MAISAH NAHDA
SAFITRI
SARIPATUL HIDAYAH
PGMI 1 B
Puji syukur kehadirat Allah Swt, shalawat dan salam semoga selalu
tercurah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw. Beserta seluruh
keluarganya, sahabat dan para pengikut nya sampai akhir zaman.
Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan inayah-Nya Makalah yang berjudul
“Pancasila sebagai dasar Pendidikan nasional” sebagai persyaratan untuk
memenuhi tugas makalah dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah pada Sekolah Tinggi Ilmu Al-quran (STIQ) Amuntai ini telah dapat
diselesaikan.
Penulis sangat menyadari, dalam penulisan makalah ini banyak sekali
menrima bantuan, baik tenaga maupun pemikiran. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan tersebut,
terutama kepada
1. Dosen Ridhatullah Assya’ bani, M. Ag yang telah memberikan
bimbingan dalam menulis makalah ini.
2. Semua pihak yang telah memberi bantuan, fasilitas, informasi
sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Atas bantuan dan dukungan yang tak ternilai harganya tersebut
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan
yang setinggi-tingginya teriring do`a yang tulus semoga Allah Swt memberi
ganjaran yang berlipat ganda. Aamiin.
Akhirnya penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
dan mendapat taufik serta inayah dari Allah swt.
Amuntai, 15 September 2021
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii
BAB I.................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN........................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 4
A. Pengertian Dasar Pendidikan Nasional..........................................................4
B. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional........................................................5
C. Tujuan Pendidikan Pancasila................................................................................6
D. Unsur-unsur Pokok dan Asas-asas Pendidikan Nasional.....................9
BAB III............................................................................................................................................ 11
PENUTUP...................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dasar dan tujuan Pendidikan merupakan masalah yang fundamental
dalam pelaksanaan Pendidikan, karena dasar Pendidikan itu akan
menentukan corak dan isi Pendidikan. Tujuan Pendidikan itu pun
akan menentukan kearah mana anak didik akan dibawa. Salah satu
upaya pembangunan nasional dalam bidang Pendidikan adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta
menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, Makmur, dan beradab berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Untuk menjamin perluasaan dan pemerataan akses,
peningkatan mutu guru dan dosen secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Oleh karena memiliki kedudukan dan peranan yang strategis
dalam pembangunan nasional bidang Pendidikan khususnya dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak berbeda dengan pada
masa tradisional, dengan bahsa dan istilah yang lain pada masa
sekarang ini guru dituntut untuk memiliki kualifikasi, kompetensi, dan
profesionalisme. Namun ironisnya, guru yang mengemban tugas mulia
dan tidak ringan serta secara sosio-kultural memiliki kedudukan yang
terhormat, tidak mendapatkan penghargaan yang setara dengan
kedudukan dan tugas yang diembannya.
Ketika mutu Pendidikan dipertanyakan, guru dianggap menjadi
salah satu factor yang menyebabkan rendahnya mutu Pendidikan di
Indonesia, karena merekalah yang berada di garda terdepan dalam
dunia Pendidikan. kualitas guru-guru Indonesia dianggap rendah. Hal
1
ini didasrkan pada realitas, bahwa banyak guru yang tidak memenuhi
kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Kondisi ini juaga sering
dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan guru menjadi salah satu solusi
dalam menyelesaikan masalah rendahnya mutu Pendidikan di
Indonesia.
Dalam hubungan dengan hal trsebut, berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia memang telah
dilakukan, namun hal itu tampaknya belum memberikan hasil yang
signifikan dengan yang diharapkan. Ketika MPR mengamatkan
anggaran Pendidikan sebesar 20% dari APBN, hal ini memberikan
secercah harapan bagi dunia Pendidikan Indonesia. Dengan
pendanaan yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan mutu
Pendidikan di Indonesia. Untuk merealisasikan hal itu kemudian
disahkan Undang-undang Guru dan Dosen No.14 tahun 2005. Peranan
guru sangatlah penting dalam Pendidikan, terutama dalam system
pengajaran. Karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu
untuk disampaikan kepada peserta didik. Di negara-negara maju
kualitas guru sangat diperhatikan demi kemajuan bangsanya. Sebagai
contoh presiden Vietnam mengatakan: ’’No teacher no education, no
education no economy, and social development’’ . dari pernyataan
tersebut bahwa guru adalah sebagai akar pokok dalam
mengembangkan Pendidikan. Kemudian merambah ke bidang
ekonomi, sosial, dan politik. Kemajuan sebuah negara dapat dilihat
dari kemajuan sebuah Lembaga Pendidikan dan sumber daya
manusianya. Pemerintah telah berusaha dalam segala hal, termasuk
dalam memperhatikan hak-hak dan kewajiban bagi tenaga
kependidikan. Dan guru memiliki tanggung jawab untuk
mencerdaskan peserta didik demi memajukan suatu bangsa dan
negara. Usaha pemerintah mensejahterakan guru sangatlah banyak
melalui program-program pengembangan profesi. Profesi guru adalah
2
merupakan profesi yang mulia. Salah satu syarat bagi pengembangan
suatu profesi ialah adanya suatu disiplin ilmu yang mendasari profesi
tersebut. Semakin maju suatu masyarakat, semakin kompleks pula
kehidupan masyarakat itu dan semakin canggih pula masalah
kependidikannya. Dengan sendirinya Pendidikan professional bagi
profesi kependidikan merupakan suatu keharusan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari dasar Pendidikan nasional?
2. Apa saja fungsi dan tujuan Pendidikan nasional?
3. Apa saja tujuan Pendidikan Pancasila?
4. Apa saja Unsur-unsur Pokok dan Asas-asas Pelaksanaan
Pendidikan Nasional?
5. Sebutkan dan Jelaskan teori perencanaan Pendidikan Nasional di
Indonesia!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari dasar Pendidikan nasional
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan Pendidikan nasional
3. Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Pancasila
4. Untuk mengetahui Unsur-unsur Pokok dan Asas-asas Pelaksanaan
Pendidikan Nasional
5. Untuk mengetahui teori perencanaan Pendidikan Nasional di
Indonesia
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sri Sunardi, “MAKALAH DASAR, FUNGSI, TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL, TUGAS, HAK SERTA
KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN - sri sunardi,” h. 2, diakses 19 September 2021,
http://srisunardi-uncp.blogspot.com/2017/06/makalah-dasar-fungsi-tujuan-pendidikan.html.
2
Sunardi, h. 9.
4
dasar pelaksanannya, yang mempunyai peranan penting untuk
dijadikan pegangan dalam melaksanakan Pendidikan di sekolah-
sekolah atau di Lembaga-lembaga Pendidikan lainnya.
Sedangkan sistem Pendidikan nasional adalah sekumpulan
komponen terpadu yang saling berkaitan untuk mewujudkan tujuan
dari Pendidikan nasional.
3
Sunardi, h. 10.
4
Sunardi, h. 12.
5
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Setidaknya ada Dua Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
selanjutnya lebih dikenal dengan nama UUSPN. Dan yang kedua
Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama UU SISDIKNAS,
sebelum adanya kedua Undang-undang yang mengatur tentang sistem
Pendidikan nasional, Indonesia hanya memiliki Undang-undang
tentang pokok-pokok pengajaran dan pendidikan yaitu Undang-
undang Nomor 4 tahun 1950. Adanya perubahan UUSPN No.2 tahun
2003 dimaksudkan agar sistem pendidikan nasional kita bias menjadi
jauh lebih baik dibanding dengan sistem pendidikan sebelumnya.
6
rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Secara khusus bertujuan untuk: Membina moral yang diharapkan
7
7
Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti luhur, memiliki keterampilan
dan pengetahuan, memiliki pribadi yang baik, mandiri dan memiliki
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan pendidikan nasional yaitu bertujuan untuk membentuk
8
8
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Tinggi
9
5. Asas tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat
dan pemerintah
6. Asas Bhineka Tunggal Ika
7. Asas keselarasan, keserasian, keseimbangan dan kebulatan
yang utuh dalam seluruh kegiatan pendidikan
8. Asas manfaat, adil dan merata yang memandang manusia
Indonesia seutuhnya tanpa deskriminasi antara rakyat kota,
desa, daerah-daerah, suku-suku bangsa, jenis kelamin, agama,
dan lain-lain.
9. Asas Ing Ngarso Sung Tuludo, Ing Madya Mangun Karso dan
Tut Wuri Handayani
10. Asas mobilitas, efisiensi dan efektivitas, yang memungkinkan
kesempatan yang seluas-luasnya bagi manusia Indonesia
untuk memperoleh pendidikan.
11. Asas kepastian hukum
10
2. Standarisasi performance (unjuk kerja). Standar isi baru
merupakan tuntutan yang dimajukan kepada peserta didikuntuk
dikuasai. Tingkat penguasaan materi yang disodorkan kepada
peserta didik bahkan yang sangat menentukan standar proses
pendidikan. Seperti telah dijelaskan performance tersebut
merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Suatu ujian yang
dilaksanakan sewaktu-waktu merupakan profil sekejap dari
kompetensi isi. Oleh sebab itu didalam proses pendidikan, seorang
guru merupakan seorang yang mengetahui dengan lebih tepat
proses pencapaian kompetensi. Inilah yang membedakannya
dengan ujian. Pekerjaan seorang guru sehari-hari disebut suatu
pekerjaan evaluiasi. Antara ujian dan evaluasi terhadap perbedaan
yang sangat besar.
3. Kesempatan belajar (opportunity to learn-OTL). Di dalam OTL
tersebut termasuk biaya yang tersedia untuk melaksanakan tugas-
tugas rutin dan tugas-tugas inivatif di dalam lingkungan sekolah.
Termasuk didalamnya fasilitas fisik Gedung yang menyenangkan,
dana rutin dan dana untuk aktivitas.
Pendidikan Nasional sebagai Perwujudan Nasionalisme
10
10
Redja Mudyahardjo, PENGANTAR PENDIDIKAN (Jakarta: RAJAWALI PERS, 2001), h. 194.
11
11
Sikap Positif terhadap Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yaitu
1. Menerima Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
2. Berusaha menghayati dan mengamalkan Pancasila
3. Mempertahankan Pancasila agar tetap lestari
4.
11
Sugiharso dan Sugiyono, Pendidikan Kewarganegaraan (Surabaya: PT. JePe Press Media Utama,
t.t.), h. 19.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
14