OLEH:
NAMA : DENDA NIATURRAHMI
NIM : C1G016042
KELAS :A
AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PELAKSANA EVALUASI PROGRAM
PENYULUHAN
1. EVALUATOR INTERNAL
Evaluator Internal (Evaluasi Dalam), yang dimaksud dengan Evaluator Dalam adalah
petugas evaluasi program yang sekaligus merupakan salah seorang dari petugas atau
anggota pelaksana program yang evaluasi. Adapun kelebihan dan kekurangan dari
evaluator dalam yaitu:
Kelebihan :
Kekurangan :
2. EVALUATOR EKSTERNAL
Evaluator Eksternal ( Evaluator Luar ), yang di maksud dengan evaluator luar adalah
orang-orang yang tidak terkait dengan kebijakan dan implementasi program. Mereka
berada diluar dan diminta oleh pengambil keputusan untuk mengevaluasi keberhasilan
program atau keterlaksanaan kebijakan yang sudah diputuskan. Melihat bahwa status
mereka berada di luar program dan dapat bertindak bebas sesuai dengan keinginan
mereka sendiri maka tim evaluator luar ini biasa dikenal dengan nama tim bebas atau
independent team.
Kelebihan :
a. Oleh karena tidak berkepentingan atas keberhasilan program maka evaluator luar
dapat bertindak secara objektif selama melaksanakan evaluasi dan mengambil
kesimpulan. Apapun hasil evaluasi, tidak akan ada respons emosional dan
evaluator karena tidak ada keinginan untuk melibatkan bahwa program tersebut
berhasil. kesimpulan yang dibuat akan lebih sesuai dengan keadaan dan
kenyataan.
b. Seorang ahli yang dibayar, biasanya akan mempertahankan kredibilitas
kemampuannya. Dengan begitu, evaluator akan bekerja secara serius dan hati-
hati.
Kekurangan :
a. Evaluator luar adalah orang baru, yang sebelumnya tidak mengenal kebijakan
tentang program yang akan dievaluasi. Mereka berusaha mengenal dan
mempelajari seluk beluk program tersebut setelah mendapat permintaan untuk
mengevaluasi. Mungkin sekali pada waktu mendapat penjelasan atau mempelajari
isi kebijakan, ada hal-hal yang kurang jelas. hal itu wajar karena evaluator tidak
ikut dalam proses kegiatannya. dampak dari ketidakjelasan pemahaman tersebut
memungkinkan kesimpulan yang diambil kurang tepat.
b. Pemborosan, pengambil keputusan harus mengeluarkan dana yang cukup banyak
untuk membayar evaluator bebas.
4. EVALUATOR STAKEHOLDER
Contoh evaluator dalam stakeholder ini adalah kepala dusun tempat suatu program
penyuluhan dilakukan yang pernah mendukung jalannya program. Serta bisa juga dari
kalangan masyarakat luas yang bisa menilai atau mengevaluasi suatu program
penyuluhan melalui
Kelebihan:
a. Evaluasi mudah dilakukan, dimana jika dari masyarakat, mereka hanya tinggal
memberikan komentar lisan atau boleh saja dengan menggunakan kuisioner untuk
memudahkan dalam pengambilan data riil.
b. Bersambung dari poin 1, penilaian yang biasa diutarakan oleh masyarakat umum
itu riil dari apa yang telah terjadi tentang program yang telah atau sedang
berjalan.
Kekurangan:
a. Dalam pengambilan keputusan oleh masyarakat ini ada begitu banyak data yang
ambigu dalam arti kurang dipahami.
b. Dikarenakan yang menjadi evaluator adalah masyarakat sekitar tempat dimana
dilaksanakan suatu program penyuluhan maka untuk menghimpun mereka
lumayan sulit sehingga ada banyak data yang diharapkan kurang didiperoleh.
c. Masyarakat luas banyak yang dijadikan sebagai evaluator biasanya kurang
responsif dalam program yang pernah dijalankan sehingga jika ditanya mereka
menjawab seadanya sepengetahuan mereka.
d. Banyak masyarakat yang tidak peduli sehingga ketidak memilikian dari
masyarakat sendiri sungguh minim sehingga dalam memberikan penilaian juga
kurang maksimal.