Anda di halaman 1dari 15

PENTINGNYA KOMUNIKASI BISNIS

Nama : Mohammad Arief Ramdhani

Kelas : 4EA25

NPM : 16214773

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS EKONOMI

MANAJEMEN

2017

PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM BISNIS

Di era yang sudah semakin modern ini, adanya kesalahan komunikasi dalam bisnis
seperti contohnya penulisan tanda baca, tentu berakibat sangat fatal. Bayangkan jika kita
memesan produk berjumlah 1.000 (seribu) unit dan kita menuliskannya dengan kebiasaan
kita, maka pihak luar akan mengira kita hanya memesan satu unit saja. Karena secara lazim,
mereka menulis seribu dengan cara 1.000. Semua ini terjadi karena suatu hal yang mungkin
kerap kita anggap sepele, komunikasi! Apalagi bagi kita yang, merasa usaha kita hanyalah
usaha kecil, rasanya tidak perlu berbasa-basi dengan pelanggan yang notabene kerap kali kita
kenal. Banyak sekali kita menemukan pengertian komunikasi dalam suatu literatur atau
catatan ilmiah, secara umum. Beberapa diantaranya menyatakan bahwa komunikasi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang kepada orang
lain. Komunikasi yang tepat sendiri tidak akan terjadi jika penyampainya tidak
menyampaikan informasi atau berita tersebut secara tepat dan baik, sehingga penerimanya
tidak menerima informasi atau berita yang salah.

Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting) bagi kebutuhan
manusia. Tidak ada manusia yang bisa hidup dengan baik, tanpa adanya komunikasi.
Demikian juga dalam bisnis, komunikasi merupakan sumber kehidupan bisnis tersebut.
Rasanya tidak ada bisnis yang bisa berhasil tanpa komunikasi yang baik. Mulai dari
perencanaan usaha, produksi hingga tahap akhir marketing dan selling kepada konsumen. Itu
semua memerlukan komunikasi yang baik dan efektif. Baik dan efektif dalam artian,
komunikasi yang dilakukan sesuai dengan kebutuhannya. Sebab cakupan komunikasi dalam
dunia bisnis sangatlah luas, mulai dari mengkomunikasikan apa yang akan kita buat kepada
karyawan, hingga menyampaikan produk kita kepada konsumen dalam bentuk iklan agar
mereka tertarik dan membeli produk kita.

Komunikasi bisnis ini sendiri, harus kita lakukan baik di dalam perusahaan dan di luar
perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi dengan karyawan sangat penting dilakukan
agar karyawan merasa menjadi bagian dari usaha kita dan merasa yakin dengan produk yang
kita hasilkan. Jika karyawan tidak mengenal dan yakin akan produk yang kita hasilkan,
mereka akan sulit mengkomunikasikan produk kita kepada konsumen. Bisa kita bayangkan
jika karyawan kita memilki pengetahuan terbatas akan produk-produk yang kita produksi dan
atau kita jual, apa yang akan dijelaskannya kepada konsumen?

Komunikasi di luar perusahaan atau eksternal, wajib kita lakukan dalam hubungannya dengan
masyarakat, pemerintah pada umumnya dan khususnya kepada pelanggan atau konsumen.

1. Komunikasi dengan Konsumen

Komunikasi dengan konsumen sangat penting kita bina dan lakukan terus menerus,
agar konsumen tidak lupa pada kita dan produk yang kita hasilkan atau jual. Komunikasi
dengan konsumen ini dapat kita katakan sukses dilakukan jika konsumen menjadi pelanggan
kita dan tumbuh suatu sikap hanya ingin berbelanja ke toko kita saja atau hanya ingin
menggunakan barang tertentu saja tanpa ingin menggantinya dengan barang yg lain, yang
diistilahkan sebagai “Patronage Buying Motive”. Hal ini hanya dimungkinkan apabila ada
komunikasi yang baik antara kita sebagai pemilik usaha, karyawan dan konsumen. Sehingga
komunikasi yang baik ini menimbulkan tingkat pelayan yang baik pula dari kita karena
banyaknya masukan yang bisa diperoleh dari konsumen. Baik mengenai keinginan
konsumen, barang apa yang banyak disenangi konsumen dan tidak, layanan apa yang mereka
butuhkan dan sebagainya. Ini semua merupakan informasi berharga bagi pengembangan
usaha kita.

2. Komunikasi dengan Lembaga Pemerintah

Komunikasi dengan pemerintah wajib kita lakukan. Dengan demikian, kita dapat
memahami peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, mulai dari tingkat
propinsi, kota atau kabupaten, kecamatan hingga tingkat gampong dan lingkungan. Hal ini
sangat penting untuk menghindari kerugian dan permasalahan dengan hukum. Bayangkan
jika telah mengeluarkan biaya yang banyak untuk memasang kanopi atau papan nama merk
usaha, ternyata hal tersebut melanggar peraturan. Bisa jadi karena ukuran yang tidak sesuai
peraturan yang ditetapkan, posisi yang salah atau hal lainnya. Tentu saja ini akan
menimbulkan kerugian bagi kita.

3. Komunikasi dengan Masyarakat

Harus kita ingat bahwa usaha kita tidak berdiri sendiri, namun ada di tengah-tengah
masyarakat. Karenanya penting untuk memahami bagaimana kondisi sosial masyarakat di
sekitar usaha kita berada. Bagian dari pemahaman mengenai kondisi masyarakat ini yang
terkadang terlupakan oleh kita. Akibatnya tidak sedikit usaha yang keberadaanya ditolak oleh
masyarakat sekitar. Berlaku toleran, berarti kita telah membangun komunikasi sosial dengan
masyarakat sekitar sehingga memiliki pemahaman akan konteks sosial yang berlaku.
Menutup usaha pada saat ibadah Shalat Jum’at pada wilyah yang mayoritas penduduknya
beragama Islam atau di Hari Minggu pada wilayah yang mayoritas penduduknya Kristen,
atau agama lainnya sesuai dengan wilayah tempat usaha kita berada. Tidak melakukan usaha
yang bertentangan dengan budaya setempat dan sebagainya, ini merupakan salah satu bentuk
komunikasi dengan masyarakat. Jika kita mampu melakukan upaya komunikasi yang baik
dan tepat pada usaha kita, tidak peduli sekecil apapun usaha kita, saya yakin usaha kita akan
lebih baik dari sebelumnya. Pepatah “Pelanggan Adalah Raja”, bukan berarti kita tunduk
kepada kemauan mereka, namun lebih kepada bagaimana kita menghadapi mereka dengan
tutur kata, gerak dan perbuatan yang santun dan baik, sehingga mereka akan terus ingat dan
kembali kepada kita dan usaha kita.

MENGAPA KOMUNIKASI DALAM BERBISNIS ITU PENTING ?

Fakta:
Lebih dari 70% hari kerja para eksekutif dan staf organisasi dilakukan untuk melakukan
kegiatan komunikasi bisnis.

Contoh: Memberikan instruksi kerja, melakukan presentasi bisnis, memimpin dan menghadiri
rapat kerja, wawancara, menulis surat dan memorandum serta menyusun laporan bisnis.
Sayangnya, banyak manajer kurang mampu untuk berkomunikasi secara efektif.

Komunikasi dalam berbisnis menjadi hal yang penting dalam segala hal karena
menyangkut segala sesuatu yang ada dalam bisnis untuk menghindari kesalahpahaman. Hal
itu pun juga didorong oleh kegiatan seperti misalnya pemasaran yang tentunya membutuhkan
komunikasi yang baik mengingat hal ini akan menjadi penilaian terhadap kualitas bisnis baik
itu oleh konsumen, rekan kerja, ataupun pihak investor. Sehingga ketika suatu perusahaan
membuka lowongan pekerajaan tak jarang ditemui persyaratan yang harus dimiliki oleh calon
karyawan yakni mampu berkomunikasi dengan baik. Komunikasi sendiri merupakan suatu
proses penyampaian dan penerimaan informasi dari seseorang ke orang lain. Sehingga ketika
komunikasi dapat dilakukan dengan tepat maka tidak akan menimbulkan persepsi yang
berbeda antara pemberi informasi dengan penerima informasi.

Komunikasi dalam berbisnis ini dibedakan menjadi dua macam yaitu komunikasi
vertikal dan komunikasi horizontal.  Komunikasi vertikal adalah preses penyampaian suatu
informasi dari pihak pimpinan kepada pihak pegawai atau sebaliknya. Seperti misalnya
pimpinan memberikan perintah atau petunjuk, dan pemberian laporan kinerja dari pihak
pegawai terhadap pimpinan. Hal itu bertujuan untuk menjaga hubungan yang baik antara
pimpinan dan pegawai dan untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan pegawai agar fokus
untuk merealisasikan tujuan bisnis yang dijalankan. Sedangkan komunikasi horizontal adalah
cara komunikasi untuk menjamin hubungan baik antara pimpinan yang setingkat dan
diwujudkan dengan mengadakan pertemuan secara berkala. Dari kondisi tersebut maka tidak
salah jika komunikasi dalam berbisnis ini penting untuk dimiliki atau diterapkan oleh semua
pelaku bisnis baik itu berkedudukan sebagai pemimpin ataupun pegawai. Lalu seperti apa
dampak dari pentingnya komunikasi dalam berbisnis? Mari simak uraian berikut:

1)      Menghindari kesalahpahaman

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa komunikasi dengan baik ini dapat
menghindari kesalahpahaman atau terjadinya perbedaan persepsi. Sehingga ketika pelaku
bisnis mampu berkomunikasi dengan baik hal seperti kesalahpahaman atau pun
miskomunikasi menjadi hal yang tidak perlu dipersoalkan dan dapat diselesaikan secara
damai. Selain itu, hal tersebut membuat lebih mudah bagi pelaku bisnis untuk meminimalisir
terjadinya persoalan atau permasalahan yang tidak perlu dan akan membuat pelaku bisnis
lebih fokus pada tugasnya masing-masing.
2)      Membantu membangun tim bisnis

Dalam membangun sebuah tim maka diperlukan seorang leader atau pemimpin yang
mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap individu yang ada pada tim tersebut.
Sehingga ketika pemimpin tersebut telah mampu berkomunikasi dengan baik maka dapat
membawa dampak positif pada tim yang dibangun agar lebih unggul dan menghasilkan
kinerja yang lebih bagus.

3)      Meningkatkan proses bisnis

Dengan melakukan komunikasi pada saat menjalankan bisnis maka akan berguna
untuk membahas kemajuan bisnis yang dijalankan. Hal ini juga mampu memberikan adanya
solusi jika bisnis yang dijalankan menemui masalah atau pun membahas terkait rencana-
rencana yang akan dilakukan untuk bisnis kedepannya. Sehingga proses bisnis yang dijalani
akan lebih meningkat, dan dapat dikembangkan secara lebih efisien.

4)      Meningkatkan kualitas pelayanan

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa komunikasi dalam berbisnis ini bukan
hanya terjadi pada pemimpin dengan pegawai atau sesama pelaku bisnis saja tetapi juga dapat
terjadi antara pelaku bisnis dengan konsumen. Hal itu dikarenakan adanya sebuah interaksi
seperti misalnya sewaktu melakukan pemasaran atau transaksi penjualan yang membutuhkan
adanya pelayanan dari pihak pelaku bisnis terhadap konsumen. Ketika pelaku bisnis dapat
dan mampu berkomunikasi atau berinteraksi dengan baik kepada konsumen maka akan
membantu bisnis dalam meningkatkan pelayanan yang baik. Tentunya hal itu menjadi hal
yang penting bagi bisnis mengingat ini menjadi acuan atau cara untuk menarik konsumen
terkait produk yang ditawarkan.

5)      Membangun suasana positif dan kondusif

Komunikasi yang baik antara pelaku bisnis dapat membangun suasana positif dan
kondusif dalam suatu bisnis. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa komunikasi dapat
meminimalisir terjadinya kesalahpahaman. Dimana kesalahpahaman ini dapat memicu suatu
konflik internal bisnis yang berujung pada rasa ketidaknyamanan yang terjadi antar pelaku
bisnis. Akan tetapi hal ini dapat dihindari dan diselesaikan jika ada suatu komunikasi dalam
berbisnis yang baik.

6)      Memahami kondisi pasar

Dalam berkomunikasi dengan pelanggan tidak hanya pada saat melakukan proses
pemasaran ataupun transaksi penjualan. Dimana komunikasi dengan pelanggan dapat terjadi
pada saat melakukan survei. Sehingga ketika komunikasi yang baik diterapkan akan
membantu pelaku bisnis dalam hal mengetahui apa yang kurang dalam produk yang
ditawarkan menurut konsumen. Selain itu, dapat mengetahui dengan jelas permintaan pasar
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Komunikasi dalam berbisnis memang harus diterapkan dengan baik untuk mendukung
adanya peningkatkan dalam kerja sama dan meningkatkan kinerja untuk lebih kreatif dan
inovatif yang mampu mendorong bisnis lebih unggul dari pesaing-pesaing lainnya. Jika
pelaku bisnis dirasa kurang mampu berkomunikasi dengan baik maka dapat belajar dan
berlatih dengan membaca informasi-informasi terkait tips berkomunikasi. Semoga
bermanfaat.

TEKNIK KOMUNIKASI

1)      Komunikasi informatif (informative communication)

2)      Komunikasi persuasif (persuasive communication)

3)      Komunikasi instruktif / koersif (instructive / coersive communication)

4)      Hubungan manusiawi (human relation)

TUJUAN KOMUNIKASI

1)      Perubahan sikap (attitude change)

2)      Perubahan pendapat (opinion change)

3)      Perubahan perilaku (behaviour change)

4)      Perubahan sosial (social change)


MANFAAT KOMUNIKASI BISNIS

Pada hakikatnya, mempelajari komunikasi bisnis ini adalah jawaban dari tujuan
komunikasi bisnis. Dengan mempelajari komunikasi bisnis, maka kita sebagai komunikator
akan dapat:

1)      Dapat memberikan informasi yang tepat dan bermanfaat bagi komunikan. Pada intinya,
pesan itu berguna dan menguntungkan bagi komunikan.

2)      Dapat memberikan persuasi kepada komunikan. Dengan kata lain, Anda dapat memberikan
kalimat-kalimat yang mampu membuat komunikan tersebut mempercayai Anda dan produk
Anda.

3)      Dapat menerima feedback yang positif dari komunikan.

Eksternal: Komunikasi bisnis dengan pihak ketiga yang efektif membawa dampak positif
dalam keberhasilan usaha bisnis dan upaya membangun citra perusahaan di mata masyarakat.

Misi: Laporan, brosur, dan presentasi bisnis yang disusun secara profesional dapat
meningkatkan citra perusahaan.

Komunikasi bisnis yang tidak efektif: sangat mahal “biayanya”. Menurunkan citra
perusahaan, memboroskan jam kerja dan menjauhkan pelanggan.

Internal: Kemampuan berkomunikasi secara efektif  menunjang karir eksekutif perusahaan

Ada 8 hal yang menjadi pertimbangan mempromosikan jenjang karir eksekutif:

1)      Kemampuan bekerja keras (hard worker)

2)      Kemampuan manajemen (manajerial ability)

3)      Kepercayaan diri ( self confidence)

4)      Kemampuan mengambil keputusan yang sehat (making sound decisions)

5)      Latar belakang akademis (college education)

6)      Mempunyai ambisi untuk maju (ambition drive)


7)      Kemampuan berkomunikasi secara efektif (ability to communicate effectively)

8)      Berpenampilan menarik (good appearance)

MUNCULNYA KESALAHAN KOMUNIKASI

Masalah dalam mengembangkan pesan:

1)      Keraguan isi pesan

2)      Asing dengan situasi yg ada

3)      Pertentangan emosi

4)      Sulit mengekpresikan ide gagasan

Masalah dalam penyampaian pesan

1)      Berkaitan dengan sarana fisik untuk berkomunikasi

Masalah dalam menerima pesan

1)      Adanya persaingan penglihatan dan pendengaran

2)      Kondisi lingkungan

Masalah dalam menafsirkan pesan

1)      Perbedaan latar belakang

2)      Perbedaan penafsiran

3)      Perbedaan tanggapan

MEMPERBAIKI KOMUNIKASI
1.      Persepsi           > memprediksi apakah pesan yg disampaikan diterima

2.      Ketepatan        > mengekspresikan sesuai kerangka pikir

3.      Kredibilitas     > pesan benar dan akurat dapat dipertanggung jawabkan

4.      Pengendalian   > dengan humor intermeso

5.      Keharmonisan > menjaga hubungan dengan audience

MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI

1.      Membuat pesan lebih hati-hati

2.      Minimalisasi gangguan proses komunikasi

3.      Mempermudah umpan balik

PENERAPAN KOMUNIKASI DAN E-COMMERCE

Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal


peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia dan sarana yang digunakan untuk
berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan
penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan
sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan
menggunakan media elektronik. Media elektronik yang populer digunakan saat ini adalah
internet. Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan perniagaan
hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam
perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi
elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan
institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan
kedalam tiga tipe aplikasi yaitu:
1.      Electronic Markets (EMs) yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar,
sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam
pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan
fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan
produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan
efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, mereka dapat mendistribusikan informasi
mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.

2.      Elektronic Data Interchange (EDI) adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association
(IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang
dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media
elektronik”. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat,
mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan
akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik.

3.      Internet Commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam
penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan
atau pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah
uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan
saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain:

a.       Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet

b.      Harga lebih murah mengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya dibandingkan
dengan membuka outlet retail di berbagai tempat

c.       Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga
yang relatif lebih murah

d.      Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di
tempat pemesan.

MANFAAT DARI PENERAPAN E-COMMERCE


Secara umumnya, E-Commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media
internet. Dengan adanya E-Commerce ini banyak sekali manfaat atau keuntungan yang
dihasilkannya. Manfaat atau keuntungan ini terbagi menjadi tiga objek, yaitu manfaat bagi
konsumen, manfaat bagi masyarakat, dan manfaat bagi bisnis. Berikut ini penjelasannya:

1)      Manfaat E-Commerce bagi Konsumen

a.       Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi
lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.

b.      Electronic commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa
memilih berbagai produk dari banyak vendor.

c.       Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada
pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara
cepat.

d.      Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, E-Commerce
menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.

e.       Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi
hari atau minggu.

f.       Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).

g.      Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan
pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.

h.      Electronic commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan
diskon secara substansial.

2)      Manfaat E-Commerce bagi Masyarakat

a.       Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan
serta mengurangi polusi udara.

b.      Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih
rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan
taraf hidup mereka.
c.       Electronic commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah
pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa E-
Commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.

d.      Electronic commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan,
dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih
rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik.

3)      Manfaat E-Commerce bagi Bisnis

a.       Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu
dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

b.      E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang
melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak
digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan
dengan jenis bisnis tradisional.

KESIMPULAN

            Komunikasi dalam berbisnis menjadi hal yang penting dalam segala hal karena
menyangkut segala sesuatu yang ada dalam bisnis untuk menghindari kesalahpahaman. Hal
itu pun juga didorong oleh kegiatan seperti misalnya pemasaran yang tentunya membutuhkan
komunikasi yang baik mengingat hal ini akan menjadi penilaian terhadap kualitas bisnis baik
itu oleh konsumen, rekan kerja, ataupun pihak investor. Komunikasi akan efektif apabila
terjadi pemahaman yang sama dan merangsang pihak lain untuk berpikir atau melakukan
sesuatu. Juga akan membantu mengantisipasi masalah, membuat keputusan yang tepat, dapat
mengkoordinasikan aliran kerja, mengawasi orang lain, dan mengembangkan berbagai
hubungan. Dalam dunia bisnis, reputasi dan kredibilitas harus dibangun agar kustomer
merasa nyaman hingga memberikan kepercayaannya pada anda. Terutama dalam hubungan
bisnis jangka panjang dengan pekerja dan kustomer, memiliki kepekaan profesionalisme akan
menghadirkan banyak nilai positif.

Disinilah perlunya memainkan peran komunikasi bisnis. Komunikasi bisnis adalah


proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja
di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya
tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia
menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.
Komunikasi yang effektif dalam dunia bisnis merupakan hal paling esensial guna bertahan
dan mendapatkan kemajuan. Adalah fakta bahwasannya komunikasi yang sukses adalah
dasar dari sebuah hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, antara pekerja dan
manajemen, dan antara pelanggan dan penjual. Sistem komunikasi yang baik dan efisien akan
membantu koordinasi yang lebih baik serta kontrol yang efisien. Sistem komunikasi yang
baik menghasilkan pemahaman yang jelas, produksi yang baik, dan iklim yang sehat dalam
sebuah organisasi. Di era globalisasi ini, tantangan seorang manajer di masa depan relatif
akan semakin sulit, karena dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung
semakin sengit. Para manajer perlu membekali diri dengan keterampilan lintas budaya,
berupa kemampuan berinteraksi dengan berbagai ragam budaya, gaya manajemen atau bisnis
bangsa lain, maupun kerjasama tim, baik intern maupun dalam suatu aliansi strategis dengan
mitra bisnis. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, yaitu kemampuan
membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan. Disamping menyampaikan
gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik. Di era e-bisnis, Komunikasi
berkembang menjadi suatu bisnis tersendiri. Perkembangan sistim informasi dan teknologi
mempercepat proses Globalisasi dan memberikan peluang bagi dunia usaha di Indonesia
untuk mengembangkan usahanya, melalui berbagai kesempatan menjalin relasi bisnis,
pemasaran produk ataupun lainnya. Melalui e-bisnis, transaksi bisnis telah dilakukan
melintasi batas demi batas dan zona waktu yang hampir pada saat yang bersamaan.

SUMBER

         Kasali, Bernard. 1994. Komunikasi Bisnis Praktis. Penerjemah: Soeharsono. Pustaka:
Benaman Presindo.

         https://wartikel.com/4160/pentingnya-komunikasi-yang-baik-dalam-bisnis/

         https://alvmedia.co.id/2016/12/14/pentingnya-komunikasi-dalam-bisnis/

         https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-bisnis
Diposting 14th November 2017 oleh Arief Ramdhani
0

Tambahkan komentar

Tugas Kuliah

 Klasik
 Kartu Lipat
 Majalah
 Mozaik
 Bilah Sisi
 Cuplikan
 Kronologis

1.

Nov

14

Pentingnya Komunikasi Bisnis

PENTINGNYA KOMUNIKASI BISNIS


Nama : Mohammad Arief Ramdhani

Kelas : 4EA25

NPM : 16214773

Anda mungkin juga menyukai