Anda di halaman 1dari 36

PERKEMBANGAN PERSERTA DIDIK

HAKEKAT DAN TEORI


PERKEMBANGAN

- DRA. Rahmulyani, M.Pd. Kons - Elya Siska Anggraini, S.Sn., M.A.


•PENGERTIAN PERTUMBUHAN
•PENGERTIAN PERKEMBANGAN
•PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
•HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN
•PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN
•FASE DAN FAKTOR PERKEMBANGAN
•TEORI PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
•PENGERTIAN PERTUMBUHAN

Menurut Kartini Kartono , perkembagan adalah


perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses
pematangan dari fungsi-fungsi psikis dan fisis pada diri anak
yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar
dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.

Contoh:
munculnya gigi-gigi baru, bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya panjang rambut, dst.
•PENGERTIAN
•PENGERTIAN PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN

Perkembangan adalah proses perubahan progresif daN kontiniu


(berkesinambungan) dalam diri individu dari mulai lahir sampai mati . (kemala
syarif ,2017 : 1)

Contoh perkembangan : munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, semakin


meniningkatnya kemampuan berbicara, berimajinasi, berpikir, berbicara, dll.
PERKEMBANGAN MENURUT PARA AHLI

ROBERT HAVIGHURST (1900-1991)


“Perkembangan pada anak dipengaruhi oleh
faktor penting yaitu lingkungan, dimana anak
tumbuh dan meliputi keadaan dalam lingkungan
tersebut”

ARNOLD GESELL (1880-1961)


“Perkembangan merupakan proses
pendewasaan atau kematangan secara fisiologi”
•HUBUNGAN PERTUMBUHAN DENGAN PERKEMBANGAN

Perkembangan tidak terpisahkan


dari pertumbuhan

Perkembangan terjadi bersamaan atau


setelah terjadinya proses pertumbuhan

Perkembangan terjadi dengan baik jika


didukung oleh pertumbuhan yang normal
PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

•Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (Never Ending Process)
•Semua Aspek Perkembangan Saling Mmpengaruhi

•Perkembangan mengikuti pola


•Perkembangan terjadi pada tempo yang berlaian

•Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas


•Setiap individu yang normal akan menagalami Tahap/Fase perkembangan
•Prinsip kematangan
•FASE-FASE PERKEMBANGAN

Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan


atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu
yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku
tertentu.Secara garis besarnya dapat digolongkan
menjadi tiga , yaitu berdasarkan :
• Analisis Biologis
• Didaktis
• Psikologis
Analisis Biologis

Elizabeth Hurlock mengemukakan penahapan


perkembangan individu yakni :
❖ TAHAP I : FASE PRENATAL ( sebelum lahir) , mulai dari masa konsepsi
sampai masa proses kelahiran yaitu sekitar 9 bulan atau 280 hari .

Pada masa ini terjadi beberapa kejadian penting:


• penurunan sifat bawaan mental psikologis anak;
• penentuan jenis kelamin anak;
• kepastian apakah lahir tunggal atau kembar;
• posisi anak dalam keluarga.
❖ TAHAP II : INFANCY (orok) mulai lahir sampai usia 10
atau 14 hari.

Ada empat macam penyesuaian diri :


• dengan keadaan suhu udara
• menghisap dan menelan makanan/air susu,
• bernapas dan
• membuang kotoran.
❖ TAHAP III : BABYHOOD (bayi) mulai dari 2 minggu
sampai usia 2 tahun.
Ciri-ciri masa ini :
• masa dasar atau masa pembentukan kehidupan yang
sesungguhnya karena saat ini pola perilaku, sikap,
ekspresi, emosi mulai terbentuk;
• Bayi berkembang pesat baik fisik maupun psikologinya;
• Dalam masa bayi selain meningkatkan individualitas juga
terjadi sosialisasi;
• Masa bayi merupakan masa permulaan berkembangnya
peran seks/jenis kelamin; dan
• Masa bayi merupakan permulaan kreativitas.
❖ TAHAP IV : CHILDHOOD ( Kanak-kanak) mulai dari 2 tahun sampai masa remaja (puber)

❖ TAHAP IV : ADOLESENCE/PUBERTY mulai usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21 tahun .


a) Pre Adolesence pada umumnya wanita usia 11 -13 tahun sedangkan pria lebih lambat dari
itu.
b) Early adolesence pada usia 16-17 tahun
c) Late Adolesence pada masa perkembanagn yang terakhir sampai masa usia kuliah di
perguruan tinggi.
TAHAP PERKEMBANGAN
DIDAKTIS

Dasar didaktis digunakan para ahli dengan beberapa kemungkinan :


1) Apa yang harus diberikan kepada anak didik pada masa-masa tertentu ?
2) Bagaimana caranya mengajar atau menyajikan pengalaman belajar kepada anak
didik pada masa-masa tertentu ?
3) Kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan

Menurut Rosseau pentahapan perkembangan adalah sebagai berikut :


❖ TAHAP I : 0,0 sampai 2,0 tahun usia asuhan
❖ TAHAP II : 2,0 sampai 12,0 masa pendidikan jasmani dan latihan
panca indera
❖ TAHAP III : 12,0 sampai 15,0 periode pendidikan akal.
❖ TAHAP IV : 15,0 sampai 20,0 peiode pendidikan watak dan
pendidikan agama.
TAHAP ERKEMBANGAN
PSIKOLOGIS

Oswald Kroch memandang bahwa pada anak-anak umunya


adalah pengalaman kegunjangan jiwa yang manifestasikan
dalam bentuk sifat “keras kepala”.
Atas dasar ini ia membagi fase perkembangan menjadi tiga,
yaitu:

• Fase anak awal umur 0 – 3 tahun. Fase ini terjadi sifat pertama yang ditandai
dengan serba membantah (menentang) orang lain. Hal ini disebabkan mulai
timbulnya kesadaran akan kemampuannya untuk berkemauan sehingga ia
ingin menguji kemampuan itu.
• Fase keserasian sekolah umur 3 – 13 tahun. Fase ini timbul sifat
ke dua yakni di mana anak mulai serba membantah dan
menentang orang lain terutama orang tuanya. Gejala seperti ini
merupaka gejala biasa sebagai akibat kesadaran fisiknya. Sifat
berfikir yang dirasa lebih maju dari orang lain, keyakinan yang
dianggap benar dan sebagainya tetapi yang dirasakan masih
tetap seperti keguncangan.
• Fase kematangan umur 13 -21 tahun, yaitu anak mulai
menyadari kekurangan dan kelebihannya dan menghadapinya
dengan sikap yang sewajarnya. Ia mulai dapat menghargai
pendapat orang lain, dapat memberikan toleransi karena ia
menyadari bahwa orang lain pun mempunyai hak yang sama.
Masa inilah yang merupakan masa kebangkitan atau
terbentuknya kepribadian menuju kemantapan.
PROSES
PERKEMBANGAN
KARAKTER


FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

• TEORI NATIVISME
Dalam teori ini dinyatakan bahwa perkembangan manusia merupakan
pembawaan sejak lahir/bakat.

Arthur Schopenhauer

• TEORI EMPIRISME
Dalam teori ini perkembangan anak menuju dewasa sangat
dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman anak ditambah
pendidikannya dari kecil.
John Lock

• TEORI KONVERGENSI
Teori ini merupakan kombinasi teori nativisme dan empirisme
.Bahwa setiap anak yang lahir ke dunia telah membawa sifat
atau pembawaan yang baik maupun buruk lalu untuk
berkembang ia akan mendapat pengalaman dari
Williem stren lingkungannya
•TEORI PERKEMBANGAN

Teori Freud
• Struktur Kepribadian Freud menyatakan bahwa kepribadian
memiliki tiga struktur, yaitu : id, ego, dan superego
• Freud berpedapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan
ketegangan dan konflik

• Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari unutk mendistorsikan


realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari kecemasan yang
disebabkan oleh adanya konflik antara ketiga struktur kepribadian
• Represi merupakan mekanisme pertahanan yang paling kuat dan bersifat naluriah
• Manusia akan melalui lima tahap perkembahan psikoseksual
Tahap – Tahap
Psikoseksual

Tahap Laten Tahap Genital


Tahap Oral Tahap Anal Tahap Falik (Latency Stage) (Genital Stage)
(Oral Stage) ( Anal Stage) (Phallic Stage)
Anak menekankan hasrat Saat kebangkitan
Kenikmatan anak Kepuasan anak Kepuasan anak seksual dan seksual, sumber
dipusatkan di daerah Dipusatkan didaerah dipusatkan di Mengembangkan kesenangan seksual
mulut anus daerah genital keterampilan social dan menjadi di luar
intelektual keluarga
Lahir 1 ½ tahun Lahir 1 ½ - 3 tahun 3 -6 tahun
6th – Masa Puber Pubertas dst
Teori Erikson

• Motivasi utama manusia bersifat sosial dan


mencerminkan hasrat untuk bergabung dengan
manusia lain

• Perubahan dalam perkembangan berlangsung seumur hidup


• Kemajuan manusia dicapai melaluui delapan tahap perkembahan
yang berlangsung seumur hidup
• Di dalam setiap tahap, individu dihadapkan pada sebuah krisis
yang merupakan suatu tugas perkembangan unik yang haus
diselesaikan
Teori Erikson

Kepercayaan versus
ketidak percayaan Prakarsa versus rasa Tekun versus rasa
Otonomi versus rasa bersalah
(trust versus rendah diri
malu dan keraguan – (initiative versus guilt)
mistrust) (industry versus
raguan
inferiority)
(autonomy versus Anak – anak prasekolah
Di masa bayi, shame and doubt) mulai memasuki dunia
kepercayaan akan social yang luas, mereka
Prakarsa anak – anak
menentukan tahap bagi dihadapkan pada membawa mereka
harapan seumur hidup tantangan – tantangan terlibat dalam kontak
Anak mulai menyatakan
bahwa dunia akan yang lebih besar dengan pengalaman –
menjadi temapt tinggal rasa kemandirian atau
dibandingkan ketika pengalaman baru yang
yang baik dan otonominya mereka masih bayi kaya.
menyenangkan
Bangkit versus Integritas versus
Keintiman versus
Identitas versus stagnasi kekecawaan
keterkucilan
kebingungan identitas (generativity versus (integrity versus
(intimacy versus
( identity versus identity stagnation) despair)
isolation)
confusion)
Individu membantu
Invidu menghadapi tugas
Remaja dihadapkan pada generasi muda Individu berusaha
perkembangan yang
peran – peran baru dan mengembangkan dan merefleksikan
berkaitan dengan
status orang dewasa, mengarahkan kehidupannya dimasa
pembentukan relasi
pekerjaan dan romantika kehidupan yang lalu
intim dengan orang lain
berguna
Teori – teori Kognitif

Jika teori – teori psikoanalisis menekankan pentingnya ketidaksadaran, teori –


teori kognitif menekankan pikiran – pikiran yang disadari. Tiga teori kognitif
yang paling penting adalah teori perkembangan kognitif menurut Piaget, teori
kognitif sosio-budaya menurut Vygotsky, serta teori pemrosesan-informasi
Teori perkembangan Kognitif dari Piaget

Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman


mengenai dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif.
Setiap tahap yang terkait dengan usia ini mengandung cara berpikir yang
berbeda
Teori Perkembangan
Kognitif Dari Piaget

Tahap Sensorimotor
Tahap Praoperasional
Tahap Operasional Konkret
Bayi membangun pemahaman Anak mulai menjelaskan Tahap Operasional
mengenai dunia dengan dunia dengan kata – kata dan Anak saat ini dapat bernalar Formal
mengoordinasikan pengalaman gambar. Kata – kata dan secraa logis mengenai
sensoris dengan tindakan fisik. gambar ini mencerminkan peristiwa – peristiwa konkret Remaja bernalar
Bayi mengalami kemajuan dari meningkatkan dan dan mengklasifikasikan obyek secara lebih abstrak,
tindakan reflex sampai mulai melampaui hubungan – obyek kedalam bentuk – idealis, dan logis
menggunakan pikiran simbolis informasi sensoris dan bentuk yang berbeda
hingga akhir tahap tindakan fisik
11 Tahun - Dewasa
7-11 Tahun
2-7 Tahun
Lahir -2 Tahun
Teori Kognitif Sosio-Budaya dari Vygotsky

• Vygotsky berpendapat bahwa individu secar aktif menyusn pengetahuan


mereka mengenai dunia
• Teori Vygotsky menekankan bagaimana budaya dan interaksi social
mengarhkan perkembangan kognitif .
• Vygotsky melukiskan perkembangan sebagai sesuatu yang tidak
terpisahkan dari aktivitas social dan budaya
• Pengetahuan paling baik dikembangkan melalui interaksi dengan orang
lain dalam aktivitas kooperatif.
Teori Pemrosesan – Informasi ( Information – Processing Theory)

• Proses memori danberpikir menjadi tema sentral


• Secara bertahap remaja mengembangkan kapasitas yang lebih besar untuk
memproses informasi
• Robert Siegler, menyatakan bahwa kegiatan berpikirmerupakan suatu bentuk
pemrosesan informasi
C. TEORI-TEORI KOGNITIF
SOSIAL
1. BEHAVIORISMESKINNER

Behaviorisme (behaviorism)
menekankan studi ilmiah mengenai
respons yang teramati serta
determinan-determinan lingkungan.
Dalam perilaku menurut B.F Skinner
(1904-1990), pikiran, kesadaran, atau
ketidaksadaran, tidak dibutuhkan untuk
menjelaskan perilaku dan
perkembangan.
2. TEORI KOGNITIF SOSIAL
Teori kognitif sosial (social cognitive
theory) menyatakan bahwa perilaku,
lingkungan, dan kognisi merupakan
faktor-faktor penting dalam ALBERT BANDURA
perkembangan.
Albert Bandura (1986, 1997, 2000,
2001, 2004) dan Walter Mischel (1973,
1995, 2004) adalah arsitek dan versi
kontemporer teori kognisi sosial, yang
awalnya oleh Mischel (1973) dimanai teori
pembelajaran sosial kognitif (cognitive WALTER
MISCHEL
Bandura menyatakan bahwa faktor perilaku, lingkungan,
dan pribadi/kognitif, seperti keyakinan, perencanaan,
berpikir, dan berinteraksi secara timbal-balik.

PERILAKU

ORANG/KOGNIS
LINGKUNGAN
I

Teori Kognitif Sosial Dari Bandura


Evaluasi Terhadap Teori-Teori Perilaku dan
Kognisi Sosial
Menentukan pentingnya penelitian ilmiah.
Memfokuskan pada determinan lingkungan
terhadap perilaku.
Menekankan pentingnya pembelajaran
observasional (oleh Bandura)
Melibatkan faktor-faktor pribadi dan kognitif (dalam
leon sosial kognitif)
Beberapa kritik yang dilontarkan terhadap teori-teori
perilaku dalam kognisi sosial adalah sebagai berikut:

Kurang menekankan kognisi (dalam teori Skinner).


Terlalu menekankan determinan lingkungan.
Tidak memberi pembahasan yang memadai mengenai
perubahan perkembangan.
Kurang mempertimbangkan spontanitas dan
kreativitas manusia.
D. TEORI KONTEKSTUAL
EKOLOGIS
Teori kontekstual ekologis
(ecological contextuatheory)
dari Brofenbrenner
(1917).
Teori kontekstual ekologis mengidentifikasikan lima
sistem lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung
dengan agen-agen sosial hingga input budaya yang luas.
Mikrosistem (micrisystem) adalah situasi dimana remaja hidup.
Mesosistem (mesosystem) adalah relasi antara dua mikrosistem atau
lebih.
Ekosistem (exosystem) adalah situasi sosial dimana remaja tidak
memiliki peran aktif namun mempengaruhi pengalaman remaja.
Makrosistem (macrosystem) adalah budaya dimana remaja hidup.
Kronosistem (chronosystem) adalah pola dari peristiwa-peristiwa
lingkungan dan transisi dari rangkaian kehidupan dan keadaan-keadaan
sosio-historis.
E. ORIENTASI TEORITIS
EKLEKTIK
• Orientasi teoritis eklektik (eclectic theoretical
orientation) tidak mengikuti sebuah pendekatan teori
manapun, namun memilih dan menggunakan
segi-segi yang dianggap paling baik dari
masing-masing teori.
THANKS FOR
YOUR
ATTENTION
☺☺☺

Anda mungkin juga menyukai