Anda di halaman 1dari 28

MINI RISET, REKAYASA IDE DAN PROJECT

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2

ERVINA JULIARTA SILABAN 7193142004


JUDIKA NURHAYANI SITUMORANG 7192242011
SHANTA NOVELA SIDABUTAR 7192242009

PENDIDIKAN AKUNTANSI A 2019


MATA KULIAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI

DOSEN PENGAMPU:
Dra. EFFI ASWITA LUBIS, M. Pd, M. Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Mini Riset, Rekayasa Ide dan Project
terkait RPP tugas dari mata Perencanaan Pembelajaran Akuntansi. Penulis berterima kasih
kepada seluruh pihak yang banyak membantu dalam proses penyusunan dan penyelesaian
makalah ini dari awal hingga akhir. Dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si sebagai dosen mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Akuntansi yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
tugas ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini kiranya masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis
sendiritentunya.

Medan, November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
2.1 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
3.1 Tujuan Penulisan.............................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................4
2.1 Silabus.............................................................................................................................4
2.2 Pembelajaran...................................................................................................................5
2.3 Pengertian Perencanaan Pembelajaran............................................................................5
2.4 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..............................................................6
2.5 Tujuan dan Fungsi RPP...................................................................................................6
2.6 Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP......................................6
2.7 Prinsip-prinsip Penyusunan RPP.....................................................................................7
2.8 Komponen RPP...............................................................................................................7
2.9 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013...........................8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN MINI RISET TERKAIT RPP........................11
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................................11
3.2 Subjek dan Objek Penelitian.........................................................................................11
3.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................11
3.4 Metode Analisis Data....................................................................................................11
3.5 Hasil...............................................................................................................................11
3.6 Kendala dalam Penyusunan RPP Guru Akuntansi Kelas XII SMK N 1 Sidikalang.....12
BAB IV SOLUSI PERMASALAHAN TERKAIT RPP.................................................15
4.1 Solusi Mengatasi Kendala dalam Penyusunan RPP Guru Akuntansi Kelas XII di
SekolahSMKN 1Sidikalang...................................................................................................15
4.2 Solusi Menentukan Strategi Pembelajaran yang Sesuai dengan Semua Karakter
Siswa.............................................................................................................................16
4.3 Solusi untuk Alokasi Waktu..........................................................................................16
BAB V HASIL RPP BARU...............................................................................................17
BAB VI PENUTUP.............................................................................................................20
6.1 Kesimpulan....................................................................................................................20
6.2 Implikasi dan Saran.......................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................21
LAMPIRAN.........................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan komponen yang
penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan
hidup seseorang atau suatu bangsa. Menurut UU
No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pentingnya nilai pendidikan itu telah dituangkan
dalam UUD 1945. Dalam mewujudkan dan
merealisasikan amanat UUD 1945 dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
pemerintah memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam
penyelenggara pendidikan.
Guru sebagai agen perubahan dalam dunia
pendidikan akibat kemajuan ilmu dan teknologi
sehingga perlu mengembangkan kemampuan
dirinya dengan pengetahuan, keterampilan, dan
keahlian. Guru dituntut untuk mampu
menghasilkan peserta didik yang memiliki
kompetensi tinggi dan siap menghadap i
tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan
percaya diri tinggi melalui proses pembelajaran
bermakna yangdialaminya sendiri sehingga
mampu menerapkan pengetahuannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Jadi, guru sangat penting
dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
1
yang yang baik, guru lebih mudah melaksanakan
disesuaikan pembelajaran dan siswa terbantu dalam belajar.
dengan Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyasa
sekolah, (2004:20) bahwa: “Perencanaan pembelajaran
peserta didik merupakan tahapan penting menuju terlaksananya
dan pembelajaran dan tercapainya tujuan
lingkungan. pembelajaran, sehingga ia perlu dipersiapkan
Oleh dengan baik. Selain itu, sebagai bagian dari
karena itu, silabus dan RPP perlu dipersiapkan secara cermat
guru harus agar dapat dijadikan acuan pembelajaran dan
dapat bukan sekedar hanya untuk memenuhi
merancang kelengkapan di di sekolah”. Salah satu
perencanaan perencanaan pembelajaran yang harus disiapkan
pembelajaran oleh guru adalah Rencana Pelaksanaan
nyasendiri Pembelajaran (RPP).
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP merupakan
pedoman bagi guru dalam
berpatokan
pada
kurikulum
yang telah
dibuat oleh
pemerintah.
Perencanaan
pembelajaran
merupakan
bagian
penting
dalam
pelaksanaan
pendidikan di
di sekolah.
Melalui
perencanaan
pembelajaran

2
melaksanakan aktivitas pembelajaran di kelas. Setiap guru pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik, sesuai dengan standar proses, guru harus melaksanakan
pembelajaran dengan interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik (Sanjaya, 2010:18).
Selain itu, menurut Admin (Fitri, 2010:5) “dengan berpedoman kepada RPP yang
telah dikembangkan sebelumnya, guru dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir
keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi pembelajaran, atau keluar dari sistem
evaluasi yang seharusnya”. Untuk itu, guru harus dapat membuat RPP dengan baik, RPP
harus dibuat dengan rinci dan jelas, sehingga dapat digunakan oleh guru penggantiapabila
guru tersebut berhalangan hadir. Oleh sebab itu, guru perlu memahami aturan tentang
pengembangan RPP. Akan tetapi kenyataannya, masih banyak guru yang kurang paham
aturan dalam pengembangan RPP seperti dalam hal menentukan indicator dan tujuan
pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan khususnya di SMK YPK Medan
kelas XI, ditemukan fakta bahwa RPP yang digunakan guru belum sesuai dengan aturan –
aturan dalam pengembangan RPP sehingga Rencana Pelaksanaan Pembalajaran (RPP)
yang dimiliki guru sulit digunakan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Hal ini
terlihat dari kegiatan pembelajaran yang sangat monoton, partisipasi siswa kurang,
motivasi siswa sangat rendah. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk
menganalisis perencanaan pembelajaran khususnya pada RPP yang digunakan oleh guru
dalam proses belajar mengajar dalam mata pelajaran Akuntansi Keuangan. Dengan
adanya analisis perencaan pembelajaran ini akan didapatkan suatu penyelesaian
permasalahan untuk mendapatkan suatu RPP yang baik, sehingga pembelajaran Akuntansi
Keuangan di kelas XI SMK YPK Medan dapat dilaksanakan dengan baik. Hal itulah yang
melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian
1.2 Rumusan Masalah
Masalah umum yang dikaji adalah proses penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran Akuntansi Keuangan di SMK N 1 Sidikalang. Berdasarkan masalah umum
ini, dapat dirumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan perencanaan
pembelajaran di SMK N 1 Sidikalang.
1. Bagaimanakah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Guru
Akuntansi di SMK N 1 Sidikalang ?
2. Bagaimanakah kesesuaian komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Guru Akuntansi dengan Silabus?
3. Apa sajakah kendala guru Akuntansi di SMK N 1 Sidikalang dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ?
4. Bagaimanakah upaya untuk mengatasi kesulitan guru Akuntansi di SMK N1
Sidikalang dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ?
5. Bagaimana menyusun RPP yang baru dan sesuai dengan siswa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk memenuhi tugas KKNI mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Akuntansi
2. Untuk mendeskripsikan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)
guru Akuntansi di SMK N 1 Sidikalang
3. Untuk mendeskripsikan kesesuaian komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) guru Akuntansi
4. Untuk mendeskripsikan kendala guru Akuntansi SMK N 1 Sidikalang dalam
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) beserta upayanya.
5. Mengetahui kesulitan guru Akuntansi SMK N 1 Sidikalang dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Silabus

Silabus berasal dari bahasa Latin “syllabus” yang berarti daftar, tulisan, ikhtisar,
ringkasan, isi buku (Komaruddin, 2000:21). Sebagaimana dikemukakan oleh Mulyani
(1988:97) bahwa Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar
yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta
didik dalam mencapai kompetensi.
Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup tujuan mata pelajaran
yang akan diajarkan, sasaran-sasaran mata pelajaran, keterampilan yang diperlukan agar
dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik, urutan topik-topik yang diajarkan,
aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran, berbagai teknik
evaluasi yang digunakan (Mulyani, 1998:97). Komponen silabus Kurikulum 2013 terdiri
dari kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (Fadillah, 2014:136).
Dalam Permendikbud Nomor 70 (2013:9) kompetensi inti dibagi menjadi empat
rumusan, yaitu kompetensi Inti-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual, kompetensi Inti-2
untuk kompetensi inti sikap sosial, kompetensi Inti-3 untuk kompetensi inti pengetahuan,
dan kompetensi Inti-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi dasar dalam
silabus kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi empat sesuai rumusan kompetensi inti
yang didukungnya. Keempat kelompok itu menjadi acuan dari kompetensi dasar yang
harus dikembangkan di dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara
tidak langsung (indirect teaching) ketika peserta didik belajar tentang pengetahuan dan
penerapan pengetahuan (Mulyasa, 2013:174).
Materi pembelajaran pada hakikatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari
silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan pada saat
kegiatan pembelajaran (Amri Sofan, 2013:73). Secara garis besar, dapat dikemukakan
bahwa materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus
dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan. Materi
pembelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didik dalam mencapai
kompetensi inti dan kompetensi dasar. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam
menentukan materi
pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi),
dan kecukupan (adequate) materi pembelajaran untuk pencapaian kompetensi yang
ditetapkan (Amri Sofan, 2013:74).

2.2 Pembelajaran
Menurut Jihad (2008: 11), pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri dari
kombinasi dua aspek, yaitu: belajar tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa,
mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pelajaran. Dimyati dan Mudjiono (2009: 7) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah
suatu persiapan yang dipersiapkan oleh guru guna menarik dan memberi informasi
kepada siswa, sehingga dengan persiapan yang dirancang oleh guru dapat membantu
siswa dalam menghadapi tujuan.
Sementara itu, definisi pembelajaran menurut Hamalik (2005: 57) adalah suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Berdasarkan definisi di atas, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut. Pembelajaran adalah sutu proses interaksi yang terjadi antara pendidik
dan peserta didik dalam suatu lingkungan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Pembelajaran harus didukung dengan baik oleh semua unsur dalam pembelajaran yang
meliputi pendidik, peserta didik, dan juga lingkungan belajar.

2.3 Pengertian Perencanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan berbagai keputusan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan. Perencanaan pembelajaran
merupakan bagian integral dari komponen pembelajaran. Kegiatan perencanaan tidak
boleh terlepas dari kegiatan-kegiatan yang lain dalam pembelajaran. Oleh karena itu,
perencanaan pembelajaran juga harus berkaitan dengan kepentingan komponen yang
terkait dengan kepentingan komponen yang terkait dengan proses pembelajaran
(Wahyuni dan Ibrahim, 2012: 13). Guru sebagai perancang pembelajaran bertugas
membuat rancangan program pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya sesuai
dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Guru sebagai pelaksana pembelajaran bertugas
melakukan pembelajaran (menyajiakan dan mengelola kelas sesuai dengan programyang
dirancang untuk dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan.

2.4 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Menurut Kunandar (2011: 263), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.
Persiapan di sini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif termasuk meyakinkan
pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Menurut Wahyuni dan Ibrahim (2012: 69),
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan jangka pendek untuk
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Rencana
pembelajaran perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-komponen
pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi pokok, indikator, dan penilaian berbasis
kelas. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa RPP adalah rencana
pembelajaran yang dibuat oleh guru untuk memperkirakan tindakan dalam pembelajaran.

2.5 Tujuan dan Fungsi RPP


Tujuan RPP menurut Kunandar (2011: 264) adalah untuk: (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun
RPP secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat,
mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka
kerja yang logis dan terencana. Kunandar (2011: 264) mengatakan bahwa fungsi RPP
adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain
RPP berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, RPP hendaknya
bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru untuk menyesuaikannya
dengan respons siswa dalam proses pembelajaran sesungguhnya.

2.6 Unsur-unsur yang Perlu Diperhatikan dalam Penyusunan RPP


Menurut Kunandar (2011: 265), unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan RPP adalah: 1) mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus
dikuasai siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang telah
dikembangkan di dalam silabus; 2) menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai
dengan
materi yang memberikan kecakapan hidup (life skill) sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari; 3) menggunakan metode dan media sesuai, yang mendekatkan
siswa dengan pengalaman langsung; 4) penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh
dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan
pengembangan silabus.

2.7 Prinsip-prinsip Penyusunan RPP


Prinsip-prinsip penyusunan RPP menurut PERMENDIKBUD Nomor 22 tahun
2016 tentang Standar Proses adalah sebagai berikut.
a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
b. Partisipasi aktif peserta didik.
c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,
kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

2.8 Komponen RPP


Berdasarkan PERMENDIKBUD Nomor 22 Tahun 2016 komponen RPP adalah
sebagai berikut
a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. Kelas/semester;
d. Materi pokok;
e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kd dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus
dan kd yang harus dicapai;
f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan kd, dengan menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
g. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi;
i. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kd yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan kd yang akan dicapai;
j. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan
materi pelajaran;
k. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau
sumber belajar lain yang relevan;
l. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan
penutup;
m. Penilaian hasil pembelajaran.
2.9 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013
Dalam pedoman umum pembelajaran untuk penerapan Kurikulum 2013
disebutkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan
indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6)
media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7)
penilaian. Semua guru di setiap sekolah harus menyusun RPP untuk mata pelajaran kelas
di mana guru tersebut mengajar (guru kelas dan guru mata pelajaran). Guru kelas adalah
sebutan untuk guru yang mengajar kelas-kelas pada tingkat tertentu di Sekolah Dasar
(SD). Seda\ngkan guru mata pelajaran adalah guru yang mengampu mata pelajaran
tertentu pada kenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Komponen dan Sistematika RPP pada Kurikulum 2013 paling sedikit memuat: (i)
tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber
belajar, dan (v) penilaian. Prinsip-Prinsip Pengembangan atau Penyususnan RPPMenurut
Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1. RPP disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan
proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. Jadi dalam hal ini
guru harus mampu menterjemahkan ide-ide yang dimuat dalam Kurikulum 2013.
Penterjemahan ide-ide didasarkan pada silabus yang telah disiapkan oleh pemerintah
pusat dalam hal ini departemen pendidikan dan kebudayaan. Kemampuan
menterjemahkan ide akan terlihat saat guru mengembangkan RPP dan menyesuaikan
apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik
kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2. RPP yang dibuat selalu mengedepankan perencanaan pembelajaran yang nantinya
dalam proses belajar mengajar akan mendorong partisipasi aktif siswa. RPP yang
dibuat tidak boleh menyimpang dari tujuan Kurikulum 2013 yaitu untuk
menghasilkan siswa sehingga menjadi manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar
(pebelajar sepanjang hayat/lifelong learner), proses pembelajaran yang berpusat pada
siswa (student centered) sehingga dapat mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin
tahu (curiousity), kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar,
keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
3. Pengembangan RPP yang baik akan mengedepankan proses pembelajaran yang
mengembangkan budaya membaca dan menulis pada diri peserta didik. Proses
pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4. Di dalam RPP terdapat cara-cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh
guru untuk memberikan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut (follow up). RPP
memuat rancangan program pemberian umpan balik positif (positive feedback),
penguatan (reinforcement), pengayaan (enrichment), dan remedi. Pemberian
pembelajaran remedi harus dilakukan guru setiap saat setelah suatu ulangan atau
ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat
teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta
didik.
5. Perancangan RPP memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara materi-materi
pembelajaran yang satu dengan materi pembelajaran yang lainnya. RPP harus
sedemikian rupa sehingga keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar menjadi satu
kesatuan utuh berbentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. RPP
disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan
mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN MINI RISET TERKAIT RPP
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Sidikalang dengan alamat di Jl. Ahmad
Yani No. 136A, Kecamatan Sidikalang, Kab. Dairi pada hari Selasa 16 November 2020.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam
sebuah penelitian. Subjek penelitian juga membahas karakteristik subjek yang digunakan
dalam penelitian. Guru mata pelajaran Akuntansi yaitu ibu Rusmala Dewi,S.Pd. Objek
penelitian yaitu RPP guru yang bersangkutan.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan melakukan observasi
langsung dengan wawancara terhadap guru Akuntansi. Pengumpulan data dilakukan
di luar pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk mencari informasi tentang
bagaimana Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran guru Akuntansi di SMK N
1 Sidikalang. Subjek wawancara adalah guru mata pelajaran Akuntansi. Wawancara
dilaksanakan di dalam ruangan guru. Sebelum melakukan wawancara, peneliti
membuat daftar pertanyaan. Pelaksanaan wawancara secara terstruktur yakni dengan
mengacu pada pedoman wawancara agar informasi dapat menjawab pertanyaan
dengan lengkap dan sesuai dengan kenyataan.
3.4 Metode Analisis Data
Cara penganalisaan data dalam penelitian ini adalah melalui analisis deskriptif
kualitatif. Dimana hasil wawancara dengan narasumber yang berkaitan dengan RPP dan
buku teks, hasilnya akan kami analisis dan jelaskan secara kualitatif.

3.5 Hasil
Pada observasi yang kami lakukan di SMK N 1 Sidikalang yaitu berdasarkan hasil
yang kami dapat bahwa sekolah ini sudah menerapkan kurikulum 2013 dan mengenai
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi kelas XII yang terdapat pada SMK N 1
Sidikalang, ibu Rusmala Dewi,S.Pd selaku guru mata pelajaran akuntansi mengatakan
bahwa materi yang dipelajari saat ini di kelas XII Akuntansi 1 yaitu Laporan Keuangan.
Pada saat menyusun RPP ibu Rusmala, beliau mengatakan tidak menemukan kendala
yang terdapat dalam menyusun RPP
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru akuntansi yaitu ibu Rusmala
Dewi,S.Pd kelas XII Akuntansi 1 di Sekolah SMK N 1 Sidikalang, beliau mengatakan
bahwa ia membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran secara Mandiri dan juga
menggunakan panduan dalam membuat RPP. Menurut ibu Rusmala Dewi, S.pd rencana
pelaksanaan pembelajaran sangat penting dalam setiap guru karena dengan adanya RPP
guru dapat mengetahui pembelajaran berhasil atau tidaknya pembelajaran, untuk
menyusun langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pembelajaran, agar pembelajaran menjadi lebih sistematis, dan untuk memberi ruang
lingkup peserta didik agar lebih aktif. Dalam penyusunan indikator, guru menyesuaikan
dengan SK dan KD yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan
kompetensi dasar yang akan dicapai. Materi yang digunakan yaitu dari buku Akuntansi
untuk SMK/MAK Kelas XII sebagai buku penunjang, dan lainnya. Metode dan strategi
yang digunakan guru dalam pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan
disampaikan. Guru menggunakan model inkuiri dimana model pembelajaran inkuiri dan
mengutamakan agar siswa berpartisipasi aktif saat pembelajaran.

3.6 Kendala dalam Penyusunan RPP Guru Akuntansi Kelas XII di Sekolah SMK N 1
Sidikalang
Kendala yang dihadapi guru dalam menyusun rancangan perencanaan
pembelajaran adalah keterbatasan waktu, kemampuan siswa, kedispilinan siswa.
Sehingga guru tidak mampu menyusun RPP secara optimal. Alokasi waktu menjadi salah
satu masalah dalam penyusunan RPP dikarenakan materi yang akan diajarkan tidak
sesuai dengan banyaknya jam pelajaran. Akibatnya, tujuan yang ditentukan tidak dapat
tercapai
Setelah melakukan wawancara dengan Guru Akuntansi Ibu Rusmala Dewi, S.Pd
kelas XII Akuntansi 1 di Sekolah SMK N 1 Sidikalang terdapat beberapa kendala dalam
penyusunan RPP Akuntansi, diantaranya sebagai berikut:
a. Menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan semua karakter siswa
Kondisi dan karakteristik peserta didik juga menjadi kendala guru dalam
meyusun perangkat pembelajaran. Memahami karakter setiap peserta didik sangat
diperlukan bagi seorang guru, supaya RPP yang akan di rancang dapat
mengakomodasi seluruh peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengikuti
pembelajaran dengan optimal. Seperti halnya yang disampaikan oleh Fathurrohman
(2016: 229) menyatakan bahwa perbedaan karakter, tingkat kemampuan dan
kesiapan siswa dapat menjadi kendala guru dalam pembelajaran. Maka seorang guru
harus memahami masing-masing karakter siswa.
Menurut hasil wawancara guru, guru akuntansi kelas XII menyatakan bahwa
kendala dalam penyusunan RPP adalah pada saat menentukan strategi yang sesuai
dengan semua kemampuan siswa. Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh guru
geografi saat wawancara. Berikut merupakan penggalan wawancara yang dilakukan
peneliti dengan beliau. Pada saat menentukan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa yang berbeda-beda. Kendala tersebut dapat diatasi dengan
meningkatkan perhatian khusus kepada anak yang mempunyai kemampuan yang
kurang
b. Alokasi Waktu
Terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran khususnya RPP guru
kesulitan menentukan alokasi waktu pembelajaran, perumusan indicator pencapaian
kompetensi dan menentukan metode pembelajaran pada RPP. Komponen-komponen
yang terdapat dalam RPP merupakan satu kesatuan sehingga mencerminkan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Permasalahan yang dihadapi guru
tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Ilham (2010: 17) dalam hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi guru adalah kesulitan
dalam merumuskan indikator, kesulitan dalam merumuskan tujuan pembelajaran,
sulit dalam memadukan tujuan pembelajaran.
Kendala kedua guru Akuntansi kelas XII pada saat menyusun RPP adalah
waktu, Pengaturan waktu dalam merumuskan indikator, tujuan pembelajaran, beliau
menyatakan harus memperhatiakan alokasi waktu tersebut agar nanti dilapangan
ketika pembelajaran materi yang di ajarkan sesuai dengan jam jam pembelajaran,
karena kenyataan yang ada bahwa teori yang diungkapkan di sama pada saat di
lapangan. Guru yang mengalami permasalahan dalam menentukan alokasi waktu
pembelajaran upaya yang dilakukan adalah dengan tetap Menyusun RPP seperti
yang telah ditentukan, tetapi dalam pembuatan RPP tidak hanya untuk satu kali
pertemuan secara terpisah-pisah, kemudian nanti tinggal disesuaikan kompetensi
dasar tertentu diselesaikan untuk beberapa pertemuan.
BAB IV
SOLUSI PERMASALAHAN TERKAIT RPP

4.1 Solusi Mengatasi Kendala dalam Penyusunan RPP Guru Akuntansi Kelas XII
Sekolah SMK N 1 Sidikalang
Upaya upaya yang dapat dilakukan oleh pihak guru untuk mengatasi
permasalahan dalam penyusunan RPP yaitu : yang pertama dalam hal Kendala yang
dihadapi guru dalam menyusun rancangan perencanaan pembelajaran adalah keterbatasan
waktu, kemampuan siswa, kedispilinan siswa. Sehingga guru tidak mampu menyusun
RPP secara optimal. Alokasi waktu menjadi salah satu masalah dalam penyusunan RPP
dikarenakan materi yang akan diajarkan tidak sesuai dengan banyaknya jam pelajaran.
Akibatnya, tujuan yang ditentukan tidak dapat tercapai . Nah disini guru tersebut harus
menjalami pelatihan dalam pemanfaatan waktu yang ada disesuaikan dengan materi
pelajaran siswa sehingga materi tersebut dapat tercapai penyampaiannya sesuai dengan
waktu yang tersedia.
Masalah yang kedua yaitu Menentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan
semua karakter siswa. Kondisi dan karakteristik peserta didik juga menjadi kendala guru
dalam meyusun perangkat pembelajaran. Menurut hasil wawancara guru, guru akuntansi
kelas XII menyatakan bahwa kendala dalam penyusunan RPP adalah pada saat
menentukan strategi yang sesuai dengan semua kemampuan siswa.
MemahamiMemahami karakter setiap peserta didik sangat diperlukan bagi
seorang guru, supaya RPP yang akan di rancang dapat mengakomodasi seluruh peserta
didik, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan optimal. Seperti
halnya yang disampaikan oleh Fathurrohman (2016: 229) menyatakan bahwa perbedaan
karakter, tingkat kemampuan dan kesiapan siswa dapat menjadi kendala guru dalam
pembelajaran. Maka seorang guru harus memahami masing-masing karakter siswa.
Nah dalam masalah ini solusi yang dapat diambil yaitu guru harus mampu
memahami serta menciptakan strategi belajar yang berbeda beda sesuai dengan
karakteristik siswa, karena setiap siswa pasti memiliki karakter ataupun sifat yang
berbeda- beda. Dan setiap siswa pasti akan merasa nyaman dalam belajar jika strategi
yang diberikan oleh guru sesuai dengan sifat dan karakteristik siswa tersebut.
Masalah selanjutnya yang dialami oleh guru kls XII di SMK Negeri 1 Sidikalang
tersebut adalah Terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran khususnya RPP guru
kesulitan menentukan alokasi waktu pembelajaran, perumusan indikator pencapaian
kompetensi dan menentukan metode pembelajaran pada RPP.
Dari permasalahan ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa Komponen-komponen
yang terdapat dalam RPP merupakan satu kesatuan sehingga mencerminkan kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru.
Solusi yang dapat kita berikan terhadap permasalahan ini yaitu Guru harus dapat
memperhatiakan dan mempertimbangkan alokasi waktu tersebut dengan baik agar nanti
dilapangan ketika pembelajaran materi yang di ajarkan sesuai dengan jam jam
pembelajaran, karena kenyataan yang ada bahwa teori yang diungkapkan di sama pada
saat di lapangan. Guru yang mengalami permasalahan dalam menentukan alokasi waktu
pembelajaran upaya yang dilakukan adalah dengan tetap Menyusun RPP seperti yang
telah ditentukan, tetapi dalam pembuatan RPP tidak hanya untuk satu kali pertemuan
secara terpisah-pisah, kemudian nanti tinggal disesuaikan kompetensi dasar tertentu
diselesaikan untuk beberapa pertemuan.
BAB V
HASIL RPP BARU

KURIKULUM 2013 EDISI REVISI


PROGRAM TAHUNAN KELAS XII (DUA BELAS) SMK
MATA PELAJARAN: EKONOMI

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas / Semester : XII(Dua Belas) / 1 dan 2
Nama Guru :. Rusmala Dewi S.Pd.
NIP/NIK : 19740623200604 2006.

PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas /Semester : XII/Ganjil/Genap

Kompetensi Inti:
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
ALOKASI
NO KOMPETENSI DASAR
WAKTU
1. 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan 12 JP
2. 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi 6 JP
3. 3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi 9 JP
4. 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar
4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar 18 JP
5. 3.5 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam perekonomian
Indonesia.
4.5 Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran dan alat pembayaran dalam
perekonomian Indonesia 12 JP
6. 3.6 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia
4.6 Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian 18 JP
Indonesia.
7. 3.7 Mendeskripsikan konsep manajemen
4.7 Mengimplementasikan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah 6 JP
8. 3.8 Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam perekonomian Indonesia
4.8 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia 9 JP
9. 3.9 Mendeskripsikan perkoperasian dalam perekonomian Indonesia
4.9 Mengimplementasikan pengelolaan koperasi di sekolah 15 JP

Sidikalang Desember 2020


Mengetahui :
Kepala SMKN 1 SIDIKALANG Guru Mata Pelajaran

PAULUS PANDIANGAN SAING, S.Pd, M.Pd Rusmala Dewi,S.Pd


NIP. 19590105 198203 1 009 NIP. 19740623200604 2006
DAFTAR PUSTAKA
Imam Machali. Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia
Emas Tahun 2045. urnal Pendidikan Islam. Volume 4 Nomor 1. Juni 2014 Halaman 71-94
Masitoh & Laksmi Dewi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja
Peter F. Oliva, Developing the Curriculum, (New York: HarperCollins Publisher, 1992), p.
6 Ronald C. Doll, Curriculum Improvemet Decision Making And Process, (Boston: Nallyn
Bacon, 1996), hlm. 15.
Suyatmini. 2017. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Pelaksanaan Pembelajaran Akuntansi
di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 27(1): 60-68
Syarifah, dkk. 2018. Pelaksanaan Kurikulum 2013 Dalam Mata Pelajaran Pengantar
Akuntansi Di Kelas X SMKN 1 Jawai Selatan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Khatulistiwa. 7(7): 1-11
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai