TUGAS PROJECT FARMASI KLINIK

INTERAKSI PADA PASIEN HIV/AIDS DENGAN KOMPLIKASI GANGGUAN

JANTUNG (VASODILATOR, ANTIPALTELET, ANTIKOAGULAN, DISLIPIDEMIA)

Dosen :
Dr. Diana LailaRamatillah, M.Farm, Apt

Kelompok 8
Aprilia Ade Kartini 2043700239
Dede Suhendar 2043700238
Hernamirah 2043700233
Ivon Aimang 2043700100
Rini Sundari 2043700096
Kelas :ApotekerPagi D

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

PROFESI APOTEKER
TAHUN 2020/2021
Interaksi Pada PasienHiv/Aids Dengan Komplikasi Gangguan Jantung (Vasodilator, Antipaltelet,
Antikoagulan, Dislipidemia)
No NamaObat
1 Antiretroviral (Nevirapine,
efavirez, ritonavir) - Warfarin
2 Simvastatin,– Protoase
Inhibitors/ antiretroviral
3 CCB (dihidropiridin,
verapamil dandiltiazem)
berinteraksidenganobatantiretr
oviral (NVP dan EFV)
4 H2blocker (Famotidine)
berinteraksidenganobatantiretr
ovital (Elvitagravir)
5 Antacid
denganobatantiretrovital(rilpivi
rine)
6 Antikonvulsan(fenobarbital,
fenitoin, karbamazepin,
danoxcarbazepine) danobat
antiretroviral
7 kortikosteroidinhalasi(flutikaso
n)danobatanti retroviral
(ritonavir)
8 antipsikotik(quetiapine)dengan
cobicistatatau ritonavir
9 sildenafil, tadalafil,
danvardenafildenganetravirine
danefavirenz
10. Antidepresan (fluoxetine)
Dan obat antiretroviral
(ritonavir).
11. Antidepresan dan antiretroviral
12. Warfarin dan Antiretroviral
darunavir-ritonavir.)
InteraksiObat
Berinteraksi dengan metabolisme warfarin dengan
menghambat/menginduksienzym CYP sehingga bias
memungkinkan peningkatan reaksi merugikan atau
penurunan kemanjuran terapi warfarin (Minnoet al. 2017)
Jika diberikan bersamaan dapat menyebabkan
Rhabdomyolisis (Chastain at al. 2017)
menghambat CYP3A4, CCB dapat megurangi kadar dan
efek antiretroviral(Matthewat al.2015)
Mempengaruhi penyerapan obat antiretroviral melalui
saluran gastrointestinal dengan mengubah keasaman
lambung atau mengganggu metabolisme
antiretroviral(Matthew at al. 2015)
Mempengaruhi penyerapan obat antiretroviral(Matthew
at al. 2015)
Penginduksi kuat darienzim CYP sehingga menurunkan
kadar obat antiretroviral(Matthew at al. 2015)
Penghambatan Enzim CYP3A4, yang meningkatkan
kadar kortikosteroid tertentu yang jugadi metabolis
memelalui CYP3A enzim(Matthew at al. 2015)
Obat antipsikotik dapat meningkat kadarnya bila
digunakan bersamaan dengan yang mengandung
cobicistatatau ritonavir(Matthew at al. 2015)
Anti retroviral menurunkan kadar PDE5(Matthew at al.
2015)
Obat fluoxetine substrat CYP2D6 dosis tinggi (200 -600
mg 2x sehari dapat menyebabkan Sindrom Serotonin
(PharmD, at al.2015)
Penggunaan bersamaan dapat meningkatkan atau
menurunkan konsentrasi Antidepresan (PharmD, at
al.2015)
Warfarin iso enzim CYP2C9 pada metabolism S-
Warfarin CYP1A2 dapat menurunkan S- Warfarin bila
dikombinasikan dengan darunavir-ritonavi (PharmD, at
al.2015).
13. Antikoagulan dan
Antiretroviral
14. Antiretroviral dan antasida
kationik
15. Antiretroviral (Atazanavi) dan
CCB (diltiazem)
16 Ticagrelor dengan isoenzim
CYP3A4
17. Clopidogrel dengan prasugrel
18. CYP3A4 dengan efavirenz
19. Ketokenazole dengan prasugrel Menurunkan konsentrasi plasma metabolit aktif prasugrel
20. Antiretroviral dengan statin
21. Statin dengan aspirin
22. Ketokenazol dengan
clopidogrel
23 Atazanavir dengan
Antikoagulan ( Apiksaban)
24
Apixaban dengan antiretroviral
(Ritonavir)
Antikoagulan oral novel rivaroxaban dan apixaban
dimetabolisme oleh CYP3A4. Konsentrasi agen-agen ini
dapat ditingkatkan dengan penghambat protein dan
cobicistat dan dapat diturunkan oleh NNRTI,
menghasilkan peningkatan risiko kejadian perdarahan
atau penurunan efikasi (PharmD, at al.2015).
antasida kationik (misalnya kalsium karbonat,
magnesium hidroksida, aluminium sulfat) membentuk
kompleks yang tidak dapat larut dengan beberapa
anggota kelas penghambat integrase (misalnya,
elvitegravir, dolutegravir) dan secara substansial dapat
mengurangi absorpsi lambung dari obat HIV ini
(PharmD, at al.2015).
Atazanavir meningktkan konsentrasi diltiazem yang
menyebabkan efek samping yang serius misalnya
hipotensi edema bradikardia (PharmD, at al.2015)..
Dapat menyebabkan penurunan konsentrasi ticagrelor
dalam plasma dan dengan demikian hilangnya efek
antiplateletnya. (Bravo 2018)
Diberikan sebagai prodrugs yang dimetabolisme menjadi
aktif formulir melalui jalur CYP3A4. (Bravo 2018)
Mengakibatkan kambuhnya sindrom koroner akut
(Bravo 2018)
sebesar 34% menjadi 46%,penurunan tersebut dalam
konsentrasi plasma prasugrel aktif tidak terjadi dalam
penurunan efek antiaggregantnya. (Bravo 2018)
Mempengaruhi control berkala dari level LDL-C. (Maggi
et al 2019)
Resiko perdarahan yang rendah (Maggi et al 2019)
Menurunkan konsentrasi dari metabolit aktifl clopidogrel
dalam kisaran antara 22% dan 29%, yang mengakibatkan
penurunan nilai efek antiaggregant dari clopidogrel 28%
menjadi 33%. (Bravo 2018)
menurunkan konsentrasi plasma apiksaban ( PIONAS)
mengalami penurunan fungsi ginjal, Dosis yang lebih
tinggi, ditambah dengan ritonavir dan CKD yang sesuai,
mungkin telah menyebabkan Pasien mengalami
perdarahan di tempat operasi.
(Ritonavir- or cobicistat-boosted antiretroviral therapy
and direct oral anticoagulants: A case for apixaban )
25 Ritonavir dengan Dabigatran meningkatkan risiko perdarahan.( PIONAS )

26 Ritonavir dan antikoagulan. dapat meningkatkan risiko perdarahan ( PIONAS )

27 Ritonavir dengan Pitavastatin Meningkatkan resiko ganguan otot miopati dan

rhabdomyolysis
 DAFTAR PUSTAKA

Di Minno A, Frigerio B, Spadarella G, Ravani A, Sansaro D, Amato M, Kitzmiller JP, Pepi M,

Tremoli E, Baldassarre D. Old and new oral anticoagulants: Food, herbal medicines and
drug interactions. Blood Rev. 2017 Jul;31(4):193-203. doi: 10.1016/j.blre.2017.02.001.
Epub 2017 Feb 5. PMID: 28196633.

Chastain DB, Stover KR, Riche DM. Evidence-based review of statin use in patients with HIV
on antiretroviral therapy.J ClinTranslEndocrinol. 2017 Feb 22;8:6-14. doi:
10.1016/j.jcte.2017.01.004. PMID: 29067253; PMCID: PMC5651339.

Matthew Foy, C. John Sperati, Gregory M. Lucas, and Michelle M. Estrella.Drug Interactions
and Antiretroviral Drug Monitoring.Curr HIV/AIDS Rep. 2014 September ; 11(3): 212–
222. doi:10.1007/s11904-014-0212-1.

PharmD, Christine A. Hughes BScPharm, Alice Tseng BScPhm PharmD, and Ryan Cooper MD.
2015. Managing drug interactions in HIV-infected adults with comorbid illness. CMAJ,
187(1), 36-43.

Iria Bravo. Hortensia Alvarez, Ana Marino, Bonaventura Clotet, and Jose Molto. Keywords
coronary disease, drug interactions, HIV infection. Recaived 8 Januari 2018; Revised 25
Februari 2018; Accepted 5 march 2018.

P. Maggi. G. V. De Socio, S. Cicalini, M. D’Abbraccio, G. Dettorre, A. Di Biagio, C. Martinelli, G.

Nunnari, S. Rusconi, L. Sighinolfi, V. Spagnuolo and N. Squillace. Statins and aspirin in the
prevention of cardiovascular disease among HIV-positive patients between
controversies and unmet needs: review of the literature and suggestions for a friendly
use. Res Ther (2019) 16:11 https://doi.org/10.1186/s12981-019-0226-2

Ritonavir- or cobicistat-boostedantiretroviral therapy and direct oral anticoagulants: A case for

apixaban DOI: 10.1177/0956462419832099, https://doi.org/10.1177/0956462419832099

Turner, et al. (2019). Investigating the Clinical Factors and Comedications Associated with
Circulating Levels of Atorvastatin and Its Major Metabolites in Secondary Prevention
British Journal of Clinical Pharmacology, 86(1), pp. 62-74.