PRODI D3 FARMASI
AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK
2020
A. PREFORMULASI ZAT AKTIF
Kloramfenikol
Pemerian Hablur halus berbentuk jarum atau lempeng memanjang; putih
hingga putih kelabu atau putih kekuningan ; larutan praktis
netral terhadap lakmus P; stabil dalam larutan netral atau agak
asam.
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995.
Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Hal 189)
Kelarutan Sedikit larut dalam air (1:400); mudah larut dalam etanol
(1:2,5); mudah larut dalam propilenglikol (1:7).
(The Pharmaceutical Codex 12th Edition:787)
Stabilitas
Panas Tidak tahan terhadap panas dan mudah terdekomposisi.
Hidrolisis/oksidasi Terdegradasi melalui hidrolisis amida pada pH di bawah 7.
Hidrolisis amida tidak bergantung pada pH pada daerah pH 2-
6. (Analytical Profiles of Drugs Subtances Vol. 4:68-69)
Cahaya Larutan kloramfenikol dengan pembawa air mengalami
degradasi oleh cahaya. Adanya cahaya menyebabkan oksidasi,
reduksi, atau kondensasi dari kloramfenikol.
(The Pharmaceutical Codex 12th Edition:787)
pH 4,5-7,5
(Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995.
Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Hal 189)
Cara Sterilisasi Penyaringan membran
Kemasan Botol coklat obat tetes telinga 15 mL
Kesimpulan Bentuk zat aktif yang digunakan: Serbuk
Bentuk sediaan: Larutan sejati
B. PREFORMULASI ZAT TAMBAHAN
Propilen glikol (HandBook of Pharmaceutical Exipients 5 th ed., 2006,hal 592-593). C3H8O2,
BM 76,09
Pemerian Merupakan cairan kental, jernih tidak berwarna, rasa khas, praktis
tidak berbau, dan menyerap air pada udara lembab. (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi
IV. Jakarta: Hal 712)
Kelarutan Bercampur dengan etanol (95%), gliserin, dan air.
(Hand Book of Pharmaceutical Exipients:625)
Stabilitas
Panas Pada temperatur tinggi dan dalam keadaan terbuka cenderung
menggalami oksidasi menghasilkan propionaldehid, asam laktat,
asam piruvat, dan asam asetat.
Hidrolisis Stabil ketika dicampur dengan air.
Cahaya Tidak tahan terhadap cahaya.
(Hand Book of Pharmaceutical Exipients 5 th ed., 2006,hal 592)
Cara sterilisasi Larutan yang mengandung propilenglikol dapat disterilkan dengan
autoclave.
(Hand Book of Pharmaceutical Exipients 5 th ed., 2006,hal 592)
Kemasan Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, terlindung dari cahaya,
sejuk, dan kering.
(Hand Book of Pharmaceutical Exipients 5 th ed., 2006,hal593).
C. FORMULASI
Tiap 10 mL mengandung:
No. Bahan Jumlah (%) Fungsi/Alasan Penambahan
1. Kloramfenikol 5% Zat Aktif
2. Propilenglikol Ad 10 mL Pelarut
2. Bahan
No Nama Bahan Jumlah Cara sterilisasi
1 Kloramfenikol 5% Filtrasi
2 Propilenglikol ad 10 mL Autoklaf
G. PENIMBANGAN BAHAN
Dibuat 3 botol tetes telinga (@ 10ml)
V = n.C + 6
V = 3 x 10,7 mL + 6
= 38,1 mL dilebihkan 10%
10
Jadi, 38,1 mL + (38,1 𝑥 )
100
= 38,1 mL + 3,81 mL
= 41,91 mL
Kloramfenikol
I. PERSYARATAN
1. Uji organoleptis : bau, warna dan rasa sesuai Bahan Sediaan
2. Uji kejernihan : tidak dterdapat cemaran
3. Uji pH : pH standar untuk tetes telinga adalah 5,5-6,5
J. EVALUASI SEDIAAN
No Jenis Prinsip Jumlah Hasil Syarat
Evaluasi Evaluasi Sampel Pengamatan
1 Uji penetapan Menggunakan pH 1 botol 7,2 pH 4,0-8,0
pH sediaan meter (Farmakope
(Farmakope Indonesia
Indonesia Edisi IV 1995,
Edisi IV 1995, halaman 191)
halaman 1039)
2 Uji Partikulat Partikel pengotor 1 botol Bebas dari Bebas dari
(Farmakope cairan dihitung partikel asing partikel asing
Indonesia dengan sistem dan serat halus dan serat
elektronik yang di halus
Edisi IV 1995, lengkapi sensor
halaman 1061) cahaya redup atau
dilihat dengan latar
belakang hitam
3 Uji Volume Pengukuran jumlah 1 botol Volume sesuai Volume rata-
Terpindahkan sediaan yang dikemas seperti yang rata yang
(Farmakope dalam wadah sediaan tercantum pada diperoleh dari
Indonesia dosis ganda. Jika etiket 10 mL 10 wadah
Edisi IV 1995, sediaan tersebut dari volume tidak kurang
halaman 1089) dikeluarkan dari yang dinyatakan dari 100% dan
wadah aslinya akan pada etiket tidak ada
memberikan jumlah satupun
yang sesuai seperti wadah yang
yang tercantum pada kurang dari
etiket 95% dari
volume yang
dinyatakan
pada etiket
4 Penetapan Dua tabung reaksi zat 1 botol Jernih Kejernihannya
Kejernihan uji dan suspensi sama dengan
(Farmakope larutan padanan pelarut yang
Indonesia dibandingkan setelah digunakan
Edisi IV 1995, 5 menit pembuatan
halaman 1881) suspensi padanan,
dengan pelarut yang
digunakan, latar
belakang cahaya
hitam yang berdifusi
tegak lurus kearah
bawah tabung
K. Kesimpulan
Berdasarkan formulasi dan evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
sediaan yang telah dibuat sebanyak 3 botol dengan volume @10,7 mL adalah sesuai dengan
syarat yang ditentukan atau sesuai dengan literatur yang seharusnya.