JURUSAN MATEMATIKA
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Memeriksa kebenaran teorema Pythagoras dan tripel Pythagoras.
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras.
1
D. Materi Pembelajaran
Teorema Pythagoras
E. Kegiatan Pembelajaran
2
6. Guru berkeliling untuk mengamati siswa
berdiskusi.
7. Siswa menuliskan jawaban sementara (statement)
dari pertanyaan yang telah diajukan guru.
(Mengkomunikasikan)
Fase 3 : Data Collection (Pengumpulan Data)
8. Guru membagikan LKS ke masing-masing
kelompok dan mengatakan pada siswa ‘lks
berikut dapat membantu kalian untuk mengecek
kebenaran hasil hipotesis yang telah dibuat’
9. Siswa membaca petunjuk yang terdapat pada
LKS. (Mengamati)
10. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai petunjuk yang ada. (Menanya)
11. Siswa melakukan aktivitas yang ada pada LKS.
(Mengumpulkan informasi)
Fase 4 : Pengolahan Data
12. Siswa melakukan analisis dengan data yang
disediakan untuk menyelesaikan masalah yang
ada dalam LKS. (Mengasosiasi)
13. Siswa menghitung luas dari masing-masing
bangun yang telah disediakan pada LKS.
(Mengasosiasi)
14. Siswa melihat hubungan luas bangun-bangun
datar yang disediakan pada LKS. (Mengasosiasi)
3
pengolahan data yang didapat. (Mengasosiasi)
17. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
(Mengkomunikasikan)
18. Guru memberi kesempatan kelompok lain untuk
bertanya kepada kelompok penyaji. (Menanya)
19. Guru melibatkan semua siswa dalam melakukan
evaluasi dari hasil diskusi setiap kelompok.
(Mengkomunikasikan)
Fase 6 : Generalization (Menarik Kesimpulan)
20. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi dari
masing-masing kelompok.
21. Guru dan siswa menarik kesimpulan mengenai
permasalahan yang mereka diskusikan dari LKS
tersebut. (Mengkomunikasikan)
Penutup 22. Salah satu siswa menyimpulkan apa saja yang dia 10 menit
peroleh dari kegiatan pembelajaran hari ini.
(Mengkomunikasikan)
23. Guru memberikan tugas kepada siswa mengenai
teorema Pythagoras untuk memperkuat konsep
yang mereka temukan.
24. Guru menginformasikan pada siswa mengenai
materi selanjutnya.
25. Guru mengingatkan kembali agar rajin belajar.
26. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
salam.
F. Metode Pembelajaran
Model : Pembelajaran Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Scalfolding
4
Lembar kerja siswa
2. Bahan
Komputer, infocus, power point
3. Sumber Belajar
a. Sinaga, Bornok, dkk. 2014. Matematika. SMP/MTs Kelas VIII Semester 2
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Politeknik Negeri Media
Kreatif.
b. Lembar Kerja Siswa buatan guru.
c. Buku pendukung yang sesuai
..., ..............................
2016 Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
________________________
_________________________
NIP. ... NIP. ...
5
Lampiran 1a
Materi : Peluang
Hari/Tanggal : ............................/.......................................
AlokasiWaktu : 50 menit
Kelas : IX
No Kelompok/Nama : ........./....................................
2. Tiga segitiga sama sisi berpasangan (sisi setiap segitiga bersesuian dengan sisi
segitiga siku-siku)
3. Lem
4. Gunting
Kegiatan
1. Tempelkan segitiga siku-siku yang telah disediakan.
2. Kemudian tempelkan masing-masing segitiga sama sisi yang tidak berwarna
berimpit pada sisi segitiga siku-siku yang bersesuaian.
3. Tentukan segitiga sama sisi yang terbesar dan beri alasan
4. Beri keterangan pada masing-masing segitiga sama sisi
5. Gunting petakan pada masing-masing segitiga sama sisi berwarna kecuali segitiga
sama sisi bewarna yang terbesar.
6. Pasang dan tempel potongan petakan segitiga sama sisi yang telah digunting pada
segitiga sama sisi terbesar.
6
Gambar 1. Sebelum petakan ditempel Gambar 2. sesudah petakan ditempel
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
√ )
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
7
√ )
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
√ ( )( )( )
√ )
√ √ √
9. Kesimpulan apa yang dapat kalian dapat mengenai sisi-sisi segitiga siku-siku
tersebut?
Kuadrat hipotenusa (sisi miring) pada suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah
dari kuadrat masing-masing sisi siku-siku.
8
Lampiran 1b
Materi : Peluang
Hari/Tanggal : ............................/.......................................
AlokasiWaktu : 50 menit
Kelas : IX
No Kelompok/Nama : ........./....................................
6. Tiga segitiga sama sisi berpasangan (sisi setiap segitiga bersesuian dengan sisi
segitiga lancip)
Lem
7. Gunting
Kegiatan
10. Tempelkan segitiga lacip yang telah disediakan.
11. Kemudian tempelkan masing-masing segitiga sama sisi yang tidak berwarna
berimpit pada sisi segitiga lacip yang bersesuaian.
12. Tentukan segitiga sama sisi yang terbesar dan beri alasan
13. Beri keterangan pada masing-masing segitiga sama sisi
14. Gunting petakan pada masing-masing segitiga sama sisi berwarna kecuali segitiga
sama sisi bewarna yang terbesar.
15. Pasang dan tempel potongan petakan segitiga sama sisi yang telah digunting pada
segitiga sama sisi terbesar.
9
Gambar 1. Sebelum petakan ditempel Gambar 2. sesudah petakan ditempel
10
Lampiran 2a
11
adalah 13 m.
BC = √(AC2 – AB2)
BC = √(2502 – 702)
BC = √(62500 – 4900)
BC = √57600
BC = 240 m
12
DE yakni:
DE = CE – AB
DE = 22 m – 12 m
DE = 10 m
AE = √(AD2 + DE2)
AE = √(242 + 102)
AE = √(576 + 100)
AE = √676
AE = 26 m
13
Lampiran 2 b
CONTOH
INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator :
4.7.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan peluang.
Keterangan:
1: Tidak benar
2: Kurang benar
3: Benar tetapi kurang sempurna
4: Sempurna
2. Mengkontruksi gambar
14
Lampiran 3
CONTOH
RUBRIK UNTUK SOAL PEMECAHAN MASALAH
Jenis : Analitik
Skala :3
Aspek yang
Skor Deskripsi
dinilai
Pemahaman 2 Memahami masalah secara lengkap ditunjukkan dengan
terhadap masalah mencantumkan:
Apa yang diketahui, DAN
Apa yang ditanya (tidak diketahui)
1 Memahami masalah tidak lengkap ditunjukkan dengan
mencantumkan salah satu dari:
Apa yang diketahui, ATAU
Apa yang ditanyakan (tidak diketahui)
0 Tidak memahami masalah ditunjukkan dengan tidak
mencantumkan keduanya.
Perencanaan 2 Ada strategi (misal rumus atau langkah-langkah) yang
penyelesaian dapat menghasilkan jawaban yang benar bila diterapkan
dengan benar.
1 Ada strategi (misalnya rumus atau langkah-langkah)
yang tidak sepenuhnya benar.
0 Tidak ada strategi atau strateginya salah atau tidak
sesuai dengan masalah
Penerapan 2 Jawaban benar dan label (satuan) sesuai dengan soal.
Rencana Ada kesalahan perhitungan pada sebagian jawaban.
1 Tidak ada jawaban, atau jawaban salah.
0
Sumber:
15
Charles, Randall, Lester, Frank and O'Daffer, Phares. How to Evaluate Progress in Problem
Solving. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics, 1987. In Stenmark, Jean,
Mathematics
Assessment: Myths, Models, Good Questions and Practical Suggestions. Reston, VA:
National Council of Teachers of Mathematics, 1991.
Catatan:
1. Konversi skor yang diperoleh tergantung pada skala nilai. Untuk skala 0-100
rumusnya sebagai berikut.
jumlah skor
Nilai = x100
6
2. Skala dan sebaran skor dapat diubah sesuai kebutuhan.
16