Anda di halaman 1dari 5

BAB I

EVALUASI K.P

1. EVALUASI AWAL
Evaluasi awal suatu proses yang terjadisejak dari proses kebijakan sampai sebelum dilaksanakan
evaluasi awal dari proses evaluasi kebijakan. Pada umumnya dirasakan amat oenting karena
untuk mengatasi sejaumana kesiiapan kelompok masy dalam menerima progaram pemerintah.
2. EVALUASI PROSES
yaitu kebijakan dilaksanakn, hal ini bermaksud untuk mengetahui kendala yang dialami pada
taraf pelaksanaan kebijakan
3. EVALUASI AKHIR
Kegiatan yang dilaksanakn setelah proses.

 Yang perlu diambil dari informasi evaluasi, ada 5 yaitu :


a. evaluasi yaitu perbandingan antara hasil dan biaya
b. keuntungan. selisi antara hasil dan biaya
c. efektiv. penilaian pada hasil tanpa memperhitungkan biaya
d. keadilan yaitu keseimbangan dalam pembagian hasil dan biaya
e. manfaat tambahan yakni tambahan hasil banding biaya atau pengorbanan.

WILLIAM NDUUN

Antara monitoring dan evaluasi terdapat perbedaan arti :

- monitoring ditujukan untuk menjawab pertanyaan apa yang terjadi dalam proses
pelaksanaan.
bagaimana dan mengapa terjadinya.
- sedangakan proses menjawab persoalan tentang perubahan2 apa yang terjadi. Dengan
demikian monitoring mengajukan informasi yang sifat impitis yang berdasarkan fakta2 yang
ada sementara evaluasi menghasilkan sesuatu pilihan dalam memilih kebutuhan.

 KENDALA2 DALAM EVALUASI


1. keterbatasan wewenang untuk melakukan evaluasi
2. tumpang tinggi fungsi antar instansi
3. tumpang ttinggi evaluasi pada proses. lanjut antara lembaga pengawwasan
4. tidak ada proses lanjutan dari pada evaluasi.

 apa tindak lanjut dari hasil evaluasi?


yang penting adalah menemukan perubahan dengan adanya program membawa suatu
perubahan2 yang dirasakan langsung maupun tidak langsung
1. menghentikan kebijakan bersangkutan dan menjanjikan kebijakan yang baru
2. meneruskan kebijakan bersangkutan dengan mengadakan perubahan2
3. menjadi keberhasilan dari kebijakan sebagai contoh dalam kebijakan lebih lanjut.

 TUJUAN DAN MANFAAT EVALUASI


setiap progaram harus evaluasi untuk memberi nilai.

 ada 11 kegiatan yang harus dijawab seorang evaluasi


1. kelompok dan kepentingan mana yang memeliki akses didalam pembuatan
kebijakan
2. apakah proses pembuatannya cukup terbuka dan memenuhi prosedur
3. apakah progaram didesain secara logis
4. apakah sumberdaya yang menjadi info progaram untuk mencapai tujuan
5. apa yang menjadi standar implementasi untuk kebijakan tersebut
6. apakah program dilaksanakan sesuai standar efisiensi dan ekonomi
7. apakah uang dugunakan secara jujur dan tepat
8. apakah kelompok sasaran memperoleh pelayanan gambaran melalui progaram
9. apakah progaram memberikan dampak kepada sasaran
10. apa dampak yang baiik dan tidak baik di berikan di masy
11. kapan tindakaan progaram dilakukandan dampaknya diterima oleh masy
12. apakah dampak dan tindakan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.
 model-model evaluasi
1. agenda kebijakan/policy agenda
2. policy formulation
3. .........
4. policy implemation
5. ............

 apakah menggunakan pendekatan yang berkaitan dengan formulasi kebijakn


1. pendekatan sesuai dengan masalah yang hendak disesuaikan karena setiap masalah
publik menemukan..........
2. mengarahhkan pada permasalhan inti setiap pemecahan masalahharus mengarah
pada inti permasalahannya
3. mengikuti prosedur yang secara bersama baik dalam rangka........maupun dalam
rangka kesamaan dan pengetahuan daalam rangka perumusan
4. mendayagunakan sumberdaya yang ada secara optimal baik dalam bentuk waktu,
SDM, dana dan strategis.
 FUNGSI EVALUASI K.P
1. eksplanasi : biasanya dilakukan potret asli terhadap pelaksana kebijakan itu
2. kepatuhan :apakah program itu patuh pada perencanaan atau tidak
3. audit :dapat megetahi hasil progaram
4. aukunting :...............
 EVALUASI FORMULASI K.P
Ada beberapa hala yang perlu diperhatikan
1. menggunakan pendekatan yang sesuai dengan masalah yang hendaka diselesaikan,
karena setiap masalah tersebut memerlukan model formulasi publik yang berlainan
2. mengarah pada permasalahan inti karena setiap perumusan masalah benar2
memperhatikan inti permasalahannya
3. mengikuti prosedur yang diterima secara bersama baik dalam rang keapsahan maupun
dalam rangka kesamaan dan keterpaduan langkah2 perumusan
4. mendayagunakan sumberdaya secara optimal.
 EVALUASI IMPLEMENTASI K.P
tujuan evaluasi k.p untuk mengetahui fariasi dalam indikator2 dalam kinerja untuk
menjawab pertanyaan pokok
1. bagaiman kinerja implementasi k.p
2. faktor2 apa saja yang menyebabkan variasi itu
3. bagaimana strategi meningkatkan kinerja implementasi k.p
 evaluasi lingkungan kebijakan

BAB II
PELAKSAAN EVALUASI K.P

A. LANGKAH-LANGKAH EVALUASI K.P


ada 4 langkah dasar
1. evaloator harusmenetapkan bukti2 subtantif kualitatif/deskriptif untuk melihat isu2
dalam menyusun pertanyaan
2. menghimpun..........................
3. setelah data2 di himpun menggunakan metode statetika........................
4. menindaklanjuti analisis hasil statestik deengan menggunakan model2
analisis.................
B. TIPE EVALUASI K.P
ada evaluasi internal dan eksternal
1. evaluasi internal
evaluasi yang dilakukan oleh pemilik program sendiri
2. evaluasi ekternal
evaluasi yang dilakukan oleh orang lain atau orang ke-3 diluar dari pemilik progaram
itu.
 keuntungan evluasi internal
1. memiliki pemahaman yang lebih rinci mengenai masalah yang dihadapi selama tahapan
pelaksaan proyek
2. lebih mudah menerima kesalahan dan memperbaiki kinerja proyek kalau itu sebagai
pengaamatan ketimbang menerima kritik dari pihak ke-3
3. saluran komunikasi lebih pendek
4. evaluasi internal kurang menimbulkan perasaan terancam
5. fungsi pembelajaran lebih efektif
6. evaluator dapat memberikan batu pondasi yang penting bagi pelaksanaan evaluasi
eksternal
7. ongkos lebih umumnya lebih murah.
 kelemahan evaluasi internal
1. evaluator terlibat dalampelaksaan proyek setiap hari sehingga mereka menjadi tidak
sempurna dalam melihat perubahan yang terjadi
2. ada kemungkinan dalam diri evaluator internal ada bias
3. evaluator dapat menciptakan ketegangan tertentu di tempat pelaksaan proyek.

 keuntungan evaluasi eksternal


1. kinerja dan hasil proyek dapat dinilai obyektif
2. evaluator biasanya membawa ide2 baru seta pengelaman2 baru.
 kelemahan evaluasi eksternal
1. evaluasi eksternal semakin besar kemungkinan tidak menguasai proyek
2. evaluator eksternal sering mengebaikan segala sesuatu yang telah berjalan dan lebih
memperhatikan hal2 yang melenceng
3. penegasan untuk melaksanakan evaluasi ekternal bbutuh waktu
4. ongkos evaluasi eksternal cenderung mahal.

BAB III
KRITERIA EVALUASI
1. waktu pencapaian
2. tingkat pengaruh yang diinginkan
3. perubahan perilaku masy
4. pelajaran yang diperoleh para pelaksana program
5. tinggkat kesadaran masy tentang kemampuanya

A. Dimensi waktu dalam tujuan evaluasi kebijakan


..........
1. jangka waktu pendek
yaitu memberikan pelatihan kepada penganggran untuk dapat mencari kerja
2. jangkah waktu menengah
yaitu mempermudah pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan
3. jangaka waktu panjang
untuk menurunya angka pengangguran
B. MEMBIDDING INDIKATIR YANG BAIK
evaluator harus melaporkan kepada peemilk progaram..........
C. menjadi krakteristik program
ada beberapa karakteristik yang dipakaiuntuk menguji keberhasilan program
pemerintah
1. karakteristik personal
2. karakteristiik penerima program
3. metode yang dipakai
4. jadwal program
5. ukuran program
6. desakan pengaruh terhadap program

Anda mungkin juga menyukai