Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Evaluator Program Pendidikan


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Program Pendidikan

Dosen Pengampu : Endah Retno Suci, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 8 :


Fahri Iskandar
Rio Ferbryan

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEMESTER VI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM’IYAH MAHMUDIYAH
TANJUNG PURA
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiin.

Tanjung Pura, 22 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ...................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN ..................................................... iii
1.1Latar Belakang .................................................. iii
1.2Rumusan Masalah ................................................. iii
1.3Tujuan .......................................................... iii

BAB II
PEMBAHASAN ...................................................... 1
2.1 Evaluator Program Pendidikan ............................................................................ 1
2.2 Macam – macam Evaluator ................................................................................. 1
2.3 Syarat Evaluator .................................................................................................. 4

BAB III
PENUTUP .......................................................... 7
3.1Kesimpulan ...................................................... 7
3.2Saran ........................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah evaluasi dalam dunia pendidikan di negara kita, pada umumnya
belum begitu di kenal benar-benar baik bentuk maupun pelaksanaannya. Masih
banyak guru-guru yang belum begitu mengetahui apakah sebenarnya dan
bagaimana seharusnya melakukan evaluasi itu dalam pendidikan.
Mengingat pentingnya hal ini dan mengingat pula bahwa evaluasi itu
merupakan salah satu fungsi administrasi pendidikan yang tidak dapat diabaikan,
maka dalam makalah ini akan dibicarakan mengenai evaluasi program dalam
pendidikan.
Masalah yang sering di jumpai dalam sisitem pendidikan ialah kurangnya
evaluasi yang efektif yang disebabkan oleh kurangnya informasi yang dapat
diandalkan teentang hasil pendidikan, tentang praktek, dan programnya,
kurangnya suatu sistem yang standar untuk memperoleh informasi tersebut dalam
butir satu.Kesadaran akan hal tersebut merupakan salah satu langkah ke arah
perbaikan, evaluasi dapat memberikan pendekatan yang lebih banyak lagi dalam
memberikan informasi kepada pendidikan untuk membantu perbaikan dan
pengembangan sistem pendidikan. Oleh sebeb itu, orang-orang yang berpengaruh
dalam pendidikan, pakar-pakar pendidikan, dan para pemimpin menyokong dan
menyetujui bahwa program pendidikan harus dievaluasi.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa itu Evaluator Program Pendidikan ?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui apa itu Evaluator Program Pendidikan ?

iii
iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluator Program Pendidikan

1
Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata evaluator
adalah penilai. Arti lainnya dari evaluator adalah juru taksir. Maka Evaluator
Program pendidikan adalah orang yang menilai kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan, sesuai dengan
strategi dan kebijakan pendidikan yang telah diterapkan.

2.2 Macam – Macam Evaluator

2
Menentukan asal evaluator harus mempertimbangkan keterkaitan orang
yang bersangkutan dengan program yang akan dievaluasi. Berdasarkan
pertimbangan tersebut evaluator dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu
Evaluator Eksternal dan Evaluator Internal.

1. Evaluator Internal (Evaluasi Dalam), yang dimaksud dengan Evaluator Dalam


adalah petugas evaluasi program yang sekaligus merupakan salah seorang dari
petugas atau anggota pelaksana program yang evaluasi. Adapun kelebihan dan
kekurangan dari evaluator dalam yaitu:

Kelebihan :

 Evaluator memahami betul program yang akan dievaluasi sehingga


kekhawatiran untuk tidak atau kurang tepatnya sasaran tidaka perlu ada.
Dengan kata lain, evaluasi tepat pada sasran.

1
Ketopati, Ton. Program Evaluasi. (Jakarta : Bina Aksara,1984) hal 12

2
Kera f, A Sonny. Evaluasi Pendidikan. (Jakarta : Penerbit Buku Kompas,2002) hal 32

1
 Karena evaluator adalah orang dalam, pengambil keputusan tidak perlu
banyak mengeluarkan dana untuk membayar petugas evaluasi.

Kekurangan :

 Adanya unsur subyektivitas darievaluator, sehingga berusaha


menyampaikan aspek positif dari program yang dievaluai dan
menginginkan agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan
baik pula. Dengan kata lain, evaluator internal dapat dikhwatirkan akan
bertindak subjektif.

 Karena sudah memahami seluk-beluk program, jika evaluator yang


ditunjuk kurang sabar, kegiatan evaluasi akan dilaksanakan dengan
tergesa-gesa sehingga kurang cermat.

2. Evaluator Eksternal ( Evaluator Luar ), yang di maksud dengan evaluator luar


adalah orang-orang yang tidak terkait dengan kebijakan dan implementasi
program. Mereka berada diluar dan diminta oleh pengambil keputusan untuk
mengevaluasi keberhasilan program atau keterlaksanaan kebijakan yang sudah
diputuskan. Melihat bahwa status mereka berada di luar program dan dapat
bertindak bebas sesuai dengan keinginan mereka sendiri maka tim evaluator luar
ini biasa dikenal dengan nama tim bebas atau independent team.

Kelebihan :

 Oleh karena tidak berkepentingan atas keberhasilan program maka


evaluator luar dapat bertindak secara objektif selama melaksanakan
evaluasi dan mengambil kesimpulan. Apapun hasil evaluasi, tidak akan
ada respons emosional dan evaluator karena tidak ada keinginan untuk
melibatkan bahwa program tersebut berhasil. kesimpulan yang dibuat akan
lebih sesuai dengan keadaan dan kenyataan.

2
 Seorang ahli yang dibayar, biasanya akan mempertahankan kredibilitas
kemampuannya. Dengan begitu, evaluator akan bekerja secara serius dan
hati-hati.

Kekurangan :

 Evaluator luar adalah orang baru, yang sebelumnya tidak mengenal


kebijakan tentang program yang akan dievaluasi. Mereka berusaha
mengenal dan mempelajari seluk beluk program tersebut setelah mendapat
permintaan untuk mengevaluasi. Mungkin sekali pada waktu mendapat
penjelasan atau mempelajari isi kebijakan, ada hal-hal yang kurang jelas.
hal itu wajar karena evaluator tidak ikut dalam proses kegiatannya.
dampak dari ketidakjelasan pemahaman tersebut memungkinkan
kesimpulan yang diambil kurang tepat.

 Pemborosan, pengambil keputusan harus mengeluarkan dana yang cukup


banyak untuk membayar evaluator bebas.

Adapun perbedaan yang menonjol antara evaluator luar dan evaluator


dalam adalah adanya satu langkah penting sebelum mereka mulai melaksanakan
tugas. oleh karena evaluator luar adalah pihak asing yang tidak tahu-menahu dan
tidak berkepentingan dengan program, yang diasumsikan belum memahami seluk-
beluk program maka terlebih dahulu tim tersebut perlu mempelajari program yang
akan dievaluasi.

Hal-hal yang harus dipelajari oleh seorang evaluator meliputi tujuan


program, komponen program, siapa pelaksananya dan pihak-pihak mana yang
terlibat, kegiatan apa saja yang sudah terlaksana dan gambaran singkat tentang
sejauh mana tujuan program sudah dicapai.

3
2.3 Syarat Evaluator

1. Memahami Materi
Memahami hakikat seluk beluk program yang dievaluasi, antara lain:
a. tujuan program yang sudah ditentukan sebelum mulai kegaiatan
b. komponen-komponen program
c. variabel yang diuji-cobakan atau dilaksanakan
d. jangka waktu dan penjadwalan kegiatan
e. mekanisme pelaksanaan program
f. pelaksanaan program
g. sistem monitoring kegiatan program

2. Menguasai Teknik
Menguasai cara-cara atau teknik-teknik yang digunakan yang digunakan
di dalam melaksanakan evaluasi program. Oleh karena evaluasi program tidak
lain adalah penelitian evaluasi, maka evaluator program harus menguasai
metodologi penelitian, meliputi:
a. cara membuat perencanaan penelitian
b. teknik menetukan populasi dan sampel
c. teknik menyusun instrument penelitaian
d. prosedur dan teknik pengumpulan data
e. penguasaan teknik pengolahan data
f. cara menyusun laporan penelitian

Untuk metodologi yang terakhir ini evaluator program harus menguasai


sesuatu yang lebih dibandingkan dengan penelitan karena apa yang disampaikan
akan sangat menentukan kebijaksanaan yang kadang-kadang risikonya sangat
besar.

3. Objektif Dan Cermat


Tim evaluator adalah sekelompok orang yang mengemban tugas yang
dalam tugasnya ditopang oleh data yang dikumpulkan secara cermat dan objektif.

4
Berdasarkan atas data tersebut maka diharapkan, mengklasifikasikan,
mentabulasikan, mengolah dan sebagainya secara cermat dan objektif pula.
Khususnya di dalam menentukan pengambilan strategi penyusunan laporan,
evaluator tidak boleh memandang satu atau dua aspek sebagai hal yang yang
istimewa, dan tidak boleh pula memihak. Baik pelaku evaluasi dari dalam ekstern
(terutama yang dibayar!) tidak dibeanrkan “mengambil muka” dari orang/lembaga
yang meminta bantuan atau menugaskannya untuk mengevaluasi.

4. Jujur Dan Dapat Dipercaya


Tim evaluasi merupakan tim kepada siapa pengambil keputusan
menumpahkan seluruh kepercayaannya padanya. Mengapa pengambil keputusan
minta tolong untuk mengevaluasi program yang dipandang penting untuk
dievaluasi? Alasannya ada dua hal:

a. Mereka menghindar adanya bias (kesalahan pengamatan atau kesalan


persepsi) dan
b. Dalam mempertanggungjawabkan tindakannya kepada masyarakat luas,
tidak akan ada rasa “risih” karena adanya kemungkinan tidak jujur.

Atas dasar alasan penyerahan tugas mengevaluasi tersebut kepada


evaluator, maka menjadi suatu beban mental yang berat pada tim evaluator untuk
tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Sebagai timbal
baliknya mereka harus dapat menunjukkan tingkat keterpercayaan yang tinggi
kepada pemberi tugas.

Namun ada pendapat lain tentang syarat-syarat seorang evaluator, yaitu di


antaranya:
a. Mampu melaksanakan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh
evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk
melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teori dan keterampilan praktik.
b. Cermat, dapat melihat celah-celah dan detail dari program serta bagian
program yang akan dievaluasi.

5
c. Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat
mengumpulkan data sesuai dengan keadaannya, selanjutnya dapat
mengambil kesimpulan sebagaimana diatur oleh ketentuan yang harus
diikuti.
d. Sabar dan tekun, agar di dalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat
rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun
instrumen, mengumpulkan data dan menyusun laporan, tidak gegabah dan
tergesa-gesa.
e. Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi
dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang
diperbuat, berani menanggung resiko atas segala kesalahannya. 3

3
Lorens. Evaluasi. (Jakarta : PT Gramedia Pustaka,2000) hal 20

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh


mana pencapaian suatu kegiatan, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan
suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya,
serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan
harapan-harapan yang ingin diperoleh. Program adalah segala sesuatu yang
dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau
pengaruh (Tayibnasis 2000: 9).

Evaluasi program merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan


sengaja dan secara cermat untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan atau
keberhasilan suatu program dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing
komponennya, baik terhadap program yang sedang berjalan maupun program
yang telah berlalu.evaluasi program pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen
pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini diperbuat ,mohon maaf bila terdapat kesalahan,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ketopati, Ton, 1984. Program Evaluasi. Jakarta : Bina Aksara


Kera f, A Sonny. 2002. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Buku Kompas
Lorens. 2000. Evaluasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai