Posisi Kasus

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

1.

Posisi Kasus
Jarwo mempunyai seorang istri dan 3 anak yang berprofesi sebagai guru yang
berdomisili di jl. Sinden indah indah No. 201A sejak tahun 2004 sampai dengan
sekarang. Adapun rumah Jarwo yang satu difungsikan sebagai tempat tinggal dan
sebagai tempat les senam dengan nama sanggar senam “Jarwo Kuat” sampai
sekarang sedangkan jumlah siswa berkisar rata-rata 80-110 murid . Sedangkan
rumah satunya sebagai tempat kos 2 lantai yang memiliki 13 kamar yakni 7 kamar
lantai bawah dan 6 kamar lantai atas.
Sejak tahun 2019 tepat di belakang rumah Jarwo didatangkan alat alat berat yang
ternyata digunakan untuk pengurukan dan pemadatan tanah secara besar-besaran
guna keperluan pembangunan apartemen, sehingga membuat rumah Jarwo dan
rumah para tetangga bergetar dan berguncang yang berakibat pada kemiringan dan
keretakan bangunan rumah. Karena gusar, belum adanya kompensasi dari
perusahaan pemilik apartemen dan atau pelaksana pembangunan, Jarwo
menggalang dukungan para tetangga untuk melaksanakan aksi damai yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2020, tepat 4 (empat) bulan pasca
dipasangnya paku bumi guna memadatkan tanah yang akan dibangun apartemen 50
lantai diatasnya.
Pasca dilaksanakannya mediasi, dengan mengundang aparatur desa yang kemudian
ditindaklanjuti dengan dilaksanakannya rapat koordinasi tentang pengaduan warga
RW 7 tempat Jarwo tinggal yang juga turut dihadiri oleh Prof. Setya Janu, selaku
ketua Tim Penilai Independen bahwa rumah warga rusak akibat pembangunan
apartemen puncak jaya, sehingga akibat kerusakan yang ditimbulkan harus segera
di perbaiki. AKan tetapi setelah menunggu kurang lebih 3 bulan, PT. Jatim Rawa
selaku pelaksana pembangunan apartemen tidak kunjung memperbaiki.
Dalam posisi yang kesal karena perbaikan rumah tidak kunjung dilaksanakan,
sehingga mata pencahariannya terganggu, Jarwo melaksanakan demonstrasi
bersama dengan tetangga dekatnya, dimana dalam demonstrasi tersebut karena
Jarwo tidak kunjung dapat menemui pimpinan proyek ia menendang 3 kaca riben di
bangunan kantor PT. Jatim Rawa. Dalam CCTV, terlihat anak Jarwo yang masih
berusia 14 tahun juga ikut menendang salah satu kaca riben hingga rusak, yang
mengakibatkan keduanya ditetapkan sebagai Tersangka berdasarkan laporan yang
dibuat oleh perwakilan PT. Jatim Rawa. Pada tanggal 18 November kedua bapak
anak akhirnya dilakukan penahana oleh Polrestabes Surabaya.

2. Tugas
Berdasarkan kasus di atas buatlah :
a. Surat permohonan penanggujan penahanan
b. Permohonan pengalihan penahanan

Anda mungkin juga menyukai