Anda di halaman 1dari 8

FORMAT KEGIATAN KONSELING GIZI

No Register :-

Nama klien/pasien : hanifah

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 18 November 2003

Ahli gizi : Mahasiswa PKL Yunita Lestari Padang Tanggal konseling


gizi : 17 November
2020
Diagnosa medis : Demam Thypiod
Diagnosa gizi :
  NI-2.1 kekurangan intake makanan dan minuman oral
berkaitan dengan kurangnya asupan makanan ditandai
dengan mual muntah setelah makan.
NC.1.4 Adanya gangguan fungsi gastrointestinal berkaitan
dengan frekuensi jajan yang berlebihan ditandai dengan
frekuensi buang air besar >3x sehari dengan konsistensi cair
NB.1.1 pengetahuan yang kurang berkaitan dengan mkanan
dan gizi ditandai dengan biasa makan tidak teratur , kadang
tidak makan pagi kerena tidak sempat dan tidak menyukai
sayuran.

DATA SUBJEKTIF :
1. Riwayat aktifitas :
Pasien adalah seorang siswa SMA
2. Keluhan :
Demam, feses encer,tidak nafu makan, kesulitan menelan,berkeringat dingin
3. Riwayat lain :
-pasien keluar rumah sakit 14 November 2020

PENGKAJIAN GIZI
Antropometri :
Berat badan ( BB) 46 kg
Perubahan BB
Tinggi Badan (TB) 155 cm
IMT : BB = ….. 20,85 kg/m2
TB2
Kesimpulan :Dilihat dari IMT,pasien berstatus gizi normal dengan IMT 20,85
Kg/m2 (normal 18,5 – 24,5 kg/m2)
Biokimia :
 Hb 11,5 g/dl (rendah)
Kesimpulan : Hb pasien rendah

Fisik / Klinis :
 Tekanan darah 120/90 mmHg
 RR 20x/mnt
 HR 80x/mnt
 Suhu 36oc
Kesimpulan : Tekanan Darah Pasien Normal, Nadi Normal, Pernafasan
Normal,Suhu Normal.
Riwayat Gizi :
Kebutuhan energi pasien :
Bb : 46 kg
Tb : 155 cm
Bbi : (155-100)-10%(155-100) = 49,5 kg
BEE = 655 (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
= 655 (9,6 x 46 ) + (1,7 x 155) – (4,7 x 17)
= 655 + 441,6 + 263,5 – 79,9
= 1440 Kkal.
TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1440 x 1,2 x 1,13
= 1952,64 Kkal
Lemak = 15% x 1952,64 kkal = 32,55 g
9
Protein = 20% x 1952,64 kkal = 97,63 g
4
KH = 65% x 1952,64 kkal = 317,304 g
4

Riwayat gizi terdahulu :


Pasien makan 2 kali sehari,suka konsumsi gorengan memakai saus pabrikan, rujak
pedas hampir setiap hari ,makanan bersantan, jarang makan sayur dan buah
buahan.
Riwayat gizi sekarang :
Nafsu makan berkurang karena adanya mual sebelum dan setelah makan.
Recall Makanan Pasien
Waktu Menu Makanan
07:00 Nasi putih
Telur dadar
Susu formula
10:00 gorengan
13:00 Nasi putih
Arsik mujahir
Gulai toge + tahu
16:00 Bakwan jangung
19:00 Nasi putih
Tongkol sambal
Bayam merah
DATA ANAMNESA DIIT
a. Frekuensi makanan : 3 kali sehari
b. Cara pemasakan : Di goreng
c. Alergi makanan : Tidak ada
d. Pantangan makan : Tidak ada
e. Makanan yang dihindari : Gori atau nangka
f. Suplemen/Obat-obatan : Tidak ada
RIWAYAT PERSONAL
Riwayat Penyakit dahulu (RPD ) : Tidak ad
Riwayat Penyakit sekarang (RPS): Diare + Anemia
Riwayat penyakit keluarga (RPK): Tidak ada
Riwayat lain : Tidak ada
Kesimpulan :
Pasien Menderita Diare + Anemia, Tidak Ada Riwayat Penyakit Keturunan.
HASIL PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Fisik/klinis

Tekanan darah 120/90 mmHg 120/90 mmHg Normal


Haemoglobin 11.6 mg/dl 10-12 mg/dl Rendah
Nadi 80x/mnt 60-100 x/ mnt Normal
Pernapasan 20x/mnt 20 x/ mnt Normal
Suhu 39 oc 36 0C Tinggi
Pemeriksaan lain : -

Intervensi

A. Tujuan
a. Memberikan informasi tentang diet sisa rendah yang diberikan
b. Memberikan motivasi untuk menjalankan diet yang diberikan guna
mencapai status gizi yang optimal.
c. Berat badan yang sesuai dengan tinggi badan
d. memperbaiki pola makan pasien .

B. Konseling gizi /edukasi


 Edukasi pertama yang diberikan kepada pasien adalah tentang mengenai
kebutuhana gizi pasein untuk mencapai berat badan normal dimana saat ini
berat badan pasien kurang dari berat badan ideal .
 Memberi motivasi kepada pasien agar menjalankan diet sesuai jenis diet yang
dianjurkan.
 Memberitahu pasien bahwa pentingnya bersikap tenang dan mengurangi
stres. Istirahat yang cukup. Dan makan dengan teratur.

Monitoring dan Evaluasi


Daftar masalah :
1. Berat badan tidak ideal
2. Adanya nyeri pada perut
3. Kenaikan asam lambung
4. Frekuensi BAB > 3x/hari
Sasaran : Pasien Diare
Tujuan :
 Agar mengetahui perkembangan dari intervensi yang diberikan kepada pasien,
dan ahli gizi mampu menindaklanjuti intervensi yang akan diberikan kepada
pasien
Waktu Konseling :17 November 2020
Pukul : 10:00 – 10:47 WIB
Tempat :Rumah pasien, Sidikalang, Kabupaten Dairi,Sumatera Utara
Metode : wawancara, tanya jawab
Alat bantu/ media : handphone, leafled, laptop, pulpen, buku ,catatan
Materi : menjelaskan tentang diet Sisa Rendah
Solusi permasalahan :
 memberikan edukasi tentang gizi dan makanan. Makanan pantangan
dan makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi setelah dan sebelum
makan untuk mengurangi mual .

IMPLEMENTASI /PEMESANAN DIET


Diet : Sisa Rendah Bentuk : lunak Ekstrak :
Parameter Pengkuruan/Pengamata Waktu Target Terukur
n
Antropometri BB Seminggu Normal
Sekali
Bikomia Haemoglobin Sewaktu
(sesuai anjuran Normal
dokter )
Fisik/Klinik Suhu Sewaktu Normal
(sesuai anjuran
dokter )
Dietary Asupan Makan Sewaktu Asupan
(sesuai anjuran Terpenuhi
dokter )
Tujuan Diet :
 Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi yang sedikit mungkin
meninggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses, dan tidak
merangsang saluran cerna.
Syarat Diet :
 Energi cukup, sesuai gender,umur, dan aktivitas
 Protein cukup 10-15% dari kebutuhan energi total
 Lemak sedang 10-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup yaitu sisa dari lemak dan protein
 Menghindari asupan serat tinggi dan sedang sehingga asupan serat maksimal
8 gram/ hari. Pembatasan ini disesuaikan dengan toleransi perorangan.
 Hindari susu,produk susu,dan daging berserat kasar,sesuai dengan toleransi
perorangan
 Menghindari makanan yang terlalu masin,berlemak,terlalu asam,dan
berbumbu tajam
 Makan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu yang tidak terlalu
panas dan tidak terlalu dingin
 Makan sering diberikan dalam porsi kecil
 Bila diberikan dalam jangka waktu lama atau keadaan khusus, diet perlu
disertai pemberian vitamin dan mineral, makana formula atau makanan
parenteral.
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
 Diet Sisa Rendah I : kandungan serat yang diberikan maksimal 4 gram. Diaet
ini rendah energi dan sebagian besar zat gizi lainnya.
 Diet Sisa Rendah II : kandungan serat yang diberikan maksimal 4-8 gram,
susu maksimal 2 gelas/ hari, lemak dan gula diberikan dalam bentuk mudah
cerna,terbatas
 Bahan Makanan Yang Dianjurkan
 Karbohidrat : Beras dibubur/ ditim, roti bakar, kentang rebus, tepung- tepungan
dibubur atau dibuat puding.
 Protein Hewani : Daging empuk, hati, ayam, ikan direbus, ditumis, dikukus,
dipanggang; telur direbus, ditim, diceplok, air dicampur dalam makanan dan
minuman; susu maksimal 2 gelas/hari.
 Protein Nabati : Tahu, tempe di tim, direbus, ditumis, susu kedelai.
 Sayuran yang berserat rendah dan sedang seperti kacang panjang, buncis
muda, bayam, labu siam, tomat masak, wortel direbus, dikukus dan ditumis.
 Semua sari buah : buah segar yang matang (tanpa kulit dan biji) dan tidak
banyak menimbulkan gas, seperti : pepaya, pisang, jeruk, avokad dan nanas.
 Lemak : Margarin, mentega dan minyak dalam jumlah terbatas untuk
mengoles dan menumis.
 Minuman : Teh encer dan sirup
 Bumbu : Garam, gula, salam, kunyit, kunci dalam jumlah terbatas.
Bahan Makanan Dihindari :
 Karbohidrat : Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas,
dodol, dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
 Protei Lemak : Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, telur
mata sapi, telur dadar.
 Protein Nabati : Kacang merah serta kacang-kacang kering seperti kacang
tanah, kacang hijau, kacang kedelai.
 Sayuran yang berserat tinggi seperti daun singkong, daun katuk, daun pepaya,
daun dan buah melinjo, pare serta semua sayuran yang dimakan mentah.
 Buah-buahan yang dimakan dengan kulit, seperti apel, jambu biji dan pir serta
jeruk yang dimakan dengan kulit ari, buah yang menimbulkan gas seperti
durian dan nangka.
 Lemak : Minyak untuk menggoreng, lemak hewani, kelapa dan santan.
 Minuman : Kopi dan teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol.
 Bumbu : Cabe dan merica

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai