NOMOR : 000/RCFA/BEU/III/2020
REVISI : 00
TANGGAL : 23 Maret 2020
Disusun oleh:
DAFTAR ISI............................................................................................................3
Daftar Gambar......................................................................................................4
BAB 1 | PENDAHULUAN.......................................................................................5
1.1 Latar belakang............................................................................................5
1.2 permasalahan.............................................................................................5
1.3 Dasar pembuatan RCFA..............................................................................6
Bab II | Data peralatan.........................................................................................7
2.1. Prinsip kerja dan pemanfaatan air basin....................................................7
BAB 3 |PEMBAHASAN MASALAH.......................................................................11
3.1 Analisa Permasalahan...............................................................................11
BAB 4 |KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.........................................................15
4.1 Kesimpulan................................................................................................15
4.2 REKOMENDASI/FDT..................................................................................15
Daftar Pustaka....................................................................................................17
3|RCFA
Daftar Gambar
1.2 permasalahan
Pada permasalahan yang dialami pada unit pre treatment inilah yang
menimbulkan beberapa masalah yakni sebagai berikut.
5|RCFA
Ketersediaan jumlah air basin tentu sangat perlu diperhatikan,melihat
penggunaan air basin sebagai air utama proses pengolahan air demin serta
penggunaanya sebagai sumber utama air pendingin pada cooling tower secara
terus menerus,keterlambatan akibat kapasitas produksi air basin yang
berkurang tentu berdampak buruk untuk penggunaan dari air basin yang mana
penggunaanya ialah secara continue.
Hal ini memiliki hubungan erat dengan kegiatan service untuk gravity sand
filter (GSF) dimana bahwasanya perlu dilakukan proses backwash untuk GSF
setidaknya sehari dalam sekali,namun kekurangan pasokan air basin yang lebih
diprioritaskan sebagai air baku untuk pengolahan air demin serta sebagai
pemasok utama air pendingin dicooling tower membuat proses bacwash untuk
GSF menjadi jarang dilakukan.GSF yang merupan jalur akhir yang menjadi filter
air terakhir air basin sebelum ditampung pada basin storage,tentu berperan
penting untuk menuai hasil air basin yang berkualitas.Keterlambatan untuk
dilakukanya proses backwash ini membuat proses filtrasi di GSF menjadi
kurang maksimal yang berdampak pada hasil kualitas basin yang menurun.
Gravity sand filter merupakan salah satu dari banyak filter yang ada pada
sistem WTP,namun yang membedakan dari filter yang lain, gravity sand flter
menggunakan sistem filtrasi secara gravitasi.Untuk media yang digunakan
pada gravity sand filter ialah pasir kuarsa,batu gravel, dan pasir silica.untuk
proses sesuai jalur sistem pada sistem pre treatment,air dari clarifier mengalir
keunit filter melalui saluran weir,kemudian air turun secara merata ke
permukaan media filter. Melalui pori pori media filter,air mengalir kebawah
secara gravitasi.
7|RCFA
Dalam perjalananya sisa flok atau partikel tersuspensi akan tertahan
pada permukaan media atau pada celah media.Filtrat yang lebih jernih akan
melewati lubang orifice yang berada dalam pipa lateral dan kemudia
terkumpul ke pipa manifold yang kemudian mengalir ke storage basin.
Air melewati lubang inlet dan suspended solid akan tertahan pada
permukaan pasir sedangkan air filtrat akan mengalir melalui strainer menuju
saluran outlet.Dalam hal inilah yang diharapkan agar dari adanya filter ini
dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kapasitas produksi air basin.
a) PH = 6-7 ph
b) Turbidity = ≤ 3npa
Permasalahan yang ada pada saat ini terkait kualitas air basin,disebabkan
juga oleh ketidak tersediaanya alat untuk menganalisa tingkat
kekeruhan/tubidity pada air hasil produksi yang dihasilkan.Hal ini menunjukkan
bahwa masih kurangnya perhatiian pada kualitas air basin yang
diproduksi,kenyataan dilapangan operator lokal hanya dapat melakukan visual
check pada air basin yang mereka hasilkan.
9|RCFA
Parameter kualitas air basin pada tingkat tubidity tidak pernah dilakukan akibat
ketidak tersedianya alat ukur.hal itu dapat dilihat dari tidak adanya hasil analisa yang
seharusnya tertulis pada logsheet harian operator untuk air hasil produksi di pretreatmen.
gambar 4. Kondisi air basin 03/09/2020 gambar 5. Level air basin 03/09/2020
Media filter pada gravity sand filter membutuhkan air basin sebagai air
pencuci untuk media didalamnya tetapi terkendala pada pasokan air basin
yang sering kali kurang membuat hal itu menjadi sulit dilakukan,akibat dari hal
itu berakibat pada menurunya kemampuan daya saring media dari gravity sand
filter menjadikan kualitas air hasil produksi menjadi semakin menurun.
11 | R C F A
BAB 3 |PEMBAHASAN MASALAH
Pada unit pre treatment telah tersedia 2 tabung filter jenis pressure sand
filter,namun terdapat satu pompa yang belum memiliki mechanical seal yang
menjadikan hanya satu unit pressure filter saja yang dapat
beroperasi.Kurangnya pemanfaatan dari kedua pressure filter ini sungguh
disayangkan,melihat kegunaan dari filter ini yang dapat meningkatkan
kapasitas produksi pengolahan basin menjadi lebih besar.
gambar 7. Nameplate mechanical seal pressure sand pump
Pump no :1371014030
Size : 50x80 mm
MAT Code : 13
MFG : 12/14
13 | R C F A
Pengukuran atau analisa kekeruhan dan kejernihan pada air sangat
penting dalam proses industri. pengukuran tingkat kekeruhan sangat berguna
untuk instalasi pengolahan air untuk memastikan kebersihan nya. Pada proses
industri, kekeruhan dapat menjadi bagian dari Quality Control untuk
memastikan efisiensi dalam pengolahan atau proses industri terkait.
RH Operasional : <85% RH
15 | R C F A
BAB 4 |KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan kajian RCFA seputar permasalahan yang ada pada
unit pre treatment maka dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
4.2 REKOMENDASI/FDT
A.Rekomendasi
1. Perlu analisa yang lebih mendalam untuk kualitas hasil produksi air basin
yang ada pada unit pre treatment.
2. Pengadaan mechanical seal untuk pompa pressure sand filter perlu
dihadirkan guna menambah kapasitas produksi basin yang masih kurang.
3. Perlunya dilakukan proses pembersihan pada media filter GSF
setidaknya sehari dalam sekali guna menjaga kemampuan daya saring
media filter yang ada pada GSF.
17 | R C F A
B.FDT
Manual_maintenance&operation_of_plant_WTP,Document CFSPP-BRU-M-DOC-17-10000
https://multimeter-digital.com/pengertian-dan-penggunaan-turbidity-meter.html
https://multimeter-digital.com/alat-ukur-turbiditas-larutan-ezdo-tub-430.html
19 | R C F A