Bab I - Iii
Bab I - Iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anus. Hemoroid adalah penyakit wasir atau ambeien merupakan penyakit yang
sangat umum terjadi di masyarakat dan sudah ada sejak jaman dahulu.
seseorang, di mana insidennya lebih tinggi pada seseorang yang berusia 20-50
pada tahun 2017 mencapai 230 juta jiwa dan meningkat menjadi 350 juta jiwa
pada tahun 2019. Berdasarkan data dari The of Health Statistics di Amerika
juga belum diketahui pasti. Belum banyak data mengenai pravelensi hemoroid
Indonesia setidaknya 5,7% dari total populasi atau sekitar 10 juta orang,
namun lainnya 1,5% saja yang terdiagnosa. Jika data Riskesdas (Riset
Kesehatan Dasar) 2015 menyebutkan ada 12,5 juta jiwa penduduk Indonesia
Penderita Haemoroid di usia 25-35 tahun pada tahun 2017 sebanyak 1.272
kasus (23,84%) , dan pada usia 40-65 tahun sebanyak 1.428 kasus (26,77%).
Pada tahun 2017 , penderita Hemoroid mencapai 5,885 kasus, di usia 25-35
tahun sebanyak 5.334 kasus (29,87%) dan pada usia 40-65 tahun sebanyak
1910 kasus (32,45%) dan diperkirakan akan terus meningkat hingga pada
Makassar pada Tahun 2018 pada penyakit Hemoroid mencapai 972 kasus, dan
klien yang mengalami hemoroid sebanyak 73 klien (0,37 %) dari 19.257 jiwa,
yang dirawat inap pada tahun 2018 dan dari 23.402 jiwa, yang dirawat inap
pada tahun 2019 penderita Hemoroid sebanyak 110 klien (0,47%). Data di
2019).
Bhayangkara Makassar”
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Bhayangkara Makassar.
2. Tujuan Khusus
Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
pencegahan untuk diri sendiri dan orang disekitarnya agar tidak terkena
Hemoroid.
2. Praktisi
a. Perawat
Bhayangkara Makassar.
c. Institusi Pendidikan
Bhayangkara Makassar.
TINJAUAN PUSTAKA
1) Defenisi
tidak menyenangkan yang sedang terjadi atau telah terjadi atau yang
2) Batasan karakteristik
a) Subjektif :
isyarat
b) Objektif :
lingkungan menurun)
12) Gangguan tidur (mata terlihat kuyu, gerakan tidak teratur atau
berikut (sebutkan 1-5: sangat berat, berat, sedang, ringan atau tidak
ada):
5) Gelisah
7) Skala Nyeri
Keterangan
dengan baik
Skala 4-6 : Nyeri sedan, Secara objektif klien mendesis dan dapat
nyeri.
a. Defenisi
terdiri dari:
kehendak
kehendak
defekasi.
Pada bayi baru lahir reflex defekasi berjalan secara otomatis dan
1033 ].
c. Etiologi
resiko/pencetus, seperti :
merokok)
tumor abdomen)
perubahan hormonal)
5) Usia tua
6) Konstipasi kronik
dan buah)
d. Manifestasi Klinik
(2015), adalah :
5) Perdarahan/prolaps
e. Klasifikasi Hemoroid
spontan.
f. Patofisiologi
anterior, kanan posterior dan kiri aspek lateral dari lubang anus,
dan thrombosis.
g. Pemeriksaan Penunjang
tidak nyeri
h. Penatalaksanaan
1) Penatalaksanaan konservatif
16
a) Koreksi konstipasi jika ada, meningkatkan konsumsi serat,
mekanismenya.
2) Pembedahan
fisura.
f) Permintaan pasien.
a) Skleroterapi.
c) Infrared thermocoagulation.
d) Bipolar Diathermy.
e) Laser haemorrhoidectomy.
g) Cryotherapy.
h) Stappled hemorrhoidopexy.
i. Komplikasi
menyebabkan anemia`
a. Pengkajian
laktasif?
2) Riwayat Diet
serat?
3) Riwayat Pekerjaan
4) Pemeriksaan Fisik
19
g) Anus : Pembesaran pembuluh darah balik (vena) pada
pendarahan.
20
b. PenyimpanganKDM
Ansietas
Ujung saraf rusak Port d’entrée
Nyeri di persepsikan
Pelepasan prostaglanding Resiko infeksi
c. Intervensi
berikut :
Fisiologis 31
– Perubahan pola
makan
– Perubahan
maknanan
– Dehidrasi
– Asupan serat tidak
cukup
– Asupan cairan
tidak cukup
e. Evaluasi
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Subyek Penelitian
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam karya tulis ilmiah penelitian ini adalah Klien Post Op
1) Kriteria inklusi
Hemoroid.
2) Kriteria eksklusi
b) Pasien meninggal
35
vena pada anus. Hemoroid adalah penyakit wasir atau ambeien merupakan
penyakit yang sangat umum terjadi di masyarakat dan sudah ada sejak jaman
dahulu.
E. Instrumen Penelitian
adalah :
a) Observasi (pengamatan)
b) Dokumentasi
yaitu tulisan (paper), tempat (place), dan kertas atau orang, namun ada
(penunjang/laboratorium).
c) Studi kepustakaan
1) Lokasi
Makassar.
2) Waktu
I. Etika Penelitian
pelanggaran, dan norma moral yang meliputi itikad dan kesadaran yang baik
dan jujur dalam penelitian. Yang perlu diperhatikan antara lain sebagai
berikut :
1) Informed Consent
consent yaitu:
ditimbulkan
3) Confidentiality (kerahasiaan)
39