ke dalam kromosom tanaman target.
Peserta didik mencari artikel tentang bioteknologi modern, bisa cari lewat internet, TV atau
buku.