Tugas seminar usulan proposal

Kelompok 3.

Nama-nama anggota

 Aldi sauddeinuk
 Muhammad deni
 Riniati sakerengan
 Noverawati yusriana
 Otvan pratama

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan kesatuan yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

batasan yang relaktif dapat di identifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai

tujuan ( Robbins ,2006).

Keberadaan budaya organisasi dalam suatu instansi atau kantor tidak hanya sekedar

slogan saja namun mempunyai fungsi dan manfaatnya. Banyak instansi atau kantor membuat

atau mendesain budaya organisasi, tujuannya agar organisasi tersebut memiliki budaya

organisasi yang kuat sehinggga dapat menjadi landasan dalam mencapai tujuan instasnsi atau

kantor.

Untuk menjamin terselengranya tugas-tugas umum pemerintah dan pengembangan

secara berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mewujudkan masyarakat yang madani,

demokratis, dan makmur perlu adaya budaya organisasi yang kuat, dimana budaya kuat ini

bisa dimanakan sebagai budaya yang dipegang secara intensif, secara luas dianut dan

semakin jelas akan dapat berpengaruh pada lingkungan dan perilaku manusia.
 Budaya organisasi pada Kantor Camat Padang Barat telah dilaksanakan namun

hasilnya belum maksimal karena berbagai faktor yang ditemukan dalam penerapan budaya

organisasi

Masalah yang dihadapi pada kantor camat padang barat adalah adanya pegawai yang

kurang menyadari arti sebuah budaya dalam organisasi dan kurangnya penerapan budaya

3S(senyum, sapa, salam), dan aturan-aturan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai

dominan yang berlaku pada Kantor Camat Padang Barat, sehingga msyarakat tidak

merasakan kepuasan terhadap pelayanan pegawai Kantor Camat Padang Barat.

Produktivitas juga memiliki arti sebagai kekuatan atau kemampuan menghasilkan

sesuatu, dalam organisasi kerja yang akan dihasilkan adalah perwujudan tujuannnya, material

maupun non material. Oleh karenanya pegawai yang produktif akan memiliki semangat untuk

melakukan peningkatan dan perbaikan dalam kerjanya untuk maraih perwujudan tujuan

organisasi, karena pegawai yang memiliki level kinerja yang tinggi merupakan pegawai yang

dengan produktivitas yang tinggi. Begitupun sebaliknya pegawai yang memilki level kerja

yang tidak stabil atau tidak sesuai standar yang ditetapkan maka pegawai dapat disebut

sebagai pegawai yang tidak produktif.

Produktivitas kerja seorang pegawai diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas

yang kompleks dan heterogen.Produktivitas kerja dapat didukung oleh berbagai faktor

diantaranya harus ada komponen untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan

pembangunan serta dengan meningkatkan organisasi.Dengan demikian untuk mecapai

produktivitas organisasi harus melalui perencanaan dan pelaksanaan yang baik dan penh

tanggung jawab dari para pegawainya.

Masalah yang dihadapi pada kantor camat padang barat adalah adanya pegawai yang

memiliki semangat kerja yang rendah,kualitas kerja yang kurang baik jika tidak diawasi
secara langsug, selain itu tingkat ketepatan waktu pegawai masi relatif rendah sehingga

menurunkan mutu dan kualitas pelayan kantor camat padang barat

Peningkatan produktivitas kerja akan berdampak pada masyarakat. Kepuasan

masyarakat adalah perasaan senang atau kecewa yang berasal dari perbadingan antara

kesannya terdapat hasil kerja sesuai kebutuhannya. Ditinjau dari sebuah budaya organisasi

yang mampu memberikan kesan yang terbaik kepada masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas maka pimpinan Camat Padang Barat lebih meningkatkan

budaya organisasi dan produktivitas kerja pegawai, karena budaya organisasi dan

produktivitas kerja sangat berpengaruh besar bagi Kantor Camat Padang Barat.

Dalam pengamatan penulis di Kantor Camat Padang Barat budaya kerja terhadap

produktivitas kerja pegawai belum optimal karena : kurangnya pengaplikasian budaya

organisasi yang kuat terhadap produktivitas kerja sehingga perlu sekali untuk meningkatkan

budaya organisasi untuk meningkatkan produktivitas pegawai tersebut.