LAPORAN KELOMPOK
(Theresia Pangestuti/154114028)
(Magdalena Fatima A./174114010)
(Agustinus Seco Kus Demas Putra/154114033)
(Michale Yuan Nora/154114003)
A. Teori Ekpresivisme
Teori ekpresivisme merupakan teori yang memandang karya sastra
sebagai pernyataan atau ekspresi dunia batin pengarangnya. Teori ini dianggap
sebagai studi yang sistematis tentang psikoligis pengarang dan proses kreatifnya.
Manusia sebagai pencipta mendapat perhatian yang khusus. Teori ini sering
disebut sebagai teori pendekataan biografis. Karena penelaah menelaah lewat
menginterpretasikan dokumen, surat, laporan saksi mata, ingatan , maupun
pernyataan-pernyataan otobiografis pengarang. Bisa disimpulkan teori
ekspresivisme membedah karya sastra dengan menelaah biografi pengarang dan
proses kreatifnya.
C. Teori Strukturalisme
Teori struktualisme mengacu kepada sekelompok penulis di paris yang
menerapkan metode dan istilah-istilah penulis yang dikembangkan oleh
Ferdinand De Saussure. Struktualisme menetang teori mimetik yang
berpandangan bahwa karya sastra adalah tiruan kenyataan, teori ekspresif yang
menganggap sastra pertama-tama sebagai ungkapan perasaan dan watak
pengarang, dan menentang teori-teori yang menganggap sastra sebagai media
komonikasi antara pengarang dan pembacanya.