Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMANFAATAN BARANG BEKAS

Disusun oleh :

Kelompk 14
Husniah (1052019069)
Pendidikan Agama Islam
MK : Pendidikan Gizi dan Lingkungan
Dosen Pembimbing : Dr. Jelita, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
TAHUN AJARAN 2020

i
KATA PENGANTAR

Assalam’alaikum Wr. Wb.


Puji dan syukur diucapkan kehadirat Allah swt,karena berkat,rahmat,nikmat dan
hidayah-Nya,makalah yang berjudul Pemanfaatan Barang Bekas ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah ini merupakan hasil kerja yang sesuai dengan tenaga dan kemampuan yang
ada pada penulis.Namun penulis menyadari bahwa makalah ini banyak memiliki kekurangan
atau kesalahan,baik dari segi isinya,bahasa,analisis dan lain sebagainya.Untuk itu
saran,kritik,dan perbaikan yang membangun dari pembaca dengan senang hati penulis terima
diiringi ucapan terima kasih.
Disamping itu,dalam menyelesaikan makalah ini banyak rintangan yang dalami oleh
penulis.Namun dengan tekad dan semangat yang kuat semua rintangan itu dapat
diatasi.Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Langsa, Desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Pemanfaatan Barang Bekas........................................................................................
1. Pemanfaatan Tutup Botol Bekas............................................................................
2. Pemanfaatan Kalender Bekas.................................................................................
3. Pemanfaatan Kardus Bekas....................................................................................
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan.............................................................................................................
B.Saran.......................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek dalam pembelajaran adalah media pembelajaran,proses pembelajaran
merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem,maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran.Tanpa media,komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai
proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal.Media pembelajaran
adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan kreatif maka media perlu memberikan
anifas-anifasi dan kreasi yang berkembang didunia sekarang tidak terbatas itu barang bagus
dan berkualitas serta harganya maha tetapi juga barang-barang yang berasal dari barang
bekas.Untuk itu dalam makalah ini,penulis menjelaskan beberapa pemanfaatan barang bekas
sebagai salah satu media dalam pembelajaran matematika.

B. Rumusan Masalah
Makalah ini berisi penjelasan tentang pemanfaatan barang bekas yang bisa digunakan
sebagai media pembelajaran matematika.

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri dari mata kuliah workshop
matematika dan juga untuk menambah pengetahuan kita dalam memahami materi
pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran matematika.

1
BAB II
PEMBAHASAN

PEMANFAATAN BARANG BEKAS


Kesulitan pada matematika disebabkan karena pembelajaran matematika kurang
bermakna, siswa masih belum aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga
pemahaman siswa tentang konsep matematika sangat lemah.Hal ini terjadi karena
pembelajaran matematika pada saat ini pada umumnya siswa menerima begitu saja apa yang
disampaikan guru.Padahal pada umumnya siswa telah mengenal ide-ide matematika sejak
dini.Siswa memiliki pengalaman belajar,sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk
berkembang.Dengan demikian, pembelajaran di sekolah akan lebih bermakna jika guru
mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman yang dimiliki siswa.
Salah satu kompetensi dasar pembelajaran matematika di sekolah dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan kelas 1 SD adalah melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 20.Dalam mengajarkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada siswa
SD kelas 1,terdapat beberapa langkah dalam proses pembelajarannya,yaitu:
1) langkah pengalaman sosial.
2) langkah manipulasi konkrit,semi konkrit,dan abstrak.
Pada umumnya,guru cenderung memperkenalkan konsep-konsep tarsebut dengan
langkah manipulasi konkrit saja yaitu menggunakan bahan-bahan sebagai media berhitung
seperti lidi.Dalam mengenalkan obyek yang lebih abstrak diperlukan suatu media
pembelajaran.Salah satunya dengan memanfaatkan tutup botol bekas,kalender bekas,serta
kardus bekas.Kelebihan dari media ini yaitu mudah didapatkan oleh para siswa dan siswi
serta lebih terjangkau.1

1. Pemanfaatan Tutup Botol Bekas.


Tutup botol merupakan salah satu barang bekas yang bisa dimanfaatkan.Tutup botol
yang dibuang ke tong sampah,dan dibakar oleh kebanyakan orang,ternyata bisa kita
manfaatkan dan memiliki fungsi yang begitu besar dalam proses belajar mengajar.Salah satu
contohnya dalam proses pembelajaran matematika.Tutup botol bekas dapat digunakan
sebagai media pembelajaran ditingkat sekolah Dasar (SD),terutama
dalam,penjumlahan,pengurangan,serta perkalian bilangan bulat.

1
Herlina Sulaiman, DRA. 2010/2011. Penuntun Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Remaja. Makassar

2
Tujuan dari pemanfaatan tutup botol bekas ini dalam pembelajaran matematika
adalah untuk memudahkan pemahaman siswa-siswi terhadap
perkalian,penjumlahan,pengurangan,serta untuk menghilangkan rasa jenuh dalam proses
belajar mengajar.Biasanya anak sekolah dasar baru belajar penjumlahan dan perkalian akan
melakukan beberapa cara untuk berhitung yaitu:
a) Dihapal diluar kepala
b) Menggunakan konsep matematika yaitu penjumlahan berulang.
Untuk cara yang kedua ini yaitu menggunakan konsep matematika penjumlahan
berulang,seorang guru dapat memberikan konsep dasar kepada siswa,cara pembelajarannya
sebagai berikut:
Siswa disuruh mencari 10 sampai 20 tutup botol bekas,seperti teh botol,aqua,coca-
cola,dan sebagainya,kemudian membawahnya kesekolah.Setelah itu,barulah siswa disuruh
mengeluarkan tutup botol yang sudah mereka bawa,kemudian siswa disuruh untuk menyusun
tutup botol tiga-tiga kebawah atau dua-dua kebawah sebanyak lima atau enam
susun.Tanyakan ada berapa susun atau berapa kali tiganya,kemudian berapa jumlahnya.Dan
mereka disuruh berulang– ulang melakukanya dengan jumlah yang berbeda-beda,misalnya
dua–dua ke bawah sebanyak lima atau enam susun.Dengan seperti ini anak menemukan
sendiri konsep dasar perkalian,dan yang lebih penting dari itu pelajaran matematika menjadi
bermakna.
Pemanfaatan tutup botol bekas pada konsep bilangan bulat
Pada bilangan bulat dapat menggunakan tutup botol yang warnanya berbeda.Misalnya
untuk bilangan bulat negatif digunakan tutup botol berwarna merah,sedangkan untuk
bilangan bulat positif menggunakan tutup botol berwarna putih.Jika pada penjumlahan
bilangan bulat positif, kita cukup menjumlahkan bilangan positif yang akan
dijumlahkan.Caranya,dengan mengambil tutup botol berwarna putih.
Contoh aplikasinya dalam Penjumlahan dan Pengurangan yaitu:
a. 4 + 2 =6
Ambil empat buah tutup botol berwarna putih susun satu baris.Selanjutnya ambil dua
buah tutup botol berwarna putih,lalu tambahkan pada barisan tutup botol tadi.Terlihat bahwa
tutup botol tersebut berjumlah enam buah.
b. 6+(-4)=2
Ambil enam buah tutup botol berwarna putih susun satu baris.Selanjutnya ambil
empat buah tutup botol berwarna merah susun satu baris dibawah barisan tutup botol

3
berwarna putih tadi.Terlihat bahwa ada dua buah tutup botol yang tidak mempunyai
teman,itulah hasilnya.
c. 5–3=2
Ambil lima buah tutup botol berwarna putih susun satu baris,dari barisan tersebut
ambil kembali tiga buah tutup botol.Terlihat bahwa tutup botol tersebut berjumlah dua buah.
d. -7+(–3)=-10
Pada contoh ini pengurangan tersebut harus diganti dengan menjumlahkan dengan
kebalikannya.Sehingga soal berubah menjadi -7 + (-3).Ambil tujuh buah tutup botol
berwarna merah susun satu baris.Lalu ambil tiga buah lagi tutup botol berwarna merah dan
tambahkan pada barisan tutup botol tadi,terlihat bahwa tutup botol tersebut berjumlah
sepuluh buah.

2. Pemanfaatan kalender bekas


Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode
waktu,seperti hari,minggu,dan tahun.Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender.
Tanggal ini bisa didasarkan dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan
bulan.Ketika berganti tahun baru, maka kita mengganti kalender-kalender di sekitar kita
dengan kalender tahun yang baru. Akan tetapi,kebanyakan dari kita membuang kalender
tahun lama ini karena tidak terpakai lagi. Sebenarnya,kalender-kalender bekas ini bermanfaat
sebagai media pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar salah satu manfaatnya adalh
untuk mengenalkan hari,minggu dan tahun kepada para siswa.2
Kalender bekas sebagai media pembelajaran memiliki beberapa kelebihan yaitu:
a) Praktis karena mudah disimpan.
b) Mudah diaplikasikan karena menampilkan dan mengenalkan lambang bilangan secara
langsung.
c) Mudah didapat karena setiap rumah dan sekolah mempunyai kalender.
d) Lebih terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat karena untuk mendapatkan kalender
bekas tidak memerlukan biaya.
e) Selain itu,dengan menggunakan media kalender bekas,siswa sekolah dasar,khususnya
anak kelas satu dan dua akan lebih mudah mengenal bilangan serta urutan-urutan
bilangan.
Manfaat dari kalender bekas yaitu: Pemanfaatan kalender bekas sebagai media
pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan pada siswa sekolah dasar khususnya
2
Robson, Pam (1995). Bengkel Kreativitas Magnetisme. Jakarta : Taman Garaha

4
kelas satu dan dua,akan mempermudah siswa dalam memahami konsep penjumlahan dan
pengurangan sehingga siswa dapat memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Sekolah Dasar yaitu melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sampai
bilangan 20.
1. Dengan adanya kelender bekas yang bisa dimanfaatkan sebagai media pelajaran akan
mempermudah seorang guru dalam memperkenalkan berapa hari dalam
seminggu,berapa minggu dalam sebulan, berapa bulan dalam setahun,berapa hari
dalm sebulan,dan berapa hari dalm setahun.
2. Membedakan tahun,apakah itu tahun kabisat maupun tahun tidak kabisat.
3. Pemanfaatan kalender bekas juga dapat membuat siswa lebih mengenal angka -
angka, urutan-urutan angka dan kwantitas.
4. Bentuk pemanfaatan kalender bekas yaitu dengan memotong kalender pada bagian
tanggal dalam satu bulan.
5. Sedangkan,bentuk pengoperasian kalender bekas sebagai media pembelajaran
menggunakan prinsip garis bilangan,yaitu berpindah ke bilangan yang lebih besar
ketika menyelesaikan operasi penjumlahan dan berpindah ke bilangan yang lebih
kecil ketika menyelesaikan operasi bilangan bulat,baik itu pengurangan maupun
penjumlahan.3
Contoh aplikasinya dalam matematika yaitu:
a) Misalkan siswa diperintahkan untuk menyelesaikan operasi penjumlahan 9 + 4.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain guru dapat memerintahkan siswa:
1) Menunjuk angka 9 dikalender bekas.
2) Menunjuk empat angka setelah angka 9 dengan berurutan,menunjuk angka yang
lebih besar. Dalam contoh ini,menunjuk angka 10,11,12,dan berakhir pada angka
13.
3) Angka yang ditunjuk terakhir merupakan hasil dari operasi penjumlahan tersebut.
4) Jadi hasil operasi dari penjumlahan 9 + 4 = 13
b) Pada hari senin menunjukkan tanggal 12,hari apa tepat 5 hari yang akan datang ?
Jawab:
Pada kalender menunjukkan tanggal 12,maka dihitung maju sebanyak 5 kali yaitu
menunjukkan angka 13,14,15,dan berakhir pada angka 17.Jadi,penjumlahan 12 + 5
=17,dan pada tanggal 17 iru jatuh pada hari sabtu.

3
Sadiman, Arief S, dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

5
c) Pada hari jum’at adalah tanggal 15,tanggal berapa dan hari apa tepat 4 hari yang lalu ?
Jawab:
Pada kalender menunjukkan angka 15,dihitung mundur sebanyak 4 kali yaitu
menunjukkan angka 14,13,12,dan berakhir pada angka 11.Jadi pengurangan 15 – 4 =
11,dan jatuh pada hari senin.
Jadi,dengan memanfaatkan kalender bekas sebagai media pembelajaran materi penjumlahan
dan pengurangan pada siswa sekolah dasar,khususnya kelas 1 SD,siswa akan lebih
memahami konsep penjumlahan dan pengurangan sehingga siswa dengan mudah dapat
memenuhi standar kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar yaitu
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan sampai bilangan 20.

3. Pemanfaatan kardus bekas sebagai media pembelajaran matematika


Pemanfaatan Kardus untuk membuat jaring-jaring Kubus dan balok
Alat dan Bahan:
 1.Kardus Bekas seperti : kardus indomie, kardus aqua dan sebagainya .
 2.Gunting.
 3.Kawat pengikat .
 4.Penggaris,Pensil,Carter,dan Kardus
Langkah-langkah:
 Kardus dipotong sesuai dengan sisi-sisi bangun ruang yang akan dibuat jaring-
jaringnya.Kemudianbuatjaring-jaring pada kardus dengan ukuran yang telah
ditetapkan.Setelah itu jaring-jaring tersebut dipotong dengan pisau carter.
 Setelah di potong maka bentuklah jaring-jaring tersebut sesuai dengan bentuknya.
 Kemudian dilobangkan pinggir-pinggrir setiap potongan kardus.
 Sediakan potongan kawat-kawat pengikat yang kecil.Bentuk jaring-jaring bangun
ruang dengan cara mengikat pinggir-pinggir sisi yang telah dilobangkan dengan
menggunakan kawat pengikat.Bentuk jaring-jaring sesuai dengan bangum ruang yang
di inginkan.
 Apabila kita ingin membentuk jaring-jaring yang baru dari bangun ruang yang sama
kita bisa membuka kaawat pengikat pada jaring-jaring yang telah kita buat untuk
membuat jaring-jaring baru dari bangun ruang yang sama.

6
 Siswa dapat melepas setiap kawat yang ada di pinggir jaring-jaring kubus dan
membentuk jaring-jaring yang baru yang dapat membentuk kubus.Dalam hal ini di
perlukan kelihaian siswa untuk merangkai jaring-jaring yang baru.Tanpa merusak
media yang di gunakan oleh para siswa.
Contoh gambar jaring-jaring dari kardus berkas setelah jadi yaitu:
Tujuan dari pemanfaatan barang bekas kardus ini adalah untuk menciptakan kreatifitas siswa
dan siswi,bahwa kardus bekas yang biasanya berada dalam tong sampah dan banyak dibuang
oleh banyak orang ternyata memiliki fungsi yang begitu besar dalam proses belajar,seperti
pembuatan jaring-jaring kubus dan balok.Selain itu,kardus bekas ini mudah didapatkan dan
terjangkau oleh para siswa.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Dalam pembelajaran,media pembelajaran juga merupakan aspek yang penting.Karena
media pembelajarn juga menjadi perantara komunikasi dalm proses belajar.Dalam bentuknya
media pembelajaran tidak harus bersumber dari teknologi yang canggih dan mutahir.Tetapi
juga bisa menggunakan barang-barang yang sering kita jumpai dtalam kehidupan sehari-
hari.Contohny barang bekas.Banyak barng-barng bekas yang kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari yang sering dubuang dan tidak dipedulikan orang tetapi malah sangat bermanfaat
dalam proses pembelajaran.Salah satu pemanfaatan barang bekas tersebut yaitu tutup botol
bekas,kalender bekas,serta kardus bekas.

B. Saran
Gunakanlah media pembelajaran sebagai salah satu penunjang kelancaran proses
belajar, tidak mesti harus mahal,tetapi dengan kreativitas kita bisa menciptakan apapun
menjadi media belajar.Dalam makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan,oleh karena itu saya sebagai penulis masih membutuhkan saran dan kritik dari
teman-teman.

8
DAFTAR PUSTAKA

Herlina Sulaiman, DRA. 2010/2011. Penuntun Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Remaja.
Makassar
Robson, Pam (1995). Bengkel Kreativitas Magnetisme. Jakarta : Taman Garaha
Sadiman, Arief S, dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai