Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NABILA RUSDI

NPM : 02271711150

KELAS : AKUNTANSI VC

MATA KULIAH : AKUNTANSI KEPERILAKUAAN

1. Informasi perilaku yang bagaimanakah yang relevan bagi pemilik informasi?


Bagi para karyawan? Bagi para manajer? Bagi pemimpin serikar buruh?
Bagaimanakah data ini digunakan?
Jawaban
a) Bagi Karyawan informasi yang relevan digunakan untuk mempelajari
tentang produk yang mereka jual lebih mendalam lagi. Timbal balik dari
para konsumen pengguna produk yang mereka jual terdahulu, juga
adalah sesuatu informasi mengapa produk tersebut terjual laris atau
kurang lakunya di pasaran guna maju atau tidaknya perusahaan tersebut.
b) Bagi Para Manajer Informasi yang relevan bagi seorang manajer itu
harus bisa menghandle dalam mengambil keputusan. Selain harus
menunjukaan keahliaan atau skills tentang sebuah produk, mereka juga
harus bisa memimpin teamnya dengan baik untuk kemajuan perusahaan
tersebut.
c) Bagi para pemimpin serikat buruh informasi yang digunakan dengan
memperdalam gaya kepemimpinan dan cara memotivasi bawahan.

2. Mengapa seharusnya para akuntan berhubungan dengan diri mereka sendiri


dan dengan pelaporan informasi perilaku sebagaimana dilaporkan oleh para
jurnalistik, para psikolog, atau hasil survei para peneliti?
Jawaban
Para akuntan melaporkan informasi kepada pihak lain tentang siapa atau
apa, bagaimana menjalankanorganisasi, dan untuk siapa harus
bertanggungjawab. Intisari dari proses akuntansi adalah komunikasi atas
informasi yang memiliki implikasi keuangan atau manajemen. Karena
pengumpulan atau pelaporan informasi mengkonsumsi sumber daya,
biasanya hal tersebut tidak dilakukan secara suka rela kecuali pembuat
informasi yakin bahwa hal ini akan mempengaruhi penerima untuk
berperilaku sebagaimana yang diinginkan oleh pelapor atau pembuat.
Pelaporan kemungkinan besar akan mempengaruhi perilaku pembuat ketika
informasi yang dilaporkan merupakan deskripsimengenai perilaku pembuat
itu sendiri, atau untuk mana pembuat tersebut akan bertanggung jawab.
Semakin informasi yang dilaporkan mencerminkan sesuatu yang dapat
dikendalikan oleh pembuat, maka akan semakin besar kemungkinan bahwa
perilku pembuat akan dimodifikasi.
3. Berikan beberapa contoh mengenai pelaporan informasi perilaku dalam
suatu bisnis di surat kabar atau majalah!
Jawaban
Transparansi serta kejujuran dalam pengelolaan lembaga yang
merupakan salah satu derivasi amanah reformasi ternyata belum
sepenuhnya dilaksanakan oleh salah satu badan usaha milik negara, yakni
PT Kereta Api Indonesia. Dalam laporan kinerja keuangan tahunan yang
diterbitkannya pada tahun 2005, ia mengumumkan bahwa keuntungan
sebesar Rp. 6,90 milyar telah diraihnya. Padahal, apabila dicermati,
sebenarnya ia harus dinyatakan menderita kerugian sebesar Rp. 63 milyar.
Kerugian ini terjadi karena PT Kereta Api Indonesia telah tiga tahun
tidak dapat menagih pajak pihak ketiga. Tetapi, dalam laporan keuangan itu,
pajak pihak ketiga dinyatakan sebagai pendapatan. Padahal, berdasarkan
standar akuntansi keuangan, ia tidak dapat dikelompokkan dalam bentuk
pendapatan atau asset. Dengan demikian, kekeliruan dalam pencatatan
transaksi atau perubahan keuangan telah terjadi di sini.

4. Bagaimana anda melihat perkembangan akuntansi keperilakuan lebih dari 5


atau 10 tahun belakangan ini?
Jawaban
Akuntansi Keperilakuan mulai berkembang sejak Profesor Schuyler Dean
Hollet dan Profesor Chris Argyris melakukan suatu penelitian di tahun 1951
tentang “Pengaruh Anggaran pada Orang” (The Impact of Budget on
People). Penelitian tersebut disponsori oleh Controllership Foundation of
America. Sejak penelitian tersebut, topik-topik penelitian yang mengkaitkan
akuntansi dan manusia berkembang pesat.
Mulai dari tahun 1960 sampai 1980-an, jumlah artikel mengenai
akuntansi keperilakuan semakin meningkat. Artikel pertama menggambarkan
mengenai akuntansi keperilakuan, sementara artikel selanjutnya membahas
mengenai teori dan konsep ilmu pengetahuan keperilakuan dalam kaitannya
dengan akuntansi serta implikasinya bagi prinsip-prinsip akuntansi dan
praktisnya. Pertumbuhan studi akuntansi keperilakuan mulai muncul dan
berkembang, terutama diprakarsai oleh akademisi profesi akuntan.
Penggabungan aspek-aspek perilaku pada akuntansi menunjukkan adanya
pertumbuhan minat akan bidang riset ini. Berbagai variabel perilaku yang
terus dipelajari oleh para akuntan terkait dengan akuntansi.

5. Binberg dan Shields (1989) mengklasifikasi riset akuntansi keperilakuan


dalam lima aliran. Jelaskan kelima aliran tersebut!
Jawaban
a) Pengendalian manajemen (management control)
Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk memonitor
atau mengamati pelaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba
mengarahkan pada tujuan organisasi dalam perusahaan agar kinerja
yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dapat berjalan
lebih efesien dan lancar. Yang dimonitor atau yang diatur dalam
sistem pengendalian manajemen adalah kinerja dari perilaku manajer
di dalam mengelola perusahaan yang akan dipertanggungjawabkan
kepada stakeholders (Soobaroyen, 2006). Menurut Merchant yang
mengatakan bahwa orientasi perilaku berhubungan dalam lingkungan
pengendalian manajemen, perilaku berpengaruh dalam desain sistem
pengendalian manajemen untuk membantu, mengendalikan,
memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor
perilaku yang dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi
dalam sebuah organisasi.
b) Pemrosesan informasi akuntansi (accounting information processing)
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi akuntansi dirancang untuk
berfungsi sebagai suatu dasar bagi pengambilan banyak keputusan
penting dalam maupun luar negeri. Sistem informasi dimanfaatkan
untuk membantu dalam proses perencanaan, pengoordinasian dan
pengendalian kompleks, serta aktivitas yang saling berhubungan
untuk memotivasi karyawan. Akuntansi keperilakuan menggunakan
metologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran
informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor manusia yang
mempengaruhi keputusan.
c) Desain sistem informasi (information system design)
Desain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan
pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi.
Desain sistem dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan oleh
analisis sistem. Desain sistem memengaruhi penggunaan informasi.
Informasi akan mendorong penggunaan keunggulan teknologi saat
ini, seperti pencitraan data, jaringan, dan akses data dinamis melalui
sistem pengoperasian analitis.

6. Dapatkah suatu organisasi perusahaan berfungsi secara efektif tanpa


defenisi yang jelas mengenai otoritas dan bagaimana otoritas dilatih?
Jawaban
Pengorganisasian berasal dari istilah organism yang merupakan
sebuah entitas dengan bagian-bagian yang terintegrasi dimana hubungan
mereka satu sama lain saling berkaitan secara utuh. Bisa juga diartikan
sebagai sebuah tindakan yang mengupayakan hubungan prilaku efektif
antara orang-orang yang dapat bekerjasama secara efisien sehingga
memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas tertentu dalam
lingkungan tertentu untuk mencpai tujuan dan sasaran tertentu. Sedangkan
otoritas bisa diartikan kekuasaan resmi dan legal untuk menyuruh pihak lain
bertindak dan taat kepada pihak yang memilikinya.

7. Dapatkah suatu kelompok berfungsi secara efektif tanpa suatu defenisi


atau hubungan otoritas?
Jawaban
Sama halnya dengan organisasi perusahaan, suatu kelompok pun
tidak akan berfungsi secara efektif tanpa adanya otoritas. Seseorang
yang memilki kekuasaan inilah yang akan mengarahkan para anggota
lain agar mereka bersama-sama untuk bertindak dan berperilaku untuk
mencapai visi dan misi kelompok yang telah disepakati bersama.

8. Apakah aspek-aspek fungsional dan disfungsional dari oraganisasi birokrasi?


Jawaban
Dalam ilustrator-faktor yang sama mampu meningkatkan efisiensi dalam
suatu aspek seringkali menjadi ancaman bagi aspek-aspek lainnya,
barangkali memiliki konsekuensi-konsekuensi fungsional dan disfungsional,
weber menyadari kecenderungan kontradiktif dalam struktur birokrasi.

9. Mengapa kelompok informal membangun standar perilaku? Apakah


pengaruh standar ini terhadap anggota kelompok?
Jawaban
Kelompok informal adalah kelompok yang tidak terstruktur formal dan tidak
ditentukan oleh oraganisasi, dan terjadi karena respons terhadap kebutuhan
akan hubungan sosial. Kelebihannya adalah kelompok ini bisa memenuhi
kebutuhan sosial anggotanya yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja
anggotanya itu.
Perilaku kelompok adalah semua kegiatan yang dilakukan dua atau
lebih individu yang berinteraksi dan saling mempengaruhi dan saling
bergantung untuk menghasilkan prestasi yang positif baik untuk jangka
panjang dan pertumbuhan diri. Oleh kerena itu dibentuklah standar perilaku
untuk kelompok mengenai perilaku yang dapat diterima dengan baik atau
yang tidak dapat diterima, seperti cara berpakaian, perilaku jujur, integritas,
dan semacamnya. Standar perilaku akan mengarahkan perilaku anggota
kelompok dan sebagai pembeda dengan kelompok lainnya.

Anda mungkin juga menyukai